Anda di halaman 1dari 6

KLINIK PRATAMA NUR AINI

Perum.Graha Golf SendangMulyo Jl. Mawar I No. 11 Klipang-Semarang

SURAT KEPUTUSAN PEMILIK


KLINIK PRATAMA NUR AINI
NOMOR :

TENTANG
MANAJEMEN RESIKO
PADA KLINIK PRATAMA NUR AINI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Klinik


Pratama Nur Aini terhadap tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, maka seluruh
petugas klinik perlu memahami tentang Manajemen Resiko
pada Klinik Pratama Nur Aini;

b. bahwa untuk meningkatkan pelayanan klinik dan


keselamatan pasien maka perlu disusun tentang
penerapan Manajemen Resiko;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a dan b perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Pemilik Klinik Pratama Nur Aini;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2009 tentang Praktik Kedokteran;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN PEMILIK KLINIK PRATAMA NUR AINI


TENTANG MANAJEMEN RESIKO PADA KLINIK PRATAMA
NUR AINI.

KESATU : Semua staf Klinik Pratama Nur Aini harus paham dan
berkewajiban menerapkan manajemen resiko pada Klinik
Pratama Nur Aini .
KEDUA : Penerapan manajemen resiko pada Klinik Pratama Nur Aini
tertera pada lampiran;
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkan keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Klinik Pratama Nur
Aini;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Semarang
Pada tanggal :
Pemilik Klinik Pratama Nur Aini

Wardani
Lampiran: Surat Keputusan Pemilik Klinik Nur
Aini
Nomor :
Tanggal:
MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis
yang dilakukan baik di rumah sakit maupun Klinik dalam rangka
mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis
dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-
hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak
asuhan klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan
‘harms’ pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan
biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah
kerugian finansial bagi Klinik) dan dokter.

C. SASARAN
1. Klinik

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko baik ADMEN, UKM, dan UKP
2. Pembahasan : Tim PMKP
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error,
FMEA: perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll, Investigasi
sederhana
4. Tindak Lanjut.

E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari
yang direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi
dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient Care and
Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien
pada keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi
menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera,
tetapi termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran
untuk meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap
anggaran dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun
supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidakmenggunakan checklist

G. TIPE MEDICAL ERROR


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.

3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan
diagnostic sudah jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada
indikasi
g. Teknik yang keliru

4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi

5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya

H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran
mengenai penerapan Manajemen Resiko Klinis di Klinik Pratama Nur
Aini.

Ditetapkan di :Semarang
Pada tanggal :
Pemilik Klinik Pratama Nur Aini

Wardani

Anda mungkin juga menyukai