Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN

CONGESTIVE HEART FAILURE


(CHF)

OLEH :

NAZZMA AZ ZAHRA
14420202161

CI LAHAN CI INSTITUSI

(________________) ( ________________)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSSAR
2021
A. KonsepMedis
1. Defenisi CHF
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimanajantung
gagal mempertahankan sirkulasi adekuat untuk
kebutuhantubuhmeskipuntekananpengisiancukup(Ongkowijaya&Wantani
a,2016).
Gagaljantungkongestifadalahkeadaanketikajantungtidakmampulagi
memompakandarahsecukupnyadalammemenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh
untuk keperluan metabolismejaringan tubuh pada kondisi tertentu,
sedangkan tekanan pengisiankedalamjantung masih cukup
tinggi(Aspani,2016).
2. Klasifikasi
KlasifikasiFungsionalgagaljantungmenurutNewYorkHeartAssociat
ion(NYHA),sebagai berikut:
Tabel2.1:KlasifikasiFungsionalgagaljantung
Tidakadabatasan:aktivitasfisikyangbiasatidakmenye
Kelas1 babkandipsneanapas,palpitasiataukeletihanberlebiha
n
Gangguanaktivitasringan:merasanyamanketikaberis
Kelas2 tirahat,tetapiaktivitasbiasamenimbulkankeletihanda
npalpitasi.
Keterbatasan aktifitas fisik yang nyata : merasa
Kelas3 nyamanketikaberistirahat,tetapiaktivitasyangkurang
daribiasa dapatmenimbulkangejala.
Tidakdapatmelakukanaktifitasfisikapapuntanpamer
asa tidak nyaman : gejala gagal jantung
Kelas4 kongestifditemukanbahkanpadasaatistirahatdanketi
daknyamanan semakin bertambah ketika
melakukanaktifitasfisikapapun.
Sumber:(Aspiani,2016)
3. Etiologi
Secara umum penyebab gagal jantung dikelompokkansebagaiberikut
:(Aspani, 2016)
a. Disfungsimiokard
b. Beban tekanan berlebihan-pembebanan sistolik
(sistolicoverload).
1) Volume:defekseptumatrial,defekseptumventrikel,duktusarteriosus
paten
2) Tekanan:stenosisaorta,stenosispulmonal,koarktasiaorta
3) Disaritmia
c. Bebanvolumeberlebihan-pembebanandiastolik(diastolicoverload)
d. Peningkatankebutuhan metabolik(demandoveload)
4. Patofisiologi
Kekuatanjantunguntukmeresponsterstidakmencukupidalam
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Jantung akan gagalmelakukan
tugasnya sebagai organ pemompa, sehingga terjadi yangnamanya gagal
jantung. Pada tingkat awal disfungsi komponen
pompadapatmengakibatkankegagalanjikacadanganjantungnormalmengala
mipayahdankegagalanresponfisiologistertentupadapenurunan curah
jantung. Semua respon ini menunjukkan upaya
tubuhuntukmempertahankan perfusi organ vitalnormal.
Sebagai respon terhadap gagal jantung ada tiga
mekanismeresponprimeryaitumeningkatnyaaktivitasadrenergiksimpatis,me
ningkatnyabebanawalakibataktifitasneurohormon,danhipertrofi ventrikel.
Ketiga respon ini mencerminkan usaha
untukmempertahankancurahjantung.Mekanisme-
mekanismeinimungkinmemadaiuntukmempertahankancurahjantungpadati
ngkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini
padakeadaannormal.
Mekanismedasardarigagaljantungadalahgangguankontraktilitasjantun
gyangmenyebabkancurahjantunglebihrendah dari curah jantung normal.
