Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON


(Makalah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan tugas KDK)

disusun oleh :
Frizki Revanda Putra (108121030)
Ijah Ropingah (108121039)
Rismawati (108121053)

UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP (UNAIC)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 1B
Jalan Cerme 24, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah
Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah 53223
Telepon (0282)532975, Website: www.stikesalirsyadclp.as.id

1
PRAKATA
Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Engkartini M.kep.,Ns selaku dosen
pembimbing mata kuliah KD 1
Dalam makalah ini saya akan menjelaskan tentang teori keperawatan oleh Virginia
Henderson. Makalah ini saya akui masih sangat banyak kekurangan. Oleh karena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Cilacap, 10 Maret 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

PRAKATA.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson...............................3
2.2 Model Keperawatan Virginia Hederson.........................................................3
2.3 Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan......................................4
2.4 Konsep Utama Teori Henderson.....................................................................4
2.5 Hubungan perawat-pasien-dokter...................................................................6
2.6 Aplikasi Teori Henderson dalam proses Keperawatan................................7
BAB III PENUTUP.......................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang
Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing
(definisikeperawatan). Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar
belakang pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus
menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh
persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama
Stackpole.Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi
keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya tugas unik perawat
adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui
upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat
dilakukan secara mandiri oleh individu
saat ia memiliki ke kuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk I tu.

Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan


yang dikenal dengan “ The Actifities of Living” model tersebut menjelaskan
bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan
kemandiriannya secepat mungkin. perawat menjalankan tugasnya secara mandiri
tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan
rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

3.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang ada penulis dapat merumuskan
beberapa permasalahan.
1. Apa definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson ?
2. Jelaskan model keperawatan menurut Virginia Henderson ?
3. Jelaskan hubungan antara model dengan paradigm keperawatan ?
4. Sebutkan macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson ?

1
5. Jelaskan hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson ?
6. Bagaimana system aplikasi teori Henderson dalam proses keperawata?

3.3 Tujuan Masalah


1. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menetahui
2. Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
3. Model keperawatan menurut Virginia Henderson.
4. Hubungan antara model dengan paradigma keperawatan.
5. Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson.
6. Hubungan perawat1pasien1dokter menurut Virginia Henderson.
7. Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson


Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai "penolong individu"
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan,atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan"(Harmer dan Henderson, 1955 Henderson, 1996). Proses
keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua
orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini:
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama
perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkansemua kebutuhan dan
mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955
bekerja secara bebas dengan pekerja pelayankesehatan lainnya (Tomey dan
Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar
belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien
melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson,1966. Model konsep
keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep aktivitas
sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu
baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,
penyembuhan serta agar meninggal dengan damai. Pemahaman konsep tersebut
dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya diantaranya:
pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan
perkembangan dalam rentang kehidupan kedua, dalam melaksanakan aktivitas
individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada
dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan ketiga,
dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi

3
tiga diantaranya terhambat dalam aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas
dan tidak dapat melakukan aktivitas.

2.2 Model Keperawatan Virginia Hederson


1. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit.
2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi
fisik semata.
3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakanhal
yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.
4. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier
keperawatannya di Amerika Serikat di berbagai bidang layanan kesehatan.

2.3 Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan


1. Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga
adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang
sebagai unit tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk
memepertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
2. Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal
dankondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
3. Sehat dan Sakit
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan
dengan kemandirian. karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan
dan berbagai tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk
memuaskan kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah
kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai
simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan
kemandirian.
4. Keperawatan

4
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik
apakah ia sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung.
Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh
kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan
Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu
untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh
profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson
menjelaskannya lebih lanjut.

2.4 Konsep Utama Teori Henderson


Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan,
kesehatan, dan lingkungan.
1. Manusia
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan
bantuanuntuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai,
serta bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan
dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen
penanganan perawatan.
Keempat belas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Bernafas secara normal
2) Makan dan minum dengan cukup.
3) Membuang kotoran tubuh.
4) Bergarak dan menjaga posisi yang diinginkan.
5) Tidur dan istirahat.
6) Memilih pakaian yang sesuai.
7) Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakaian dan mengubah lingkungan.
8) Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi
integumen.

5
9) Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan
emosi,kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.
11) Beribadah sesuai dengan keyakinan.
12) Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
13) Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
14) Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun
pada perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas
kesehatan yang tersedia.
Keempat belas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan
menjadi empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis,
sosiologis, dan spiritual.

2. Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu,baik dalam
keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan
berdasarkan kebutuhan dasar manusia 14 komponen di atas. Untuk
menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis
maupun sosial.
3. Kesehatan.
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat
berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting dari
pada mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat,diperlukan
kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan meraih atau
mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak,
serta pengetahuan yang cukup.
4. Lingkungan.

6
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan.
a. individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun
kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil obser"asi dan penilaian perawat sebagai
dasar memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-
saran tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan
untuk memperkirakan adanya bahaya.

Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat


dan klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga
tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat
mandiri.
1.) Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
2.) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3.) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

2.5 Hubungan perawat-pasien-dokter


1. Hubungan Perawat Pasien
Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat di kenali yaitu :
a. Perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien.
b. Perawat sebagai helper (penolong).
c. Perawat sebagai partner (rekan) dengan pasien.
Pada saat-saat penyakitnya gawat, perawat kelihatan seperti pengganti
apa-apa yang pasien kekurangan untuk membuatnya menjadi lengkap,
utuh, atau bebas karena berkurangnya kekuatan fisik, kemauan atau

7
pengatahuan. Selama kondisi pemulihan (convalescence), perawat
membantu pasien meraih atau mendapatkan kembali
kemandiriannya.Henderson menyatakan kemandirian adalah yang relatif.

2. Hubungan Perawat Dokter


Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari para
dokter. Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawt dan pasien
bersama-sama,harus di jalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan
rencana pengobatan yang di tentukan dokter.

2.6 Aplikasi Teori Henderson dalam proses Keperawatan


Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik
keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai
pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan
keperawatan ini terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung
pada orang lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari
kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri (independent) dengan
mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14
komponen penanganan perawatan dasar.

Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien


berdasarkan 14 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data, perawat
menggunakan metode observasi, indra penciuman, peraba, dan pendengaran.
Setalah data terkumpul, perawat menganalisis data tersebut dan
membandingkannya dengan pengetahuan dasar tentang sehat-sakit. Hasil analisis
tersebut menentukan diagnosis keperawatan yang akan muncul. Diagnosis
keperawatan, menurut Henderson, dibuat dengan mengenali kemampuan
individu dalam memenuhi kebutuhannya-dengan atau tanpa bantuan-serta
dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu.

8
Tahap perencanaan, menurut Henderson, meliputi aktivitas penyusunan
rencana perawatan sesuai kebutuhan individu-termasuk di dalamnya perbaikan
rencana jika ditemukan adanya perubahan-serta dokumentasi bagaimana perawat
membantu individu dalam keadaan sakit atau sehat. Selanjutnya, pada tahap
implementasi, perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang
telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan individu,
memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai.
Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip
fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan
kemampuan intelektual serta fisik individu.

Terakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan dengan


menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson
dalamdefinisinya tentang teori keperawatan dan empat belas komponen asuhan
keperawatan dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat
digunakan sebagai panduan untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar
perawat tanpa kesulitan. Banyak idenya disajikan dan digunakan di seluruh
dunia baik di negara maju maupun negara berkembang untuk memandu
kurikulum keperawatan dan praktek. Jika saran dapat dibuat untuk
meningkatkan konsep keperawatan Henderson, itu adalah penggabungan teori.
Sebagai contoh, akan menarik untuk melihat bagaimana holisme atau teori
sistem umum menjelaskan hubungan antara komponen asuhan keperawatan
dasar. Konfirmasi dari ada tidaknya daftar komponen yang diprioritaskan
diperlukan untuk memperjelas apa yang perawat harus dilakukan jika masalah
yang diajukan adalah selain fisik.
Mengingat waktu di mana Henderoson dipublikasikan kepada definisi
keperawatan, ia pantas banyak mendapat pujian sebagai pemimpin dalam
pengembangan praktik keperawatan! pendidikan dan lisensi. Karyanya harus
dianggap sebagai awal dan dorongan bagi perawat mengejar gelar akademis
tertinggi. Ini sangat penting untuk analisis praktik keperawatan dan untuk
mengidentifikasi dan menguji teori dasar untuk perawatan pasien.

3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang
teori-teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang
teori keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam
makalah ini! diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori
ini juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, Ns. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App,Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan
Profesional di Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta
:Salemba Medika.
Potter dan Perrty. 2006. Fundemental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Haemer, B., & Hederson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan.
New York:Macmillan.

11

Anda mungkin juga menyukai