TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Congestive Heart Failure (CHF)
a. Pengertian
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung
mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-
sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat (Udjianti, 2010).
Gagal jantung paaling sering pada penderita kelainan otot jantung, yang
3) Aterosklerosis koroner
Kongesti paru menonjol pada gagal jantung ventrikel kiri, karena ventrikel
kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paru. Peningkatan
paru. Tanda dan gejala kegagalan ventrikel kiri antara lain dispnue, nyeri
dada dan syok, noctural dispneu, batuk, mudah lelah, kegelisahan dan
Bila ventrikel kanan gagal, yang menonjol adalah kongesti visera dan
jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu
vena. Tanda dan gejala kegagalan ventrikel kiri antara lain edema,
d. Alogaritma EWSS
1) Hijau (0-1) : Pasien dalam kondisi stabil
2) Kuning (2-3) : Pengkajian ulang harus dilakukan oleh Perawat Primer/ PJ
Shift. Jika skor pasien akurat maka perawat primer atau PP harus
menentukan tindakan terhadap kondisi pasien dan melakukan pengkajian
ulang setiap 2 jam oleh perawat pelaksana. Pastikan kondisi pasien tercatat
di catatan perkembangan pasien.
3) Orange (4-5) : Pengkajian ulang harus dilakukan oleh Perawat Primer/ PJ
Shift dan diketahui oleh dokter jaga residen. Dokter jaga residen harus
melaporkan ke DPJP dan memberikan instruksi tatalaksana pada pasien
tersebut. Perawat pelaksana harus memonitor tanda vital setiap jam.
4) Merah (>6) : Aktifkan code blue, TMRC melakukan tata laksana
kegawatan pada pasien, dokter jaga dan DPJP diharuskan hadir disamping
pasien dan berkolaborasi untuk menentukan rencana perawatan pasien
selanjutnya. Perawat pelaksana harus memonitor tanda vital setiap jam
(Duncan & McMullan, 2012).
3. Kontrol Istimewa
a. Pengertian
Kontrol istimewa adalah panduan dalam mengukur tanda-tanda vital yang
digunakan di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro yang merupakan bagian dari
rekam medis pasien. Kontrol istimewa adalah catatan perkembangan tanda-
tanda vital pasien tanpa disertai skoring dan penatalaksanan tindak lanjut.
b. Gambaran Kontrol Istimewa
Kontrol istimewa yang dimiliki RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, berisi tanda-
tanda vital yang meliputi tekanan darah, nadi,
B. Kerangka Teori
Pasien Kritis
Terjadi Kontrol Istimewa
perubahan
fisiologis
tanda-tanda
vital Deteksi Dini Pasien
Dengan CHF
EWSS
C. Kerangka Konsep
Early
Warning
Scoring
Kondisi
Klinis
Kontrol Istimewa