Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk


pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya
ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.

Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks.Dalam melaksanakan


prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang
sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak
yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.

Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari
fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang
dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam
menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan
digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Saat ini banyak sekali teori
yang sedang berkembang dalam dunia keperawatan, salah satunya ialah teori dari
“Virginia Henderson”.

Virginia Henderson lahir pada tahun 1897, merupakan anak kelima dari delapan
bersaudara. Seorang warga Negara dari Kansas city, Mo, Henderson menghabiskan masa
pekembangannya di Virginia karena ayahnya membuka prakter notaries di Washinton
D.C Selama perang dunia I Henderson mulai tertarik dengan Keperawatan. Tahun 198 dia
memasuki The Army School of Nursing di Wasington D.C. Henderson lulus tahun 1921
dan menempati posisi sebagai staf perawat di The Henry Street visiting nurse service di
New york. 1992 henderson mengajar perawat di The Norfolk Protestant Hospital di
Virginia. 5 tahun dia memasuki Teacher College at Columbia University dan
mendapatkan gelar B.S. dan M.A nya dalam pendidikan perawat. 1929 henderson sebagai
kepala pengajar di The Clinics of Strong Memorial Hospital di Rocherter, New York.
1930 Henderson kembali mengajar sebagai staf pengajar di bidang proses analisis
perawat dan praktek klinik hingga 1984

Henderson menikmati karir sebagai penulis dan peneliti. Dia menulis kembali edisi
keempat dari buku Bertha Harmer’s yang berjudul Texbook of the Principles and Practice
of Nursering. Saat Ederson meninggal. Edisi ini dipublikasikan pada tahun 1939 dan
berisi definisi perawat menurut Endersonsendiri. Edisi kelima dipublikasikan pada tahun
1955. Henderson telah bekerjasama dengan Yale University sejak awal 1950. Dari tahun
1959 hingga 1971 Henderson memimpin The Studies Index Project Sponsored oleh Yale.
The Nursing Studies Index telah berkembang menjadi 4 volume index yang bercacatan
menjadi literature biographic, analisis dan sejarah perawat dari tahun 1900 hingga 1959.
Pamfletnya, Basic Principles of Nursing Care, di publikasikan untuk Internasional
Council of Nurses pada tahun 1960 dan diterjemahkan menjadi lebih dari 20 bahasa.
Buku The Nature of Nursing diplubikasikan pada tahun 1966 dan menjelaskan konsep
tentang dasar keperawatan, fungsi yang unik. The Principles and Practice of Nursing
diplubikasikan pada tahun 1978, ditulis oleh Henderson dan Gladys Nite dan di edit oleh
Henderson. Buku ini telah di gunakan dalam kurikulum dari berbagai sekolah perawat.
1890 henderson aktif sebagai peneliti Associate Emeritus di Yale.

Ia memperkenalkan definisi keperawatan. Definisinya tentang keperawatan


dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya dan kecintaanya dengan keperawatan saat
Ia melihat korban-korban perang dunia. Ia mengatakan bahwa definisi keperawatan harus
menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Menurutnya, “tugas unik perawat ialah
membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui usahanya
melakukan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau
proses meninggal dengan damai” dengan begitu maksud dari teori Virginia Henderson
yaitu berusaha mengembalikan kemandirian, kekuatan, kemampuan, kemauan, dan
pengetahuan individu tersebut.
Selain itu, Virginia Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan
“The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat ialah
membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat
harus mandiri dalam mengerjakan tugasnya dan tidak tergantung pada dokter. Akan
tetapi, perawat tetap harus menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi
pasien.

BAB II
ISI

1.Teori Keperawatan Menurut Virginia Henderson

“Tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit maupun
sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dilakukan secara mandiri
oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.”
Ia mengemukakan teori tersebut dikarenakan keyakinan dan nilai yang ia percayai yaitu
manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.Selain itu Ia juga mengatakan dalam
mendefinisikan tentang keperawatan harus memikirkan keseteimbangan fisiologisnya.

Henderson menghubungakan hal-hal tersebut dengan kegiatan sehari-hari dan Ia juga


memberikan gambaran tentang bagaimana tugas perawat harus bisa mengkaji,menganalisis
dan mengobservasi untuk bisa memberikan dukungan dalam kesehatan dan proses
penyembuhan atau pemulihan dengan demikian individu tersebut mendapatkan kembali
kemandirian dan kebebasan yang merupakan tujuan mendasar dari teori tersebut.Ia juga
berpendapat dalam sudut Epistemologi karakteristik ilmu keperawatan,manusia adalah
makhluk yang unik,dan tidak ada yang memiliki kebutuhan dasar yang sama yang dalam
pemenuhannya memerlukan bantuan orang lain.

