PENDAHULUAN
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari
fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang
dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam
menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan
digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Saat ini banyak sekali teori
yang sedang berkembang dalam dunia keperawatan, salah satunya ialah teori dari
“Virginia Henderson”.
Virginia Henderson lahir pada tahun 1897, merupakan anak kelima dari delapan
bersaudara. Seorang warga Negara dari Kansas city, Mo, Henderson menghabiskan masa
pekembangannya di Virginia karena ayahnya membuka prakter notaries di Washinton
D.C Selama perang dunia I Henderson mulai tertarik dengan Keperawatan. Tahun 198 dia
memasuki The Army School of Nursing di Wasington D.C. Henderson lulus tahun 1921
dan menempati posisi sebagai staf perawat di The Henry Street visiting nurse service di
New york. 1992 henderson mengajar perawat di The Norfolk Protestant Hospital di
Virginia. 5 tahun dia memasuki Teacher College at Columbia University dan
mendapatkan gelar B.S. dan M.A nya dalam pendidikan perawat. 1929 henderson sebagai
kepala pengajar di The Clinics of Strong Memorial Hospital di Rocherter, New York.
1930 Henderson kembali mengajar sebagai staf pengajar di bidang proses analisis
perawat dan praktek klinik hingga 1984
Henderson menikmati karir sebagai penulis dan peneliti. Dia menulis kembali edisi
keempat dari buku Bertha Harmer’s yang berjudul Texbook of the Principles and Practice
of Nursering. Saat Ederson meninggal. Edisi ini dipublikasikan pada tahun 1939 dan
berisi definisi perawat menurut Endersonsendiri. Edisi kelima dipublikasikan pada tahun
1955. Henderson telah bekerjasama dengan Yale University sejak awal 1950. Dari tahun
1959 hingga 1971 Henderson memimpin The Studies Index Project Sponsored oleh Yale.
The Nursing Studies Index telah berkembang menjadi 4 volume index yang bercacatan
menjadi literature biographic, analisis dan sejarah perawat dari tahun 1900 hingga 1959.
Pamfletnya, Basic Principles of Nursing Care, di publikasikan untuk Internasional
Council of Nurses pada tahun 1960 dan diterjemahkan menjadi lebih dari 20 bahasa.
Buku The Nature of Nursing diplubikasikan pada tahun 1966 dan menjelaskan konsep
tentang dasar keperawatan, fungsi yang unik. The Principles and Practice of Nursing
diplubikasikan pada tahun 1978, ditulis oleh Henderson dan Gladys Nite dan di edit oleh
Henderson. Buku ini telah di gunakan dalam kurikulum dari berbagai sekolah perawat.
1890 henderson aktif sebagai peneliti Associate Emeritus di Yale.
BAB II
ISI
“Tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit maupun
sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dilakukan secara mandiri
oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.”
Ia mengemukakan teori tersebut dikarenakan keyakinan dan nilai yang ia percayai yaitu
manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.Selain itu Ia juga mengatakan dalam
mendefinisikan tentang keperawatan harus memikirkan keseteimbangan fisiologisnya.
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa
jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia
adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam
14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care). Pemahaman konsep teori
keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya
manusia akan mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangan dalam
rentang kehidupan, dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami
ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh
44
Asmadi. Konsep Dasar Keperawatan. Halaman 115
pola asuh, lingkungan dan kesehatan, dan dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan
aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
a. Perawat
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari
bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha
perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas
asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada
perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah
menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang
biasanya dia lakukan tanpa bantuan. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang
dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya:
1. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
2. Berusaha mengerti maksud klien
3. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
4. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
5. Berusaha mengenal dan menghargai klien.
b. Keperawatan
c. Tujuan Keperawatan
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson
adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan
membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio,
psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi
model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat
adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan
adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu
diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya
adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
d. KERANGKA KERJA
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia Handerson
adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14
kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan 14
komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual,
mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat
membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga
memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:
1. Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu
memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan
sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan
kemampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.
2. Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan
yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan
makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien.
Disaat seorang pasien dalam keadaan sakit maka ia akan mengalami penurunan
kekuatan fisik, kemampuan, atau kemauan pasien. Dan pada situasi yang gawat
disinilah perawat berperan untuk memenuhi kekurangan pasien dan melengkapinya
hingga masa gawatnya berlalu dan kemasa pemulihan. Inilah yang disebut perawat
sebagai pengganti (substitute), dan setelah melewati masa tersebut maka seorang
pasien akan berangsur-angsur mendapatkan kemandiriannya kembali walaupun
kemandirian sifatnya relatif karena manusia adalah makhluk sosial atau tidak bisa
hidup tanpa orang lain dan kebutuhan tiap-tiap manusia berbeda.Disinilah peran
perawat sebagai penolong (helper) dalam berusaha mewujudkan kesehatan pasien
membantunya mendapatkan kembali kemandirianya. Sebagai mitra (partner) perawat
dan pasien bersama-sama merumuskan rencana perawatan kesehatan pasien walaupun
mengalami dugaan yang berbeda tetap saja pasien memiliki kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi hanya saja kebutuhan dasar yang dimaksud dipengaruh oleh kondisi
patologis dan faktor lainnya seperti lingkungan, usia,dan budaya.
Menurut Henderson, tugas perawat membantu pasien dalam melakukan
manajemen kesehatan saat tidak ada dokter dan Ia tidak menyetujui akan filosofi
bahwa seorang dokter boleh memberi perintah kepada pasien atau tenaga kesehatan
lainnya dan ia juga mengatakan bahwa perawat tidak boleh selalu tunduk mengikuti
perintah dokter. Rencana keperawatan yang telah disusun oleh perawat dan pasien
harus dijalankan dengan optimal, agar dapat diobservasi untuk membatu pengobatan
yang akan ditentukan oleh dokter.
a.Kepedulian adalah suatu hal yang berfokus pada menolong orang lain untuk sembuh
atau pulih
d.Kepedulian yang baik adalah respon yang diterima pasien yang mempengaruhi
bagaimana kesehatannya nanti
e.Lingkungan yang penuh dengan rasa kepedulian akan membantu seseorang dalam
mengambil keputusan dalam kehidupannya.
g.Kepedulian adalah unsur dari pengetahuan fisik dengan prilaku dalam membantu
meningkatkan kesehatan seseorang.
4. Aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan
Dari definisi keperawatan menurut Henderson perawat berkaitan erat dengan aplikasi
penanganan kesehatan yang berinteraksi langsung denga pasien dengan mengubah kondisi
pasien dari yang semula tidak mampu atau bergantung menjadi mandiri dengan menerapkan
14 komponene penaganan perawatan seperti:
a.Pengkajian
Perawat melakukan penilaian dengan berdasarkan 14 komponen kebutuha dasar yang dapat
dilakukan pendekatan yang meliputi psikologis,sosial dan spritual dengan demikian
maka perawat dapat mengenali kebutuhan yang diperlukan pasien sehingga dapat
diterapkan untuk pengkajian dan persiapan.
b.Observasi
c. Perencanaan
d.Implementasi
j. Evaluasi
1.Kelebihan
b.Dapat mengidentifikasi secara holistik kebutuhan dan respon yang ditimbulkan oleh
klien atau pasien untuk digunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
dengan menyeluruh dan berkesinambungan berdasarkan tingkatan kebutuhan dan
ketergantungan pasien
c.Sebagai ahli teori keperawatan Henderson telah memberi dampak yang begitu besar
dalam memepengaruhi citra keperawatan sebagai profesi yang mendunia.
d. Teori-teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori atau model
abstrak semata saja melainkan teori yang dibuat berdasarkan keanekaragaman
pengalaman yang Ia miliki selama mendedikasikan kecintaannya pada dunia
keperawatan.
e.Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi yang unik dan mandiri
karena keperawatan adalah profesi yang dapat berkerja sendiri atau mandiri
bersama tim kesehatan lainya bukan hanya karena instruksi dari dokter.
f.Henderson mengemukakan model dan teori dasar keperawatannya dengan
menghubungkannya dengan aktivitas sehari-hari.
i.Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson bekerja secara
berkesinambungan untuk mendapatkan kemandirian yang menjadi tujuan utama
dalam teori ini,tahapan yang berupamengkaji,menganalisis hingga mengevaluasi
segala proses pemulihan kemandirian
k.Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak bisa
dipisahkan karena itu Ia memuat kebutuhan psikologis dan spritual dalam 14
komponen kebutuhan dasar manusia.
2.Kelemahan
a.Model dan teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas perawat hanya pada
fokus akan salah satu pihak yaitu pada penyembuhan atau pemulihan secara fisik
saja.
b.Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasar manusia,Hubungan antara
pasien dan perawat,pendekatan dengan berbagai tahapan, bahkan pengaplikasian
teori tersebut hanya berfokus pada terwujudnya kemandirian pasien.
c. Model dan teori dasar keperawatan dalam teori Virginia Henderson hanya di
berfokus pada 14 komponen kubutuhan dasar manusia yang Ia ungkapkan.
d.Pada teori virgina Henderson tidak memuat tentang adanya riwayat kesehatan
seperti: riwayat kesehatan sekarang,riwayat kesehatan masa lalu,keluhan pasien.