Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN


TEORI IMOGENE M. King

Disusun oleh:
NANDRI SULISTYAWATY TANE
C01418112

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT untuk semua nikmat yang telah
dianugerahkan hingga detik ini. Semoga rasa syukur ini memberikan berkah dan menjadikan
kita semua orang-orang yang beriman dan bermanfaat dihadirkan oleh-Nya di dunia ini. Salawat
dan salam senantiasa terkirim pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai
panutan kita bersama menjalani semua proses dalam kehidupan. Filsafat ilmu dimaknai sebagai
usaha manusia untuk memahami pengetahuan agar menjadi lebih bijaksana, salah satu yang
hadir di masyarakat yakni Ilmu Keperawatan yang merupakan sebuah disiplin ilmu yang
mempunyai body of knowledge yang spesifik hingga akan selalu mengalami perkembangan.
Diperlukan pemahaman yang baik pada teori keperawatan yang dapat membedakan
keperawatan dari disiplin lain, dimana berbagai teori ini memiliki tujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan hasil yang diinginkan dari
praktik asuhan keperawatanDi kesempatan ini pula, tak lupa kami mengucapkan banyak terima
kasih pada berbagai pihak yang telah berusaha maksimal membantu penulis dalam
menyelesaikan setiap tahapan dalam proses penyusunan buku ini dan dengan sabar
memberikan saran, masukan serta melakukan editing dan revisi sebagai upaya
penyempurnaannya. Akhirnya, pada semua pihak yang terkait dengan proses penyelesaian ini
yang tak bisa kami sebut satu persatu, terima kasih untuk semuanya. Semoga buku ini
bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dan insya allah menjadi amal jariyah untuk kita.
DAFTAR ISI

PENGANTAR REKTOR .......................................................................................v

KATA PENGANTAR ............................................................................................vii

DAFTAR ISI .........................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Pendahuluan....................................................................................................1

B. Filsafat Ilmu......................................................................................................1

C. Falsafah Keperawatan......................................................................................2

D. Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi Ilmu Keperawatan..............................3

BAB II TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN .........................................................4

B. Teori Keperawatan..........................................................................................4

C. Paradigma Keperawatan.................................................................................5

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan………………………………………………………………………………………….
b. Saran…………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh


perkembangankeperawatan secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa
secara berkelanjutankeperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang
pesat. Baik dibidang pendidikanmaupun di tatanan praktek keperawatan. Pada
masa lalu keperawatan dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga
keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpakomponen ilmiah dan landasan
keilmuan yang kokoh.Salah satu komponen penting pengembangan disiplin
keperawatan adalah risetkeperawatan, karena riset keperawatan sangat
diperlukan untuk menyelesaikan masalahkeperawatan dan mengembangkan atau
menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagailandasan dalam praktek
keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuankeperawatan (Body of
Knowledge).Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam
menyusun kerangkakerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan diteliti,
sehingga hasil penelitian akankurang bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu
pengetahuan keperawatan (Body ofKnowledge) dan akan mempengaruhi
penerapannya dalam praktek keperawatan.Untuk menghindari hal tersebut,
sebelum suatu teori diterapkan pada praktekkeperawatan tertentu dan
dipergunakan peneliti sebagai kerangka kerja teori/konsep darisuatu riset
keperawatan, sangat perlu terlebih dahulu dilakukan Theory Analysis.
Padadasarnya Theory Analysis mempunyai prosedur antara lain origins, meaning,
logicaladequacy, usefulness, generalizability, parsimony dan testability yang
bertujuan untukmengetahui kelebihan, keterbatasan dan manfaat dari teori
tersebut sehingga dapatdipertimbangkan untuk tambahan pengujian atau
validasi.Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa Theory of Goal
Attainmentyang diperkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 1971. Teori
pencapaian tujuanmerupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis, dengan
sembilan konsep utama.
B. PERUMUSAN MASALAH

Adapun beberapa masalah yang akan dirumuskan dalam memecahkan


masalahkonsep keperawatan antara lain

1. Bagaimana gambaran model konseptual keperawatan menurut Imogene M.


King?
2. Apa saja asumsi model konsep keperawatan Imogene M. King?
3. Apa saja model konsep dan teori keperawatan Imogene M. King?
4. Apa saja konsep paradigma keperawatan Imogene M. King?
5. Apa saja proses keperawatan menurut Imogene M. King?
C. TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut


1. Memberikan informasi tentang teori keperawatan menurut Imogene M.
King.
2. Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene M. King.
3. Mengetahui model konsep dan teori keperawatan Imogene M. King.
4. Mengetahui konsep paradigma Imogene M. King
5. Mengetahui proses Keperawatan menurut Imogene M. King
BAB II
PEMBAHASAN

Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King


Imogene M. King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam
keperawatan, ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman
sejawat dan menghadiri beberapakonferensi serta alasan-alasan induktif
dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikirankritis. Dari informasi yang
terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan kedalamsuatu
kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) pada tahun 1971.
Kingmengidentifikasi kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework)
sebagai sebuahkerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu
pencapaian tujuan. Kingmempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja
konseptualnya. Bahwa manusia seutuhnya(Human Being) sebagai sistem
terbuka yang secara konsisten berinteraksi denganlingkungannya.Asumsi
yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia
denganlingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu
individu dan kelompokdalam memelihara kesehatannya. Kerangka kerja
konseptual (Conceptual Framework) terdiridari tiga sistem interaksi yang
dikenal dengan Dynamic Interacting Systems, meliputi:Personal systems
(individuals), interpersonal systems (groups) dan social systems
(keluarga,sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan,
dll).

A. ASUMSI MODEL KONSEP DAN TEORI IMOGENE M. KING


Imogene M. King mengasumsikan model konsep dan teori keperawatan
1. Asumsi Eksplisit
a. Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan
lingkunganya,dengan tujuan untuk kesehatan manusia
b. Individu adalah sosial, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol,
berorientasi padakegiatan waktu.
c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan
nilai klien serta perawat.
d. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi, berpartisipasidalam membuat keputusan yang
mempengaruhi kehidupannya, kesehatan, dan pelayanan komunitas
dan menerima atau menolak keperawatan.
e. Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan
informasi kepadaindividu tentang semua aspek kesehatan untuk
membantu mereka membuat ataumengambil keputusan.
f. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan
mungkin tidaksama.
2. Asumsi Implisit
 Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.
 Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam
pembuatan atau pengambilan keputusan.
 Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
 Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

B. Model Konsep dan Teori Imogene M. King Terdiri dari TigaSistem

1. Sistem Personal Menurut King setiap individu adalah sistem personal


(sistem terbuka). Untuk sistem personal konsep yang relevan adalah
persepsi (perception), diri (self), pertumbuhan dan perkembangan (growth
and development), citra diri (body image), ruang (space), danwaktu (time).
2. Persepsi (perception)Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek,
orang dan kejadian-kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke orang lain
dan hal ini tergantung dengan pengalaman masa lalu, latar belakang,
pengetauhan dan status emosi. Karakteristik persepsi adalah universal atau
dialamioleh semua, selektif untuk semua orang, dansubjektif atau personal.
3. Diri (self)Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda
dan orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”.
Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan orientasi
pada tujuan.
4. Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development)Tumbuh
kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia.
Perubahanini biasanyaterjadi dengan cara yang tertib, dan dapat
diprediksiakan walaupun individu itu bervariasi, dansumbangan fungsi
genetik, pengalaman yang berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang
dapatdidefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang dimana
dia bergerak dari potensialuntuk mencapai aktualisasi diri.
5. . Citra diri (body image)King mendefinisikan citra diri sebagai cara
bagaimana orang merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk
penampilanya.
6. Ruang (space)Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep
ruang, personal atau subjektif,individual, situasional, dan tergantung
dengan hubunganya dengan situasi, jarak dan waktu,transaksional, atau
berdasarkan pada persepsi individu terhadap situasi.

C.Konsep Utama Paradigma Keperawatan Menurut Imogene M. King

1) Konsep Manusia King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka


yang berinteraksi denganlingkungan, sehingga memungkinkan benda,
energi, dan informasi dengan leluasamempengaruhinya. Dalam kerangka
konsepnya meliputi tiga sistem interaksi yang dinamissebagai individu
disebut sebagai sistem personal, ketika hndividu ini bersatu dalam
kelompokdisebut sistem interpersonal. Sistem sosial tercipta ketika
kelompok mempunyai ketertarikan dantujuan yang sama dalam satu
komunitas atau masyarakat.Menurut Imogene M. King, manusia memiliki
tiga kebutuhan pokok :
a). kebutuhan informasi kesehatan yang tidak mampu pada saat diperlukan
dan dapat digunakan.
b) Kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit.
c) Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak dapat
membantu/merawat diri mereka sendiri.

2. Konsep Sehat King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia


yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap
stressor internal dan eksternal melewati rentangsehat sakit, dengan
menggunakan sumber,sumber yang dimiliki oleh seseorang atau individuuntuk
mencapai kehidupan sehari-hari yang maksimal.
3. Konsep LingkunganMenurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada
dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan sistem lainnya secara
terbuka. Merupakan kekuatan dinamis yangmempengaruhi perilaku sosial,
interaksi, persepsi, dan kesehatan. Lingkungan merupakan suatu sistem
terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan
keberadaanmanusia. Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan
internal dengan penukaranenergi yang diatur secara terus menerus terhadap
perubahan lingkungan eksternal.Lingkungan adalah latar belakang untuk
interaksi manusia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu


dan kelompokuntuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat
kesehatan dengan memperhatikan,memikirkan, menghubungkan,
menentukan dan melakukan tindakan perawatan sehinggaindividu atau
kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan. Keperawatan
berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat atau ruang dan waktu
untuk membentuk suatuhubungan menanggulangi status kesehatan dalam
proses interpersonal reaksi interaksi dantransaksi dimana perawat dank lien
berbagi informasi mengenai persepsinya dalam keperawatanB. Saran:Kita
sesama manusia harus saling berinteraksi agar mancapai tujuan bersama.
Daftar Pustaka

Murwani, Arnita, S.Kep. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit


Fitramaya:Yogyakarta.Hidayat, Aziz Alimul. 2004.

Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit Salemba Medika:Jakarta.Perry,


Potter. 2005.

Fundamental

Anda mungkin juga menyukai