Anda di halaman 1dari 49

KONSEP DASAR

PENDIDIKAN
PROSES PENDIDIKAN
 Pendidikan asal kata “didik”
 Awalan “Pe” akhiran “an”
 Artinya proses pengubahan sikap dan tingkah laku
seseorang/kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui pengajaran dan
pelatihan
PENGERTIAN PENDIDIKAN
 Menurut Ki Hajar Dewantara
 Tuntunan di dalam hidup anak-anak agar mereka sebagai
bmansia dan anggota masyarakat dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
 Menurut UU No. 20 Tahun 2003
 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, nusa, bangsa dan
negara
 Menurut H. Harne
 Proses yang terus menerus (abadi) dari
penyesuaian lebih tinggi bagi mahkluk yang telah
berkembang secara fisik dan mental yang bebas
serta sadar kepada Tuhan seperti termanifestasi
dalam alam sekitarnya intelektual, emosional dan
kemanusiaan.
Kesimpulan para Pakar Pendidikan
jika dirangkum sbb :
 Pendidikan adalah bimbingan/pertolongan
yang diberikan kepada orang tua terhadap
anak untuk mencapai kedewasaan agar anak
dapat cakap melaksanakan tugas hidupnya
dengan bantuan orang lain dalam mencapai
kelangsungan hidupnya
 Menciptakan orang-orang yang berkualitas
dan berkarakter sehingga memiliki pandangan
yang luas ke depan untuk mencapai cita-cita
yang diharapkan dan mampu beradaptasi
secara tepat diberbagai lingkungan.
 Memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam
segala aspek kehidupan
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
 Merupakan berbagai unsur-unsur yang
menunjang ke dalam tujuan yang akan dicapai
dalam pendidik
FAKTOR-FAKTOR MELIPUTI :
 Faktor Pendidik/Pengajar
 Formal : guru, dosen
 Non formal : masyarakat, keluarga, petugas

administrasi di sekolah
 Faktor yang dididik
 Faktor yang mencakup siswa. Siswa yang
menyerap pelajaran dan mencapai tujuan
pendidikan karena siswa yang aktif dan rajin
dalam kegiatan pembelajaran akan berpengaruh
terhadap presentase keberhasilan pendidikan
 Materi Pendidikan
 Mudah dicerna
 Interaktif

 Materi yang terkini/inovasi

 Metode Pendidikan
 Merupakan penunjang dalam menyampaikan
materi metode yang baik/tepat adalah yang bisa di
serap oleh siswa, mudah dipahami, dan memiliki
manfaat ilmu yang lebih besar
 Faktor Lingkungan
 Untuk lingkungan yang baik akan menunjang
sarana dan proses belajar dengan positif sehingga
dapat merangsang minat belajar siswa.
 Faktor Tujuan
 Adalah target/Goal yang akan dicapai seingga
dapat memiliki tolok ukur keberhasilan
menjalankan sebuah pendidikan.
KOMPONEN
PENDIDIKAN
 Komponen dalam sistem
pendidikan/pendidikan sebagai suatu sistem
adalah :
 Pada hakekatnya pendidikan merupakan interaksi
komponen-komponen yang esensial dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan
 Perpaduan antara keharmonisan dan keseimbangan
serta interaksi untuk esensial pendidikan yang
mana pada tahap operasional sangat menentukan
keberhasilan pendidikan
 Pendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari
sejumlah komponen.
 Sistem tersebut terdiri dari :
 Instrumental input
 Row input
 Input
 Proses
 Output
 Environmental
 Out comes

Masing-masing komponen mempunyai fungsi


tertentu dan secara bersama-sama
melaksanakan fungsi struktur untuk mencapai
tujuan.
 Input pada sistem pendidikan ada 3 yaitu :
 Input mental (Row input)
 Input alat (Instrumental input)

 Input lingkungan (Environmental)

 Lingkungan pendidikan (Environment pada


sistem pendidik)
 Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh
lingkungan yang ada di sekitar baik lingkungan
yang menunjan maupun menghambat proses
pencapaian tujuan.
 Lingkungan tersebut meliputi :
 Lingkungan keluarga
 Lingkungan sekolah/lembaga pendidikan
 Lingkungan masyarakat
 Lingkungan keagamaan yaitu nilai-nilai agama yang hidup
dan berkembang di sekitar lembaga pendidikan
 Lingkungan sosial budaya yaitu nilai-nilai sosial dan
budaya yang hidup dan berkembang di sekitar lembaga
pendidikan
 Lingkungan alam baik iklim/geografisnya
 Lingkungan ekonomi (kondisi ekonomi)
 Lingkungan keamanan
 Lingkungan politik
PROSES BELAJAR MENGAJAR
 PROSES BELAJAR MENGAJAR adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan
tingkahlaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya
TEORI-TEORI BELAJAR
1. TEORI GESTALT
Terkenal dengan TEORI KESELURUHAN
 Belajar secara menyeluruh (berusaha menghubungkan satu
pelajaran atau masalah yang satu dengan lainnya) dan cocok
 Terjadi transfer, setelah mengerti yang satu kemudian dengan
masalah yang lain
 Orang yang belajar mengerti tentang sangkut paut masalah
 Belajar akan berhasil bila ada hubungan dengan minat /
keinginan peserta didik
 Belajar harus berlangsung terus menerus yang terjadi dimana-
mana
2. TEORI J. BRAUNER
 Belajar tidak untuk mengubah perilaku orang
 Belajar untuk mengubah kurikulum
3. TEORI PIAGET
 Menunjukkan perbedaan antara dunia anak-anak dan
dunia orang dewasa baik struktur mental maupun
perkembangannya
 Perkembangan mental anak tidak selalu sama pada
setiap anak. Hal ini dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu
kerusakan, pengalaman, interaksi sosial, dan
equiliblator (gabungan proses ketiga diatas)
 Piaget juga mengemukakan 3 tahap perkembangan :
a. Berpikir secara intuitif pada usia 4 tahun
b. Beroperasi konkrit usia 7 tahun
c. Beroperasi secara formal 11 tahun
4. Teori GAGNE
 Belajar adalah proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan
tingkah laku
 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau
ketrampilan yang didapat dari instruksi
 GAGNE membagi tahapan perkembangan belajar dari bayi
dengan istilah THE DOMAINS OF LEARNING :
1. MOTOR SKILL (Ketrampilan Motoris)
Koordinasi dari berbagai gerakan badan seperti bersepeda, menulis,
olahraga
2. INFORMASI VERBAL
Menerangkan segala sesuatu menggunakan bicara, menulis,
menggambar (perlu intelegensi)
3. KEMAMPUAN INTELEKTUAL
Interaksi manusia dengan lingkungan menggunakan lambang-
lambang, kemampuan belajar dengan cara ini disebut kemampuan
intelektual
Contoh : menyebutkan binatang yang sejenis
4. STRATEGI KOGNITIF
(Organisasi ketrampilan internal) yang diperlukan untuk belajar
mengingat / berpikir secara terus menerus karena sangat
berhubungan dengan dunia luar. Dalam hal ini tidak dapat dipelajari
hanya dengan melakukan satu kali
5. Kemampuan sikap amat penting dalam proses belajar
KONSEP BELAJAR MENGAJAR
1. KONSEP ASOSIASI
Stimulus – Respon (Rangsangan – Tanggapan)
a. Trial and Error
(Bersifat coba-coba)
b. Conditioning
Bila seseorang biasa menerima
rangsangan sesuatu maka akan ada
respon berupa perilaku tertentu pula
Contoh : pada anjing paolou
c. Imitation and Identification
Perilaku yang terjadi disebabkan karena meniru
orang lain (meniru tokoh yang diidolakan)
Lanjutan Konsep Belajar Mengajar

2. KONSEP KOGNITIF (Cognitif Learning)


Terjadi karena adanya persepsi, imajinasi dan
penalaran
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES BELAJAR
1. Faktor-faktor manusia
a. Kematangan (fisik, mental, sosial)
b. Pengetahuan yang diperoleh sebelumnya
c. Motivasi
2. Faktor beban tugas dan materi pendidikan
kesehatan
a. Bentuk beban tugas
b. Banyaknya materi beban tugas
c. Jelas
Materi yang jelas maka proses belajar mengajar lebih
baik
d. Lingkungan masyarakat yang menentang beban
tugas sulit berhasil dengan baik
PRINSIP BELAJAR
1. Berdasarkan persyaratan cara-cara belajar
a. Selama mengikuti belajar, peserta didik harus
mengikuti aktif, minat tinggi, perhatian
b. Belajar harus dapat menumbuhkan pengamatan dan
motivasi yang tinggi guna mencapai tujuan
instruksional
c. Belajar perlu memperoleh stimulan
d. Belajar perlu ada interaksi peserta didik dengan
lingkungan belajar
Lanjutan Prinsip-prinsip Belajar
2. Berdasarkan fasilitas tempat belajar
a. Tempat, ventilasi, sanitasi, ruangan
b. Lepas dari polusi, suara, udara kotor
c. Sarana, prasarana memadai
3. Berdasarkan hakekat belajar
a. Belajar adalah proses kesinambungan, tahap demi
tahap sesuai perkembangan
b. Belajar adalah proses pengorganisasian beradapatasi,
eksplorasi, discovery
c. Belajar adalah suatu proses hubungan pengertian
sehingga mendapat pengertian yang utuh
Lanjutan Prinsip-prinsip Belajar

