Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“TEORI KEPERAWATAN MENURUT IMOGENE


M. KING ( TEORI KING )”

Disusun oleh :

Nama Kelompok 5 :

1. Reni Ristiyana
2. Ria Habsari Zirbat
3. Rini Riana
4. Risa Fatmawati
5. Riska Azizah

Kelas : 1B

Dosen Pengampu : Luluk Cahyanti, S.Kep.Ners

PRODI D3 KEPERAWATAN

AKPER KRIDA HUSADA KUDUS

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas izin, kuasa
dan perlindunganNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Teori Keperawatan Menurut Imogene M. King ( Teori King )”.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas bidang studi


Konsep Dasar Keperawatan yang diberikan kepada kami Ibu Luluk Cahyanti,
S.Kep.,Ners. Agar kami dapat mengetahui serta memahami cara menyusun makalah
dengan benar dan agar  dapat mengembangkan ilmu yang telah kami peroleh.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini


masih belum sempurna. Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang 
membangun untuk perbaikan makalah ini .

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen


Konsep Dasar Keperawatan yaitu Ibu Luluk Cahyanti, S.Kep.,Ners. Selaku guru
yang memberikan tugas ini juga yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk membuat makalah ini dan semua bentuk bimbingan serta pengajarannya yang
kami terima dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.                                    

Kudus, 10 Oktober 2018

     

  Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan .........................................................................................
D. Manfaat ......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................

A. Latar Belakang Kehidupan Dan Prestasi Yang Di


Raih Imogene King .....................................................................
B. Konsep Utama Dan Definisi-Definisi Serta Model Konsep
Dan Teori Imogene M. King Terdiri Dari Tiga Sistem ..............
1. Konsep Utama Dan Definisi-Definisi....................................
2. Model Konsep Dan Teori Imogene M. King Terdiri Dari
Tiga Sistem............................................................................
C. Teori Imogene M. King Dalam Proses Keperawatan..................
D. Pandangan King Terhadap Keperawatan Konsep Manusia.........
BAB III PENUTUP.............................................................................
3.1 Kesimpulan .................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................

Daftar Pustaka.....................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan
suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu
keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti
perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu
terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian
juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan
harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi
bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit
Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses
keperawatan. Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks.
Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model
konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah
suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat di
organisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual
atau model keperawatan. Teori adalah sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-
fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara
langsung.Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori
keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model
konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan
dalam menentukan model praktek keperawatan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang kehidupan dan prestasi yang di raih
Imogene King ?
2. Apakah konsep utama dan definisi-definisi beserta model konsep dan teori
imogene m. king terdiri dari tiga sistem ?
3. Bagaimanakah karakteristik teori Imogene King tentang keperawatan
dan apa sajakah faktor-faktor yangmempengaruhi teori keperawatan?
4. Bagaimanakah pandangan Imogene King tentang model konsep dan
teori keperawatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan mampu menjelaskan latar belakang kehidupan dan
prestasi yang di raih Imogene King
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan konsep utama dan definisi-definisi
serta model konsep dan teori imogene m. king terdiri dari tiga sistem
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan karakteristik teori Imogene King
tentang keperawatan
4. Mengetahui dan mampu menjelaskan pandangan Imogene King tentang
model konsep dan teori keperawatan
D. Manfaat
1. Bagi Perawat dapat dijadikan alternative untuk memahami tentang teori King.
2. Makalah ini juga dapat dijadikan bahan penelitian para peneliti untuk diteliti
lebih lanjut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Kehidupan Dan Prestasi Yang Di Raih
Imogene King

Lahir 18 November 1908, di Philadelphia, PA, putri dari Yusuf Fernandez


(anorchestra pemimpin dengan nama Joe Coca) dan Sadie (seorang aktris dan
penari,nama gadis, Brady) Menikah Robert Burton (aktor), tanggal 7 Januari
1935 (meninggal, 1955); menikah Raja Donovan (aktor), 1960 (meninggal,
1987); anak tiri: dua anak, satu anak perempuan.

Imogene King meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari st. John’s
Hospital of Nursing di st. Louis tahun 1945. menjadi perawat kantor, perawat
sekolah, perawat karyawan, dan perawat pribadi. Tahun 1948 menerima
Bachelor’s of Science in Nursing Education dari st. Louis University, meraih
gelar Doctor of Education bidang pendidikandari Teacher’s College, Universitas
Columbia di New York tahun 1961. meraih gelarPh.D, dari Southern Illinois
University di tahun 1980.

Tahun 1961-1966, menjabat sebagai associate professor ilmu keperawatan di 


Universitas Loyola, Chicago. Dalam rentang waktu tersebut bukunya toward a
theory :  general concepts of human behavior dikonseptualisasikan. Antara 1966
dan 1968 menjabat sebagai asisten kepala penelitian Grants Branch, divisi
keperawatan dalam departemen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Dari
tahun 1968-1972 menjabat ssebagai kepal sekolah keperawatan di TheOhio State
University, Columbus.Manuskrip buku pertamanya“Toward a Theory For
Nursing: General Concepts of Human Behaivor” telah dikirimkan ke penerbit dan
di publikasikan 1972 menjabat pada tahun 1971.

Ia kembali ke Chicago tahun segai professor di program LoyolaUniversity.


Tahun 1978-1980 menjabat sebagai kooedinator penelitian klinik keperawatan di
Loyola Medical Center, Departemen Keperawatan. Tahun 1972-1975 menjadi
anggota The Defense Advisory Committee on Women in the Services di
departemen pertahanan. Tahun 1980 ia pindah ke Tampa, Florida. Manuskrip
buku keduanya “A Theory For Nursing: System, Cocepts, Process” dikirimkan ke
penerbit bulan Juni 1980 dan di terbitkan tahun 1981.

Dia adalah anggota American Nurse’s Association, the Florida Nurse’s


Assosiation dan beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi. Dan menulis
buku ketiganya yang berjudul “Curriculum and Instruction in Nursing”, yang di
terbitkan tahun 1986.

B. Konsep Utama Dan Definisi-Definisi Serta Model Konsep Dan Teori


Imogene M. King Terdiri Dari Tiga Sistem
1. Konsep Utama Dan Definisi-Definisi
Konsep-konsep utama dalam teori pencapaian tujuan adalah sebagai berikut :
1.      Interaksi sebagai proses presepsi dan komunikasi antara orang dan
lingkungan dan orang dengan orang, di representasikan oleh perilaku verbal
dan nonverbal yang di arahkan untuk mencapai tujuan.
2.      Persepsi sebagai representasi setiap orang tentang realitas.
3.      Komunikasi sebagai proses pemberian informasi dari satu orang ke orang
berikutnya, baik secara langsung atau tidak langsung.
4.      Transaksi sebagai maksud tujuan interaksi yang membawa kepada
pencapaian tujuan.
5.      Peran sebagi seperangkat tingkah laku yang diharapkan dari orang yang
memiliki posisi dalam system sosial,peraturan-peraturan yang menjelaskan
hak-hak dan kewajiban-kewajiban.
6.      Stres adalah tingkatan dinamis dala interaksi antara manusia dengan
lingkungan.
7.      Pertumbuhan dan pengembangan sebagai perubahan terus-menerus dalam
diri
8.      individu secara selular, molekular, dan tingkat-tingkat aktivitas perilaku
kondosif untuk menolong individu-individu bergerak menuju kedewasaan.
9.      Waktu sebagai tahapan kejadian- kejadian bergerak menuju ke masa
depan.
10.  Tempat sebagai keberadaan di seluruh jarak dan di tempat yang sama.
Waktu merupakan durasi antara kejadian dan yang lain sebagai pengalaman
unik setiap manusia.
2. Model Konsep Dan Teori Imogene M. King Terdiri Dari Tiga Sistem
1.      Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem terbuka).
Untuk sistem personal konsep yang relevan adalah persepsi (perception),
diri (self), pertumbuhan dan perkembangan (growth and development),
citra diri (body image), ruang (space), dan waktu (time).
a.       Persepsi (perception)
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan
kejadian-kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke orang lain dan hal ini
tergantung dengan pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetauhan dan
status emosi. Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami oleh semua,
selektif untuk semua orang, dansubjektif atau personal.
b.      Diri (self)
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan
orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”.
Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan orientasi
pada tujuan.
c.       Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development)
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku
manusia. Perubahanini biasanya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat
diprediksiakan walaupun individu itu bervariasi, dan sumbangan fungsi
genetik, pengalaman yang berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang dapat
didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang
dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai aktualisasi diri.
d.      Citra diri (body image)
King mendefinisikan citra diri sebagai cara bagaimana orang
merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk penampilanya.
e.       Ruang (space)
Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang,
personal atau subjektif, individual, situasional, dan tergantung dengan
hubunganya dengan situasi, jarak dan waktu, transaksional, atau berdasarkan
pada persepsi individu terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang
meliputi ruang yang ada untuk semua arah, didefinisikan sebagai area fisik
yang disebut territory dan perilaku orang yang menempatinya.
f.       Waktu (time)
King mendefisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan
kejadian yang lain, merupakan pengalaman unik setiap orang
2.      Sistem Interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi
antar manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut
TRIAD, dan empat orang disebut GROUP. Konsep yang relevan dengan
sistem interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stress.
a.       Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi
oleh dua orang atau lebih didalam hubungan timbal balik.
b.      Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi
yang diberikan dari satu orang ke orang lain baik langsung maupun tidak
langsung, misalnya melalui telepon, televisi atau tulisan. Ciri-ciri komunikasi
adalah verbal, non verbal, situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat
diubah, bergerak maju dalam waktu, personal, dan dinamis. Komunikasi
dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan ide-ide
satu orang ke orang lain. Aspek perilaku nonverbal yang sangat penting
adalah sentuhan. Aspek lain dari perilaku adalah jarak, postur, ekspresi
wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh.
c.   Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai
realitas personal berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial,
mereka mempunyai pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam
waktu.
d.      Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada
suatu saat sebagai pemberi dan disaat yang lain sebagai penerima. Ada 3
elemen utama peran yaitu, peran berisi perilaku yang di harapkan pada orang
yang menduduki posisi di sistem sosial, prosedur atau aturan yang ditentukan
oleh hak dan kewajiban yang berhubungan dengan prosedur atau organisasi,
dan hubungan antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi
khusus.
e.       Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis
dimanapun manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara
keseimbangan pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang melibatkan
pertukaran energi dan informsi antara seseorang dengan lingkungannya untuk
mengatur stressor. Stress adalah suatu yang dinamis sehubungan dengan
sistem terbuka yang terus-menerus terjadi pertukaran dengan lingkunagn,
intensitasnya bervariasi, ada dimensi yang temporal-spatial yang dipengaruhi
oleh pengalaman masa lalu, individual, personal, dan subjektif.
3.      Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran
organisasi sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk
memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktik-praktik dan
aturan (George, 1995). Konsep yang relevan dengan sistem sosial adalah
organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan keputusan.
a.       Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan
kelompok untuk mencapai tujuan personal atau organisasi.
b.      Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu
aktif, proses transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi,
nilai-nilai dari pemegang mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan
posisi di dalam organisasi sertaberhubungan dengan wewenang.
c.       Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan
personal, esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu
situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan.
d.      Pembuatan keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur
setiap kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, individual, personal,
subjektif, situasional, proses yang terus menerus, dan berorientasi pada
tujuan.
e.       Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dan dapat diubah.
King mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau
kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan
mengenali bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas,
dan kewajiban.
Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara perawat dan
pasien/klien. Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan sarana dalam
pemberian asuhan keperawatan, di mana proses interpersonal dinamis yang
ditampilkan oleh perawat dan pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu
dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang berlaku.
Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu
pasien/klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif
terhadap lingkungan.
C. Teori Imogene M. King Dalam Proses Keperawatan
1. Pengkajian
a. Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat
membawa  pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien
membawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang
menjadi perhatian, untuk interaksi ini.
b. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien,
diantaranya adalah :
1) Tingkat tumbuh kembang.
2) Pandangan tentang diri sendiri.
3) Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data
terhadap status kesehatan.
4) Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan
persepsi, untuk interaksi dan transaksi.
5) Sosialisasi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
c. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya
dengan diagnosa keperawatan.
3. Perencanaan
a. Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.
b. Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan
masalah tersebut dilakukan.
c. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan
menetapkan tujuan dan membuat keputusan.
d.  Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang
dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak
harus bertanggung jawab.
4. Implementasi
a. Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan
aktual untuk mencapai tujuan.
b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi
5. Evaluasi
a. Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang
dicapai.
b.  Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan
keefektifan proses keperawatan tersebut.
D. Pandangan King Terhadap Keperawatan Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan
leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga sistem
interaksi yang dinamis sebagai individu disebut sebagai sistem personal, ketika
individu ini bersatu dalam kelompok disebut sistem interpersonal. Sistem social
tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama dalam
satu komunitas atau masyarakat
 Konsep Lingkungan
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat
yang saling berinteraksi dengan sistem lainya secara terbuka/ Lingkungan
merupakan suatu sistem terbuka yang menunjukkan penukaran  masalah,  energi, 
informasi dengan keberadaan manusia. Manusia tersebut akan berinteraksi
dengan lingkungan internal dengan  penukaran  energi  yang  diatur  secara terus 
menerus  terhadap  perubahan lingkungan eksternal.
 Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis,
yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap stressor internal dan
ekstemal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber-sumber
yang dimiliki oleh rsseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari-
sehari yang maksimal.
 Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalah proses interaksi
klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi,
reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud tercapainya
suatu persetujuan dan membuat transaksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan


jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. Manfaat dari teori ini adalah:
mengkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu pengetahuan (Body of
Knowledge), dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek
keperawatan, konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga
peneliti dan praktisi untuk menganalisa dan mengidentifikasi kejadian dalam
situasi keperawatan yang spesifik. Beberapa penjelasan konsep cukup konsisten,
Konsep yang satu dengan konsep yang lainnya cukup jelas dalam membentuk
suatu teori. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, perkembangan
iptek, sosial, ekonomi dan politik.

Perawat-perawat yang ingin mengaplikasikan teori ini pada praktek


keperawatan, harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep yang ada dalam
teori pencapaian tujuan (Goal Attainment) dan memiliki kemampuan untuk
membuat perencanaan keperawatan individu sambil mendorong partisipasi aktif
pasien dalam fase pengambilan keputusan.

B. Saran

Dari makalah yang telah kami buat, diharapkan semua mahasiswa mampu
menyerap informasi dan isi makalah ini. Baik itu sebagai referensi maupun
sebagai bahan acuan untuk mengerjakan tugas selanjutnya. Mohon maaf bila
banyak kekurangan dalam makalah ini dan mohon kritik dan saran yang
membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Teori King. http://www.scribd.com. Diakses tanggal 1September 2014

Murwani, Arnita, S.Kep. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit


Fitramaya: Yogyakarta.

Hidayat, Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit


Salemba Medika: Jakarta.

Perry, Potter. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, & Praktik: Edisi


4,Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Taylor, Carol, dkk. 1993. Fundamentals of Nursing The Art and Science of Nursing
Care: 2nd Edition, J.B. Lippincott Co: Philadelphia.

Perry, Potter. 1992. Fundamentals of  Nursing –Concepts Process & Practice: 3rd


Edition, Mosby Year Book: London.

http://risasukmaidil.blogspot.com/2014/09/makalah-teori-keperawatan-imogene-
king.html
http://sukaryat.blogspot.com/2013/01/makalah-teori-keperawatan-menurut-king.html

Anda mungkin juga menyukai