Bila curah jantung berkurang,sistem saraf simpatis akan mempercepat
frekuensi jantung untukmempertahankan curah jantung. Bila mekanisme
ini gagal,
makavolumesekuncupyangharusmenyesuaikan.Volumesekuncupadalah
jumlah darah yang dipompa pada setiap
kontraksi,yangdipengaruhiolehtigafaktoryaitupreload(jumlahdarahyangme
ngisijantung),kontraktilitas(perubahankekuatankontraksiyang terjadi pada
tingkat sel yang berhubungan dengan
perubahanpanjangserabutjantungdankadarkalsium),danafterload(besarnya
tekanan ventrikel yang harus dihasilkan untuk memompadarah melawan
perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh tekananarteriol). Apabila salah
satu komponen itu terganggu maka curahjantungakan menurun.
Kelainanfungsiototjantungdisebabkankarenaaterosklerosiskoroner,hip
ertensiarterialdanpenyakitototdegeneratif atau inflamasi. Aterosklerosis
koroner mengakibatkandisfungsi miokardium karena terganggu alirannya
darah ke ototjantung. Terjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpukan
asamlaktat). Infark miokardium biasanya mendahului terjadinya
gagaljantung. Hipertensi sistemik atau pulmonal (peningkatan
afterload)meningkatkan beban kerja jantung pada gilirannya
mengakibatkanhipertrofiserabutototjantung.Efek(hipertrofimiokard)dapatd
ianggapsebagaimekanismekompensasikarenaakanmeningkatkankontraktili
tas jantung.
Peradangandanpenyakitmiokardiumdegeneratifberhubungandenganga
galjantungkarenakondisiinisecaralangsungmerusakserabutjantung,menyeb
abkankontraktilitasmenurun.Ventrikelkanandankiridapatmengalamikegaga
lansecara terpisah. Gagal ventrikel kiri paling sering mendahului
gagaljantung ventrikel kanan. Gagal ventrikel kiri murni sinonim
denganedema paru akut. Karena curah ventrikel brpasangan atau
sinkron,makakegagalansalahsatuventrikeldapatmengakibatkanpenurunanp
erfusi jaringan.
5. Pathway
6. Manifestasi Klinik
a. GagalJantungKiri
1) Kongesti pulmonal : dispnea (sesak), batuk, krekels paru,kadar
saturasi oksigen yang rendah, adanya bunyi jantungtambahan bunyi
jantung S3 atau “gallop ventrikel” bisa dideteksimelalui auskultasi.
2) Dispnea saat beraktifitas (DOE), ortopnea,
dispneanocturnalparoksismal (PND).
3) Batuk kering dan tidak berdahak diawal, lama
kelamaandapatberubah menjadi batuk berdahak.
4) Sputumberbusa,banyakdanberwarnapink(berdarah).
5) Perfusijaringanyangtidakmemadai.
6) Oliguria (penurunan urin) dan nokturia (sering
berkemihdimalamhari)
7) Dengan berkembangnya gagal jantung akan timbul gejala-gejala
seperti: gangguan pencernaan, pusing, sakit kepala,konfusi, gelisah,
ansietas, sianosis, kulit pucat atau dingindanlembab.
8) Takikardia,lemah,pulsasilemah,keletihan.
b. GagalJantungKanan
Kongestif jaringan perifer dan viscelar menonjol,
karenasisikananjantungtidakmampumengosongkanvolumedarahden
ganadekuatsehinggatidakdapatmengakomondasikansemuadarahyan
gsecaranormalkembalidarisirkulasivena.
1) Edemaekstremitasbawah
2) Distensivenaleherdanescites
3) Hepatomegalidannyeritekanpadakuadrankananata
sabdomenterjadiakibatpembesaranvenadihepar.