4. Berdasarkan materi yang diberikan


a. Belajar bersifat keseluruhan, urut
b. Belajar harus dapat berkembangan sehingga tujuan
tercapai
5. Berdasarkan teknik pemberian materi
a. Sederhana, mudah dimengerti, cara pemberian yang
tidak membosankan
b. Evaluasi → untuk menilai mahasiswa
c. Saling mengisi antara mahasiswa dan dosen
d. Mahasiswa dan dosen saling tanggung jawab
CIRI-CIRI PERUBAHAN
TINGKAH LAKU AKIBAT BELAJAR
1. Perubahan perilaku terjadi secara sadar
2. Perubahan perilaku akibat belajar
berkesinambungan dan fungsional
Contoh : mengerti tentang 4 sehat 5 sempurna
3. Perubahan dalam belajar positif dan aktif
→ Berkembang menjadi sesuai jumlah kebutuhan
yang bersangkutan
4. Perubahan perilaku setelah belajar bersifat menetap
5. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
(Ada kaitannya dengan perilaku lama tentang hasil
olahannya)
FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNG BELAJAR
 Motivasi
 Kesiapan
 Pelibatan aktif (Aktif involvement)
 Umpan balik (Feed back)
 Dari yang sederhana ke yang komplek
 Pengulangan (Repetition)
 Waktu (Timing)
 Lingkungan (Environment)
FAKTOR-FAKTOR
PENGHAMBAT BELAJAR
 Emosi
 Kejadian-kejadian psikologis
 Budaya
METODE BELAJAR
1. METODE DIDAKTIK (One Way Method)
adalah suatu metode dimana peserta didiknya
PASIF

KELEMAHANNYA :
 Sulit dievaluasi keberhasilannya

Contoh : siaran radio, tulisan di media cetak,


TV dan Film
Lanjutan metode belajar

2. METODE SAKROTIK adalah suatu metode


dua arah / Two Way Trafic.

Dengan metode ini peserta didik bisa aktif


dan kreatif.
Contoh : diskusi kelompok, panel, buzz,
seminar, lokakarya dll
MACAM-MACAM
METODE DIDAKTIK
1. Ceramah
2. Diskusi Kelompok
3. Panel
4. Permainan Peran
5. Demonstrasi
Ad.1. CERAMAH
 Definisi Metode Ceramah adalah :
 Pidato yang disampaikan oleh seseorang
pembicara di depan sekelompok pengunjung
 Proses transfer informasi pengajar kepada sasaran
belajar
 3 Elemen pengajar, materi, sasaran belajar
KEUNGGULAN & KEKURANGAN
METODE CERAMAH
KEUNGGULAN KEKURANGAN
 Dapat digunakan pada orang  Menghambat respon dari yang
dewasa belajar sehingga pembicara sulit
 Waktu efisien menilai rekasinya
 Dapat dipakai kelompok besar  Tidak semua pengajar dapat
 Tidak banyak melibatkan alat menjadi pembicara yang baik,
bantu pembicara harus menguasai pokok
pembicaraan
 Memberi pengantar pelajaran /
kegiatan  Dapat menjadi kurang menarik,
sulit dipakai anak-anak
 Membatasi daya ingat, biasanya
hanya satu indera yang dipakai
Ad. 2. METODE DISKUSI
KELOMPOK

