T
Disusun untuk memenuhi tugas
Praktik klinik mata kuliah : Keperawatan Komunitas
Dosen : Endang Sawitri., S. Kep., Ns., M. Kes
Disusun Oleh :
VERLANOVA JOVIANI
1902112
Disgnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif (D. 0001), Defisit nutrisi (D. 0019)
MENGETAHUI :
Pmbimbing Akademik Tanggal/ Tandatangan
ANALISA DATA :
NO DATA MASALAH
1. - klien mengatakan nafasnya sesak Bersihan jalan napas tidak efektif (D. 0001)
DS :
- klien mengatakan batuk, bersin bersin, hidung tersumbat
dan ingus meleleh
1. Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan kunjungan Latihan Batuk Efektif (I. 01006)
efektif (D. 0001) selama 30 menit diharapkan 1. Identifikasi kemampuan batuk.
DS : status pernafasan meningkat 2. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
- klien mengatakan dengan kriteria hasil : napas.
nafasnya sesak Bersihan Jalan Napas (L. 01001) 3. Atur posisi semi fowler atau fowler.
- klien mengatakan 1. Produksi sputum cukup 4. Buang sekret pada tempat sputum.
batuk, bersin bersin, membaik (4) 5. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung
hidung tersumbat 2. Gelisah cukup membaik selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
dan ingus meleleh (4) kemudian keluarkan dari mulut dengan
bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik.
DO : Pertukaran Gas (L. 01003) 6. Anjurkan mengulangi tarik nafas dalam
- klien tampak sesak 1. Dispnea cukup hingga 3 kali.
nafas menurun (2) 7. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
- Batuk disertai pilek dan 2. Bunyi nafas tambahan setelah tarik nafas dalam yang ke-3.
bersin cukup menurun (2)
- Hidung tersumbat dan 3. Gelisah cukup menurun Fisioterapi Dada (I. 01004)
ingus meleleh (4) 1. Identifikasi indikasi dilakukan fisioterapi
- klien tampak gelisah dada.
- Pernafasan cepat (RR= Respons Alergi Lokal (L. 14131) 2. Identifikasi kontraindikasi fisioterapi dada.
28 x/menit 1. Sekresi mukus cukup 3. Monitor jumlah dan karakter sputum.
- Saat batuk pasien menurun (4) 4. Posisikan pasien sesuai dengan area paru
tampak sesak nafas 2. Bersin cukup menurun yang mengalami penumpukan sputum.
pada malam hari (4) 5. Gunakan bantal untuk membantu
- Nadi 91 x/menit pengaturan posisi.
- Auskultasi Bunyi Nafas 6. Lakukan perkusi dengan posisi telapak
tangan ditangkupkan selama 3-5 menit.
7. Lakukan vibrasi dengan posisi telapak
tangan rata bersamaan ekspirasi melalui
mulut.
Kelompok
Tgl/ Ttd
Diagnosis Implementasi Evaluasi
No. Keperawatan Perawat
2/12/2021 Bersihan jalan napas tidak Latihan Batuk Efektif (I. 01006) S: Verlanova J
1. efektif (D. 0001) 1. mengidentifikasi kemampuan batuk. - klien mengatakan sesak
DS : 2. memonitor tanda dan gejala infeksi berkurang
- klien mengatakan saluran napas.
nafasnya sesak 3. mengatur posisi semi fowler atau O:
- klien mengatakan fowler. - klien tampak lebih
batuk, 4. membuang sekret pada tempat nyaman
bersinbersin, sputum. A:
hidung tersumbat 5. menganjurkan tarik napas dalam - Masalah belum teratasi
dan ingus meleleh melalui hidung selama 4 detik, Suhu : 37,5°C
ditahan selama 2 detik, kemudian Nadi : 88x/menit
DO : keluarkan dari mulut dengan bibir Pernafasan: 24x/menit
- klien tampak sesak mencucu (dibulatkan) selama 8 detik. TD : 110/80
nafas 6. menganjurkan mengulangi tarik nafas
- Batuk disertai dalam hingga 3 kali. P:
pilek dan 7. menganjurkan batuk dengan kuat - Intervensi dilanjutkan,
bersin langsung setelah tarik nafas dalam observasi tanda-tanda
- Hidung tersumbat yang ke-3. vital, anjurkan
dan memberkan posisi
ingus meleleh Fisioterapi Dada (I. 01004) yang nyaman kepada
- klien tampak 1. mengidentifikasi indikasi dilakukan klien.
gelisah fisioterapi dada.
- Pernafasan cepat 2. mengidentifikasi kontraindikasi
(RR= 28 x/menit fisioterapi dada.
- Saat batuk pasien 3. memonitor jumlah dan karakter
tampak sesak sputum.
nafas pada malam 4. memosisikan pasien sesuai dengan area
hari paru yang mengalami penumpukan
- Nadi 91 x/menit sputum.
- Auskultasi Bunyi 5. menggunakan bantal untuk membantu
Nafas pengaturan posisi.
6. melakukan perkusi dengan posisi
telapak tangan ditangkupkan selama 3-
5 menit.
7. melakukan vibrasi dengan posisi
telapak tangan rata bersamaan ekspirasi
melalui mulut.
(Verlanova Joviani)
Mengetahui,