4) Anorexiadanmual
5) Kelemahan
6. Komplikasi
a. Komplikasi akut gagal jantung meliputi :
1) Edema paru
2) Gagal ginjal akut
3) Aritmia
b. Komplikasi kronis meliputi :
1) Intoleransi terhadap aktivitas
2) Gangguan ginjal
3) Kakeksia jantung
4) Kerusakan metabolik dan Tromboembolisme
5)
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang yang dapat dilakukan pada
pasiendengankasusgagaljantungkongestivediantaranyasebagaiberikut:
a. Elektrokardiogram:Hiperatropiatrialatauventrikuler,penyimpanganaks
is, iskemia, disaritmia, takikardia,fibrilasiatrial.
b. Uji stress : Merupakan pemeriksaan non-invasif yang
bertujuanuntukmenentukankemungkinaniskemiaatauinfeksiyangterjad
isebelummnya.
c. Ekokardiografi
1) EkokardiografimodelM(bergunauntukmengevaluasivolume balik
dan kelainan regional, model M paling seringdiapakaidan
ditanyakanbersama EKG)
2) Ekokardiografiduadimensi (CTscan)
3) Ekokardiografidopoler(memberikanpencitraandanpendekatantran
sesofageal terhadap jantung)
d. Katerisasi jantung : Tekanan abnormal merupakan indikasi
danmembantumembedakangagaljantungkanandankiridanstenosiskatu
p atau insufisiensi
e. Radiografidada:Dapatmenunjukkanpembesaranjantung.
Bayanganmencerminkandilatasiatauhipertropibilik,atauperubahandala
m pembuluh darah abnormal
f. Elektrolit:Mungkinberubankarenaperpindahancairan/
penurunanfungsiginjalterapi diuretik
g. Oksimetrinadi : Saturasi oksigen mungkin rendah terutama
jikagagaljantung kongestif akut menjadi kronis.
h. Analisagasdarah:Gagalventrikelkiriditandaidenganalkalosisrespirator
yringan(dini)atauhipoksemiadenganpeningkatanPCO2 (akhir)
i. Blood ureum nitrogen (BUN) dan kreatinin : Peningkatan
BUNmenunjukkan penurunan fungsi ginjal. Kenaikan baik BUN
dankreatininmerupakan indikasi
j. Pemeriksaan tiroid : Peningkatan aktifitas tiroid
menunjukkanhiperaktifitastiroid sebagaipencetus gagal jantung
8. Penatalaksanaan
Penatalakasanaangagaljantungdibagimenjadi2terapiyaitusebagai
berikut :
a. Terapifarmakologi
Terapiyangdapatiberikanantaralaingolongandiuretik,
angiotensinconverting enzyminhibitor (ACEI),beta bloker,
angiotensin receptor blocker (ARB), glikosidajantung , antagonis
aldosteron, serta pemberian laksarasiapadapasien dengan keluhan
konstipasi.
b. Terapinonfarmakologi
Terapinonfarmakologiyaituantaralaintirahbaring,perubahangayahidup
,pendidikankesehatanmengenaipenyakit,prognosis,obat-
obatansertapencegahankekambuhan,monitoringdankontrolfaktorresik
o.
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas:
1) Identitaspasien:
Nama,umur,tempattanggallahir,jeniskelamin,alamat,pekerjaan,s
uku/
bangsa,agama,statusperkawinan,tanggalmasukrumahsakit(MRS)
,nomorregister,dandiagnosamedik.
2) IdentitasPenanggungJawab
Meliputi:Nama,umur,jeniskelamin,alamat,pekerjaan,sertastatus
hubungan dengan pasien.
b. Keluhanutama
 Sesaksaatbekerja,dipsneanokturnalparoksimal,ortopnea
 Lelah,pusing
 Nyeridada
 Edemaektremitasbawah
 Nafsumakanmenurun,nausea,dietensiabdomen
 Urinemenurun
c. Riwayatpenyakitsekarang

Pengkajianyangmendukungkeluhanutamadenganmemberikanpertanya
antentangkronologikeluhanutama.Pengkajian yang didapat dengan
gejala-gejala kongesti vaskulerpulmonal, yakni munculnya dispnea,
ortopnea, batuk, dan edemapulmonalakut.Tanyakanjugagajala-
gejalalainyangmengganggupasien.
d. Riwayat penyakit dahulu
Untukmengetahuiriwayatpenyakitdahulutanyakankepada pasien
apakah pasien sebelumnya menderita nyeri
dadakhasinfarkmiokardium,hipertensi,DM,atauhiperlipidemia.Tanyak
an juga obat-obatan yang biasanya diminum oleh
pasienpadamasalalu,yangmungkinmasihrelevan.Tanyakanjugaalergiy
ang dimiliki pasien
e. Riwayat penyekit keluarga
Apakahadakeluargapasienyangmenderitapenyakitjantung,danpe
nyakit keteurunanlain sepertiDM,Hipertensi.
f. Pengkajian data
1) Aktifitas dan istirahat : adanya kelelahan, insomnia, letargi,kurang
istirahat, sakit dada, dipsnea pada saat istirahat
atausaatberaktifitas.
2) Sirkulasi : riwayat hipertensi, anemia, syok septik,
asites,disaritmia, fibrilasi atrial,kontraksi ventrikel
prematur,peningkatanJVP, sianosis, pucat.

3) Respirasi:dipsneapadawaktuaktifitas,takipnea,riwayatpenyakitpar
u.
4) Pola makan dan cairan : hilang nafsu makan, mual danmuntah.
5) Eliminasi : penurunan volume urine, urin yang
pekat,nokturia,diareatau konstipasi.
6) Neuorologi:pusing,penurunankesadaran, disorientasi.
7) Interaksisosial:aktifitas sosialberkurang
8) Rasa aman : perubahan status mental, gangguan
padakulit/dermatitis
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum : Kesadaran dan keadaan
emosi,kenyamanan,distress,sikapdantingkahlakupasien.
2) Tanda-tandaVital
3) Headtotoeexamination:
 Kepala:bentuk ,kesimetrisan
 Mata:konjungtiva:anemis,ikterikatautidak ?
 Mulut:apakahadatandainfeksi?
 Telinga : kotor atau tidak, ada serumen atau tidak,kesimetrisan
 Muka;ekspresi,pucat
 Leher:apakahadapembesarankelenjartiroiddanlimfe
 Dada:gerakandada,deformitas
 Abdomen : Terdapat asites,hati teraba dibawah
arkuskostakanan
 Ekstremitas: lengan-tangan:reflex, warna dan tekstur
kulit,edema, clubbing, bandingakan arteri radialis kiri
dankanan.
 Pemeriksaankhusus jantung:
- Inspeksi: venaleherdenganJVP meningkat, letak
ictuscordis(normal :ICS ke5)
- Palpasi:PMIbergeserkekiri,inferiorkarenadilatasiatauhepe
rtrofi ventrikel
- Perkusi: batas jantung normal pada orang dewasa
- Kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis Dextra
- Kanan bawah : SIC IV Linea Para Sternalis
Dextra
- Kiriatas :SICIILineaParaSternalis sinistra
- Kiri bawah : SIC IV Linea Medio Clavicularis
Sinistra
- Auskulatsi : bunyi jantung IdanII
- BJI:terjadikarenagetaranmenutupnyakatupatriove
ntrikular,yangterjadipadasaatkontraksiisimetrisdar
i bilik padapermulaan systole
- BJ II : terjadi akibat getaran menutupnya katup
aortadanarteripulmonalispadadindingtoraks.Initerj
adikira-kirapadapermulaandiastole.
- (BJIInormalselalulebihlemahdaripadaBJI)
4) Pemeriksaan penunjang
a. Foto thorax dapat mengungkapkan adanya
pembesaranjantung,edemaatauefusipleurayangmenegaskandia
gnosaCHF
b. EKG dapat mengungkapkan adanya tachicardi,
hipertrofibilikjantungdaniskemi(jikadisebabkanAMI),ekokardi
ogram
c. Pemeriksaan laboratorium : Hiponatremia,
hiperkalemiapadatahaplanjutdarigagaljantung,BloodUreaNitro
gen(BUN)dankreatininmeningkat,peninkatanbilirubindan
enzim hati.
