Pembimbing:
Dr. Ns. Cut Husna, MNS
1
LAPORAN PENDAHULUAN
CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE)
DEFINISI
ANATOMI JANTUNG
2
ETIOLOGI
(Aspani, 2016)
1. Disfungsi miokard
overload)
overload)
2. Aterosklerosis koroner
3
Meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya
5. Faktor sistemik
MANIFESTASI KLINIS
auskultasi.
paroksismal (PND).
4
c. Batuk kering dan tidak berdahak diawal, lama kelamaan dapat
hari)
e. Kelemahan
5
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
PATOFISIOLOGI
6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
7
PENATALAKSANAAN
1. Terapi farmakologi :
Terapi yang dapat iberikan antara lain golongan diuretik, angiotensin
resiko.
1. Pengkajian
a. Identitas :
1) Identitas pasien :
8
2) Identitas Penanggung Jawab
b. Keluhan utama
2) Lelah, pusing
3) Nyeri dada
6) Urine menurun
pasien.
9
e. Riwayat penyakit keluarga
f. Pengkajian data
sianosis, pucat.
muntah.
kulit/dermatitis
g. Pemeriksaan fisik
10
1) Keadaan Umum : Kesadaran dan keadaan emosi,
2) Tanda-tanda Vital :
a) Tekanan Darah
Nilai normalnya :
b) Nadi
c) Pernapasan
d) Suhu Badan
11
c) Mulut: apakah ada tanda infeksi?
12
BJ II : terjadi akibat getaran menutupnya katup aorta dan arteri
pulmonalis pada dinding toraks. Ini terjadi kira-kira pada
permulaan diastole.
3. Nyeri akut
5. Intoleransi aktifitas
INTERVENSI KEPERAWATAN
13
- Pola napas membaik hidung akibat pemasangan
- Nafas cuping hidung oksigen
membaik Terapeutik
- Bersihkan sekret pada
mulut, hidung, trakea
- Pertahankan kepatenan
jalan napas
- Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
- Berikan oksigen
tambahan, jika perlu
- Tetap berikan oksigen saat
pasien ditranportasi
Edukasi
- Ajarkan pasien dan
keluarga cara
menggunakan oksigen
dirumah
Kolaborasi
- Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
- Kolaborasi penggunan
oksigen saat aktivitas dan
tidur
14
keluhan nyeri dada
- Monitor EKG 12
Sandapan
Terapeutik
- Posisikan pasien semi
fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
- Berikan diet jantung
yang sesuai dengan
fasilitas pasien dan
keluarga untuk
- motivasi hidup sehat
berikan terapi relaksasi
untuk mengurangi
- stres, jika perlu berian
dukungan emosional
dan spiritual
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan
saturasi oksigen >94%
Edukasi
- Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
- Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
- Anjurkan berhenti
merokok
- Anjurkan pasien dan
keluarga mengukur
berat badan
- Anjurkan pasien dan
keluarga mengukur
intake dan output cairan
harian Kolaborasi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian anti
aritmia, jika perlu
15
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
keperawatan 3x24 jam Observasi
nyeri dapat teratasi dengan,
Kriteria hasil: - Lakukan pengkajian nyeri
- Keluhan nyeri menurun secara komprehensif
- Kesulitan tidur menurun termasuk lokasi,
- TTV membaik karakteristik, durasi,
- Pola tidur membaik frekuensi, kualitas nyeri
- Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
- Kaji ulang nyeri secara
menyeluruh
Terapeutik
- Ajarkan manajemen nyeri
nonfarmakologi ( relaksasi
napas dalam)
Edukasi
- Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
Kolaborasi
- Berikan analgesik seSuai
anjuran dokter
16
stimulus
- Lakukan rentang gerak
pasif dan aktif
- Berikan aktivitas distraksi
yang menenangkan
- Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Risiko infeksi Setelah diberikan tindakan Pencegahan Infeksi
keperawatan 3x24 jam Observasi
diharapkan resiko infeksi - Monitor tanda gejala
teratasi. infeksi
Kriteria hasil : - Terapeutik
- Kebersihan badan - Batasi jumlah pengunjung
- meningkat - Berikan perawatan kulit
- Nafsu makan area luka
- meningkat - Cuci tangan sebelum dan
- Kemerahan menurun sesudah kontak dengan
- Nyeri menurun pasien dan lingkungan
- Pertahankan teknik
aseptik
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
- Ajarkan cara mencuci
tangan Ajarkan etika
batuk
- Anjurkan meningkatkan
nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
17
cairan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
farmakologis
18
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan Indonesia.
Edisi 1. Jakarta: EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2019). Standar luaran keperawatan Indonesia.
Edisi 1. Jakarta: EGC
19
20