Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Teori Keperawatan Virginia handerson


Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah falsafah dan teori
keperawatan

Disusun Oleh: Kelompok 2:


Moh.Yusril Abdullah(102012322)
Ach. Maulidi Rasul(102012302)
Moh. Muhlisul Anam(102012321)
Alvin Ni’am Fitria(102012304)
Misbahah(102012317)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS NAZHATUT THULLAB
AL-MUAFA SAMPANG
2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ” teori
keperawatan virgina Henderson”

Makalah ini berisikan informasi tentang definisi keperawatan menurut Virginia


Henderson” atau yang lebih khususnya membahas model keperawatan Virginia
Henderson, serta konsep utama teori Henderson. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang definisi keperawatan menurut
Virginia Henderson.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Sampang,03 oktober 2023

Penyusun

ii
DAFATR ISI

COVER……………………………………………………………………………......i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………. 1


1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………… 2
1.3. Tujuan……………………………………………………………………….. 2
1.4. Manfaat ……………………………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………. 3

2.1 Konsep – konsep Utama Vergina Henderson……………………………….. 5


2.2. Kebutuhan – kebutuhan Dasar Pasien………………………………………. 6
2.3. Asumsi Utama Tentang Keperawatan………………………………………. 7
2.4. Pengasan – penegasan Teori………………………………………………… 8
2.5. Aplikasi Dalam Keperawatan……………………………………………….. 8

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….. 7

a. Kesimpulan………………………………………………………………….. 7
b. Saran………………………………………………………………………… 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,


saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses
keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua
orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini :
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama
perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan
mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955
bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan
Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar
belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien
melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson, 1966.

Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model


konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.

Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai
dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah
asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat
dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat
melakukan aktivitas.

1
1.2 . Rumusan Masalah
1. Apa saja konsep utama virginia handerson?
2. Apa saja kebutuhan dasar pasien menurut Virginia handerson?
3. Apa saja yang menjadi asumsi utama dari teori keperawatan Virginia
handerson?
4. Bagaimana penegasan teori keperawatan menurut Virginia handerson?
5. Bagaimana aplikasi teori Virginia handerson dalam proses keperawatan?

1.3 . Tujuan

Untuk Memenuhi Tugas Makalah Matakuliah Falasafah Dan Teori


Keperawatan yang berjudul”teori keperawatan Virginia Handeson”

1.4 Manfaat

Dapat meningkatkan pengetahuan tentang teori keperawatan menurut Virginia


Henderson. Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori ini untuk
melaksanakan praktik keperawatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Utama Teori Henderson

Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan,


kesehatan, dan lingkungan.

1. Manusia

Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan


untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan
untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri
atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bernapas secara normal

2. Makan dan minum dengan cukup.

3. Membuang kotoran tubuh.

4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.

5. Tidur dan istirahat.

6. Memilih pakaian yang sesuai.

7. Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan


pakaian dan mengubah lingkungan.

8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.

9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.

10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam meng-ekspresikan emosi, kebutuhan,


dan kehawatiran.

11. Beribadah sesuai dengan keyakinan.

12. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.

3
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.

14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.

Keempa belas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan


menjadi empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis,
sosiologis, dan spiritual. Kebutuhan dasar poin a-itermasuk komponen kebutuhan
biologis, poin j dan n termasuk komponen kebutuhan psikologis, poin k termasuk
kebutuhan spiritual, dan komponen l dan m termasuk komponen kebutuhan
sosiologis.

Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit).

Menurut Henderson, keempat belas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus
asuhan keperawatandipengaruhi oleh :

. Usia

. Kondisi emosional (mood dan temperamen)

. Latar belakang sosial dan budaya

. Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan


ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan
lokomotif; status mental.

2. Keperawatan.

Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik


dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya,
perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.

4
2. Kesehatan

Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi
bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati
penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila
mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.

3. Lingkungan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan.

a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi


sakit akan menghambat kemampuan tersebut.

b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis

c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan

d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar


dalam memberikan resep.

e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran


tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.

f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.

Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan
klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan,
mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.

1. Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien

2. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.

3. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

Pada situasi pasienyang gawat, perawat berperan sebagai pengganti (subtitute)


di dalam memenuhi kekurangan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau
kamauan pasien yang berkurang. Di sini perawat berfungsi untuk
“melengkapinya”. Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase

5
pemulihan, perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk menolong atau
membantu pasien mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian ini
sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun manusia yang tidak bergantung pada
orang lain. Meskipun demikian, parawat berusaha keras saling bergantung demi
mewujudkan kesehatan pasien. Sebagai mitra (partner), perawat dan pasien
bersama-sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien. Meski diagnosisnya
berbeda, setiap pasien memiliki kebituhan dasar yang harus dipenuhi. Hanya saja,
kebutuhan dasar tersebut dimodifikasiberdasarkan kondisi patologis dan faktor
lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status sosial atau budaya, serta
kekuatan fisik dan intelektual.

Kaitannya dengan hubungan perawat-dokter, Henderson berpendapat bahwa


perawat tidak boleh selalu tunduk mengikuti perintah dokter.

2.2. Kebutuhan Dasar Keperawatan Menurut Teori Virginia Henderson

Teori Virginia Henderson membehas tentang kebutuhan dsar manusia.

Virginia Hederson menyimpulkan bahwa asuhan keperawatan dasarnya pada


setiap situasi keperawatan, sehingga perawat dapat bekerja pada semua dibidang
yang khusus di rumah sakit. Virginia Henderson merupakan ahli teori
keperawatan yang penting dan memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai
profesi yang mendunia.virginia Virginia Henderson mengharapkan pasien
menjadi salah satu titik fokus perhatian bagi perawat dan profesional lainnya.
Virginia Henderson tidak menyukai, bila pasien sebagai penerima asuhan
keperawatan tidak dilindungi dari malpraktek, sehingga Hendorson berpikir
bahwa profesi yang mempengaruhi kehidupan manusia harus memiliki fungsi
yang jelas. Sehingga fungsi dari perawat adalah membantu pasien, sehat atau
sakit, dalam memberikan keehatan atau 8 pemulihan atau kematian yang damai
yang dapat dilakukan tanpa bantuan jika memiliki kekuatan, kemauan atau
pengetahuan, dan melakukan dengan cara tersebut dapat membantu kemandirian
secara cepat. Pemikiran Virginia Henderson dipengaruhi oleh Edward Thorndyke,
yang banyak melakukan penelitian tentang bidang kebutuhan dasar manusia.
Berdasarkan teori Edward Thorndyke dan definisi tentang keper,,awatan, Virginia

6
Henderson membagi tugas keperawatan menjadi 14 komponen yang berusaha
untuk memenuhi kehidupan manusia. Pembagian dari 14 komponen kebutuhan
dasar manusia dijadikan pilar dari model keperawatan, Virginia Henderson
menyatakan bahwa perawat harus selalu mengakui pola kebutuhan dasar pasien
harus dipenuhi dan perawat harus selalu mencoba menempatkan dirinya pada
posisi pada pasien.

Adapun kebutuhan dasar manusia menurut teori Virgina Henderson


meliputi 14 komponen (Aini, 2018).

1. Bernapas secara normal.

2. Makan dan minum yang cukup.

3. Eliminasi (BAK dan BAB).

4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.

5. Tidur dan istirahat.

6. Memilih pakaian yang tepat dan sesuai.

7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kaisaran yang normal.

8. Menjaga kebersihan diri dan penampilan (mandi).

9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari bahaya orang lain.

10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,


dan kehawatiran.

11. Beribadah sesuai dengan agamanya dan kepercayaannya.

12. Bekerja untuk modal membiyayai kebutuhan hidup.

13. Bermain atau berpartisipasi dalam bentuk rekreasi.

14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tau yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan
yang tersedia.

7
2.3. Asumsi Utama Pada Teori Virginia Henderson

1. Keperawatan (nursing)

a. Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.

b. Fungsi perawat adalah sebagai salah satu team medis.

c. Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung


program program dokter.

d. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.

e. Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar manusia.

f. Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover


semua oleh fungsi perawat.

2. Pasien / person (pasien)

a. Pasien harus mampu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan


emosional.

b. Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan.

c. Pasien harus dibantu agar dapat mandiri.

d. Pasien dan keluaraga adalah satu kesatuan.

e. Kebutuhan pasien harus dapat terpenuhi dengan ke-14 komponen dari


keperwatan.

3. Kesehatan (health)

a. Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.

b. Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.

c. Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.

d. Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.

e. Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan,


kemauan, dan pengetahuan.