2. Diagnose Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan penilaian klinis
mengenairesponpasienterhadapmasalahkesehatan(TimPokjaSDKI
DPPPPNI,2017). Diagnosaberdasarkan SDKIadalah:
a. Gangguanpertukarangas(D.0003)
 Definisi:kelebihanataukekuranganoksigenasidanataueliminasikarb
ondioksidapadamembranalveoluskapiler
 Penyebab : Perubahan membran alveolus-kapiler
 Batasankarakteristik :
Kriteriamayor:
1) Subjektif: Dispnea
2) Objektif:PCO2meningkat/
menurun,PO2menurun,takikardia,pHarterimeningkat/
menurun,bunyinafastambahan
Kriteriaminor:
1) Subjektif:Pusing,penglihatankabur
2) Objektif : Sianosis, diaforesis, gelisah,nafas cuping
hidung,polanafasabnormal,warnakulitabnormal,kesadaranmen
urun.
 Kondisiklinisterkait:GagalJantungKongestif
b. Polanafastidakefektif(D.0005)
 Definisi:inspirasidan/
atauekprasiyangtidakmemberikanventilasiadekuat
 Penyebab : hambatan upaya nafas (mis: Nyeri saat bernafas)
 Batasankarakteristik :
Kriteriamayor:
1) Subjektf: Dipsnea
2) Objektif : Penggunaan otot bantu pernafasan, fase
ekspirasimemanjang,polanafas abnormal
Kriteriaminor:
1) Subjektif: Ortopnea
2) Objektif : Pernafasan pursed, pernafasancuping
hidung,diameterthoraksanterior-
posteriormeningkat,ventilasisemenitmenurun,kapasitasvitalm
enurun,tekananekpirasidaninspirasimenurun,
ekskrusidadaberubah.
 Kondisiklinisterkait:TraumaThorax
c. Penurunancurahjantung (D.0008)
 Definisi:ketidakadekuatanjantungmemompadarahuntukmemenuh
ikebutuhan metabolisme tubuh
 Penyebab:perubahanpreload,perubahanafterloaddan/
atauperubahankontraktilitas
 Batasan karakteristik :
Kriteriamayor:
1) Subjektif: Lelah
2) Objektif:Edema,distensivenajugularis,centralvenouspressure(
CVP) meningkat/,menurun
Kriteriaminor:
1) Subjektif: -
2) Objektif:Murmurjantung,beratbadanbertambah,pulmonaryart
ery wedge pressure (PAWP)menurun
 Kondisiklinisterkait:GagalJantungKongestif
d. Nyeriakut(D.0077)
 Definisi:pengalamansensorikatauemosionalyangberkaitandengan
kerusakanjaringanaktualataufungsionaldenganonsetmendadakata
ulambatberintensitasringan hingga berat yang berlangsung
kurang dari 3bulan.
 Penyebab:agenpencederafisiologis(mis: iskemia)
 Batasan karakteristik :
Kriteriamayor:
1) Sujektif: Mengeluhnyeri
2) Objektif:Tampakmeringis,bersikapprotektif,gelisah,frekuensi
nadi meningkat, sulit tidur
Kriteriaminor:
1) Subjektif: -
2) Objektif : Tekanan darah meningkat, pola nafas
berubah,nafsu makan berubah, proses berpikir terganggu,
menarikdiri,berfokus padadiri sendiri,diaforesis.
 Kondisiklinisterkait:CederaTraumatis
e. Hipervolemia(D.0022)
 Definisi:peningkatanvolumecairanintravaskuler,interstisiel,dan/
atauintraseluler.