 Definisi Diskusi Kelompok adalah percakapan


yang di rencanakan / dipersiapkanantara tiga
orangatau lebih tentang topik tertentu dengan
seorang pemimpin
KEUNGGULAN &
KEKURANGAN METODE
DISKUSI KELOMPOK
KEUNGGULAN KEKURANGAN
 Saling mengemukakan pendapat  Tidak efektif dipakai pada
 Pendekatan demokratis, kelompok lebih besar
mendorong satu kesatuan  Keterbatasan informasi yang
 Memperluas wawasan didapat oleh peserta
 Mengembangkan kepemimpinan  Membutuhkan pemimpin yang
terampil
 Didominasi oleh orang yang suka
berbicara
Ad. 3. METODE PANEL
 Definisi Metode Panel adalah pembicaraan
yang tidak direncanakan di depan pengunjung
tentang sebuah topik dan diperlukan tiga
panelis/ lebih serta seorang pemimpin
KEUNGGULAN &
KEKURANGAN METODE PANEL
KEUNGGULAN KEKURANGAN
 Dapat membangkitkan pemikiran  Mudah terjadi penyimpangan
 Dapat mengemukakan pandangan dalam bahasan topik
yang berbeda  Tidak memungkinkan semua
 Mendorong untuk melakukan peserta berpartisipasi
analisis  Memecahkan hasil jika setuju
 Memberdayakan orang yang  Butuh persiapan
berpotensi  Butuh moderator yang terampil
Ad. 4. METODE PERMAINAN
PERAN
 Definisi Metode Permainan Peran adalah
pemeran sebuah situasi dalam kehidupan
manusia dengan tanpa diadakan latihan,
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk
dipakai sebagai bahan analisis oleh kelompok
KEUNGGULAN &
KEKURANGAN METODE
PERMAINAN PERAN
KEUNGGULAN KEKURANGAN
 Segera mendapat perhatian  Mungkin masalahnya disatukan
 Dapat dipakai kelompok besar / dengan pemerannya
kecil  Banyak yang tidak senang
 Membantu anggota untuk memerankannya
menganalisa situasi  Banyak yang tidak suka
 Menambah rasa percaya diri memecahkan
 Membantu anggota mendapat  Membutuhkan pemimpin yang
pengorbanan yang ada pada terlatih
pikiran orang lain  Ada kesulitan memerankan
 Membangkitkan semangat untuk
pemecahan masalah
Ad. 5. METODE DEMONSTRASI
 Definisi Metode Demonstrasi adalah metode
pembelajaran yang menyajikan suatu
prosedur atau tugas, cara menggunakan alat
dan cara berinteraksi dapat dilaksanakan
secara lagnsung / media seperti video, film
KEUNGGULAN &
KEKURANGAN METODE
DEMONSTRASI
KEUNGGULAN KEKURANGAN
 Dapat membuat proses  Memerlukan ketrampilan khusus
pembelajaran menjadi lebih jelas dari pengajar
dan lebih konkrit  Alat-alat / biaya dan tempat belum
 Dapat menghindari verbalisme tentu memadai
 Lebih menarik / lebih paham  Memerlukan persiapan / rencana
 Peserta didik terangsang untuk yang matang
mengamati
 Teori sesuai dengan kenyataan
ALAT BANTU PEMBELAJARAN
DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
 Definisi alat bantu pembelajaran adalah alat-
alat yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan bahan pengajaran (alat peraga)
KEGUNAAN ALAT BANTU
PEMBELAJARAN
 GUNA alat bantu :
 Menimbulkan minat sasaran penkes
 Mencapai sasaran lebih banyak
 Mengatasai hambatan bahasa
 Merangsang sasaran penkes untuk melaksanakan /
meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain
 Membantu sasaran penkes untuk belajar lebih banyak /
cepat
 Mempermudah penyampaian / penerimaan informasi oleh
sasaran penkes
 Mendorong orang untuk tahu
 Mendalami pengetahuan dan hal-hal yang baru
MACAM-MACAM ALAT
BANTU
1. ALAT BANTU PANDANG berguna untuk
merangsang indera penglihatan pada waktu terjadi
proses pembelajaran
Alat bantu pandang ada 2 macam yaitu :
a. Alat yang diproyeksikan (contoh :
terawangan / slide, film)
b. Alat yang tidak diproyeksikan (contoh :
gambar, peta, bagan, boneka)
Lanjutan macam-macam alat bantu
 ALAT BANTU DENGAR adalah alat yang dapat
membantu menstimulasi indera pendengaran pada
waktu proses pembelajaran. Contoh : radio, piringan
hitam
 ALAT BANTU PANDANG DENGAR adalah alat
yang berguna merangsang indera penglihatan dan
pendengaran pada waktu proses pembelajaran.
Contoh : Televisi, VCD, kaset
Alat bantu pandang dengan lebih dikenal dengan
“Audio Visual Aids” (AVA)
Lanjutan macam-macam alat bantu
4. ALAT BANTU BERDASARKAN
PEMBUATANNYA
a. Alat bantu elektronik yang rumit. Contoh : film
b. Alat bantu sederhana. Contoh : leaflet, papan tulis,
flip chart, poster, boneka, phantom, spanduk

Ciri-ciri alat bantu sederhana :


- Mudah dibuat
- Mudah mendapatkan bahan
- Mudah dimengerti
- Ditulis / digambar dengan sederhana
KERUCUT KETERANGAN :
1
EDGAR DALE 1. Kata-kata
2
2. Tulisan
3 3. Rekaman, radio
4. Film
4
5. Televisi
5 6. Pameran
7. Kunjungan lapangan
6
8. Demonstrasi
7 9. Sandirwara
10. Benda tiruan
8 11. Benda asli

9
10

11

Anda mungkin juga menyukai