Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

TEORI,MODEL,DAN KONSEP KEPERAWATAN

MENURUT

VIRGINIA HENDERSON

Oleh :

1. Iqbal Gana S. (1130013116)


2. Selfi Ariyosi R (1130013133)
3. Sofiyatul Auliya (1130013135)

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

SURABAYA

2013

DAFTAR ISI

1
Kata Pengantar …………………………………………………………………….…………..3

BAB I

Pendahuluan ……...…………………………………………………………………...............4

Latar Belakang……………………………………………………………………….………...4

Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..5

Tujuan …………………………………………………………………………………............5

BAB II

Teori Henderson dalam proses Keperawatan …………….……….…………………………..6

BAB III

Penutup

Kesimpulan ………………….……………………………….…………………………..…..13

Saran……………………………………………………………….…………………………14

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..15

Kata Pengantar

2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ”Teori Keperawatan Virginia
Henderson”.

Makalah ini berisikan informasi tentang definisi keperawatan menurut Virginia


Henderson” atau yang lebih khususnya membahas model keperawatan Virginia
Henderson, serta konsep utama teori Henderson. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang definisi keperawatan menurut
Virginia Henderson.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 5 Oktober 2013

Penulis

BAB 1

3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi


keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan
prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan
Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama Stackpole. Henderson sendiri
kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi
fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah “membantu individu, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna
mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan
damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan,
kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.”

Dia mendukung pemahaman empati dan menyatakan bahwa perawat harus "
masuk ke dalam kulit setiap pasien sebagai untuk mengetahui apa yang dia butuhkan
" ( henderson , 1964 , p.63 )

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson ?

2. Bagaimana model keperawatan menurut Virginia Henderson ?

3. Apa hubungan antara model dengan paradigma keperawatan ?

4. Apa saja konsep utama teori Virginia Henderson ?

5. Hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson ?

6. Bagaimana mengaplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan ?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menetahui :

1. Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson

2. Model keperawatan menurut Virginia Henderson

3. Hubungan antara model dengan paradigma keperawatan

4. Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson

5. Hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson

6. Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan

5
BAB 2
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Teori Keperawatan Virginia Henderson

Menurut Harmer dan Henderson didukung oleh teori Henderson (1996)


mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat sakit atau sehat, dalam
melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan , atau
kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka
mempunyai kakuatan, keinginan, atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955;
Henderson, 1996). Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan
tujuannya adalah kebebasan. Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas
kebutuhan dasar semua orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup
klien berikut ini : fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan.
Bersama perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan
mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja
secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006),
membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik
menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat belas dasar
kebutuhan Henderson, 1966. (fery fe 2013)

Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model


konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.

Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai
dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh,
lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu

6
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam
melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan
aktivitas.

B. Model Keperawatan Virginia Henderson

a. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit


b. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi
fisik semata.
c. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan hal
yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu
d. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier
keperawatannya di Amerika Serikat di berbagai bidang layanan kesehatan

3. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan

a. Manusia

Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah
satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit
tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan
fisiologis dan emosional.

b. Lingkungan

Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan


kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.

c. Sehat dan Sakit

Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan


dengan kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan
berbagai tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan
manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah
ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa
sakit adalah keterbatasan kemandirian.

7
d. Keperawatan

Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia
sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari
keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya
sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan
kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat
melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan
keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih lanjut.

4. Konsep Utama Teori Henderson

Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan,


kesehatan, dan lingkungan.

a. Manusia.

Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan


untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk
meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempatbelas
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Bernapas secara normal.


b) Makan dan minum dengan cukup.
c) Membuang kotoran tubuh.
d) Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e) Tidur dan istirahat.
f) Memilih pakaian yang sesuai.
g) Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan
menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.
h) Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta
melindungi integumen.
i) Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.

8
j) Berkomunikasi dengan orang lain dalam
mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau
pendapat.
k) Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l) Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur
prestasi.
m) Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
n) Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran
yang menuntun pada perkembangan normal dan
kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.

Keempatbelas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi


empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan
spiritual.

b. Keperawatan.

Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalam


keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai
fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar
manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus
memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.

c. Kesehatan.

Sehat adalah kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.
Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan.
Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki
kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.

9
d. Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan.
a) Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka,
namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b) Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c) Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan
lingkungan.
d) Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat
sebagai dasar dalam memberikan resep.
e) Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui
saran-saran tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f) Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik
keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya.

Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan
klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga
tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat
mandiri.

a). Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.

b). Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.

c). Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

5. Hubungan perawat-pasien-dokter

A. Hubungan Perawat Pasien

Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat di kenali :

1. Perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien.

2. Perawat sebagai helper (penolong).

10
3. Perawat sebagai partner (rekan) dengan pasien.

Pada saat-saat penyakitnya gawat, perawat kelihatan seperti


pengganti apa-apa yang pasien kekurangan untuk membuatnya
menjadi lengkap, utuh, atau bebas karena berkurangnya kekuatan fisik,
kemauan atau pengatahuan. Selama kondisi pemulihan
(convalescence), perawat membantu pasien meraihatau mendapatkan
kembali kemandiriannya. Henderson menyatakan kemandirian adalah
yang relatif.

B. Hubungan Perawat Dokter

Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari


para dokter. Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawat dan
pasien bersama-sama, harus di jalankan dengan suatu cara untuk
mengusulkan rencana pengobatan yang di tentukan dokter.

6. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan

Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik


keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi
asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat
dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang lain menjadi
mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent)
menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14 komponen penanganan perawatan
dasar.

Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien


berdasarkan 14 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data, perawat menggunakan
metode observasi, indra penciuman, peraba, dan pendengaran. Setalah data
terkumpul, perawat menganalisis data tersebut dan membandingkannya dengan
pengetahuan dasar tentang sehat-sakit. Hasil analisis tersebut menentukan diagnosis
keperawatan yang akan muncul. Diagnosis keperawatan, menurut Henderson, dibuat

11
dengan mengenali kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhannya-dengan atau
tanpa bantuan-serta dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang
dimiliki individu.

Tahap perencanaan, menurut Henderson, meliputi aktivitas penyusunan


rencana perawatan sesuai kebutuhan individu-termasuk di dalamnya perbaikan
rencana jika ditemukan adanya perubahan-serta dokumentasi bagaimana perawat
membantu individu dalam keadaan sakit atau sehat. Selanjutnya, pada tahap
implementasi, perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang telah
disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan individu,
memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai.
Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip
fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan kemampuan
intelektual serta fisik individu. Tarakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria
yang diharapkan dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas
sehari-hari.

7. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson

Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh


Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan
kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat
mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan
dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson
peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar pasien.

12
BAB 3
PENUTUP

a. Simpulan
1. Teori Virginia Henderson berfokus pada membantu individu, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat. Dan lebih memfokuskan kepada nilai
fungsional.
2. Teori Virginia Henderson mempertahankan kontak pribadi dengan
pasien merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.
3. Dalam teori Virginia Henderson menjelaskan bahwa Hubungan Model
dengan Paradigma Keperawatan meliputi manusia, lingkungan, sehat dan
sakit, keperawatan.
4. Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan,
kesehatan, dan lingkungan
5. Dalam teori ini dijelaskan bahwa dalam pemberian layanan kepada klien,
terjalin hubungan antara perawat dan klien.
6. Perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan
langsung kepada pasien.
b. Saran
1. Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi
mempelajari tentang teori-teori keperawatan yang lain.
2. Diharapkan kepada Virginia Henderson agar makalah yang
diajukan dalam penulisan masalahnya bukan hanya tentang
masalah fisik.
3. Diharapkan kepada penulis agar lebih cepat dan tepat waktu
dalam penyelesaian makalah ini.
4. Diharapkan kepada lembaga institusi agar mengembangkan
teori Virginia Henderson secara lebih lanjut
5. Diharapkan kepada profesi agar mengaplikasikan teori Virginia
Henderson kepada klien dan memberikan sisi positif dari teori
Virginia Henderson

13
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2013. Wikipedia the free encyclopedia,


http://en.wikipedia.org/wiki/Virginia_Henderson , (diakses 05 Oktober 2013)

Mariner-Tomey & Alligood (2006). Nursing theorists and their works. 6th Ed.St.Louis:Mosby
Elsevier,Inc

Aziz Alimul Hidayat.(2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba Medika.


Jakarta

14
LEMBAR KONSULTASI

NO. TGL NAMA DOSEN HAL YANG HASIL TTD


DIKONSULTASIKAN KONSUL

15

Anda mungkin juga menyukai