Anda di halaman 1dari 47

KONSEP

TEORI & MODEL


KEPERAWATAN

Lukman Nulhakim
Pengertian
 Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak
yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata.

 Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang


nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa
atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta tetapi kurang bukti secara
langsung
 Konsepkeperawatan adalah ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan.

 Teorikeperawatan (Barnum,1990) adalah usaha-usaha


untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan
Karakteristik Teori Keperawatan

 Teorikeperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang


berhubungan dengan konsep keperawatan.
 Karakteristik teori keperawatan :
 Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang
berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan shg teori keperawatan
didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam
 Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang yang
sesuai dengan kenyataan yang ada
 Teoriharus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model
konsep keperawatan
 Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum
sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik keperawatan
 Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga
dapat digunakan dalam pedoman praktik keperawatan
Tujuan Teori Keperawatan
 Sebagai salah satu bagian penting perkembangan ilmu keperawatan
dan pengembangan profesi keperawatan, tujuan sbb :
 Dapat memberikan alasan-alasan ttg kenyataan-kenyataan yg dihadapi dlm
pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek
keperawatan shg berbagai permasalahan dpt teratasi
 Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan dlm pemberian askep kemudian dpt memberikan dasar dlm
penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
 Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat dipertanggungjawabkan

 Dapatmemberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga


pengetahuan dan pemahaman dlm tind keperawatan dapat terus
berkembang
Tingkatan/Level Teori
 Teori yang masih sangat luas
 Belum dapat diaplikasikan,
 Sangat abstrak dan global.
 Fokus pada pertanyaan – pertanyaan berhubungan dengan
Clarifies filosofis

 Grand theory yang cakupannya luas dan kompleks


 Para ahli mengatakan grand theory merupakan rumusan
teoritis mereka pada tingkat abstraksi yang sangat umum,
 Sering dijumpai kesulitan dalam mengaitkan rumusan
Guide tersebut dengan realita.

 Teori cakupan menengah


 Berguna untuk praktek dan penelitian keperawatan
 Peran utama middle range teory adalah mendefinisikan atau
menghaluskan substansi ilmu dan praktek keperawatan
Direct
 Sudah dapat diaplikasikan langsung atau dipraktekkan
dengan pasien atau dapat diuji secara empiris
Philosophis
1. Florence Nightingale : Modern Nursing
2. Jean Watson : Philosophy and Science Of Caring
3. Marilyn Anne Ray : Theory of Bureaucratic Caring
4. Patricia Benner : From Novice to Expert : Excellen and Power in Clinical
Nursing Practice
5. Kari Martinsen : Philosophy of Caring
6. Katie Eriksson : Theory of Caritative Caring
Nursing Model
1. Myra Estrisn Levine : The Conservation Model
2. Martha E. Rigers : Unitary Human Beings
3. Dorothea E. Orem : Self Care Defisit Theory of Nursing
4. Imogene King : Interacting System Framework
5. Betty Neuman : Systems Model
6. Sister Callista Roy : Adaptation Model
7. Dorothy E. Johnson : Behavioral System Model
8. Anne Boykin and Savina O. Scoenhofer : Nursing as caring : A Model for
Transforming Practice
Nursing Theories
1. Ida Jean Orlando : Nursing Process Theory
2. Nola J. Pender : Health Promotion Model
3. Madeleine Leininger : Culture Care Theory of Diversity and Universality
4. Margaret A. Newman : Health as Expanding Consciousness
5. Rosemarie Rizzo Parse : Human Becoming
6. Helen C. Erickson, Evelyn M. Tomlin, and Mary Ann P. Swain : Modeling and
Role-Modeling
7. Gladys I. Husted and James H. Husted : Symphonological Bioethical Theory
Pandangan Beberapa Ahli
 Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk
pelayanan keperawatan yg akan diberikan dlm memenuhi KDM
berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam
pelayanan keperawatan, antara lain :
1. Dorothea Orem 7. Hildegard Peplau
2. Sister Calista Roy 8. Johnson
3. Virginia Henderson 9. Martha E.Rogers
4. Betty Neuman 10. Faye G. Abdellah
5. Jean Watson 11. Mira Estrin Levine
6. Imogene King
DOROTHEA
OREM
Model Self Care
DOROTHEA OREM
 Dikenal dengan Model Self Care.
 Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg terdiri atas fisik, psikologik dan sosial
dengan derajat kemampuan mengasuh diri (self care ability) yg berbeda-beda.
 Orem berpendapat bahwa kegiatan atau tindakan keperawatan ditujukan kepada
upaya memacu kemampuan mengasuh diri sendiri
 Menurut Orem keperawatan diberikan jika :
 Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan
 Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi di masa
yg akan datang kemungkinan akan terjadi penurunan kemampuan
dan peningkatan kebutuhan.

 Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care yaitu :


1. Self Care
2. Self Care Defisit
3. Teori Sistem Keperawatan
Self Care
 Self care meliputi :
◦ Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri dlm
memenuhi kebutuhannya
◦ Self care agency, suatu kemampuan individu dalam melakukan
perawatan diri sendiri, yg dpt dipengaruhi usia, perkembangan,
kesehatan dan sosiokultural
◦ Adanya tuntutan atau permintaan dlm perawatan diri sendiri yg
merupakan tindakan mandiri yg dilakukan dlm waktu ttt.
◦ Bersifat universal bagi seluruh individu
Self Care Defisit
 Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri serta membantu dlm proses
penyelesaian masalah yaitu :
 Bertindak/ berbuat untuk orang lain
 Sebagai pembimbing orang lain
 Memberi support
 Mengajarkan atau mendidik orang lain

 Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan praktek dengan :


 Melibatkan pasien dan keluarga
 Menentukan kapan dan bagaimana bantuan
 Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta kebutuhan pasien
 Mempersiapkan bantuan secara teratur dan mengkoordinasikan dlm kehidupan
sehari-hari pasien.
Teori Sistem Keperawatan
 Orem memberikan identifikasi dlm sistem pelayanan
keperawatan diantaranya :
1. Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory
System)
2. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory
System)
3. Sistem suportif dan edukatif
Sister Calista Roy
Adaptation Model
Sister Calista Roy

 Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan


prilaku adaptif dan menghilangkan prilaku maladaptif
 Roy mengemukakan teori keperawatan dgn model adaptasi yg memiliki
beberapa keyakinan/ pandangan/ nilai:
◦ Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
◦ Untuk mencapai homeostatis/ terintegrasi, manusia harus beradaptasi
dengan perubahan yg terjadi
◦ Terdapat 3 tingkat adaptasi pada manusia :
 Focal stimulasi, stimulus langsung dari individu
 Kontekstual stimulus, stimulus dari luar
 Residual stimulus, stimulus lain yg merupakan ciri tambahan
◦ Sistem adaptasi memiliki 4 mode adaptasi:
 Fungsi fisiologis
 Konsep diri
 Fungsi peran
Interdependent

Dalam beradaptasi individu harus meningkatkan energi agar mampu
meningkatkan respon adaptif
Virginia Henderson
Definition of Nursing
Virginia Henderson
 Menurut Henderson manusia adalah unik dan tidak ada dua
manusia yg sama

 KDM tercermin dalam 14 komponen dari basic nursing care sbb :


1. Bernapas normal
2. Mami secukupnya
3. Eliminasi
4. Bergerak
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih, berpakaian dan tidak berpakaian
7. Mempertahankan suhu tubuh normal
8. Kebersihan tubuh
9. Menghindari bahaya dan membahayakan orla
10. Berkomunikasi
11. Mengerjakan sesuatu
12. Beribadah
13. Bermain
14. Belajar menemukan dan memenuhi rasa ingin tahu
Betty Neuman
Model System
Betty Neuman
 Neuman mengemukakan model sistem dlm pendidikan dan praktik
keperawatan

 Menggunakan pendekatan manusia utuh (total person


approach)dengan memasukkan konsep holistik, open sistem dan
konsep stressor.

 Modelini menganalisa interaksi 4 variabel penunjang komunitas


meliputi : fisik, psikologis, sosial kultural dan spiritual
 4 konsep mayor dari teori Neuman :

1. Manusia

2. Lingkungan

3. Keperawatan

4. Kesehatan
Jean Watson
Manusia sebagai fokus sentral dalam keperawatan
Jean Watson
 Dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia
 Manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusia yg saling
berhubungan :
1. Kebutuhan Biophysical : kebutuhan mami,kebutuhan eliminasi, kebutuhan
ventilasi
2. Kebutuhan Psikofisikal : kebutuhan aktivitas/ istirahat dan kebutuhan
seksualitas
3. Kebutuhan Psikososial : kebutuhan berprestasi, keb. Berorganisasi
4. Keb. Intra-interpersonal : aktualisasi diri
Imogene King

Model Sistem
Imogene King
 King mengemukakan model konsep interaksi
 Dlm mencapai hub interaksi, meliputi :