8
2.4. Penegasan-Penegasan Teori keperawatan menurut virgina henderon

Tentang model dan konsep dasar teori keperawatan merupakan sebuah


teori yang memiliki dampak begitu besar dalam perkembangan ilmu dan praktik
kesehatan serta proses penyembuhan dalam keperawatan saat ini. Teori yang
membahas kebutuhan dasar manusia yang telah dibagi dalam14 komponen
kebutuhan dasar, serta mengungkapkan apa itu kepedulian yang harus dimiliki
seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya untuk membantu individu dalam
mendapatkan kembali kemandiriannya yang itu juga merupakan tujuan dasar teori
%irginia &enderson.Metode ini juga mengambarkan bagaimanaitu bekerja
melaksanakan tugasnya, teori ini memiliki kekuranganya kurang menyadari akan
pentingnya"actor internal yang merupakan"aktor kerohanian yang harus dimiliki
pasien agar memiliki kekuatan dan harapan baru untuk bisa menjalankan bersama
asuhan keperawatannya bersama peyang juga harus dibekal dengan kekutan
rohani.

2.5. Aplikasi Dalam Keperawatan

Perawat berkaitan erat dengan aplikasi penanganan kesehatan yang


berintraksi langsung dengan pasien dengan mengubah kondisi pasien dari yang
semula tidak mampu atau mandiri dengan menerapkan 14 komponen penanganan
perawatan seperti : pengkajian perawat melakukan penilaian dengan berdasarkan
14 komponen kebutuhan dasar yang dapat di lakukan pendekatan yang meliputi
fisikologis, sosial dan spiritual dengan demikian maka perawat dapat mengenali
kebutuhan yang di perlukan pasien sehingga dapat di terapkan untuk pengkajian
dan persiapan.

Observasi menganalisis dengan menggunakan penglihatan pendengaran


dan peraba setelah itu membandingkan dengan pengetahuan tentang sehat sakit,
perencana menurut Virginia Handerson adalah aktivitas penyusunan dan
perbaikaqn susunan perawatan terhadap proses penyembuhan yang telah di susun
bersama antara pefrawat dan pasien dan dokumentasi proses bagai man perawat
membantu pemulihan dari skait hingga sembuh.

Implementasi proses melakukan penyususnan rencana prawatan yang telah


di susun yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang telah di susun

9
dalam rencana perawatan untuk pemulihan dari konfisi sakit atau meninggal
dengan damai. Interverensi rtahap dimana dalam pengaplikasiannya terlebih
dahulu melihat prinsip” pisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan
emosional, kemampuan intlektual dan fisik individu”.

Evaluasi alam berkesinambungan terhadap tahap – tahap tersebut antara


pengkajian, observai, perencanaan, implementasi, interverensi dan yang terakhir
adalah evaluasi yaitu akhir catatam yang berupa perkembangan dalam kreteria
yang di harapkan dalam pencapaian kemandirian pasien dalam melakukan
aktiitasnya sehari hari berdasarkan 14 kebutuhan dasar tersebut.

10
BAB III

Penutup

3.1. Kesimpuan

Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam


definisinya tentang teori keperawatan dan empat belas komponen
asuhankeperawatan dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat
digunakansebagai panduan untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar
perawat tanpakesulitan. Banyak idenya disajikan dan digunakan di seluruh dunia
baik di negaramaju maupun negara berkembang untuk memandu kurikulum
keperawatan dan praktek.

Hal ini divalidasi oleh permintaan untuk publikasi ICN, yang pada 1972
berada di cetakan ketujuh. Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep
keperawatan Henderson, itu adalah penggabungan teori. Sebagai contoh, akan
menarik untuk melihat bagaimanaholisme atau teori sistem umum menjelaskan
hubungan antara komponen asuhan keperawatan dasar.

Konfirmasi dari ada tidaknya daftar komponen yang diprioritaskan diperlukan


untuk memperjelas apa yang perawat harus dilakukan jika masalah yang diajukan
adalah selain fisik.Mengingat waktu di mana Henderoson dipublikasikan kepada
definisi keperawatan, ia pantas banyak mendapat pujian sebagai pemimpin dalam
pengembangan praktik keperawatan, pendidikan, dan, lisensi. Karyanya harus
dianggap sebagai awal dan dorongan bagi perawat mengejar gelar akademis
tertinggi.

Ini sangat penting untuk analisis praktik keperawatan dan untuk


mengidentifikasi dan menguji teori dasar untuk perawatan pasien.

11
3.2. Saran

Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-
teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang
teorikeperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam
makalah ini,diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini
juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Yusril. Sampang 05 oktober 2023. Makalah Teori Keperawatan Virginia


handerson . fitriyana.,S.Kep.Malang. 2012.

Asmadi, Ns, S, Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit buku
kedokteran ECG

Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran ECG.

13

Anda mungkin juga menyukai