Anda di halaman 1dari 16

ASKEP DIAGNOSA MEDIS

GAGAL JANTUNG

 KELOMPOK 1
 1.Baiq Martini
 2.Ahmad Subhan
 3.Haerani
 4.Dwi Maulida
 5.Dedi Hendrayadi
PENGERTIAN

Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi


dimana jantung gagal mempertahankan sirkulasi
adekuat untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan
pengisian cukup (Ongkowijaya&Wantania, 2016).
Gagal jantung adalah sindromeklinis (sekumpulan
tanda dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan
fatigue (saati stirahat atau saat aktivitas) yang
disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.
Gagal jantung disebabkan oleh gangguan yang
menghabiskan terjadinya pengurangan pengisian
ventrikel (disfungsidiastolik) dan atau kontraktilitas
miokardial (disfungsisistolik) (SudoyoAru,dkk 2009)
Etiologi

 Secara umum penyebab gagal jantung di kelompok kan


sebagai berikut : (Aspani, 2016)
 a. Disfungsi miokard
 b. Beban tekanan berlebihan-pembebanan sistolik
(sistolic overload).
 c. Beban volume berlebihan-pembeban andiastolik
(diastolic overload)
 d. Peningkatan kebutuhan metabolik (demand oveload)
Manifestasi Klinik

A. Gagal Jantung Kiri

1. Kongesti pulmonal : dispnea (sesak), batuk, krekels paru, kadar saturasi oksigen
yang rendah, adanya bunyi jantung tambahan bunyi jantung S3 atau “gallop
ventrikel” bisa di deteksi melalui auskultasi.
2. Dispnea saat beraktifitas (DOE), ortopnea, dispnea nocturnal paroksismal (PND).
3. Batuk kering dan tidak berdahak diawal, lama kelamaan dapat berubah menjadi
batuk berdahak.
4. Sputum berbusa, banyak dan berwarna pink (berdarah).
5. Perfusi jaringan yang tidak memadai.
6. Oliguria (penurunan urin) dan nokturia (sering berkemih dimalam hari)
7. Dengan berkembangnya gagal jantung akan timbul gejalagejala seperti:
gangguan pencernaan, pusing, sakit kepala, konfusi, gelisah, ansietas, sianosis,
kulit pucat atau dingin dan lembab.
8. Takikardia, lemah, pulsasi lemah, keletihan.
B. Gagal Jantung Kanan

Kongestif jaringan perifer dan viscelar menonjol,


karena sisi kanan jantung tidak mampu
mengosongkan volume darah dengan adekuat
sehingga tidak dapat mengakomondasikan semua
darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena.
◦ Edema ekstremitas bawah
◦ Distensi vena leher dan escites
◦ Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas
abdomen terjadi akibat pembesaran vena dihepar.
◦ Anorexia dan mual
◦ Kelemahan
Patofisiologi

 Kekuatan jantung untuk merespon sters tidak mencukupi


dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Jantung akan
gagal melakukan tugasnya sebagai organ pemompa, sehingga
terjadi yang namanya gagal jantung.
Pathway
Pemeriksaan Penunjang
 a. Elektrokardiogram
Hiperatropi atrial atau ventrikuler, penyimpangan aksis, iskemia, dis
aritmia, takikardia, fibrilasi atrial.
 b. Uji stress

Merupakan pemeriksaan non-invasif yang bertujuan untuk menentukan


kemungkinan iskemia atau infeksi yang terjadi sebelummnya.
 c. Ekokardiografi

 d. Katerisasi jantung

Tekanan abnormal merupakan indikasi dan membantu membedakan


gagal jantung kanan dan kiri dan stenosis katup atau insufisiensi
 e. Radiografidada

Dapat menunjukkan pembesaran jantung.


 f. Elektrolit
Mungkin berubah karena perpindahan cairan/penurunan fungsi
ginjal terapi diuretik
 g. Oksimetrinadi

Saturasi oksigen mungkin rendah terutama jika gagal jantung


kongestif akut menjadi kronis.
 h. Analisa gas darah

Gagal ventrikel kiri ditandai dengan alkalosis respiratory ringan


(dini) atau hipok semia dengan peningkatan PCO2 (akhir)
 i. Blood ureum nitrogen (BUN) dan kreatinin

Peningkatan BUN menunjukkan penurunan fungsi ginjal.


Kenaikan baik BUN dan kreatinin merupakan indikasi
 j. Pemeriksaan tiroid

Peningkatan aktifitastiroid menunjukkan hiperaktifitastiroid


sebagai pencetus gagal jantung
Penatalaksanaan

 Terapifarmakologi
Terapi yang dapat di berikan antara lain golongan diuretik, angiotensin
converting enzym inhibitor (ACEI), beta bloker, angiotensin receptor
blocker (ARB), glikosidaj antung , antagonisaldosteron, serta
pemberian laksarasia pada pasien dengan keluhan konstipasi.
 Terapi non farmakologi

Terapi non farmakologi yaitu antara lain tirah baring, perubahan gaya
hidup, pendidikan kesehatan mengenai penyakit, prognosis, obat-
obatan serta pencegahan kekambuhan, monitoring dan kontrol faktor
resiko.
Konsep Asuhan Keperawatan

 1. Pengkajian Keperawatan
A. Identitas
B. Keluhan utama
C. Riwayat penyakit sekarang
D. Riwayat penyakit dahulu
E. Pengkajian data
F. Pemeriksaan fisik
G. Pemeriksaan penunjang
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan merupakan penilaian klinis mengenai


respon pasien terhadap masalah kesehatan (Tim Pokja SDKI
DPP PPNI, 2017).
Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan adalah segala bentuk treatment yang


dikerjakan oleh perawat didasarkan pada pengetahuan dan
penilaian klinis untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan
(Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).
Implementasi Keperawatan

Implementasi merupakan tahap keempat dari proses


keperawatan yang dimulai setelah perawat menyusun rencana
keperawatan (Potter & Perry, 2010).
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses keperawatan.
Evaluasi adalah kegiatan yang di sengaja dan terus menerus
dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan
lainnya (Padila, 2012). Menurut Setiadi (2012) dalam buku
Konsep&penulisan Asuhan Keperawatan,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai