Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
Pembimbing : Siti Rofiqoh, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.An.
Disusun Oleh :
1
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
B. Tujuan ......................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................................................... 4
A. Definisi Teori Keperawatan Henderson........................................................................ 4
B. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson.................................................................... 4
C. Faktor yang Mempengaruhi Model Keperawatan Henderson....................................... 5
D. Bidang Perhatian Pandangan Henderson ................................................................... 5
E. Konsep Utama Teori Henderson .................................................................................. 5
F. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan................................................. 7
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 9
A. Simpulan...................................................................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Falsafah Keperawatan adalah keyakinan perawat akan nilai-nilai keperawatan yang
menjadi pedoman dalam memberikan asuhan kepada klien. Keyakinan-keyakinan ini
bersifat subyektif, berbeda-beda tiap individu. Menghasilkan beragam paradigma dan
teori keperawatan. Karenanya, banyak ahli keperawatan yang mengemukakan
pendapat mereka tentang keperawatan, berawal dari teori yang dicetuskan oleh
Florence Nigthtingale, The Mother of Nursing. Salah satunya adalah Virginia
Henderson.
Virginia Henderson (1897-1996), adalah salah satu tokoh ahli keperawatan modern,
dengan gelar “Foremost Nurse of the 20th Century”. Henderson memiliki kontribusi yang
cukup besar dalam kemajuan keperawatan internasional. Ia memperkenalkan definition
of nursing (definisi keperawatan) yang dilatarbelakangi oleh pendidikannya. Ia
menyatakan bahwa keperawatan harus menyertakan prinsip keseimbangan fisiologis.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan secara terinci
tentang teori keperawatan yang dikemukakan oleh Virginia Henderson.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah :
a)Mengetahui definisi teori keperawatan Henderson
b) Mengetahui tujuan dari keperawatan menurut Henderson
c) Mengetahui bidang perhatian pandangan Henderson
d) Mengetahui faktor yang mempengaruhi model keperawatan Henderson
e) Mengetahui macam-macam konsep utama teori Henderson
f) Mengetahui bagaimana sistem aplikasi teori Henderson dalam proses
keperawatan
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar klien.
1. Manusia
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk
meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas
empat belas komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
5
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum secara cukup
c. Membuang kotoran tubuh
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
e. Tidur dan istirahat
f. Memilih pakaian yang sesuai
g. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian
dan mengubah lingkungan
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,
rasa takut, atau pendapat
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntut pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia
2. Keperawatan
Perawat mempunyai tugas untuk membantu individu, baik dalam keadaan sehat
maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi mandiri di
dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia. Untuk
menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat memenuhi
perannya sebagai manusia. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada
mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan
saling bergantung satu sama lain. Individu akan meraih atau mempertahankan
kessehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang
cukup.
6
4. Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan
d. Dokter menggunakan hasil observasi dari penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
konstruksi bangunan dan pemeliharaannya
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya
Pada tahap pengkajian, perawat menilai kebutuhan dasar pasien berdasarkan empat
belas komponen di atas. Setelah data terkumpul, perawat menganalisis data dan
membandingkannya dengan pengetahuan dasar tentang sehat sakit. Hasil analisa
tersebut menentukan diagnosis keperawatan yang akan muncul. Diagnosis
keperawatan menurut Henderson, dibuat dengan mengenali kemampuan individu dalam
memenuhi kebutuhannya –dengan atau tanpa bantuan, serta dengan
mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu.
7
Tahap implementasi, perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang
telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan individu,
memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai.
Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip fisiologis,
usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan kemampuan intelektual
serta fisik individu. Terakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan
dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
8
BAB III
A. Simpulan
Inti utama konsep teori keperawatan Henderson adalah bahwa keperawatan harus
menyertakan prinsip keseimbangan fisiologis. Henderson mengkategorikan empat belas
kebutuhan dasar manusia dengan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien
seperti fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual dan perkembangan. Tujuan
keperawatan yang dikemukakan Henderson adalah untuk bekerja secara mandiri
dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan
kembali kemandiriannya secepat mungkin. Perawat membantu pasien beralih dari
kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji,
merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi empat belas komponen
penanganan perawatan dasar.
B. Saran
Pandangan akan keperawatan sangat beragam, mengingat setiap manusia adalah
individu yang holistik dan unik, dengan pemikian dan persepsi yang berbeda-beda.
Akan lebih baik jika kita mempelajari lebih dalam teori-teori keperawatan yang
dikemukakan oleh ahli keperawatan lain, agar kita mengerti kemana arah orientasi
pandangan kita tentang keperawatan untuk dijadikan pedoman dalam melakukan suatu
tin/dakan keperawatan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Basford, Lynn dan Oliver Slevin. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta:Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Stevens, P.J.M., et al. 2012. Ilmu Keperawatan. Edisi 2 Jilid 1. Alih bahasa oleh J.A.
Tomasowa. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
10