A. Uraikan secara singkat masing-masing teori yang ada di slide 2
1. Nightingale’s theory of environment Mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan memanfaatkan lingkungan pasien untuk membantunya dalam pemulihan, , baik lingkungan eksternal maupun hal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme serta kemampuan dalam pencegahan atau hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit, kecelakaan atau kematian. Nightingale mendefinisikan konsep secara tepat dan tidak memisahkan lingkungan pasien dalam hal kondisi fisik, emosional dan aspek-aspek sosial. Nightingale mengungkapkan enam komponen penting kesehatan lingkungan yaitu pertama ventilasi, yang mengindikasikanhubungannya dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai pemulihan penyakit. Kedua yaitu pencahayaan, yang merupakan kebutuhan pasien. Perawat diinstruksikan untuk mengkondisikan agar pasien terpapar dengan sinar matahari. Ketiga yaitu kebersihan, yang merupakan bagian dari transport bakteri apabila tidak dilakukan kebersihan. Perawat perlu mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan. Keempat yaitu suhu, dideskripsikan pengukuran temperatur tubuh melalui palpasi ekstremitas dilakukan untuk mengkaji kehilangan panas, kemudian perawat menginstruksikan memanipulasi lingkungan untuk memelihara ventilasi dan suhu tubuh pasien dengan cara penghangatan, membuka jendela dan penempatan posisi pasien di ruangan. Kelima yaitu makanan (diet), perawat tidak hanya mengkaji asupan makanan tetapi juga mengkaji jadwal makan dan pengaruh makanan terhadap pasien. Keenam yaitu kebisingan, ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan.
2. Orem’s Self care model
Teori self care Orem menjelaskan mengenai konsep perawatan dan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah yang muncul. Sistem pemberian asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan teori self care Orem meliputi wholly compensantory nursing system, partially compensantory nursing system, dan supportive educative. Wholly compensantory systemmerupakan tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh karena pasien mengalami ketidakmampuan dalam memenuhi perawatan diri. Partially compensantory system merupakan pemberian tindakan keperawatan dengan bantuan sebagian, sedangkan supportive educative merupakan sistem bantuan yang diberikan kepada pasien yang membutuhkan dukungan edukasi agar pasien mampu melakukan perawatan secara mandiri.Berdasarkan teori Orem tindakan keperawatan dapat dilakukan dalam bentuk guidance, teach, support, dan providing development environment. Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan selfcare dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu. Di bawah ini merupakan contoh kasus identifikasi kebutuhan selfcare pada individu. 3. Neuman’s health care system model Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Neuman pada pusat keperawatan komunitas, di mana dalam memandang klien sebagai sistem dalam interaksi dengan stressor lingkungan. Intervensi keperawatan berfokus pada pelayanan promosi kesehatan kesehatan bagi penduduk lanjut usia. Manfaat menggunakan sistem model Neuman untuk perawatan pasien, pendidikan, dan penelitian. Aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh. 4. Roger’s model of the science and unitary man Merupakan model teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers, yang memandang tentang manusia/individu sebagai unit yang utuh dan lingkungan sebagai integrasi sumber energi untuk proses kehidupan manusia. Dasar ruang lingkup keperawatan modern Rogers ini memulai investigasi keperawatan yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan. Dalam praktiknya, seorang perawat harus dapat memandang individu secara utuh dan holistik. Artinya bahwa dalam memberikan perawatan tidak hanya melihat pada kondisi fisiknya saja, melainkan dapat memberikan asuhan keperawatan secara komperehensif pada semua aspek biologis, psikologis ,sosio, spiritual dan kultural karena aspek-aspek tersebut saling berkaitan yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Selain itu mengendalikan lingkungan internal dan external juga dapat membantu pasien dalam mencapai level tertinggi kesehatannya. 