Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Disusun Oleh :
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah FALSAFAH DAN
TEORI KEPERAWATAN dengan tepat waktu.
Penulis juga menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi,
maupun dari segi penulisan, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan tugas makalah ini.
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan penulisan dan
penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan
hikmah bagi penulis dan pembaca.
Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diantara para ilmuan yang mengembangkan teori keperawatan salah satunya adalah
Imogene M King. Ia merupakan ilmuan keperawatan yang lahir pada tahun 1923. Ia lulus
diploma dalam ilmu keperawatan dari St. John’s Hospital School of Nursing di St. Louis
pada tahun 1945. Setelah itu ia melanjutkan karirnya yaitu bekerja sebagai perawat
kantor, perawat sekolah, perawat karyawan dan perawat pribadi untuk membiayai
pendidikan sarjananya di Bacelor of Science in Nursing di St. Louis University, kemudian
ia meraih gelar M.S.N keperawatannya pada tahun 1957 dari St. Louis University. Pada
tahun 1959, Imogene M King melanjutkan pendidikan di Columbia University, New York.
Ia menyelesaikan pendidikannya dan merai gelar Doktor of Education bidang
pendidikannya pada tahun 1961 dan terakhir gelar Ph.D. dari Southern Illinois University
pada tahun 1980.
King menjabat sebagai associate professor selama lima tahun yaitu dari tahun 1961-
1966 untuk keperawatan di University Loyola, Chicago. Di situla King mulai
mengembangkan program gelar master di bidang ilmu keperawatan dengan
menggunakan model kerangka konseptual yang terdiri dari tiga sistem interaksi yang
dinamis-personal, interpersonal, dan sosial yang mengarah pada perkembangan teori
pencapaian tujuan. Pada tahun 1971, ia telah mempublikasikan bukunya yang berjudul
Thoward a Theory of nursing: General Concepts of Human Behaviour dilanjutkan dengan
buku A Theory for Nursing:System, Concepts, Prosses pada tahun 1981. Penerbitan buku
ini muncul saat King banyak ilmu pengetahuan keperawatan dan perawat sulit untuk
memilih fakta-fakta dan konsep-konsep yang relevan dengan situasi yang ada.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Keperawatan
Keperawatan merupakan perilaku yang dapat diobservasi yang
ditemukan dalam sistem perawatan kesehatan masyarakat. Tujuan
keperawatan adalah monolog individu mempertahankan kesehatannya
sehingga mereka dapat berfungsi dalam peran-peran mereka.
Keperawatan dipandang sebagai proses interpersonal aksi,reaksi interaksi,
dan transaksi sehingga model keperawatan King dikenal sebagai “An
Interaction Model”.
2. Individu
Asumsi spesifik King mengenai individu adalah individu sebagai
makhluk sosial, berakal, perasa, pengontrol, bertujuan, berorientasi
tindakan, dan berorientasi waktu. Menurut King, individu mempunyai hak
untuk mengetahui berbagai hal yang menyangkut dirinya, hak untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan
dan kesehatan mereka, serta hak untuk menerimaatau menolak perawatan
kesehatan.
3. Kesehatan
Kesehatan dipandang sebagai bagian dinamis dalam lingkaran
kehidupan, sedangkan penyakit merupakan bagian dalam lingkaran
kehidupan tersebut. Kesehatan memengaruhi upaya adaptasi yang terus-
menerus terhadap kondisi stres,baik internal maupun eksternal, melalui
pemanfaatan oprimum sumber daya manusia guna meraih potensi bagi
kehidupan keseharian.
4. Lingkungan
King menyatakan,”Pemahaman mengenai tata cara manusia
berinteraksi dengan lingkunganya guna mempertahankan kesehatan
merupakan inti bagi perawat”. Sistem terbuka berimplikasi pada terciptanya
interaksi antara sistem dan lingkunganyang memengaruhi perubahan
secara konsisten.