 Penyebab : ganguan mekanisme regulasi
 Batasankarakteristik :
Kriteriamayor:
1) Subjektif:Ortopnea,dispnea,paroxymalnocturnaldyspnea(PN
D)
2) Objektif : Edema anasarka dan/atau edema perifer,
beratbadan meningkat dalam waktu singkat, JVP dan/atau
CVPmeningkat, refleks hepatojugular (+)
Kriteriaminor:
1) Subjektif: -
2) Objektif : Distensi vena jugularis, suara nafas
tambahan,hepatomegali,kadarHb/Htturun,oliguria,intakelebihban
yakdari output, kongesti paru.
 Kondisiklinisterkait:GagalJantungKongestif
f. Perfusiperifertidakefektif(D.0009)
 Definisi:penurunansirkulasidarahpadalevelkalpileryangdapatmen
ggangumetabolismetubuh
 Penyebab : penurunan aliran arteri dan/atau vena

 Batasankarakteristik :
Kriteriamayor:
1) Subjektif: -
2) Objektif : Pengisian kapiler >3 detik, nadi perifer
menurunatau tidak teraba, akral teraba dingin, warna kulit
pucat,tugorkulit menurun.
Kriteriaminor:
1) Subjektif : Parastesia, nyeri ektremitas
(klaudikasiintermiten)
2) Objektif: Edema,penyembuhanlukalambat,indeksankle-
brakial <0,90, bruit femoralis
 Kondisiklinisterkait:GagalJantungKongestif
g. Intoleransiaktivitas(D.0056)
 Definisi:ketidakcukupanenergiuntukmelakukanaktivitassehari-
hari
 Penyebab : kelemahan
 Batasan karakteristik :
Kriteriamayor:
1) Subjektif:Mengeluhlelah
2) Objektif : Frekuensi jantung meningkat >20% dari
kondisiistirahat
Kriteriaminor:
1) Subjektif : Dispnea saat/setelah beraktifitas, merasa
tidaknyamansetelah beraktifitas, merasalemah
2) Objektif:Tekanandarahberubah>20%darikondisiistirahat,
gambaran EKG menunjukkan aritmia
saat/setelahaktifitas,gambaranEKG
menunjukkaniskemia,sianosis
 Kondisiklinisterkait:GagalJantungKongestif
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah segala bentuk treatment
yangdikerjakan oleh perawat didasarkan pada pengetahuan dan
penilaianklinis untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan (Tim Pokja
SIKIDPP PPNI, 2018). Diagnosaberdasarkan SIKIadalah :
Dx.keperawatan Tujuan dan Intervensi
Kriteriahasi
l
1.Gangguanpertu Tujuan: (PemantauanRespirasiI.01014)
karan gas Setelah 1. Monitorfrekuensiirama,kedalamandan
b.dperubahanme dilakukantindakan upaya nafas
mbranalveolus- keperawatandiharapka 2. Monitorpolanafas
kapiler n 3. Monitorkemampuanbatukefektif
pertukarangasmening 4. MonitornilaiAGD
kat. 5. Monitorsaturasi oksigen
6. Auskultasibunyinafas
Kriterian hasil : 7. Dokumentasikanhasilpemantauan
(Pertukaran 8. Jelaskan tujuan dan
gasL.01003) prosedurpemantauan
1. Dipsneamenurun 9. Informasikanhasilpemantauan,jikaperlu
2. Bunyi 10. Kolaborasipenggunaanoksigensaataktifi
nafastambahan tasdan/atautidur
menurun
3. Polanafasmembai
k
4. PCO2 dan
O2membaik
2.Pola nafas Tujuan: (ManajemenjalannafasI.01011)
tidakefektif Setelah 1. Monitor pola nafas
b.dhambatan dilakukantindakankep (frekuensi,kedalaman,usahanafas)
upayanafas (mis: erawatandiharapkanp 2. Monitorbunyinafastambahan(mis:gaglin
nyerisaatbernafas olanafasmembaik. g,mengi,Wheezing,ronkhi)
) 3. Monitorsputum(jumlah,warna,aroma)
Kriteriahasil: 4. Posisikansemifowlerataufowler
(polanafasL.01004) 5. Ajarkanteknikbatukefektif
1. Frekuensinafasdala 6. Kolaborasi pemberian bronkodilato,
mrentangnormal ekspetoran, mukolitik,jikaperlu.
