Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2

Nama anggota: 1. Bisma Teguh Pratama

2. Deari Kiki Lala

3. Nita Kharismara

4. Ulvha Nuraulya Rahma

CONTOH KASUS:

Seorang laki-laki 60 tahun dirawat dibangsal penyakit dalam, dengan diagnosa PPOK.
Keluhannya adalah batuk berdahak, dada terasa sesak. Pasien perokok pasif sejak usia 20
tahun. Hasil pemeriksaan fisik : TD: 140/80mmhg, frekuensi nafas 28x/mnt, suhu 38°c,
frekuensi nadi 96x/mnt, suara paru ronchi.

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

Identitas pasien

Nama : Tn. A

Umur : 60 Th

Jenis kelamin : laki-laki

Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama : batuk berdahak, dada terasa sesak

2. Keluhan Sekarang : pasien mengatakan batuk berdahak, dada terasa sesak,


perokok pasif sejak usia 20 th

3. Pemeriksaan Fisik : TD : 140/80mmhg Suara paru : Ronchi


N : 96x/mnt
S : 38°C
RR : 28x/mnt
DIAGNOSIS :

Analisa Data Pathway Masalah Keperawatan

DS : Pasien mengatakan Terpapar polusi udara yang Bersiha jalan nafas tidak
batuk berdahak, dada terasa terus menerus efektif
sesak

DO : Bunyi nafas ronchi Bahan zat mengendap


TD:140/80mmhg
N:96xx/mnt
S:38°c Sekret terakumilasi pada
RR:28x/mnt jalan nafas

Penurunan kemampuan
untuk mengeluarkan sekret

Bersihan jalan nafas tidak


efektif

Prioritas Diagnosa Keperawatan :

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret

INTERVENSI

Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan
Bersihan jalan Setelah dilakikan tindakan 1. Pantau keadaan 1. Mengetahui
nafas tidak efektif keperawatan kebersihan umum pasien dan kesadaran, dan
berhubungan jalan nafas efektif, dengan TTV. kondisi tubuh
dengan kriteria hasil: dalam keadaan
penumpukan 1. Mempertahankan 2. Kaji ulang normal
sekret jalan nafas pasien pernafasan: bunyi
nafas, kecepatan, 2. Penurunan bunyi
2. Mengeluarkan sekret irama, dan nafas
tanpa bantuan kedalaman
3. meningkatkan
3. Menunjukkan 3. Catat ekspansi paru agar
prilaku untuk kemampuan untuk sekret mudah
memperbaiki mengeluarkan dikeluarkan
bersihan jalan nafas secret atau batuk
efektif 4. mencegah
obstruksi/aspirasi

4. Berpaisipasi dalam 4. berikan posisi


program pengobatan pasien semi atau
sesuai kondisi fowler.

IMPLEMENTASI:

1. Memonitor TD, suhu, pernafasan, nadi

2. Mengatur posisi dengan posisi semi fowler

3. Memberikan O2 sesuai kebutuhan

4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen dan obat

5. Memberikan petunjuk kepada pasien untuk batuk efektif

EVALUASI :

1.

Anda mungkin juga menyukai