IMOGENE M. KING
Disusun Oleh :
1. Ima Setyorini (1902051}
2. Ilham Rizqy Putra Jawar (1902092)
4. Silvia Indah Pratiwi (1902106)
5. Venedya Neswari (1902111)
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan
tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan dengan membahas Imogene King dalam konsep
dan teori-teorinya dalam keperawatan dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan rekan-rekan kami, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan di Stikes Muhammadiyah Klaten.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. Semua pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin
Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………
1. Tujuan Umum………………………………………………………………….
2. Tujuan Khusus…………………………………………………………………
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN
A. Riwayat Hidup Imogene M. King……………………………………………….
B. Isi Teori Imogene M. King……………………………………………………....
C. Konsep Paradigma Keperawatan Imogene M. King…………………………….
D. Proses Keperawatan Imogene M. King………………………………………….
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………………
B. Manfaat…………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset keperawatan,
karena riset keperawatan sangat di perlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan
mengembangkan atau memvalidasi teori yang sangat di butuhkan sebagai landasan dalam
praktek keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan ( Body of
Knowledge).
Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka kerja
teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan di teliti, sehingga hasil penelitian akan kurang
bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge) dan
akan mempengaruhi penerapan dalam praktek keperawatan .
Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori di terapkan pada praktek keperawatan
dan di pergunakan peneliti sebagai kerangka kerja teori/konsep dari suatu riset keperawatan,
sangat perlu dilakukan terlebih dahulu yaitu theory Analysis yang bertujuan untuk mengetahui
kelebihan, keterbatasan dan manfaat dari teori tersebut sehingga dapat di pertimbangkan untuk
tambahan pengujian atau validasi.
Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa Theory of Goal Attainment yang
di perkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 1971. Teori ini besifat terbuka dan dinamis,
dengan Sembilan konsep utama yang meliputi interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran,
stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang (Marriner, A. 1986).
B. Rumusan Masalah
1.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
PEMBAHASAN
1. Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem terbuka). Untuk sistem
personal konsep yang relevan adalah presepsi (perception), diri (self), pertumbuhan
dan perkembangan (growth and development), citra diri (body image), ruang (space),
dan waktu (time).
a. Presepsi (perception)
Presepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian
kejadian. Presepsi berbeda dari satu orang ke orang lain. Hal ini tergantung
dengan pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetahuan, tingkat emosi.
Karakteristik presepsi adalah universal atau dialami oleh semua, selektif untuk
semua orang, dan subjektif atau personal.
b. Diri (self)
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang
lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”. Karakteristik
diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan orientasi pada tujuan.
c. Pertumbuhan dan Perkembangan (growth and development)
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel , molekul dan perilaku manusia.
Perubahan biasanya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat diprediksikan
walaupun individu itu bervariasi, dan sambungan fungsi genetik, pengalaman
yang berarti dan memuaskan.
d. Citra diri (body image)
King mendefinisikan citra diri sebagai cara bagaimana orang merasakan
tubuhnya dan reaksi lain untuk penampilanya.
e. Ruang (space)
Ruang adalah universal, sebab semua orang mempunyai konsep ruang,
personal atau subjektif, individu, situasional, dan tergantung dengan
hubungannya dengan situasi, jarak dan waktu, transaksional , atau berdasarkan
pada persepsi individu terhadap situasi.
f. Waktu (time)
King mendefinisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan
kejadian yang lain, merupakan pengalaman unik setiap orang.
2. Sistem interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi antar manusia.
Interaksi antara dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan empat
orang disebut GROUP, konsep yang relevan dengan sistem interpersonal adalah
interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stress.
a. Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi oleh dua
orang atau lebih dalam hubungan timbale balik.
b. Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang
diberikan dari satu orang ke orang lain baik langsung maupun tidak langsung,
misal melalui telepon , televisi atau tulisan. Ciri-ciri komunikasi adalah verbal
dan non verbal, komunikasi juga dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis
dalam penyampaian ide dari satu orang ke orang lain.
c. Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas
personal berdasarkan presepsi mereka, Dimensi temporal-spatial, mereka
mempunyai pengalaman atau rangkaian kejadian dalam waktu.
d. Peran
Peran melibatkan suatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu saat
sebagai pemberi dan saat yang lain sebagai penerima .
e. Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun
manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan
pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang melibatkan pertukaran
energi dan informasi antara seseorang dengan lingkungannya untuk mengatur
stressor. Stress adalah suatu yang dinamis sehubungan dengan sistem terbuka
yang terus-menerus terjadi petukaran dengan lingkungan, intensitasnya
bervarasi, ada dimensi yang temporal-spatial yang dipengaruhi oleh
pengalaman masa lalu, individual, personal dan subjektif
3. Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem social sebagai sistem pembatas peran organisasi
social, perilaku dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan
mekanisme pengaturan antara praktik-praktik dan aturan (George, 1995). Konsep
yang relevan dengan sistem sosial adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status
dan pengambilan keputusan.
a. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan kelompok
untuk mencapai tujuan atau organisasi
b. Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif,
proses transaksi yang timbale balik dimana latar belakang, presepsi, nilai-
nilai dari pemegang mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi
didalam organisasi serta berhubungan dengan wewenang.
c. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal,
esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu situasi,
dinamis, orientasi pada tujuan.
d. Pembuatan keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap
kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, personal, subjektif, situasional,
proses yang terus-menerus dan berorientasi pada tujuan.
e. Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dan dapat diubah. King
mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau
kelompok dalam hubunganya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan
mengenali bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas
dan kewajiban.
Ketiga hubungan tersebut membentuk hubungan personal antra perawat dan
pasien/klien. Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan sarana dalam
pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis yang
ditampilkan oleh perawat dan pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu
dengan yang lain, demikian juga dengan sistem asuhan kesehatan yang
berlaku. Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu
pasien/klien dalam mencapai dan mempertahankan adaptasi positif terhadap
lingkungan.
C. Konsep Paradigma Keperawatan Menurut Imogene M. King
1. Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungan, benda, energi dan informasi dengan leluasa mempengaruhinya.
Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga sistem interaksi yang dinamis sebagai
individu disebut sebagai personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok
disebut sistem interpersonal. Sistem sosial tercipta ketika kelompok mempunyai
ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.
Menurut Imogene M. King manusia memiiki tiga kebutuhan pokok :
a. kebutuhan informasi kesehatan yang tidak mampu pada saat diperlakukan
dan dapat digunakan.
b. kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit
c. Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak dapat
membantu/merawat diri mereka sendiri.
2. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis,
yang secara berkelajutan melakukan penyesuaian terhadap stressor internal dan
eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber, sumber
yang dimiliki seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang
maksimal.
3. Konsep Lingkungan
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat yang
saling berinteraksi dengan sistem lainya secara terbuka. Lingkungan adalah latar
belakang untuk interaksi manusia, dan melibatkan :
a. Lingkungan internal : mengubah energi untuk memungkinkan orang untuk
menyelesaikan diri dengan terus menerus perubahan lingkungan eksternal.
b. Lingkungan eksternal : melibatkan organisasi formal dan informal.
Perawat adalah bagian dari lingkungan pasien.
4. Konsep Keperawatan
Keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses tindakan, reaksi dan interksi
perawat dan klien dalam berbagai informasi tentang presepsi mereka dalam situasi
keperawatan.
D. Proses Keperwatan Imogene M. King1.
4. Pengkajian
a. Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien.
b. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien, diantaranya
adalah :
a) Tingkat tumbuh kembang.
b) Pandangan tentang diri sendiri.
c) Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data
terhadap status kesehatan.
d) Pola komunikasi diperlukan untuk memferifikasi keakuratan
presepsi, untuk interaksi dan transaksi.
e) Sosialisasi.
5. Diaknosa Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
c. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan
diagnosisa keperawatan.
6. Perencanaan
a. Dibuat berdasarkan dengan keperawatan
b. Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah
tersebut dilakukan.
c. Dalam perencaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan
tujuan dan membuat keputusan
d. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang
dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus
bertanggung jawab.
7. Implementasi
a. Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan actual
untuk mencapai tujuan.
b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.
8. Evaluasi
a. Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai.
b. Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan
proses keperawatan tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan
dapat diamati dalam praktek keperawatan. Manfaat dari teori ini adalah mengkontribusi pada
pengembangan tubuh ilmu pengetahuan (Body of Knowledge), dapat di jadikan sebagai rujukan
dalam memeperbaiki praktek keperawatan, konsep teori ini juga dapat dimanfaatkan oleh pelajar,
guru dan juga peneliti dan praktisi untuk menganalisa dan mengidentifikasi kejadian dalam
situasi keperawatan yang spesifik. Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan
kepada individu maupun kelompok untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat
kesehatan dengan memeperhatikan, tindakan perawat sehingga individu ataupun kelompok
berperilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan.
B. Saran
Dalam penelitian hendaklah dibuat dan diadakan untuk di terapkan di unit rumah sakit, di
perawatan, ambulatri, populasi pasien, untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
Hubungan dalam peraktek sangatlah jelas karena profesi keperawatan merupakan satu fungsi
interaksi antara individu, group dan lingkungan.