2. Tidak
adapengguanaanot
otbantupernafasan
3. Pasien
tidakmenunjukkan
tandadipsnea
3.Penurunancura Tujuan: (Perawatan jantung I.02075)
h jantung setelah dilakukan 1. Identifikasi tanda/gejala primer
b.dperubahanprel tindakankeperawatan penurunan curah jantung
oad diharapkan curah 2. Identifikasi tanda/gejala sekunder
/perubahanafterlo jantung meningkat. penurunan curah jantung
ad/perubahankont 3. Monitor intake dan output cairan
raktilitas Kriteria hasil :(curah 4. Monitor keluhan nyeri dada
jantungL.02008) 5. Berikan terapi terapi relaksasi untuk
1. Tanda vital dalam mengurangi strees, jika perlu
rentang normal 6. Anjurkan beraktifitas fisik sesuai
2. Kekuatan nadi toleransi
perifer meningkat 7. Anjurkan berakitifitas fisik secara
3. Tidakadaedema bertahap
8. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika
perlu
4.Nyeri akut Tujuan : setelah (ManajemennyeriI.08238)
b.dgen dilakukan tindakan 1. Identifikasilokasi,karakteristiknyeri,dur
penederafisiologi keperawatan asi,frekuensi,intensitasnyeri
s(Mis:Iskemia) diharapkantingkat 2. Identifikasiskalanyeri
nyeri menurun. 3. Identifikasifaktoryangmemperberatdan
memperingan nyeri
Kriteria hasil :Tingkat 4. Berikan terapi non farmakologis
nyeri(L.08066) untukmengurangirasa nyeri
1. Pasien 5. Kontrol lingkungan yang
mengatakannyeri memperberatrasanyeri(mis:suhuruanga
berkurang dariskala n,pencahayaan,kebisingan)
7 menjadi 2 6. Anjurkanmemonitornyerisecaramandiri
2. Pasien 7. Ajarkan teknik non farmakologis
menunjukkanekspre untukmengurangi nyeri
si wajah tenang 8. Kolaborasipemberiananalgetik,jikaperl
3. Pasien u
dapatberistirahat
dengannyaman
5.Hipervolemia Tujuan: (ManajemenhipervolemiaI.03114)
b.d setelah 1. Periksa tanda dan gejala
gangguanmekanis dilakukantindakankeper hipervolemia(mis:
meregulasi awatan diharapkan
keseimbangan cairan ortopnes,dipsnea,edema,
meningkat. JVP/CVPmeningkat,suaranafastambaha
n)
Kriterian hasil : 2. Monitorintakedanoutputcairan
(keseimbangan ciranL. 3. Monitorefeksampingdiuretik
03020) (mis:hipotensiortortostatik,hipovolemia
1. Tererbebasdariedem ,hipokalemia,hiponatremia)
a 4. Batasi asupancairan dangaram
2. Haluaran 5. Anjurkanmelaporhaluaranurin<0,5mL/
urinmeningkat kg/jam dalam6jam
3. Mampu 6. Ajarkancaramembatasicairan
mengontrolasupanca 7. Kolaborasipemberiandiuretik
iran
6.Perfusi Tujuan: (PerawatansirkulasiI.02079)
perifertidak setelah dilakukan 1. Periksa sirkulasi
efektif tindakankeperawatan perifer(mis:nadiperifer,edema,pengisia
b.dpenurunan diharapkan perfusi n kapiler,warna,suhu)
aliranarteri perifer meningkat. 2. Identifikasi faktor resiko
dan/atauvena gangguansirkulasi
Kriteria hasil : 3. Lakukanhidrasi
perfusiperifer (L.02011) 4. Anjurkan menggunakan obat
1. Nadi perifer teraba penuruntekanan darah, antikoagulan,
kuat danpenurunkolestrol,jikaperlu
2. Akral teraba hangat 5. Anjurkan minum obat
3. Warna kulit pengontroltekanandarahsecarateratur
tidakpucat 6. Informasikantandadangejaladarurat
yang harusdilaporkan.
