Anda di halaman 1dari 10

TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
Pembimbing : Siti Rofiqoh, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.An.

Disusun Oleh :

1. Didi Rethodi (17.1310.S)


2. Warih Mahardini (17.1402.S)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
2017

1
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
B. Tujuan ......................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................................................... 4
A. Definisi Teori Keperawatan Henderson........................................................................ 4
B. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson.................................................................... 4
C. Faktor yang Mempengaruhi Model Keperawatan Henderson....................................... 5
D. Bidang Perhatian Pandangan Henderson ................................................................... 5
E. Konsep Utama Teori Henderson .................................................................................. 5
F. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan................................................. 7
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 9
A. Simpulan...................................................................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Falsafah Keperawatan adalah keyakinan perawat akan nilai-nilai keperawatan yang
menjadi pedoman dalam memberikan asuhan kepada klien. Keyakinan-keyakinan ini
bersifat subyektif, berbeda-beda tiap individu. Menghasilkan beragam paradigma dan
teori keperawatan. Karenanya, banyak ahli keperawatan yang mengemukakan
pendapat mereka tentang keperawatan, berawal dari teori yang dicetuskan oleh
Florence Nigthtingale, The Mother of Nursing. Salah satunya adalah Virginia
Henderson.

Virginia Henderson (1897-1996), adalah salah satu tokoh ahli keperawatan modern,
dengan gelar “Foremost Nurse of the 20th Century”. Henderson memiliki kontribusi yang
cukup besar dalam kemajuan keperawatan internasional. Ia memperkenalkan definition
of nursing (definisi keperawatan) yang dilatarbelakangi oleh pendidikannya. Ia
menyatakan bahwa keperawatan harus menyertakan prinsip keseimbangan fisiologis.

Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan


“The Activities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah
membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat
menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak bergantung pada dokter. Akan tetapi,
perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan secara terinci
tentang teori keperawatan yang dikemukakan oleh Virginia Henderson.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah :
a)Mengetahui definisi teori keperawatan Henderson
b) Mengetahui tujuan dari keperawatan menurut Henderson
c) Mengetahui bidang perhatian pandangan Henderson
d) Mengetahui faktor yang mempengaruhi model keperawatan Henderson
e) Mengetahui macam-macam konsep utama teori Henderson
f) Mengetahui bagaimana sistem aplikasi teori Henderson dalam proses
keperawatan

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Teori Keperawatan Henderson


Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai penolong individu, saat
sakit atau sehat dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan,
pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri
jika mereka mempunyai kekuatan, keinginan atau pengetahuan.
Henderson dalam teorinya mengkategorikan empat belas kebutuhan dasar manusia
dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien seperti fisiologis, psikologis,
sosiokultural, spiritual dan perkembangan. Perawat dan klien bekerjasama untuk
memenuhi semua kebutuhan dasar. Proses keperawatan juga dapat bekerjasama
dengan tenaga pelayanan medis lainnya.
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Henderson adalah model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan untuk
pulih, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep ini didasari dengan adanya keyakinan dan nilai yang dimiliki
oleh Henderson, diantaranya:
1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan
perkembangan dalam rentang kehidupan.
2. Dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan
sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola
asuh, lingkugan dan kesehatan.
3. Dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, yaitu terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan
aktifitas, dan tidak dapat melakukan aktifitas.

B. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson


Tujuan keperawatan yang dikemukakan Henderson adalah untuk bekerja secara
mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin, di mana pasien merupakan
makhluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, kultural, dan spiritual
yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. Menurut Henderson, peran perawat
adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk

4
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar klien.

C. Faktor yang Mempengaruhi Model Keperawatan Henderson


1. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit.
2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi fisik
semata.
3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan hal yang
tidak mungkin dilakukan pada masa itu.
4. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier keperawatannya
di Amerika Serikat di berbagai bidang layanan kesehatan.

D. Bidang Perhatian Pandangan Henderson


Bidang perhatian standar adalah bidang-bidang perhatian yang dalam setiap situasi
keperawatan dapat dipakai untuk memeriksa kebutuhan-kebutuhan akan penggunaan
ilmu keperawatan. Henderson mengemukakan bidang-bidang perhatian sebagai berikut.
1. Pernapasan 8. Perawatan pribadi
2. Makan dan minum 9. Menghindari bahaya
3. Eliminasi 10. Komunikasi
4. Sikap badan 11. Kepercayaan atau pandangan hidup
5. Istirahat dan tidur 12. Bekerja atau kesibukan produktif
6. Memakai dan melepas pakaian 13. Kesibukan kreatif
7. Pengaturan suhu 14. Membaca

E. Konsep Utama Teori Henderson


Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan,
dan lingkungan.

1. Manusia
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk
meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas
empat belas komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:

5
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum secara cukup
c. Membuang kotoran tubuh
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
e. Tidur dan istirahat
f. Memilih pakaian yang sesuai
g. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian
dan mengubah lingkungan
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,
rasa takut, atau pendapat
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntut pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia

Semua kebutuhan di atas dapat diklarifikasikan menjadi empat kategori, yaitu


komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.

2. Keperawatan
Perawat mempunyai tugas untuk membantu individu, baik dalam keadaan sehat
maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi mandiri di
dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia. Untuk
menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat memenuhi
perannya sebagai manusia. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada
mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan
saling bergantung satu sama lain. Individu akan meraih atau mempertahankan
kessehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang
cukup.

6
4. Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:

a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan
d. Dokter menggunakan hasil observasi dari penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
konstruksi bangunan dan pemeliharaannya
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya

F. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan


Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik keperawatan
menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan
keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat dari
kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang lain menjadi mandiri.
Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent) menjadi
mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta
mengevaluasi empat belas komponen penanganan perawatan dasar.

Pada tahap pengkajian, perawat menilai kebutuhan dasar pasien berdasarkan empat
belas komponen di atas. Setelah data terkumpul, perawat menganalisis data dan
membandingkannya dengan pengetahuan dasar tentang sehat sakit. Hasil analisa
tersebut menentukan diagnosis keperawatan yang akan muncul. Diagnosis
keperawatan menurut Henderson, dibuat dengan mengenali kemampuan individu dalam
memenuhi kebutuhannya –dengan atau tanpa bantuan, serta dengan
mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu.

Tahap perencanaan, menurut Henderson melipputi aktifitas penyusunan rencana


perawatan sesuai kebutuhan individu –termasuk di dalamnya perbaikan rencana jika
ditemukan adanya perubahan, serta dokumentasi bagaimana perawat membantu
individu dalam keadaan sakit maupun sehat.

7
Tahap implementasi, perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang
telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan individu,
memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai.
Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip fisiologis,
usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan kemampuan intelektual
serta fisik individu. Terakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan
dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

8
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Inti utama konsep teori keperawatan Henderson adalah bahwa keperawatan harus
menyertakan prinsip keseimbangan fisiologis. Henderson mengkategorikan empat belas
kebutuhan dasar manusia dengan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien
seperti fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual dan perkembangan. Tujuan
keperawatan yang dikemukakan Henderson adalah untuk bekerja secara mandiri
dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan
kembali kemandiriannya secepat mungkin. Perawat membantu pasien beralih dari
kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji,
merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi empat belas komponen
penanganan perawatan dasar.

B. Saran
Pandangan akan keperawatan sangat beragam, mengingat setiap manusia adalah
individu yang holistik dan unik, dengan pemikian dan persepsi yang berbeda-beda.
Akan lebih baik jika kita mempelajari lebih dalam teori-teori keperawatan yang
dikemukakan oleh ahli keperawatan lain, agar kita mengerti kemana arah orientasi
pandangan kita tentang keperawatan untuk dijadikan pedoman dalam melakukan suatu
tin/dakan keperawatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Basford, Lynn dan Oliver Slevin. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta:Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:Salemba


Medika.

Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran


EGC.

Stevens, P.J.M., et al. 2012. Ilmu Keperawatan. Edisi 2 Jilid 1. Alih bahasa oleh J.A.
Tomasowa. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

10

Anda mungkin juga menyukai