Disusun Oleh :
1. MEI CINDY LESTARI (108121033)
2. SUCI FAIZATUL KIROMAH (108121035)
3. AHMAD NAZLY HAWARI (108121049)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
dengan sembilan konsep utama yang meliputi interaksi, persepsi, komunikasi,
transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktudan ruang (Marriner, A. 1986).
B. PERUMUSAN MASALAH
Adapun beberapa masalah yang akan dirumuskan dalam memecahkan masalah
konsep keperawatan antara lain :
1. Bagaimana gambaran model konseptual keperawatan menurut Imogene M.
King?
2. Apa saja asumsi model konsep keperawatan Imogene M. King?
3. Apa saja model konsep dan teori keperawatan Imogene M. King?
4. Apa saja konsep paradigma keperawatan Imogene M. King?
5. Apa saja proses keperawatan menurut Imogene M. king?
C. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi tentang teori keperawatan menurut Imogene
M.King
2. Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene M. King.
3. Mengetahui model konsep dan teori keperawatan Imogene M. King.
4. Mengetahui konsep paradigma Imogene M. King.
5. Mengetahui proses Keperawatan menurut Imogene M. King
D. MANFAAT
Memberikan informasi tentang teori dan model konsep menurut M.King kepada
pembaca khususnya untuk para mahasiswa dan nakes.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King
1. Asumsi Eksplisit
a. Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan
lingkunganya,dengan tujuan untuk kesehatan manusia.
b. Individu adalah sosial, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol,
berorientasi padakegiatan waktu.
4
c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai
klien serta perawat.
d. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi, berpartisipasidalam membuat keputusan yang
mempengaruhi kehidupannya, kesehatan, dan pelayanan komunitas
dan menerima atau menolak keperawatan.
e. Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan
informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk
membantu mereka membuat atau mengambil keputusan.
f. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan
mungkin tidaksama.
2. Asumsi Implisit
a. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.
b. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam
pembuatan atau pengambilan keputusan.
c. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
d. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan
kesehatan.
B. Model Konsep dan Teori Imogene M. King Terdiri dari Tiga Sistem
1. Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem terbuka).
Untuk sistem personal konsep yang relevan adalah persepsi (perception),
diri (self), pertumbuhan dan perkembangan (growth and development),
citra diri (body image), ruang (space), danwaktu (time).
A. Persepsi (perception)
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-
kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke orang lain dan hal ini
tergantung dengan pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetauhan dan
5
status emosi. Karakteristik persepsi adalah universal atau dialamioleh
semua, selektif untuk semua orang, dansubjektif atau personal.
B. Diri (self)
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan
orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”.
Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan
orientasi pada tujuan.
C. Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development)
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia.
Perubahanini biasanyaterjadi dengan cara yang tertib, dan dapat
diprediksiakan walaupun individu itu bervariasi, dansumbangan fungsi
genetik, pengalaman yang berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang
dapatdidefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang dimana
dia bergerak dari potensialuntuk mencapai aktualisasi diri.
D. Citra diri (body image)
King mendefinisikan citra diri sebagai cara bagaimana orang merasakan
tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk penampilanya.
E. Ruang (space)
Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal
atau subjektif,individual, situasional, dan tergantung dengan hubunganya
dengan situasi, jarak dan waktu,transaksional, atau berdasarkan pada
persepsi individu terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang
meliputi ruang yang ada untuk semua arah, didefinisikan sebagai area
fisikyang disebut territory dan perilaku orang yang menempatinya.
F. Waktu (time)
King mendefisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan
kejadian yanglain, merupakan pengalaman unik setiap orang
2. Sistem Interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi antar
manusia.Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut
TRIAD, dan empat orang disebut GROUP. Konsep yang relevan dengan
6
sistem interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan
stress.
A. Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi oleh
dua orang atau lebihdidalam hubungan timbal balik.
B. Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang
diberikan dari satuorang ke orang lain baik langsung maupun tidak
langsung, misalnya melalui telepon, televisiatau tulisan. Ciri-ciri
komunikasi adalah verbal, non verbal, situasional,
perceptual,transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam waktu,
personal, dan dinamis.Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun
tertulis dalam menyampaikan ide-ide satuorang ke orang lain. Aspek
perilaku nonverbal yang sangat penting adalah sentuhan. Aspek laindari
perilaku adalah jarak, postur, ekspresi wajah, penampilan fisik dan
gerakan tubuh.
C. Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas
personal berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial, mereka
mempunyai pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.
D. Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu
saat sebagai pemberidan disaat yang lain sebagai penerima. Ada 3 elemen
utama peran yaitu, peran berisi perilakuyang di harapkan pada orang yang
menduduki posisi di sistem sosial, prosedur atau aturan yangditentukan
oleh hak dan kewajiban yang berhubungan dengan prosedur atau
organisasi, danhubungan antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk
tujuan pada situasi khusus.
E. Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis
dimanapun manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara
7
keseimbangan pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang
melibatkan pertukaran energi dan informsi antara seseorangdengan
lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress adalah suatu yang dinamis
sehubungandengan sistem terbuka yang terus-menerus terjadi pertukaran
dengan lingkunagn, intensitasnya bervariasi, ada dimensi yang temporal-
spatial yang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu,individual, personal,
dan subjektif.
3. Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran
organisasi sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk
memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktik-praktik
dan aturan (George, 1995). Konsep yang relevan dengansistem sosial
adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan keputusan.
A. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan
kelompok untuk mencapai tujuan personal atauorganisasi.
B. Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif,
proses transaksi yangtimbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-
nilai dari pemegang mempengaruhi definisi,validasi dan penerimaan posisi
di dalam organisasi sertaberhubungan dengan wewenang.
C. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal,
esensial dalamorganisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu
situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan.
D. Pembuatan keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap
kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, individual, personal, subjektif,
situasional, proses yang terusmenerus, dan berorientasi pada tujuan.
8
E. Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dan dapat diubah.
King mendefinisikanstatus sebagai posisi seseorang didalam kelompok
atau kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam
organisasi dan mengenali bahwa status berhubungan dengan hak-
hakistimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.
Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara
perawat dan pasien/klien.Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan
sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal
dinamis yang ditampilkan oleh perawat dan pasien/klien dipengaruhioleh
perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan
kesehatan yang berlaku. Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi
untuk membantu pasien/klien dalam menciptakan dan mempertahankan
adaptasi positif terhadap lingkungan.
C. Konsep Utama Paradigma Keperawatan Menurut Imogene M. King
9
2. Konsep SehatKing mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup
manusia yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian
terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentangsehat sakit,
dengan menggunakan sumber,sumber yang dimiliki oleh seseorang atau
individuuntuk mencapai kehidupan sehari-hari yang maksimal.
3.Konsep LingkunganMenurut King lingkungan adalah sistem sosial yang
ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan sistem lainnya
secara terbuka. Merupakan kekuatan dinamis yangmempengaruhi perilaku
sosial, interaksi, persepsi, dan kesehatan. Lingkungan merupakan suatu
sistem terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi,
informasi dengan keberadaanmanusia. Manusia tersebut akan berinteraksi
dengan lingkungan internal dengan penukaranenergi yang diatur secara
terus menerus terhadap perubahan lingkungan eksternal.Lingkungan
adalah latar belakang untuk interaksi manusia, dan melibatkan:
a)Lingkungan internal: mengubah energi untuk memungkinkan orang
untuk menyesuaikan diridengan terus menerus perubahan lingkungan
eksternal.
b)Lingkungan eksternal: melibatkan organisasi formal dan informal.
Perawat adalah bagian darilingkungan pasien.
4. Konsep KeperawatanKeperawatan didefinisikan sebagai suatu proses
tindakan, reaksi dan interaksi perawatdan klien dalam berbagi informasi
tentang persepsi mereka dalam situasi keperawatan. Kingmenyampaikan
pola intervensi keperawatanya adalah proses interaksi klien dan perawat
meliputikomunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika
ada gangguan, menetapkantujuan dengan maksud tercapainya suatu
persetujuan dan membuat transaksi.
Transaksi:
•Jika persepsi tepat dan akurat maka transaksi akan terjadi.
•Jika perawat dan pasien/klien membuat transaksi yang harmonis maka
tujuan tercapai.
10
•Jika tujuan tercapai maka efisiensi dan keefisienan keperawatan tercapai.
•Jika interaksi perawat dan pasien/klien berjalan baik maka tumbuh
kembang dapatditingkatkan .
•Jika peran,harapan, dan pembuatan keputusan dirasakan sama maka
transaksi terjadi.
•Jika ada konflik peran maka terjadi stressor.
•Jika perawat mempunyai komunikasi yang tepat maka pencapaian tujuan
terjadi.Selain itu King juga membahas tujuan, domain, dan fungsi perawat
professional
11
•Tingkat tumbuh kembang
•Pandangan tentang diri sendiri.
•Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data
terhadap status kesehatan.
•Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan
persepsi, untuk interaksi dantransaksi.
•Sosialisasi2.
2.Diagnosa Keperawatana.
•Dibuat setelah melakukan pengkajian.
•Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
•Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya
dengan diagnosa keperawatan.
3.Perencanaana.
Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.
•Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah
tersebut dilakukan.
•Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan tujuan
dan membuatkeputusan.
•Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang
dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus
bertanggung jawab.
4.Implementasia.
Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktual untuk
mencapai tujuan. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari
transaksi.
5.Evaluasia.
Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai.
•Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan
proses keperawatantersebut.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan:
Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu dan
kelompokuntuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan
dengan memperhatikan,memikirkan, menghubungkan, menentukan dan
melakukan tindakan perawatan sehinggaindividu atau kelompok berprilaku yang
sesuai dengan kondisi keperawatan. Keperawatan berhubungan langsung dengan
lingkungan, tempat atau ruang dan waktu untuk membentuk suatuhubungan
menanggulangi status kesehatan dalam proses interpersonal reaksi interaksi
dantransaksi dimana perawat dank lien berbagi informasi mengenai persepsinya
dalam keperawatan
B. Saran:
Kita sesama manusia harus saling berinteraksi agar mancapai tujuan bersama.
13
DAFTAR PUSTAKA
14