Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEORI IMOGENE KING


Di Susun Untuk Memenuhu Matakuliah Keperawatan Komunitas I
Dosen Pengampuh : Harmanto S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Isya mayuni Sompi (4201020007)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat Beliau Penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan judul “Model Konseptual Teori Imogene King” dengan baik.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan

komunitas I dan sebagai media pembelajaran dalam proses penyusunan

sebuah makalah.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu saya dengan hati yang lapang dan gembira bersedia menerima

kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam

penulisan makalah ini.

Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca

pada umumnya dan bagi saya sebagai penyusun pada khususnya.

Baubau,10 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................... i

Daftar Isi.............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah................................................................... 3

1.3. Tujuan Penulisan..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konseptual Model Imogene King............................................. 4

2.2. Asumsi Model Konsep Dan Teori Imogene M. King................ 4

2.3. Model Konsep dan Teori Imogene M. King.............................6

2.4. Teori Imogene King dan Metaparadigma................................ 12

2.5. Model Konsep Keperawatan King........................................... 14

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.............................................................................. 16

3.2. Saran........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari

pengaruh perkembangan keperawatan secara global. Dengan jelas

dapat diamati bahwa secara berkelanjutan keperawatan di Indonesia

mengalami perkembangan yang pesat. Baik dibidang pendidikan

maupun di tatanan praktek keperawatan. Pada masa lalu

keperawatan dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga

keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpa komponen ilmiah

dan landasan keilmuan yang kokoh.

Salah satu komponen penting pengembangan disiplin

keperawatan adalah riset keperawatan, karena riset keperawatan

sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan

mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan

sebagai landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan

tubuh ilmu pengetahuan keperawatan .

Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam

menyusun kerangka kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang

akan diteliti, sehingga hasil penelitian akan kurang bermakna dalam

perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of

1
Knowledge) dan akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek

keperawatan.

Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori diterapkan

pada praktek keperawatan tertentu dan dipergunakan peneliti sebagai

kerangka kerja teori/konsep dari suatu riset keperawatan, sangat perlu

terlebih dahulu dilakukan Theory Analysis. Pada dasarnya Theory

Analysis mempunyai prosedur antara lain origins, meaning, logical

adequacy, usefulness, generalizability, parsimony dan testability yang

bertujuan untuk mengetahui kelebihan, keterbatasan dan manfaat

dari teori tersebut sehingga dapat dipertimbangkan untuk tambahan

pengujian atau validasi.

Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa

Theory of Goal Attainment yang diperkenalkan oleh Imogene M. King

pada tahun 1971. pencapaian tujuan merupakan teori yang bersifat

terbuka dan dinamis, dengan sembilan konsep utama yang meliputi

interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh

kembang, waktu dan ruang (Marriner, A. 1986).

2
1.2 Rumusan Masalah

Adapun beberapa masalah yang akan dirumuskan dalam

memecahkan masalah konsep keperawatan antara lain :

1.2.1 Apa saja asumsi model konsep keperawatan Imogene M. King?

1.2.2 Apa saja model konsep dan teori keperawatan Imogene M.

King?

1.2.3 Apa saja konsep paradigma keperawatan Imogene M. King?

1.2.4 Apa saja proses keperawatan menurut Imogene M. King?

1.3 tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.

1.3.1 Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene M. King.

1.3.2 Mengetahui model konsep dan teori keperawatan Imogene M.

King.

1.3.3 Mengetahui konsep paradigma Imogene M. King.

1.3.4 Mengetahui proses Keperawatan menurut Imogene M. King

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konseptual Model Imogene King

Louis, Missouri, dengan diploma keperawatan pada tahun 1945.

Ia menerima gelar sarjana sains dalam pendidikan keperawatan dari

Universitas St. Louis pada tahun 1948, dan master sains dalam

keperawatan dari sekolah yang sama pada tahun 1957. Pada tahun

1961, ia menerima gelar doktor pendidikan dari Teacher's College,

Columbia University, di New York (Sieloff dalam (McEwen & Wills,

2011)). Dia bekerja sebagai konsultan penelitian untuk Divisi

Keperawatan di Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan

Kesejahteraan dari tahun 1964 hingga 1966. King pindah ke Tampa,

Florida pada tahun 1980, dengan asumsi posisi profesor di University

of South Florida College of Nursing (Sieloff dalam (McEwen & Wills,

2011)). Dia meninggal pada tahun 2008.

2.2 Asumsi Model Konsep Dan Teori Imogene M. King

Imogene M. King mengasumsikan model konsep dan teori

keperawatan secara eksplisit maupun implisit.

2.2.1 Asumsi Eksplisit

a. Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia

dan lingkunganya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia.

4
b. Individu adalah sosial, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol,

berorientasi pada kegiatan waktu.

c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan,

kebutuhan, dan nilai klien serta perawat.

d. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan

informasi, berpartisipasi dalam membuat keputusan yang

mempengaruhi kehidupannya, kesehatan, dan pelayanan

komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.

e. Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah

memberikan informasi kepada individu tentang semua aspek

kesehatan untuk membantu mereka membuat atau

mengambil keputusan.

f. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima

pelayanan mungkin tidak sama.