7.Intoleransiaktifi Tujuan: (ManajemenenergiI.050178)
tas b.dkelemahan setelah 1. Monitorkelelahanfisikdanemosional
dilakukantindakan 2. Monitorpoladanjamtidur
keperawatandiharapka 3. Sediakan lingkungan yang nyaman
n danrendahstimulus(mis:cahaya,suara,ku
toleransiaktifitasmeni njungan)
ngkat. 4. Berikanaktifitasdistraksiyangmenenang
kan
Kriteria 5. Anjurkantirahbaring
hasil :Toleransi 6. Anjurkanmelakukanaktifitassecaraberta
aktivitas(L.05047) hap
1. Kemampuan 7. Kolaborasidenganahligizitentangcaram
melakukan eningkatkanasupanmakanan
aktifitas sehari-
harimeningkat
2. Pasien Mampu
berpindahdengan
atau tanpa
bantuan
3. Pasien
mangatakan
dipsnea saat
dan/atau setelah
aktifitasmenurun

4. Implementasi Keperawatan

Implementasimerupakantahapkeempatdariproseskeperawatanyangdimu
laisetelahperawatmenyusunrencanakeperawatan(Potter& Perry,2010).
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan
yangdilakukan oleh perawat untuk membantu pasien dari masalah
statuskesehatanyangdihadapikestatuskesehatanyangbaikyangmenggambar
kan kriteria hasil yang diharapkan. Proses pelaksanaanimplementasi harus
berpusat kepada kebutuhan pasien, faktor-
faktorlainyangmempengaruhikebutuhankeperawatan,strategiimplementasi
keperawatan,dankegiatankomunikasi(Dinarti&Muryanti,2017)
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses
keperawatan.Evaluasi adalah kegiatan yang disengaja dan terus
menerus
denganmelibatkanpasien,perawatdananggotatimkesehatanlainnya(Padil
a,2012).
Menurut Setiadi (2012) dalam buku Konsep & penulisanAsuhan
Keperawatan, Tahap evaluasi adalah perbandingan yangsistematis dan
terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuanyang telah
ditetapkan, dilakukan dengan cara
berkesinambungandenganmelibatkanpasien,keluarga,dantenagakesehat
anlainnya.
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan pasien
dalammencapai tujuan yang disesuaikan dengan kriteria hasil pada
tahapperencanaan (Setiadi, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Aspaiani,RY.
(2016).BukuAjarAsuhanKeperawatanPadapasienGangguanKardiovaskuler :
aplikasi nic&noc.Jakarta: Penerbit BukuKedokteran EGC.
Dinarti,&Muryanti,Y.
(2017).BahanAjarKeperawatan:DokumentasiKeperawatan.1–
172.Retrievedfromhttp://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/
2017/11/praktika-dokumenkeperawatan -dafis. pdf.
Ongkowijaya,J.,&Wantania,F.E.
(2016).HubunganHiperurisemiaDenganKardiomegaliPada Pasien Gagal
Jantung Kongestif. 4, 0–5.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
DPPPPNI.JakartaSelatan.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP . (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
DPPPPNI.JakartaSelatan.
PPNI,TimPokjaSLKIDPP.
(2018).StandarLuaranKeperawatanIndonesia.DPPPPNI.JakartaSelatan.

Anda mungkin juga menyukai