1. Sistem Personal
a. Persepsi
Menurut King persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek,
orang, dan kejadian. Persepsi pada setiap orang berbeda tegantung
dengan pengalaman masalalu, latar belakang, pengetahuan, dan status
emosinya.Oleh karena itu, persepsi dapat berpengaruh terhadap semua
perilaku atau konsep lainnya yang berhubungan. Ciri-ciri persepsi adalah
universal atau dialami semua orang,subjektif, selektif untuk setiap orang.
b. Diri (self)
Adalah segala sesuatu tentang individu yang merupakan bagian
dalam dirinya yang bisa dibedakan dengan bagian luar atau fisik.
d. Citra tubuh
Cara seseorang merasakan tubuhnya dan reaksi terhadap
penampilannya. Sifat citra tubuh itu sendiri subjektif dan sangat personal,
dapat dipelsjsri, serta dinamis.
e. Ruang (space)
Ruang berfungsi sebagai volume, arah, jarak, dan waktu berdasarkan
persepsi individu terhadap situasi.
f. Waktu
Merupakan masa yang bergerak terus-menerus dari masa lalu ke
masa depan yang melekat dengan proses kehidupan yang bersifat
subjektif karena berdasarkan persepsi.
2. Sistem Interpersonal
Sistem interpersonal terjadi apabila sistem personal saling bertemu.
Sistem interpersonal dibentuk oleh interaksi antara dua orang atau lebih.
Interaksi antara dua orang disebut dyad, tiga orang disebut triad, dan
empat orang atau lebih disebut group. Sistem interpersonal meliputi :
a. Interaksi
Adalah proses persepsi dan komunikasi antara individu dan
lingkungan serta antara idividu dengan individu lainnya yang
direpresentasikan oleh perilaku verbal dan non-verbal yang
diarahkan untuk mencapai tujuan. Setiap individu (perawat dan
klien) dalam berinteraksi memiliki pengetahuan, kebutuhan, tujuan,
dan persepsi yang berbeda sehingga dapat mempengaruhi
interaksi.
b. Komunikasi
Proses pemberian informasi dari satu orang ke orang
berikutnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komunikasi merupakan koponen informasi dari interaksi.
c. Transaksi
Didefinisikan oleh King adalah sebagai tujuan interaksi yang
membawa pencapaian tujuan. Transaksi merupakan komponen
penilaian dari interaksi manusia, yang didalamnya termasuk tingkah
laku yang dapat diobservasi.
d. Peran
Merupakan seperangkat dari perilaku yang diharapkan dari
orang yang memiliki posisi dalam sistem sosial.Perawat sebagai
tenaga profesional menggunakan keterampilan psikomotor, kognitif,
serta nilai-nilai untuk mengidentifikasi tujuan dan membantu klien
mencapai tujuan tersebut.
e. Stres
Suatu keadaan yang dinamis setiap kali manusia berinteraksi
dengan lingkungannya guna memelihara keseimbangan
pertumbuhan, perkembangan, dan perbuatan yang melibatkan
pertukaran energi dan informasi antara individu dan lingkungannya.
3. Sistem sosial
Sistem sosial terbentuk apabila sistem interpersonal bekerjasama
satu sama lain. Sistem sosial didefinisikan sebagai pembatas peran
organisasi sosial, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk
memelihara nilai dan mekanisme pengaturan antara praktik dan aturan
yang ada. Contoh sistem sosial adalah keluarga, kelompok keagamaan,
sistem pendidikan, kelompok teman seprofesi. Konsep yang berhubungan
dengan sistem sosial adalah organisasi, kewenangan, kekuasaaan, status,
dan pengambilan kepetusan.
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Diharapkan perawat dapat memahami dan menerapkan konsep dan teori dari
Imogene M King yang dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang
diberikan. Setelah mempelajari dan memahami teori ini perawat dapat
menjadikannya sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek keperawatan. Selain
itu, pelajar, guru maupun peneliti juga dapat memanfaatkan teori ini untuk
menganalisa dan mengidentifikasi kejadian dalam situasi keperawatan yang
spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
http://msyhartinaula.blogspot.co.id/2015/02/teori-model-keperawatan-imogeng-mking.html?
m=1 Diunduh pada Jum’at 27 Februari 2015