Konsep utama teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan


lingkungan.

1. Manusia. Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan


bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta
bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia
terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Keempat belas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Biologis
- Bernapas secara normal.
- Makan dan minum dengan cukup.
- Membuang kotoran tubuh.
- Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
- Tidur dan istirahat.
- Memilih pakaian yang sesuai.
- Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakaian dan mengubah lingkungan.
- Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen.
- Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
b. Psikologis
-Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa
takut, atau pendapat.
-Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
c. Sosiologis
-Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
-Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
d. Spiritual
-Beibadah sesuai dengan keyakinan.

Keempat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat diklasifikasikan menjadi


empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan
spiritual kebutuhan dasar poin a-i termasuk komponen kebutuhan biologis, poin j dan n
termasuk komponen kebutuhan psikologis, poin k termasuk kebutuhan spiritual, dan
komponen l dan m termasuk komponen kebutuhan sosiologis.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit).4
4
Asmadi. Konsep Dasar Keperawatan. Halaman 114
1. Keperawatan. Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik
dalam keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan manusia (14 komponen di atas). Untuk menjlankan fungsinya,
perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
2. Kesehatan. Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat
berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada
mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian
dan saling ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan
kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang
cukup.
3. Lingkungan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan.
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan
d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
kontruksi bangunan dan pemeliharaannya
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.4

Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa
jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia
adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam
14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care). Pemahaman konsep teori
keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya
manusia akan mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangan dalam
rentang kehidupan, dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami
ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh

44
Asmadi. Konsep Dasar Keperawatan. Halaman 115
pola asuh, lingkungan dan kesehatan, dan dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan
aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.

a. Perawat
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari
bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha
perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas
asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada
perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah
menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang
biasanya dia lakukan tanpa bantuan. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang
dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya:
1. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
2. Berusaha mengerti maksud klien
3. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
4. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
5. Berusaha mengenal dan menghargai klien.

b. Keperawatan

Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu yang sakit


dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan
dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa
bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan
dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin. Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia
handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih sayang, dan pujian, perasaan
dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua orang mempunyai
kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi
dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya
betapapun arif dan bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak
mungkin pernah bisa sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang
diperlukan klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan
kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain adalah sangat terbatas

c. Tujuan Keperawatan
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson
adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan
membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio,
psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi
model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat
adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan
adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu
diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya
adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.

d. KERANGKA KERJA
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia Handerson
adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14
kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan 14
komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual,
mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat
membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga
memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:
1. Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu
memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan
sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan
kemampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.
2. Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan
yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan
makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien.

3. Kebutuhan eliminasi Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan


keadaan normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.
4. Gerak dan keseimbangan tubuh Perawat harus mengetahui tentang prinsip-
prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar.
5. Kebutuhan isthirahat dan tidur Perawat harus mengetahui intensitas istirahat
tidur pasien yang baik dan menjaga lingkungan nyaman untuk istirahat.
6. Kebutuhan berpakaian Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan
pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk
memakainya.
7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi Perawat harus mengetahui
physiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan panas
maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan atau pergerakan
udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi
aktifitasnya.
8. Kebutuhan akan personal hygiene Perawat harus mampu untuk memotivasi
klien mengenai konsep konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak
perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih
baik fisik maupun jiwanya.
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang
mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa
takut dan pendapat. Perawat menjadi penerjemah dalam hubungan klien dengan
tim kesehatan lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien
mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang
teraupeutik.
11. Kebutuhan spiritual Perawat mampu untuk menghormati klien dalam
memenuhi kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan,
keyakinan dan agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12. Kebutuhan bekerja Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap
interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa
menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat terus bekerja.
13. Kebutuhan bermain dan rekreasi Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang
cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta
keadaan penyakitnya.
14. Kebutuhan belajar Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong
usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan
mengikuti rencana terapi yang diberikan.