5. Pender’s health promotion model Teori keperawatan yang menjelaskan interaksi faktor lingkungan dan persepsi individu yang dapat berpengaruh ke perilaku kesehatan. Didalam teori Health Promotion Model dijelaskan mengapa individu melakukan atau tidak terlibat dalam perilaku kesehatan dan bagaimana individu mengubah perilaku negatif atau menerapkan perilaku kesehatan baru. Dengan memahami mekanisme perubahan perilaku melaui komponen- komponen yang ada dalam teori ini..Komponen pertama teori Health Promotion Model (HPM), perilaku kesehatan individu dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan karakteristik individu . Pengalaman masalalu dapat mempengaruhi perilaku seseorang baik secara lansung maupun tidak langsung. Selain itu faktor personal merupakan karakteristik umum yang ada pada diri seseorang yang dapat berpengaruh terhadap perilaku kesehatan seperti umur, ras, etnik, dan status sosial ekonomi.Komponen kedua dari teori Health Promotion Model (HPM) adalah perilaku yang didasarkan kognitif dan afektif . Faktor kognitif yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan individu adalah perilaku kesehatan dibentuk setelah individu merasakan manfaat dari perilaku kesehatan yang dilakukannya, individu mampu mengatasi hambatan untuk melakukan perilaku kesehatan, individu memeliki self efficacy untuk berperilaku sehat, individu merasakan manfaat dari sebelum, saat dan setelah melakukan perilaku kesehatan. Selain itu ada faktor afektif yang dapat bepengaruh keperilaku kesehatan individu seperti faktor interpersonal dan situasional. Komponen ketiga dari teori Health Promotion Model (HPM) adalah perilaku promosi kesehatan yang merupakan hasil akhir dari proses persiapan dan pengambilan keputusan untuk berperilaku promosi kesehatan. 6. Roy’s adaptation model model yang memandang manusia sebagai suatu sistem adaptasi mulai dari tingkatan individu itu sendiri sampai ke adaptasi dengan lingkungan. Teori ini menjelaskan proses keperawatan yang bertujuan membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama sehat sakit. Model Adaptasi Roy (RAM) hadir sebagai desain bahwa respon perilaku dapat dihubungkan dengan cara tiga rangsangan: fokal, kontekstual, dan residual; proses kontrol atau mekanisme koping dapat diakses melalui sistem regulator dan kognator untuk individu, dan melalui stabilizer dan inovator subsistem untuk kelompok. Tanggapan adaptif individu / kelompok, yang berfungsi untuk mempertahankan adaptasi individu dan perubahan lingkungan dan akhirnya meningkatkan kesehatan, kemudian dinilai dalam empat mode adaptif: fisiologis,identitas konsep diri-kelompok, fungsi peran, dan interdependensi.Model Adaptasi Roy berasumsi bahwa dasar ilmu keperawatan adalah pemahaman tentang proses adaptasi manusia dalam menghadapi situasi hidupnya. Roy mengidentifikasikan 3 aspek dalam model keperawatannya yaitu: pasien sebagai penerima layanan keperawatan, tujuan keperawatan dan intervensi keperawatan. Masing-masing aspek utama tersebut termasuk didalamnya konsep keperawatan, manusia, sehat-sakit, lingkungan dan adaptasi. Konsep adaptasi diasumsikan bahwa individu merupakan sistem terbuka dan adaptif yang dapat merespon stimulus yang datang baik dari dalam maupun luar individu.engan Model Adaptasi Roy, perawat dapat meningkatkan penyesuaian diri pasien dalam menghadapi tantangan yang berhubungan dengan sehat-sakit, meningkatkan penyesuaian diri pasien menuju adaptasi dalam menghadapi stimulus. Kesehatan diasumsikan sebagai hasil dari adapatasi pasien dalam menghadapi stimulus yang datang dari lingkungan. Keperawatan menurut Roy adalah sebagai proses interpersonal yang diawali karena maladaptasi terhadap perubahan lingkungan. 7. Milio’s Framework of prevention Nancy Milio seorang perawat dan pemimpin dalam kebijakan kesehatan masyarakat dan pendidikan kesehatan masyarakat mengembangkan kerangka kerja untuk pencegahan yang mencakup konsep perawatan yang berorientasi pada komunitas dan berfokus pada populasi. Risalah dasarnya adalah bahwa pola perilaku populasi dan individu yang membentuk populasi adalah hasil dari pemilihan kebiasaan dari pilihan yang terbatas. Dia menantang gagasan umum bahwa penentu utama pilihan perilaku yang tidak sehat adalah kurangnya pengetahuan. Kebijakan pemerintah dan kelembagaan, katanya mengatur berbagai pilihan untuk pengambilan pilihan pribadi. Ini mengabaikan peran keperawatan kesehatan komunitas, memeriksa determinan kesehatan komunitas. 8. Salmon White’s Construct for Public health nursing Menggambarkan kesehatan masyarakat sebagai upaya masyarakat yang terorganisir untuk melindungi, mempromosikan dan memulihkan kesehatan orang dan perawatan kesehatan masyarakat sebagai fokus pada pencapaian dan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Dia memberikan 3 prioritas latihan yaitu; pencegahan penyakit dan kesehatan yang buruk, perlindungan terhadap penyakit dan agen eksternal dan promosi kesehatan. Untuk 3 kategori umum intervensi keperawatan ini juga telah dikemukakan, yaitu: pendidikan diarahkan pada perubahan sukarela dalam sikap dan perilaku subjek teknik diarahkan pada pengelolaan variabel terkait risiko penegakan hukum diarahkan pada peraturan wajib untuk mencapai kesehatan yang lebih baik.Cakupan pencegahan mencakup perawatan individu, keluarga, komunitas dan global. Target intervensi ada dalam 4 kategori: a. Manusia / Biologis b. Lingkungan c. Medis / teknologi / organisasi d. Sosial 9. Block and Josten’s Ethical Theory of population focused nursing Derryl Block dan Lavohn Josten, pendidik kesehatan masyarakat mengusulkan ini berdasarkan bidang kesehatan masyarakat dan keperawatan yang saling bersilangan. Mereka telah memberikan 3 elemen penting dari keperawatan yang berfokus pada populasi yang berasal dari 2 bidang ini, kewajiban untuk populasi dan keunggulan pencegahan. Sentralitas perawatan berbasis hubungan dua yang pertama dari kesehatan masyarakat dan unsur ketiga dari keperawatan. Oleh karena itu, ini menyiratkan kepada keperawatan bahwa asuhan berbasis hubungan sangat penting dalam asuhan yang berfokus pada populasi. Derryl Block dan Lavohn Josten mengusulkan teori ini berdasarkan pemotongan antara bidang kesehatan masyarakat dan keperawatan. 10. Canadian Model Perawat kesehatan komunitas bekerja dengan individu, keluarga, kelompok, komunitas, populasi, sistem dan / atau masyarakat, tetapi setiap saat kesehatan orang atau komunitas adalah fokus dan motivasi dari mana tindakan keperawatan mengalir. Standar praktik diterapkan untuk praktik di semua tempat di mana orang tinggal, bekerja, belajar, beribadah, dan bermain.Dasar filosofis dan nilai-nilai dasar dan keyakinan yang menjadi ciri keperawatan kesehatan komunitas - kepedulian, prinsip- prinsip perawatan kesehatan primer, berbagai cara untuk mengetahui, kemitraan dan pemberdayaan individu / komunitas - tertanam dalam standar dan tercermin dalam pengembangan dan penerapan proses keperawatan kesehatan komunitas. Standar praktik didasarkan pada nilai dan keyakinan perawat kesehatan komunitas, dan pemanfaatan proses keperawatan kesehatan komunitas. Model tersebut menggambarkan sifat dinamis dari praktik keperawatan kesehatan komunitas, merangkul saat ini dan memproyeksikan ke masa depan. Nilai-nilai dan keyakinan (hijau atau teduh) praktik dasar di masa kini namun memandu evolusi praktik keperawatan kesehatan komunitas dari waktu ke waktu. Proses keperawatan kesehatan komunitas menyediakan sarana bagi perawat kesehatan komunitas untuk bekerja dengan orang-orang, dan mendukung praktik yang mencontohkan standar keperawatan kesehatan komunitas. Standar praktik berkisar pada nilai dan keyakinan serta proses keperawatan dengan energi keperawatan kesehatan komunitas yang selalu difokuskan pada peningkatan kesehatan orang-orang di komunitas dan memfasilitasi perubahan dalam sistem atau masyarakat untuk mendukung kesehatan. Praktik keperawatan kesehatan komunitas tidak terjadi dalam isolasi melainkan dalam konteks lingkungan, seperti kebijakan di tempat kerja mereka dan kerangka legislatif yang berlaku untuk pekerjaan mereka.
B.TEORI YANG DI GUNAKAN UNTUK ASUHAN KEPERAWATAN
Salmon White’s Construct for Public health nursing
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu