Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN I

TEORI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


MENURUT IMOGENE KING

DI SUSUN OLEH :
 NURFITRI AYU TRI DARNA (14220200018)
 WAMILA MANGAR (14220200019)
 SITI NUR ANNISA WAHAB (14220200020)
 ARFANI NUR NAURAH M (14220200021)

B1 ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yaitu makalah tentang “Konsep Dasar
Keperawatan I ” Yang Menyinggung Masalah “Teori Dan Implementasi Keperawatan
Menurut Imogene King ”.

Tidak sedikit kesulitan yang kami alami dalam proses penyusunan makalah ini.
Namun berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak yang terkait, baik secara moril
maupun materil, akhirnya kesulitan tersebut dapat diatasi. Tidak lupa pada kesempatan ini
kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kami selakuh penyusun makalah ini sebagai salah satu bahan pelajaran yang
diterapkan dalam kampus. Akhir kata Semoga makalah Ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan menambah wawasan.

MAROS, 15 Oktober 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...ii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………..1

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………....1
B. RUMUSAN MASALAH…………...…………………………………………….1
C. TUJUAN……………….…………………………………………………………1

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………….2

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………...9

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………...9
B. SARAN…………………………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
perkembangan keperawatan secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa secara
berkelanjutan keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Baik
dibidang pendidikan maupun di tatanan praktek keperawatan. Pada masa lalu
keperawatan dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga keperawatan
dianggap hanya sebagai kiat tanpa komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh.
Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset
keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah
keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai
landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan
keperawatan (Body of Knowledge).
Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa Theory of Goal
Attainment yang diperkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 1971. Teori
pencapaian tujuan merupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis, dengan sembilan
konsep utama yang meliputi interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress,
tumbuh kembang, waktu dan ruang (Marriner, A. 1986).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana gambaran model konseptual keperawatan menurut Imogene M. King ?
2. Apa saja asumsi model konsep keperawatan Imogene M. King?
3. Apa saja model konsep dan teori keperawatan Imogene M. King?
4. Apa saja konsep paradigma keperawatan Imogene M. King?
5. Apa saja proses keperawatan menurut Imogene M. King?
C. TUJUAN
1. Memberikan informasi tentang teori keperawatan menurut Imogene M. King.
2. Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene M. King.
3. Mengetahui model konsep dan teori keperawatan Imogene M. King.
4. Mengetahui konsep paradigma Imogene M. King.
5. Mengetahui proses Keperawatan menurut Imogene M. King
1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King


Imogene M. King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan,
ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri
beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-
pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King
memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework)
pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual (Conceptual
Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu
pencapaian tujuan. King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja
konseptualnya. Bahwa manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang
secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya.
Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan
lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok
dalam memelihara kesehatannya. Kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework)
terdiri dari tiga sistem interaksi yang dikenal dengan Dynamic Interacting Systems,
meliputi: Personal systems (individuals), interpersonal systems (groups) dan social
systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll).

B. ASUMSI MODEL KONSEP DAN TEORI IMOGENE M. KING


Imogene M. King mengasumsikan model konsep dan teori keperawatan secara
eksplisit maupun implisit.
1. Asumsi Eksplisit
a. Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya,
dengan tujuan untuk kesehatan manusia.
b. Individu adalah sosial, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol, berorientasi pada
kegiatan waktu.
c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta
perawat.

2
d. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi,
berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupannya,
kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.
e. Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan informasi kepada
individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau
mengambil keputusan.
f. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin
tidak sama.
2. Asumsi Implisit
a. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.
b. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan
atau pengambilan keputusan.
c. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
d. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

C. Model Konsep dan Teori Imogene M. King Terdiri dari Tiga Sistem
1. Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem terbuka). Untuk
sistem personal konsep yang relevan adalah persepsi (perception), diri (self),
pertumbuhan dan perkembangan (growth and development), citra diri (body
image), ruang (space), dan waktu (time).
a. Persepsi (perception)
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-
kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke orang lain dan hal ini tergantung
dengan pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetauhan dan status emosi.
Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami oleh semua, selektif untuk
semua orang, dansubjektif atau personal.
b. Diri (self)
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang
lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”. Karakteristik diri
adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan orientasi pada tujuan.

3
c. Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development)
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia.
Perubahanini biasanya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat diprediksiakan
walaupun individu itu bervariasi, dan sumbangan fungsi genetik, pengalaman yang
berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang dapat didefinisikan sebagai proses
diseluruh kehidupan seseorang dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai
aktualisasi diri.
d. Citra diri (body image)
King mendefinisikan citra diri sebagai cara bagaimana orang merasakan
tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk penampilanya.
e. Ruang (space)
Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal atau
subjektif, individual, situasional, dan tergantung dengan hubunganya dengan
situasi, jarak dan waktu, transaksional, atau berdasarkan pada persepsi individu
terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang meliputi ruang yang ada untuk
semua arah, didefinisikan sebagai area fisik yang disebut territory dan
perilaku orang yang menempatinya.
f. Waktu (time)
King mendefisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan kejadian
yang lain, merupakan pengalaman unik setiap orang
2. Sistem Interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi
antar manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut
TRIAD, dan empat orang disebut GROUP. Konsep yang relevan dengan sistem
interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stress.
a. Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi oleh dua
orang atau lebih didalam hubungan timbal balik.
b. Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang
diberikan dari satu orang ke orang lain baik langsung maupun tidak langsung,
misalnya melalui telepon, televisi atau tulisan. Ciri-ciri komunikasi adalah verbal,
non verbal, situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak
maju
4
dalam waktu, personal, dan dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan
maupun tertulis dalam menyampaikan ide-ide satu orang ke orang lain. Aspek
perilaku nonverbal yang sangat penting adalah sentuhan. Aspek lain dari perilaku
adalah jarak, postur, ekspresi wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh.
c. Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas
personal berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial, mereka
mempunyai pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.
d. Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu saat
sebagai pemberi dan disaat yang lain sebagai penerima. Ada 3 elemen utama
peran yaitu, peran berisi perilaku yang di harapkan pada orang yang menduduki
posisi di sistem sosial, prosedur atau aturan yang ditentukan oleh hak dan
kewajiban yang berhubungan dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan
antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus.
e. Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun
manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan
pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang melibatkan pertukaran energi
dan informsi antara seseorang dengan lingkungannya untuk mengatur stressor.
Stress adalah suatu yang dinamis sehubungan dengan sistem terbuka yang terus-
menerus terjadi pertukaran dengan lingkunagn, intensitasnya bervariasi, ada
dimensi yang temporal-spatial yang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu,
individual, personal, dan subjektif.
3. Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran organisasi
sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan
mekanisme pengaturan antara praktik-praktik dan aturan (George, 1995). Konsep yang
relevan dengan sistem sosial adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan
pengambilan keputusan.
a. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan kelompok
untuk mencapai tujuan personal atau organisasi.
4
b. Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif,
proses transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari
pemegang mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi di dalam
organisasi sertaberhubungan dengan wewenang.
c. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal,
esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu situasi,
dinamis dan orientasi pada tujuan.
d. Pembuatan keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap
kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, individual, personal, subjektif,
situasional, proses yang terus menerus, dan berorientasi pada tujuan.
e. Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dan dapat diubah. King
mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau kelompok
dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan mengenali
bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.
Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara perawat dan
pasien/klien. Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan sarana dalam pemberian
asuhan keperawatan, di mana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh perawat
dan pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh
sistem asuhan kesehatan yang berlaku. Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi
untuk membantu pasien/klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif
terhadap lingkungan.

D. Konsep Utama Paradigma Keperawatan Menurut Imogene M. King


1. Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungan, sehingga memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan
leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga sistem interaksi
yang dinamis sebagai individu disebut sebagai sistem personal, ketika Individu ini
bersatu dalam kelompok disebut sistem interpersonal. 5
Sistem sosial tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama
dalam satu komunitas atau masyarakat.
Menurut Imogene M. King, manusia memiliki tiga kebutuhan pokok :
a) kebutuhan informasi kesehatan yang tidak mampu pada saat diperlukan dan dapat   
digunakan. 
b) Kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit.
c) Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak dapat membantu/merawat diri
mereka sendiri.
2. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis,
yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap stressor internal dan
eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber,sumber yang
dimiliki oleh seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang
maksimal.
3. Konsep Lingkungan
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat
yang saling berinteraksi dengan sistem lainnya secara terbuka. Merupakan kekuatan
dinamis yang mempengaruhi perilaku sosial, interaksi, persepsi, dan
kesehatan. Lingkungan merupakan suatu sistem terbuka yang menunjukkan
penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan manusia. Manusia tersebut
akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran energi yang diatur
secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan eksternal.
Lingkungan adalah latar belakang untuk interaksi manusia, dan melibatkan :
a) Lingkungan internal: mengubah energi untuk memungkinkan orang untuk
menyesuaikan diri dengan terus menerus perubahan lingkungan eksternal. 
b) Lingkungan eksternal: melibatkan organisasi formal dan informal. Perawat adalah
bagian dari lingkungan pasien.
4. Konsep Keperawatan
Keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses tindakan, reaksi dan interaksi
perawat dan klien dalam berbagi informasi tentang persepsi mereka dalam situasi
keperawatan. King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalah proses
interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi,
reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud tercapainya suatu
6
persetujuan dan membuat transaksi.
Transaksi:
 Jika persepsi tepat dan akurat maka transaksi akan terjadi.
 Jika perawat dan pasien/klien membuat transaksi yang harmonis maka tujuan
tercapai.
 Jika tujuan tercapai maka efisiensi dan keefisienan keperawatan tercapai.
 Jika interaksi  perawat dan pasien/klien berjalan baik maka tumbuh kembang
dapat ditingkatkan .
 Jika peran,harapan, dan pembuatan keputusan dirasakan sama maka transaksi
terjadi.
 Jika ada konflik peran maka terjadi stressor.
 Jika perawat mempunyai komunikasi yang tepat maka pencapaian tujuan terjadi.
Selain itu King juga membahas tujuan, domain, dan fungsi perawat professional
1. Tujuan perawat
Untuk membantu individu untuk menjaga kesehatan mereka, sehingga mereka dapat
berfungsi dalam peran mereka.
2. Domain perawat
Termasuk mempromosikan, memelihara, dan memulihkan kesehatan, dan merawat
orang sakit, terluka dan sekarat. 
3. Fungsi perawat professional
Untuk menginterpretasikan informasi dalam proses keperawatan untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan. King berkata dalam teori nya,
seorang perawat profesional, dengan pengetahuan khusus dan keterampilan, dan klien
yang membutuhkan perawatan, dengan pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah
pribadi, bertemu sebagai orang asing di lingkungan alam. Mereka saling berinteraksi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan dan mencapai tujuan.

E. Teori Imogene M. King dalam Proses Keperawatan


1. Pengkajian
a. Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat membawa
pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien membawa pengetahuan
tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk interaksi ini.
7
b. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien, diantaranya
adalah:
 Tingkat tumbuh kembang.
 Pandangan tentang diri sendiri.
 Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data terhadap
status kesehatan.
  Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi, untuk
interaksi dan transaksi.
 Sosialisasi
2. Diagnosa Keperawatan
 Dibuat setelah melakukan pengkajian.
 Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
 Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan diagnosa
keperawatan.
3. Perencanaan
 Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.
 Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah
tersebut dilakukan.
 Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan tujuan dan
membuat keputusan.
 Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang dianjurkan
ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab.
4. Implementasi
 Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktual untuk
mencapai tujuan.
 Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.
5. Evaluasi
 Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai.
 Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan proses
keperawatan tersebut.

8
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan model konsep teori keperawatan king,dapat disimpulkan
bahwa konsep keperawatan menurut king adalah sebagai proses aksi,reaksi,dan interaksi
perawat degan klien yang secara bersama-sama memberikan informasi tentang persepsi
mereka dalam situasi keperawatan dan sebagai proses interaksi humanis antara perawat
degan klien yang masing – masing merasakan situasi dan kondisi yang berlainan,dan
melalui komunikasi mereka menentukan tujuan,mengekplorasi maksud,dan menyetujui
maksud untuk mencapai tujuan.
Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu dan
kelompok untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan dengan
memperhatikan, memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan
perawatan sehingga individu atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi
keperawatan. Keperawatan berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat atau ruang
dan waktu untuk membentuk suatu hubungan menanggulangi status kesehatan dalam
proses interpersonal reaksi interaksi dan transaksi dimana perawat dan klien berbagi
informasi mengenai persepsinya dalam keperawatan

B. SARAN
1) Sebagai calon seoran perawat, hendaklah kita bisa mencontoh teori-teori dari para
pencetus teori keperawatan yang telah ada, khususnya teori Imogene King
2) Seorang perawat harus mampu berpegang pada konsep dasar bagaimana yang
harus perawat lakukan ketika melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien.
3) seorang perawat harus mampu bertanggung jawab atas amanat yang di embanya
sebagai seorang perawat.
4) Kita sesama manusia harus saling berinteraksi agar mancapai tujuan Bersama
5) Setiap pembaca bisa memahami makalah ini dan mengerti tentang teori konsep
keperawatan menurut king
6) Setiap pembaca bisa mengaplikasikannya dalam praktek keperawatan menurut
king ini

9
DAFTAR PUSTAKA

http://duniakumpulanilmu.blogspot.com/2016/10/teori-imogene-king-tentang-
keperawatan.html
http://risjanandi.blogspot.com/2014/11/model-konsep-dan-teori-keperawatan.html
https://www.academia.edu/37591875/203679392_Teori_King_New_docx
https://www.slideshare.net/HuryCanz/makalah-teori-model-keperawatan

10

Anda mungkin juga menyukai