“GAGAL JANTUNG”
Disusun Oleh :
19064
TAHUN AJARAN
2022/2023
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
1. Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimana jantung gagal
mempertahankan sirkulasi adekuat untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan
pengisian cukup (Ongkowijaya & Wantania, 2016).
Gagal jantung adalah sindrome klinis (sekumpulan tanda dan gejala), ditandai oleh
sesak napas dan fatigue (saat istirahat atau saat aktivitas) yang disebabkan oleh
kelainan struktur atau fungsi jantung. Gagal jantung disebabkan oleh gangguan yang
menghabiskan terjadinya pengurangan pengisian ventrikel (disfungsi diastolik) dan
atau kontraktilitas miokardial (disfungsi sistolik) (Sudoyo Aru,dkk 2009) didalam
(nurarif, a.h 2015).
2. Etiologi
(Aspani, 2016)
a. Disfungsi miokard
koarktasi aorta
3) Disaritmia
overload)
kardiomiopati.
kontraktilitas menurun .
b. Aterosklerosis koroner
load)
Meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya
a. Faktor sistemik
jantung.
3. Manifestasi Klinik
a. Gagal Jantung Kiri
dihepar.
5. Kelemahan
4. Patofisiologi
Kekuatan jantung untuk merespon sters tidak mencukupi
5. Patway
Bagan 2.1 Patway gagal jantung
Sumber : (WOC) dengan menggunakan Standar Diganosa
Keperawatan Indonesia dalam (PPNI,2017).
6. Pemeriksaan Penunjang
sebagai berikut :
fibrilasi atrial.
c. Ekokardiografi
jantung
7. Penatalaksanaan
a. Terapi farmakologi :
Terapi yang dapat iberikan antara lain golongan diuretik, angiotensin
converting enzym inhibitor (ACEI), beta bloker, angiotensin receptor
blocker (ARB), glikosida jantung , antagonis aldosteron, serta
pemberian laksarasia pada pasien dengan keluhan konstipasi.
alveolus kapiler
3. Rencana Keperawatan
Adalah merencanakan suatu tindakan keperawatan yang akan perawat lakukan
kepasien sesuai dengan diagnose dan kebutuhan pasien agar mencapai tujuan hasil
yang spesifik seperti kesembuhan.
Dx. keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi
hasil
1.Gangguan Tujuan : (Pemantauan Respirasi I.01014)
pertukaran gas b.d Setelah dilakukan Monitor frekuensi irama, kedalaman
perubahan tindakan keperawatan dan upaya nafas
membran diharapkan pertukaran Monitor pola nafas
alveolus-kapiler gas meningkat. Monitor kemampuan batuk efektif
Monitor nilai AGD
Kriterian hasil : Monitor saturasi oksigen
(Pertukaran gas Auskultasi bunyi nafas
L.01003) Dokumentasikan hasil pemantauan
1.Dipsnea menurun Jelaskan tujuan dan prosedur
2.bunyi nafas pemantauan
tambahan menurun Informasikan hasil pemantauan, jika
3.pola nafas membaik perlu
4. PCO2 dan O2 Kolaborasi penggunaan oksigen saat
membaik aktifitas dan/atau tidur
4. Tindakan Keperawatan
Adalah melakukan suatu tindakan dari rencana yang sudah dibuat untuk
mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu pasien mencapai tujuan
yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk
memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien.
5. Evaluasi Keperawatan
Adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaan
nya sudah berhasil dicapai atau belum.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
DPP PPNI. Jakarta Selatan.
Pusat Data dan Informasi. (2014). Infodatin : Situasi Kesehatan Jantung. Pusat
Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 1–8.
Retrieved from www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/infodatin/infodatin- jantung.pdf.
Yogyakarta.
Smeltzer,S. C., Bare, B. G.,2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Brunner
& suddarth. Vol.2.E/8”. Jakarta : EGC.