Disusun oleh :
Putri Eka Muzdhalifah
P07120520022
MENGETAHUI,
1. Definisi
a. Anatomi jantung
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran
melalui seluruh tubuh. Arteri membawa darah dari jantung. Vena membawa
dan dibelakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri daripada ke kanan. (lihat
Gambar 2.2).
perikardium viseral.
2. Miokardium, merupakan lapisan tengah yang terdiri atas otot yang berperan
bilik jantung. ada dua jenis katup, yaitu katup atrioventrikular dan katup
ventrikel.
Ruang jantung : jantung memiliki 4 ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri,
ventrikel kiri, dan ventrikel kanan. Atrium terletak diatas ventrikel dan saling
berdampingan. Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh katup satu arah. Antara
b. Fisiologi jantung
Dalam bentuk yang paling sederhana, siklus jantung adalah kontraksi bersamaan
kedua atrium, yang mengikuti suatu fraksi pada detik berikutnya karena kontraksi
3. Etiologi
(Aspani, 2016)
a. Disfungsi miokard
b. Aterosklerosis koroner
e. Faktor sistemik
4. Manifestasi Klinik
paroksismal (PND).
5) Kelemahan
kongestif
Sumber : (Aspiani,2016)
6. Pathway
c. Ekokardiografi
bersama EKG)
membedakan gagal jantung kanan dan kiri dan stenosis katup atau insufisiensi
indikasi
8. Penatalaksanaan
berikut :
a. Terapi farmakologi :
Terapi non farmakologi yaitu antara lain tirah baring, perubahan gaya
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas :
1) Identitas pasien :
b. Keluhan utama
2) Lelah, pusing
3) Nyeri dada
4) Edema ektremitas bawah
6) Urine menurun
batuk, dan edema pulmonal akut. Tanyakan juga gajala-gejala lain yang
mengganggu pasien.
diminum oleh pasien pada masa lalu, yang mungkin masih relevan.
Apakah ada keluarga pasien yang menderita penyakit jantung, dan penyakit
f. Pengkajian data
1) Aktifitas dan istirahat : adanya kelelahan, insomnia, letargi, kurang
istirahat, sakit dada, dipsnea pada saat istirahat atau saat beraktifitas.
sianosis, pucat.
paru.
4) Pola makan dan cairan : hilang nafsu makan, mual dan muntah.
kulit/dermatitis
g. Pemeriksaan fisik
2) Tanda-tanda Vital :
a) Tekanan Darah
Nilai normalnya :
b) Nadi
takikkardi)
c) Pernapasan
aktivitas
d) Suhu Badan
hepertrofi ventrikel
(3)Perkusi : batas jantung normal pada orang dewasa Kanan atas : SIC
terjadi pada saat kontraksi isimetris dari bilik pada permulaan systole
diastole.
(BJ II normal selalu lebih lemah daripada BJ I)
4) Pemeriksaan penunjang
lanjut dari gagal jantung, Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin
2. Diagnosa Keperawatan
pasien terhadap masalah kesehatan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor:
1) Subjektif : Dispnea
Kriteria minor :
perubahan kontraktilitas
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Lelah
(CVP) meningkat/,menurun
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
c. Hipervolemia (D.0022)
intraseluler.
mayor :
hepatojugular (+)
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
kadar Hb/Ht turun, oliguria, intake lebih banyak dari output, kongesti paru.
Kondisi klinis terkait : Gagal Jantung Kongestif
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : -
2) Objektif : Pengisian kapiler >3 detik, nadi perifer menurun atau tidak
teraba, akral teraba dingin, warna kulit pucat, tugor kulit menurun.
Kriteria minor :
hari
Penyebab : kelemahan Batasan
Kriteria minor :
menunjukkan iskemia,sianosis
metabolisme.
Batasan karakteristik :
Kriteria mayaor :
1) Subjektif : -
2) Objektif : Berat badan menurun minimal 10 % dibawah rentang ideal37
Kriteria minor :
makan menurun.
3. Intervensi Keperawatan
untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan (Tim Pokja SIKI DPP
perawat untuk membantu pasien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
5. Evaluasi Keperawatan
adalah kegiatan yang disengaja dan terus menerus dengan melibatkan pasien,
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 9 Oktober 2021
Jam Pengkajian : 16.00
Pengkaji : Putri Eka Muzdhalifah
Sumber Data : Pasien dan keluarga
1. Identitas
a. Nama : Ny. S
b. Tempat, tanggal lahir : Gunung Kidul, 03-06-1946
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Status perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan saat ini : Pensiunan
b. Pekerjaan sebelumnya : PNS
c. Sumber pendapatan : ±Rp2.000.000
d. Kecukupan pendapatan : Cukup
3. Lingkungan Tempat Tinggal
a. Kebersihan dan kerapihan ruangan : Bersih dan rapih
b. Penerangan : Cukup
c. Sirkulasi udara : Baik, terdapat jendela di rumah
d. Keadaan kamar mandi & WC : Bersih dan layak
e. Pembuangan air kotor : Menggunakan SPAL (system
pembuangan air limbah) melalui paralon besar dan dialirkan ke
selokan
f. Sumber air minum : Menggunakan air yang dimasak
g. Pembuangan sampah : Dikumpulkan dan dibakar
h. Sumber pencemaran :Tidak terdapat sumber pencemaran di
area rumah
i. Privasi : Pasien menjaga privasinya dengan baik
j. Risiko injuri : -
4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1) Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Sering merasa
pusing
2) Gejala yang dirasakan : Pusing, lemas, mulut terasa
pahit, perut bengkak
3) Faktor pencetus : Saat akan bergerak bangun dari
tempat tidur merasa pusing
4) Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
5) Upaya mengatasi : Saat bangun dari tempat tidur tidak
langsung berdiri, duduk terlebih dahulu selama
beberapa menit.
6) Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter
praktek/bidan/perawat ? ke RS
7) Mengomsumsi obat-obatan : DM rutin dengan forxiga
1x5mg, hipertrigliseridemia rutin dengan gemfibrozil
1x300mg
8) Mengonsumsi obat tradisional : Tidak
9) Lain-lain : -
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah diderita : DM, Hipertensi,
Dislipidemia
2) Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dll) :
Tidak ada
3) Riwayat kecelakaan : Tidak pernah
4) Riwayat pernah dirawat di RS : Pernah pada tahun
2018 dengan penyakit yang sama.
5) Riwayat pemakaian obat : DM rutin dengan forxiga
1x5mg, hipertrigliseridemia rutin dengan gemfibrozil
1x300mg
5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan misal merokok,
minuman keras, ketergantungan terhadap obat
(jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai) : Tidak ada
b. Nutrisi metabolic
1) Frekuensi makan : 3 kali sehari dengan porsi makan
yang tidak habis
2) Nafsu makan : Kurang
3) Jenis makanan : Lunak
4) Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
5) Alergi terhadap makanan : Tidak ada
6) Pantangan makanan : Tidak ada
7) Keluhan yg berhubungan dengan makan : Pasien
mengatakan malas makan karena mulutnya terasa pahit
c. Eliminasi
1) BAK :
Frekuensi & waktu : 6-5 kali
Kebiasaan BAK pada malam hari : Tidak
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada
keluhan
2) BAB :
Frekuensi & waktu :
Konsistensi :
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada
Pengalaman memakai pencahar : Tidak
d. Aktivitas Pola Latihan
1) Rutinitas mandi : 2x sehari
2) Kebersihan sehari-hari : Mandi, oral hygiene, cuci
rambut
3) Aktivitas sehari-hari : Membersihkan rumah
4) Apakah ada masalah dengan aktivitas : Tidak ada
5) Kemampuan kemandirian : Mandiri
e. Pola Istirahat Tidur
1) Lama tidur malam: 7-8 jam
2) Tidur siang: 1-2 jam
3) Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Tidak ada
f. Pola Kognitif Persepsi
1) Masalah dengan penglihatan
Tidak ada masalah, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
2) Masalah pendengaran
Tidak ada masalah, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
3) Kesulitan membuat keputusan : Pasien berusaha
mengambil keputusan sendiri
g. Persepsi Diri-Pola Konsep Diri
1) Bagaimana klien memandang dirinya
Klien mengatakan dirinya sebagai seorang wanita dan
orang tua yang utuh
2) Bagaimana persepsi klien tentang orang lain mengenai
dirinya :
Klien mengatakan dia selalu mendapatkan dukungan
dari orang lain disekitarnya
h. Pola Peran-Hubungan
1) Peran ikatan : Pasien berperan sebagai ibu untuk
anaknya dan nenek untuk cucunya
2) Kepuasan : Pasien merasa puas dengan hubungannya
bersama orang di sekitarnya
3) Pekerjaan/sosial/hubungan perkawinan : Pasien sudah
merasa cukup dengan mengerjakan pekerjaan rumah
bersama cucunya.
i. Seksualitas
1) Riwayat reproduksi : Pasien memiliki 1 orang anak
2) Kepuasan seksual : Pasien merasa cukup
3) Masalah : Tidak ada masalah
j. Koping-Pola Toleransi Stres
1) Apa yang menyebabkan stres pada lansia : Pasien tidak
merasa stress
2) Bagaimana penanganan terhadap masalah : -
k. Nilai-Pola Keyakinan
1) Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya (spirituality:
menganut suatu agama, bagaimana manusia dengan
penciptanya) : Pasien beragama Islam
2) Keyakinan akan kesehatan : Pasien yakin akan sembuh
3) Keyakinan agama : Pasien meyakini Islam sebagai
agamanya
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah, Composmentis
b. Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 180/85
Suhu : 36.2
Nadi : 98
RR : 20
c. Berat badan : 60 Kg
d. Tinggi badan : 156
e. Kepala : Normal, simetris
f. Rambut : Hitam beruban
g. Mata : Tidak ada kelainan, simetris
h. Telinga : Bersih dan simetris
i. Mulut, gigi, dan bibir : Bersih
j. Dada : Simetris, tidak ada lesi
k. Abdomen : Terdapat ascites
l. Kulit : Kering dan keriput
m. Ekstremitas atas : Normal
n. Ekstremitas bawah : Normal
7. Pengkajian Khusus
a. Indeks Katz
Pengukuran aktivitas sehari-hari
Aktivitas Poin Tanpa pengawasan, langsung atau Dengan pengawasan, bantuan penuh
(0-1) tanpa bantuan (1 poin) (0 poin)
Mandi Tak membutuhkan bantuan, atau Memerlukan bantuan lebih dari satu
Skor: 0 menerima bantuan saat mandi hanya bagian tubuhnya (atau tidak mandi
pada bagian tubuh tertentu (seperti
tungkai atau punggung) sama sekali)
Berpakaian Mampu mengambil dan mengenakan Memerlukan bantuan mengambil dan
Skor: 0 pakaian scara lengkap tanpa mengenakan pakaian atau bila tidak
memerlukan bantuan kecuali saat pasien akan berpakaian tidak lengkap
menalikan sepatu atau tidak berpakaian sama sekali
Berpindah Bergerak naik-turun dari tempat tidur Tidak turun dari tempat tidur sama
Skor: 0 dan kursi tanpa memerlukan bantuan sekali (bila turun harus dengan
(mungkin menggunakan objek bantuan atau pertolongan sepenuhnya)
penopang seperti walker atau tongkat)
atau naik/turun dari tempat tidur/kursi
dengan bantuan
Toileting Pergi ke toilet, membuka baju dan Tidak mampu pergi ke kamar mandi
Skor: 0 mengenakan baju, membersihkan dalam proses eleminasinya
genetalia tanpa bantuan
Kontinensia Mengendalikan perkemihan dan Pengawasan yang dilakukan
Skor: 1 defikasi secara mandiri, atau kadang merupakan bantuan dalam
terjadi ketidak sengajaan mengendalikan perkemihan dan
defikasi pasien: dapat menggunakan
kateter atau bahkan terjadi inkontensia
sepenuhnya
Makan Menyuap sendiri tanpa bantuan Memerlukan bantuan saat makan, atau
Skor: 0 kecuali pada saat memotong daging makan melalui selang atau cairan
atau mengolesi roti dengan mentega inravena baik sebagian maupun
sepenuhnya
Penilaian:
Keterangan: Total 9
Selalu = 2.
Kadang-kadang = 1.
Hampir tidak pernah = 0
Penilaian
Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
1 Tanggal berapa hari ini? 8 Oktober 2021
2 Apa hari sekarang ini? Jumat
3 Apa nama tempat ini? Rumah sakit
4 Dimana alamat anda? Karangmojo
5 Berapa umur anda? 75 tahun
6 Kapan anda lahir? 3 Juni 1946
7 Siapa Presiden Indonesia sekarang? Jokowi
8 Siapa Presiden sebelumnya? Lupa
9 Siapa nama kecil Ibu anda? Sri
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 17,14,11,8,5,2
dari
Jumlah Keseluruhan Total 9
Score :
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya merasa berkecil hati hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang yang saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Rasa Kepuasan
3 Saya tidak merasa puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Ketidak bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari eaktu yang baik
0 Say atidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik diri sendiri dari sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
mereka
2 Saya telaah kehilangan semua minat saya oada orag lain dan mempunyai sedikit
perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari sebelumya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanen dalam penampilan saya dan ini
membuat saya tidak tertarik
1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kkira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya telah lelah melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa telah lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak mempuanyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk hari sebelumnya
Penilaian
8 – 15 : depresi sedang
B. ANALISA DATA
Analisa Data Masalah Etiologi
DS: Intoleransi aktivitas Kelemahan
Pasien mengatakan
pusing saat akan bangun
dari tempat tidur dan
melakukan aktivitas
DO:
- TD = 180/85mmHg
- N = 98
- RR = 20
- Pasien terlihat lemah
- Pasien terlihat dibantu
oleh keluarga saat ke
kamar mandi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan. (D.0056)
2. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis (keengganan untuk
makan). (D.0032)
D. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan. (D.0056)
2. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis (keengganan
untuk makan). (D.0032)
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
1. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan Ambulasi (I.06171) Putri
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam Observasi
kelemahan. (D.0056) diharapkan toleransi aktivitas pada - Identifikasi adanya nyeri atau
pasien meningkat dengan kriteria keluhan fisik lainnya
hasil: - Identifikasi toleransi fisik
- Kemudahan melakukan melakukan ambulasi
aktivitas sehari-hari cukup - Monitor frekuensi jantung dan
meningkat tekanan darah sebelum memulai
- Perasaan lemah cukup ambulasi
menurun - Monitor kondisi umum selama
- Tekanan darah sedang melakukan ambulasi
(L.05047) Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan mobilisasi
fisik, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi
dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang
haru dilakukan
2. Risiko defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03119) Putri
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam Observasi
factor psikologis diharapkan status nutrisi pada pasien - Identifikasi status nutrisi
(keengganan untuk membaik dengan kriteria hasil: - Identifikasi strategi dan
makan). (D.0032) - Porsi makanan yang intoleransi makanan
dihabiskan sedang - Identifikasi makanan yang
- Nafsu makan cukup membaik disukai
- Membran mukosa sedang - Identifikasi kebutuhan kalori dan
(L.03030) jenis nutrient
- Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastric
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu
- Fasilitas menentukan pedoman
diet
- Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan yang tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
- Berikan suplemen makanan, jika
perlu
- Hentikan pemberian makanan
melalui selang nasogatrik jika
asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
- Ajnurkan posis duduk, jika
mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu