DISUSUN OLEH :
Bernadeta Leviana
1701090481
7
LAPORAN PENDAHULUANASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL
JANTUNG KONGESTIF
A. Pengertian
1. Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimana
Wantania, 2016).
dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan fatigue (saat istirahat
7
8
jalan lalu lintas antara makanan dan bahan buangan. Disini juga
8
9
3. Etiologi
a. Disfungsi miokard
b. Beban tekanan berlebihan-pembebanan sistolik (sistolic overload)
c. Volume : defek septum atrial, defek septum ventrikel, duktus
arteriosus paten
2. Disaritmia
overload)
keadaan seperti :
B. Manifestasi Klinik
a. Gagal Jantung Kiri
paroksismal (PND).
9
10
3. Batuk kering dan tidak berdahak diawal, lama kelamaan
dimalam hari)
dan lembab.
10
11
Tidak ada batasan : aktivitas fisik yang biasa tidak
Kelas 1 menyebabkan dipsnea napas, palpitasi atau keletihan
berlebihan
Gangguan aktivitas ringan : merasa nyaman ketika
Kelas 2 beristirahat, tetapi aktivitas biasa menimbulkan
keletihan dan palpitasi.
Keterbatasan aktifitas fisik yang nyata : merasa nyaman
Kelas 3 ketika beristirahat, tetapi aktivitas yang kurang dari
biasa dapat menimbulkan gejala.
Tidak dapat melakukan aktifitas fisik apapun tanpa
merasa tidak nyaman : gejala gagal jantung kongestif
Kelas 4 ditemukan bahkan pada saat istirahat dan
ketidaknyamanan semakin bertambah ketika melakukan
aktifitas fisik apapun.
Sumber : (Aspiani,2016)
D. Patofisiologi
Kekuatan jantung untuk merespon sters tidak mencukupi
E. Patway
Gambar phatway gagal ginjal kongnitif.
11
12
F. Pemeriksaan Penunjang
berikut :
atrial.
3. Ekokardiografi
12
13
G. Penatalaksanaan
1. Terapi farmakologi :
2. Terapi non farmakologi :
14
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas :
1) Identitas pasien :
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat penyakit dahulu
e. Riwayat penyakit dahulu
f. Riwayat penyakit keluarga
g. Pengkajian data
a) Nadi
atau takikkardi)
b) Pernapasan
c) Suhu Badan
3) Pemeriksaan penunjang
\
16
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
pasien terhadap masalah kesehatan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
kapiler
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Dispnea
Kriteria minor :
klinis untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan (Tim Pokja SIKI
17
18
N SDKI SLKI SIKI
O
1. Gangguan Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam Intervensi utama:
pertukaran gas b.d diharapkan kondisi klien meningkat dengan kriteria hasil - Pemantauan
alveolus-kapiler : respirasi
Definisi : Intervensi pendukung:
DEFINISI 1= Menurun - Dukungan
Kelebihan atau 2= Cukup Menurun berhenti merokok
kekurangan oksigenasi 3= Sedang - Dukungan
dan/eliminasi 4= Cukup Meningkat ventilasi
karbondioksida pada 5= Meningkat - Esukasi berhenti
membrane alveolus- merokok
kapiler - Edukasi
PENYEBAB No Kriteria 1 2 3 4 5 pengukuran
1. Ketidakseimbangan hasil respirasi
ventilasi perfusi 1. Dyspnea - Edukasi
2. Perubahan 2 Bunyi napas fisioterapi dada
membrane tambahan - Insersi jalan naps
alveolus-kapiler 3. Pusing buatan
GEJALA DAN 4. Penglihatan - Pemberian obat
TANDA MAYOR kabur - Pemberian obat
a) Subyektif 5. Diaphoresis inhalasi
- dispnea 6. Gelisa
b) Obyektif 7. Napas
- PCO2 cuping
meningkat/men hidung
urun
- PCO2 menurun 1= Meningkat
- Takikardi 2= Cukup meningkat
- pH arteri 3= Sedang
meningkat/men 4= Cukup Menurun
urun 5= Menurun
- bunyi napas
tambahan Kriteria 1 2 3 4 5
No
GEJALA DAN Hasil
TANDA MINOR 1 PCO2
a) Subyektif 2 PO2
-pusing 3 Takikardi
-pengliatan kabur 4 Ph arteri
b) Obyektif 5 Sianosis
- Sianosis 6 Pola napas
- Diaforesis 7 Warna kulit
- Gelisah 1=
- Napas cuping Memburuk
hidung 2= Cukup Memburuk
- Pola napas 3= Sedang
abnormal, 4= Cukup Membaik
cepat,lambat, 5= Membaik
regular/ireguler,
dalam/dangkal
- Warnah kulit
abnormal,pucat,
18
19
- Kesadaran
menurun
KONDISI KLINIS
TERKAIT
1. Gagal jantung
kongestif
2. Asma
3. Tuberculosis
4. Penyakit membrane
hilain
5. Asfiksia
6. Penyakit paruh
obstruktif/PPOK
7. Infeksi saluran
napas
19