Pelayanan kepada pasien

Sebagai perawat dituntut harus memiliki pendekatan dengan pasien agar


mendukung dalam proses memberikan pelayanan,maka dalam melayani pasien
terbentuklah suatu hubungan antara perawat dengan pasiennya. Menurut Henderson,
ada tiga tingkatan hubungan ketergantungan pasien dengan perawat dari yang sangat
bergantung hingga mendapatkan kembali kemandirian pasien.diantaranya yaitu :
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien.
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3) Perawat sebagi mitra (partner) bagi pasien.

Disaat seorang pasien dalam keadaan sakit maka ia akan mengalami penurunan
kekuatan fisik, kemampuan, atau kemauan pasien. Dan pada situasi yang gawat
disinilah perawat berperan untuk memenuhi kekurangan pasien dan melengkapinya
hingga masa gawatnya berlalu dan kemasa pemulihan. Inilah yang disebut perawat
sebagai pengganti (substitute), dan setelah melewati masa tersebut maka seorang
pasien akan berangsur-angsur mendapatkan kemandiriannya kembali walaupun
kemandirian sifatnya relatif karena manusia adalah makhluk sosial atau tidak bisa
hidup tanpa orang lain dan kebutuhan tiap-tiap manusia berbeda.Disinilah peran
perawat sebagai penolong (helper) dalam berusaha mewujudkan kesehatan pasien
membantunya mendapatkan kembali kemandirianya. Sebagai mitra (partner) perawat
dan pasien bersama-sama merumuskan rencana perawatan kesehatan pasien walaupun
mengalami dugaan yang berbeda tetap saja pasien memiliki kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi hanya saja kebutuhan dasar yang dimaksud dipengaruh oleh kondisi
patologis dan faktor lainnya seperti lingkungan, usia,dan budaya.
Menurut Henderson, tugas perawat membantu pasien dalam melakukan
manajemen kesehatan saat tidak ada dokter dan Ia tidak menyetujui akan filosofi
bahwa seorang dokter boleh memberi perintah kepada pasien atau tenaga kesehatan
lainnya dan ia juga mengatakan bahwa perawat tidak boleh selalu tunduk mengikuti
perintah dokter. Rencana keperawatan yang telah disusun oleh perawat dan pasien
harus dijalankan dengan optimal, agar dapat diobservasi untuk membatu pengobatan
yang akan ditentukan oleh dokter.

3. Konsep kepedulian menurut Virginia Henderson

a.Kepedulian adalah suatu hal yang berfokus pada menolong orang lain untuk sembuh
atau pulih

b.Kepedulian adalah suatu rasa kepuasan dalam menolong orang lain

c.Kepedulian yang optimal adalah kepedulian yang dapat meningkatkan kesehatan


individu

d.Kepedulian yang baik adalah respon yang diterima pasien yang mempengaruhi
bagaimana kesehatannya nanti

e.Lingkungan yang penuh dengan rasa kepedulian akan membantu seseorang dalam
mengambil keputusan dalam kehidupannya.

f.Kepedulian adalah fokus utama keperawatan

g.Kepedulian adalah unsur dari pengetahuan fisik dengan prilaku dalam membantu
meningkatkan kesehatan seseorang.
4. Aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan

Dari definisi keperawatan menurut Henderson perawat berkaitan erat dengan aplikasi
penanganan kesehatan yang berinteraksi langsung denga pasien dengan mengubah kondisi
pasien dari yang semula tidak mampu atau bergantung menjadi mandiri dengan menerapkan
14 komponene penaganan perawatan seperti:

a.Pengkajian

Perawat melakukan penilaian dengan berdasarkan 14 komponen kebutuha dasar yang dapat
dilakukan pendekatan yang meliputi psikologis,sosial dan spritual dengan demikian
maka perawat dapat mengenali kebutuhan yang diperlukan pasien sehingga dapat
diterapkan untuk pengkajian dan persiapan.

b.Observasi

Menganalisis dengan mengunakan indra berupa indra penglihatan,pendengaran dan


peraba setelah itu membandingkan dengan pengetahuan tentang sehat-sakit

c. Perencanaan

Menurut Henderson,perencanaan adalah akitivitas penyusunan dan perbaikan


susunan perawatan terhadap proses penyembuhan yang telah disususn bersama
antara perawat dengan pasien dan dokumentasi proses bagaimana perawat
memebantu pemulihan dari sakit hingga sembuh.

d.Implementasi

Proses melakukan penyusunan rencana perawatan yang telah disusun yang


bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana
perawatan untuk pemulihan dari kondisi sakit atau meninggal dengan damai.
e. Interverensi

