Disusun oleh
Nama Kelompok :
MAN 1 MEDAN
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan yang kami miliki. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya saran dan masukan yang membangun agar dapat membuat makalah ini
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................5
D. Manfaat.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
4. Kapan kita perlu menerapkan nilai-nilai kejuangan masa revolusi
Indonesia ?
5. Mengapa kita perlu menerapkan nilai-nilai kejuangan masa revolusi
Indonesia ?
6. Bagaimana kita menerapkan nilai-nilai kejuangan masa revolusi
Indonesia ?
C. Tujuan
D. Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kehendak terhadap bangsa lain. Hal tersebut juga bertentangan dengan
salah satu sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
c. Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki
kebebasan dan tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, sesama, dan
dalam huubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan, kedudukan rakyat Indonesia ditempatkan dalam
kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan.
Dengan wawasan rakyat Indonesia dapat merasa satu dalam tekad
mencapai cita-cita pembangunan nasional.
e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita
Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi
kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat
yang adil dan makmur.
2. Rela Berkorban dan Tanpa Pamrih
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya
keikhlasan dalam memberikan atau melakukan sesuatu kepada orang lain
meskipun ada menimbulkan rasa berat. Para pejuang kemerdekaan
Indonesia benar-benar memiliki rasa rela berkorban yang besar dan tanpa
pamrih. Mereka rela mempertaruhkan jiwa dan raganya, mengorbankan
waktu dan harta benda demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tanpa pamrih adalah tidak mengharapkan imbalan dalam
melakukan sesuatu. Para pahlawan tidak pernah mengharapkan atas apa
yang mereka lakukan demi memperjuangkan kemerdekaan. Mereka
melakukan semuanya atas dasar rasa cinta tanah air. Dikehidupan sehari-
hari kita perlu memiliki sikap tanpa pamrih dalam melakukan sesuatu.
Sikap tanpa pamrih berhubungan dengan rela berkorban yaitu ikhlas, tulus,
dan sepenuh hati dalam mengerjakan sesuatu.
7
3. Cinta Tanah Air
Perasaan cinta tanah air sejatinya memiliki maknya yang
mendalam bagi para pejuang. Perwujudan dari rasa cinta tanah air
dibuktikan dengan munculnya berbagai perlawanan di daerah untuk
melawan penjajah. Seperti di Sumatera, Jawa, dan tempat-tempat lain
timbul perlawanan menentang kekuatan asing demi memperjuangkan
tanah air.
Salah satu peristiwa yang menunjukkan rasa cinta tanah air para
pejuang adalah pertempuran surabaya. Perang antara tentara Indonesia
dengan pasukan Belanda ini terjadi pada 10 November 1945 di Kota
Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini menjadi perang pertama pasukan
Indonesia dan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia
dan menjadi salah satu pertempuran terbesar dalam masa revolusi nasional
Indonesia. Sikap cinta tanah air dapat kita aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari seperti dengan membeli barang produk-produk Indonesia.
4. Toleransi dan Saling Menghargai
Dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan diperlukannya
sikap toleransi dan saling menghargai diantara para pejuang. Dengan
adanya rasa toleransi dan saling menghargai dapat memupuk rasa
persatuan dan terhindar dari perpecahan. Sehingga menimbulkan rasa
kebersamaan.
Salah satu peristiwa di masa revolusi yang menunjukkan perilaku
toleransi dan saling menghargai yaitu peristiwa disaat Belanda
melancarkan Agresi Militer II. Dimana terjadi perbedaan pendapat antara
kaum sipil dan militer. Kaum sipil memilih bertahan di Yogyakarta untuk
menjalankan pemerintahan, sedangkan kaum militer ingin keluar dari
Yogyakarta untuk perang bergerilya. Meski berbeda pendapat kaum sipil
tidak memaksakan untuk kaum militer tetap bertahan di Yogyakarta,
begitupula sebaliknya. Dan pada akhirnya perjuangan yang dilakukan
kaum sipil dan militer saling mendukung dan mengisi. Sikap toleransi dan
8
saling menghargai menjadi sangat penting karena itu yang menjadi dasar
keberagaman di Indonesia agar tetap dapat berjalan dengan aman dan
nyaman.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10