2.2.2 Asumsi Implisit

a. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses

keperawatan.

b. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi

dalam pembuatan atau pengambilan keputusan.

c. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya

sendiri.

d. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak

pelayanan kesehatan.

5
2.3 Model Konsep dan Teori Imogene M. King

2.3.1 Sistem Personal

Menurut King setiap individu adalah sistem personal

(sistem terbuka). Untuk sistem personal konsep yang relevan

adalah persepsi (perception), diri (self), pertumbuhan dan

perkembangan (growth and development), citra diri (body

image), ruang (space), dan waktu (time).

a. Persepsi (perception)

Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang

dan kejadian-kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke

orang lain dan hal ini tergantung dengan pengalaman masa

lalu, latar belakang, pengetauhan dan status emosi.

Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami oleh

semua, selektif untuk semua orang, dansubjektif atau

personal.

b. Diri (self)

Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-

benda dan orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang

berkata “AKU”. Karakteristik diri adalah individu yang dinamis,

sistem terbuka dan orientasi pada tujuan.

c. Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development)

6
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan

perilaku manusia. Perubahanini biasanya terjadi dengan cara

yang tertib, dan dapat diprediksiakan walaupun individu itu

bervariasi, dan sumbangan fungsi genetik, pengalaman yang

berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang dapat

didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang

dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai

aktualisasi diri.

d. Citra diri (body image)

King mendefinisikan citra diri sebagai cara bagaimana orang

merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk

penampilanya.

e. Ruang (space)

Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep

ruang, personal atau subjektif, individual, situasional, dan

tergantung dengan hubunganya dengan situasi, jarak dan

waktu, transaksional, atau berdasarkan pada persepsi

individu terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang

meliputi ruang yang ada untuk semua arah, didefinisikan

sebagai area fisik yang disebut territory dan perilaku orang

yang menempatinya.

f. Waktu (time)

7
g. King mendefisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian

dengan kejadian yang lain, merupakan pengalaman unik

setiap orang

2.3.2 Sistem Interpersonal

King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh

interaksi antar manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD,

tiga orang disebut TRIAD, dan empat orang disebut GROUP.

Konsep yang relevan dengan sistem interpersonal adalah

interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stress.

a. Interaksi

Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat

diobservasi oleh dua orang atau lebih didalam hubungan

timbal balik.

b. Komunikasi

King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana

informasi yang diberikan dari satu orang ke orang lain baik

langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui telepon,

televisi atau tulisan. Ciri-ciri komunikasi adalah verbal, non

verbal, situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat

diubah, bergerak maju dalam waktu, personal, dan dinamis.

Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis

dalam menyampaikan ide-ide satu orang ke orang lain. Aspek

8
perilaku nonverbal yang sangat penting adalah sentuhan.

Aspek lain dari perilaku adalah jarak, postur, ekspresi wajah,

penampilan fisik dan gerakan tubuh.

c. Transaksi

Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu

mempunyai realitas personal berdasarkan persepsi mereka.

Dimensi temporal-spatial, mereka mempunyai pengalaman

atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.

d. Peran

Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana

seseorang pada suatu saat sebagai pemberi dan disaat yang

lain sebagai penerima. Ada 3 elemen utama peran yaitu,

peran berisi perilaku yang di harapkan pada orang yang

menduduki posisi di sistem sosial, prosedur atau aturan yang

ditentukan oleh hak dan kewajiban yang berhubungan dengan

prosedur atau organisasi, dan hubungan antara 2 orang atau

lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus.

e. Stress

Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang

dinamis dimanapun manusia berinteraksi dengan

lingkungannya untuk memelihara keseimbangan

pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang melibatkan

pertukaran energi dan informsi antara seseorang dengan

9
lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress adalah suatu

yang dinamis sehubungan dengan sistem terbuka yang terus-

menerus terjadi pertukaran dengan lingkungan, intensitasnya

bervariasi, ada dimensi yang temporal-spatial yang

dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, individual, personal,

dan subjektif.

2.3.3 Sistem Sosial

King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem

pembatas peran organisasi sosisal, perilaku, dan praktik yang

dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan mekanisme

pengaturan antara praktik-praktik dan aturan (George, 1995).

Konsep yang relevan dengan sistem sosial adalah organisasi,

otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan keputusan.

a. Organisasi

Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan

aktifitas yang berhubungan dengan pengaturan formal dan

informal seseorang dan kelompok untuk mencapai tujuan

personal atau organisasi.

b. Otoritas

King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa

wewenang itu aktif, proses transaksi yang timbal balik dimana

latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari pemegang

10
mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi di

dalam organisasi sertaberhubungan dengan wewenang.

c. Kekuasaan

Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan

sumbangan personal, esensial dalam organisasi, dibatasi oleh

sumber-sumber dalam suatu situasi, dinamis dan orientasi

pada tujuan.

d. Pembuatan keputusan

Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk

mengatur setiap kehidupan dan pekerjaan, orang, universal,

individual, personal, subjektif, situasional, proses yang terus

menerus, dan berorientasi pada tujuan.

e. Status

Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dan

dapat diubah. King mendefinisikan status sebagai posisi

seseorang didalam kelompok atau kelompok dalam

hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan

mengenali bahwa status berhubungan dengan hak-hak

istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.

Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara

perawat dan pasien/klien. Hubungan perawat dan pasien/klien

merupakan sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, di

mana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh

11
perawat dan pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu

dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan

kesehatan yang berlaku. Tujuan perawat adalah

memanfaatkan komunikasi untuk membantu pasien/klien

dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif

terhadap lingkungan.

2.4 Teori Imogene King dan Metaparadigma

King memperkenalkan beberapa asumsi sebagai dasar

konseptualnya.

2.4.1 Keperawatan

Keperawatan merupakan perilaku yang dapat diobservasi

yang ditemukan dalam system perawatan kesehatan

masyarakat. Tujuan keperawatan adalah menolong individu

mempertahankam kesehatannya sehingga mereka dapat

berfungsi dalam peran-peran mereka. Keperawatan dipandang

12
sebagai proses interpersonal aksi, reaksi, interaksi dan transaksi

sehingga model keperawatan King dikenal sebagai AnInteraction

Model.

2.4.2 Individu

Asumsi spesifik King mengenai individu adalah individu

sebagai makhluk sosial, individu sebagai makhluk berakal,

individu sebagai makhluk rasional, individu sebagai makhluk

perasa, individu sebagai makhluk pengontrol, individu sebagai

makhluk yang bertujuan, individu sebagai makhluk berorientasi

tindakan, dan individu sebagai makhluk berorientasi waktu.

Menurut King, individu mempunyai hak untuk mengetahui

berbagai hal menyangkut dirinya, hak untuk berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan dan

kesehatan mereka, serta hak untuk menerima atau menolak

perawatan kesehatan.

2.4.3 Kesehatan

Kesehatan dipandang sebagai bagian dinamis dalam

lingkaran kehidupan, sedangkan penyakit merupakan bagian

dalam lingkaran kehidupan tersebut.Kesehatan memengaruhi

upaya adaptasi yang terus-menerus terhadap kondisi stress, baik

internal maupun eksternal, melalui pemanfaatan optimum

13
sumber daya manusia guna meraih potensi maksimal bagi

kehidupan keseharian.

2.4.4 Lingkungan

King menyatakan bahwa pemahaman mengenai tata cara

manusia berinteraksi dengan lingkungannya guna

mempertahankan kesehatan merupakan inti bagi perawat.

Sistem terbuka berimplikasi pada terciptanya interaksi antara

2.5 Model Konsep Keperawatan King

Manunusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap

informasi kesehatan, kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan

kebutuhan terhadapperawatan ketika sakit. Untuk memenuhi

kebutuhan tersebut king mengemukakan pendekatan teori yang terdiri

dari komponen yang dapat di gambarkan di bawah ini :

Berdasarkan gambat tersebut , dapat di jelaskan bahwa konsep

hubungan manusia menurut king terdiri dari komponen :

2.5.1 Aksi

14
Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam

berprilaku dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada

dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan perawat dan

klien untuk melakukan kontrakatau tujuan yang di harapkan.

2.5.2 Reaksi

Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari

adanya aksi dan merupakan respons dari individu.

2.5.3 Interaksi

Interaksi merupakan suatu bentukkerjasama yang saling

mempengaruhi antara perawat dan klien yangterwujud dalam

komunikasi.

2.5.4 Transaksi

Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan

klien terjadi suatu persetujuan dalam rencana tindakan

keperawatan yang akan di lakukan.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada

individu dan kelompok untuk mencapai, memelihara dan

mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan,

memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan

perawatan sehingga individu atau kelompok berprilaku yang sesuai

dengan kondisi keperawatan.

Keperawatan berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat

atau ruang dan waktu untuk membentuk suatu hubungan

menanggulangi status kesehatan dalam proses interpersonal reaksi

interaksi dan transaksi dimana perawat dank lien berbagi informasi

mengenai persepsinya dalam keperawatan

3.2 Saran

Sebagai calon seoran perawat, hendaklah kita bisa mencontoh

teori-teori dari para pencetus teori keperawatan yang telah ada,

khususnya teori Imogene King. Dalam penelitian hendaklah dibuat

16
dan diadakan untuk di terapkan di unit rumah sakit, di perawatan

ambulatri, populasi pasien, untuk masa sekarang dan masa yang

akan dating, komputerisasi dalam merekam system perawatan

kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Murwani, Arnita, S.Kep. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan,

Penerbit Fitramaya: Yogyakarta.

Hidayat, Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan,

Penerbit Salemba Medika: Jakarta.

Perry, Potter. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, &

Praktik: Edisi 4,Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Taylor, Carol, dkk. 1993. Fundamentals of Nursing The Art and Science of

Nursing Care: 2nd Edition, J.B. Lippincott Co: Philadelphia.

Perry, Potter. 1992. Fundamentals of Nursing –Concepts Process &

Practice: 3rd Edition, Mosby Year Book: London.

17

Anda mungkin juga menyukai