Tahap dimana dalam pengapilikasianya terlebih dahulu melihat prinsip


fisiologis,usia,latar belakang budaya,keseimbangan emosional,kemampuan
intelektual dan fisik individu.

j. Evaluasi

Dalam kesinambungan tahap-tahap tersebut antara


pengkajian,observasi,perencanaan,implementasi,inteverensi dan yang terakhir
adalah evaluasi yaitu catatan akhir yang berupa perkembangan dalam kriteriayang
diharapkan,dalam pencapaian kemandirian pasien dalam melakukan aktivitasnya
sehari-hari berdasarkan 14 kebutuhan dasar tersebut.

2.2 Kelebihan dan kekurangan teori Virginia Henderson

1.Kelebihan

a. Cara pengkajian dengan melakukan pendekatan dengan teori 14 kebutuhan dasar


manusia virginia henderson dapat menginterpretasi respon klien atau pasien
sehingga pengkajian dapat dilakukan terhadap penyakit yang dialami pasien.

b.Dapat mengidentifikasi secara holistik kebutuhan dan respon yang ditimbulkan oleh
klien atau pasien untuk digunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
dengan menyeluruh dan berkesinambungan berdasarkan tingkatan kebutuhan dan
ketergantungan pasien

c.Sebagai ahli teori keperawatan Henderson telah memberi dampak yang begitu besar
dalam memepengaruhi citra keperawatan sebagai profesi yang mendunia.

d. Teori-teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori atau model
abstrak semata saja melainkan teori yang dibuat berdasarkan keanekaragaman
pengalaman yang Ia miliki selama mendedikasikan kecintaannya pada dunia
keperawatan.

e.Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi yang unik dan mandiri
karena keperawatan adalah profesi yang dapat berkerja sendiri atau mandiri
bersama tim kesehatan lainya bukan hanya karena instruksi dari dokter.
f.Henderson mengemukakan model dan teori dasar keperawatannya dengan
menghubungkannya dengan aktivitas sehari-hari.

g.Dalam pemaparan model dan teori dasar keperawatannya,Henderson memberikan


gambaran bagaimana tugas seorang perawat.

h.Teori henderson berpendapat bahwa melakukan pendekatan terhadap pasien dengan


tahapan-tahapan seperti: mengkaji dan melakukan berbagai usaha pendekatan
dapat mengoptimalkan perkembangan pemulihan pasien lebih cepat.

i.Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson bekerja secara
berkesinambungan untuk mendapatkan kemandirian yang menjadi tujuan utama
dalam teori ini,tahapan yang berupamengkaji,menganalisis hingga mengevaluasi
segala proses pemulihan kemandirian

j.Henderson mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk yang dalam


perkembangan sehat,sakit hingga mati membutuhkan orang lain.

k.Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak bisa
dipisahkan karena itu Ia memuat kebutuhan psikologis dan spritual dalam 14
komponen kebutuhan dasar manusia.

i.Berbagai asumsi model dan teori keperawatan Henderson memiliki kesesuaian


dengan riset ilmuan Maslow yang bisa dikatakan sebagai validitas teori Henderson

m.Dalam model dan teori dasar keperawatan Henderson, Ia mengatakan bahwa


keperawatan adalah kepedulian kepada orang lain,dan tugas perawat langsung
berhubungan dengan pasien.

2.Kelemahan

a.Model dan teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas perawat hanya pada
fokus akan salah satu pihak yaitu pada penyembuhan atau pemulihan secara fisik
saja.
b.Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasar manusia,Hubungan antara
pasien dan perawat,pendekatan dengan berbagai tahapan, bahkan pengaplikasian
teori tersebut hanya berfokus pada terwujudnya kemandirian pasien.

c. Model dan teori dasar keperawatan dalam teori Virginia Henderson hanya di
berfokus pada 14 komponen kubutuhan dasar manusia yang Ia ungkapkan.

d.Pada teori virgina Henderson tidak memuat tentang adanya riwayat kesehatan
seperti: riwayat kesehatan sekarang,riwayat kesehatan masa lalu,keluhan pasien.

e.Ketidaksesuaian pada butir sebelumnya menyebabkan ketidaksesuaian pencantuman


riwayat kesehatan keluarga dalam kemampuan menghindari bahaya dan trauma
pada lingkungan dalam pengkajian dan pendekatan teori Virginia Henderson

Anda mungkin juga menyukai