Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ” teori
keperawatan virgina Henderson”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
ii
DAFATR ISI
COVER……………………………………………………………………………......i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………. 3
a. Kesimpulan………………………………………………………………….. 7
b. Saran………………………………………………………………………… 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai
dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah
asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat
dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat
melakukan aktivitas.
1
1.2 . Rumusan Masalah
1. Apa saja konsep utama virginia handerson?
2. Apa saja kebutuhan dasar pasien menurut Virginia handerson?
3. Apa saja yang menjadi asumsi utama dari teori keperawatan Virginia
handerson?
4. Bagaimana penegasan teori keperawatan menurut Virginia handerson?
5. Bagaimana aplikasi teori Virginia handerson dalam proses keperawatan?
1.3 . Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manusia
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.
3
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit).
Menurut Henderson, keempat belas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus
asuhan keperawatandipengaruhi oleh :
. Usia
2. Keperawatan.
4
2. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi
bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati
penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila
mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
3. Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan
klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan,
mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
5
pemulihan, perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk menolong atau
membantu pasien mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian ini
sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun manusia yang tidak bergantung pada
orang lain. Meskipun demikian, parawat berusaha keras saling bergantung demi
mewujudkan kesehatan pasien. Sebagai mitra (partner), perawat dan pasien
bersama-sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien. Meski diagnosisnya
berbeda, setiap pasien memiliki kebituhan dasar yang harus dipenuhi. Hanya saja,
kebutuhan dasar tersebut dimodifikasiberdasarkan kondisi patologis dan faktor
lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status sosial atau budaya, serta
kekuatan fisik dan intelektual.
6
Henderson membagi tugas keperawatan menjadi 14 komponen yang berusaha
untuk memenuhi kehidupan manusia. Pembagian dari 14 komponen kebutuhan
dasar manusia dijadikan pilar dari model keperawatan, Virginia Henderson
menyatakan bahwa perawat harus selalu mengakui pola kebutuhan dasar pasien
harus dipenuhi dan perawat harus selalu mencoba menempatkan dirinya pada
posisi pada pasien.
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tau yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
7
2.3. Asumsi Utama Pada Teori Virginia Henderson
1. Keperawatan (nursing)
d. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.
b. Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan.
3. Kesehatan (health)
8
2.4. Penegasan-Penegasan Teori keperawatan menurut virgina henderon
9
dalam rencana perawatan untuk pemulihan dari konfisi sakit atau meninggal
dengan damai. Interverensi rtahap dimana dalam pengaplikasiannya terlebih
dahulu melihat prinsip” pisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan
emosional, kemampuan intlektual dan fisik individu”.
10
BAB III
Penutup
3.1. Kesimpuan
Hal ini divalidasi oleh permintaan untuk publikasi ICN, yang pada 1972
berada di cetakan ketujuh. Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep
keperawatan Henderson, itu adalah penggabungan teori. Sebagai contoh, akan
menarik untuk melihat bagaimanaholisme atau teori sistem umum menjelaskan
hubungan antara komponen asuhan keperawatan dasar.
11
3.2. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-
teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang
teorikeperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam
makalah ini,diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini
juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, Ns, S, Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit buku
kedokteran ECG
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran ECG.
13