Sistem sosial

Sistem personal

Sistem interpersonal
 Menurut King sistem personal merupakan sistem terbuka dimana
di dlmnya terdapat : persepsi, pola tumbang, gambaran tubuh,
ruang dan waktu
 Hub interpersonal merupakan hub antara perawat dengan klien
 Sistem sosial adalah dimana manusia akan hidup dengan orang
lain yg saling berinteraksi
 Konsep hub manusia menurut King terdiri dari komponen :
 Aksi, proses awal hub 2 individu
 Reaksi, tindakan yg terjadi akibat adanya aksi, mrpkan respon dari individu
 Interaksi,suatu bentuk kerjasama yg saling mempengaruhi yg terwujud dlm bentuk
komunikasi
 Transaksi, antara perawat klien terjadi persetujuan dlm rencana askep yg akan
dilakukan
Hildegard
Peplau
Psycodynamic Nursing
Hildegard Peplau
 Menjelaskan ttg kemampuan dalam memahami diri sendiri dan
orang lain yg menggunakan dasar hubungan antar manusia yg
mencakup :
 Prosesinterpersonal
 Perawat – klien
 Masalah yng terjadi akibat kondisi sakit

 Hub interpersonal memiliki 4 tahap yaitu : tahap orientasi, tahap


identifikasi, tahap eksplorasi, tahap resolusi/ mandiri
Perawat Klien
Hubungan interpersonal
Hubungan Interpersonal

Fase orientasi

Fase identifikasi

Fase eksplorasi

Fase resolusi Mandiri


Dorothy E Jhonson

Model Sistem Perilaku


Behavioral System Model
Johnson
 Model konsep dan teori keperawatan Johnson adalah dgn
pendekatan prilaku
 Individudipandang sbg sistem prilaku yg selalu ingin mencapai
keseimbangan dan stabilitas
 Individu
juga memiliki keinginan dlm mengatur dan
menyesuaikan dari pengaruh yg ditimbulkannya
 Sistem prilaku di dlmnya terdapat komponen sub sistem, yaitu :
 Ingestif,
sumber memelihara integritas dlm pencapaian pengakuan dari
lingkungan
 Achievement, tk pencapaian prestasi melalui keterampilan yg kreatif
 Agresif, mrpkan bentuk perlindungan dan pertahanan diri dr ancaman
yg ada di lingk
 Eliminasi

 Seksual, pemenuhan kebutuhan dicintai dan mencintai


 Interdependensi
Perawat berfungsi sebagai pengatur agar
dapat menyeimbangkan sistem prilaku tsb.
Status kesehatan tercapai jika mampu
berprilaku untuk memelihara keseimbangan
atau stabilitas dengan lingkungan
Martha E. Rogers
Unitary Human Being
Kesatuan Manusia
Martha E. Rogers
 Dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit

 Martha berasumsi bahwa manusia mrpkan satu kesatuan yg utuh,


memiliki sifat dan karakter yg berbeda-beda

 Asumsi tsb didasarkan pada kekuatan yg berkembang secara alamiah,


yaitu :
 Keutuhan manusia dgn lingkungan
 Sistem ketersediaan
 Proses kehidupan manusia
 Konsep homeodinamik : integritas, resonansi, helicy
 Integritas,
individu dgn lingkungan tdk dpt dipisahkan dan
saling mempengaruhi satu dgn yg lain
 Resonansi, proses kehidupan individu dgn lingk berirama
dgn frekuensi yg bervariasi
 Helicy, mrpkan tjdnya proses interaksi antara manusia dgn
lingk akan tjd perubahan (perlahan-lahan atau cepat)
Faye G. Abdellah
 Model keperawatannya berdasarkan metode
pemecahan masalah

Mira Estrin Levine


 Menurutnya, intervensi keperawatan adalah bantuan thd
klien scr holistik dan mrpkan pusat kegiatan keperawatan,
mempercepat proses adaptasi yg turut berperan dlm
proses penyembuhan dan pemulihan kesehatan
Pamela G. Reed
Self-Transcendence theory
Self-Transcendence
Transendensi diri berarti suatu gerak melampaui apa yang telah dicapai, suatu gerak
dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik.

Menurut Pamela G Reed, Self Transcendence didefiniskan sebagai pengembangan


konsep diri dibatasi secara mulitidimensi yaitu :
Inwardly (batiniah) : melakukan refleksi introspeksi diri terhadap pengalaman-
pengalaman yang telah dialami.
Outwardly (lahiriah), diartikan pentingnya berinteraksi dengan lingkungannya.
Temporally (duniawi) : menggunakan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran
untuk mencapai tujuan masa depan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai