DISUSUN OEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan Karunia-nya sehingga peyusunan dengan judul “TEORI
KEPERAWATAN IMOGENE KING” dapat kami selesaikan dangan judul
yang telah dirancang. Terdorong oleh ingin tahu, kemauan, kerjasama dan kerja
keras, kami serahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini.
Makalah ini kami buatkan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan untuk
melengkapi dan menyempurnakan suatu mata kuliah. Kami menyadari dalam
menyusun makah ini masih banyak kekurangan dan keselahan. Oleh karna itu
kami, mohon maaf dan sangat mengharapkan masukan yang sifatnya membangun
demi untuk kesempurnan makalah ini.
Kami menyadari pula, bahwa selesainya makalah ini tidak epas dari dukungan
serta bantuan baik berupa moral maupun material dan semua pihak terkait. Oleh
karna itu,dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terimaksih banyak
kepada Dosen pembimbing yang memberikan dan petunjuk serta saran yang baik.
Maumere, 2022
2
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………........1
KATA PENGANTAR………………………………………………….……..…..2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………….…4
B. Rumusan masalah……………………………………………………..5
C. Tujuan………………………………………………………………… 6
A. Kesimpulan……………..………………………………………...……12
B. Memberi saran…………………………………………………...……12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Imogene King lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point, lowa, dan
merupakan putri dari Yusuf Fernandez (pemimpin anorchestra) dan Sadie (seorang
aktris dan penari). Pada awalnya cita-citanya ialah menjadi seorang guru. Akan
tetapi demi untuk melarikan diri dari kehidupan di desanya, beliau akhirnya
menerima tawaran pamannya untuk melanjutkan pendidikan di sekolah perawat
yang pada awalnya tidak pernah disadari bahwa keputusan itu akan menjadi awal
untuk menjadi seorang Pioner dan penemu teori-teori keperawatan yang akhirnya
dicari dan digunakan oleh banyak orang (Goal Attainment Theory, 2013). Imogene
King meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari st. John's Hospital of Nursing
di st. Louis tahun 1945. Tahun 1948 menerima Bachelor's of Science in Nursing
Education dari st Louis University. Lalu meraih gelar Doctor of Education bidang
pendidikan dari Teacher's College, Universitas Columbia di New York tahun 1961.
Dan berhasil meraih gelar Ph.D. dari Southern Illinois University di tahun 1980.
Tahun 1961-1966, beliau menulis sebuah buku yaitu Toward a Theory General
Concepts of Human Behavior yang dikonseptualisasikan. Kemudian manuskrip
buku keduanya yaitu "A Theory For Nursing: System, Coepts, Process" dan di
terbitkan tahun 1981. Beliau juga merupakan anggota dari American Nurse's
Association, the Florida Nurse's Assosiation dan beberapa perkumpulan
kehormatan dan profesi. Dan menulis buku ketiganya yang berjudul "Curriculum
and Instruction in Nursing", yang di terbitkan tahun 1986.
Beliau menerima penghargaan Jessie M. Scott pada rapat ANA tahun 1996,
Kemduian memperoleh medali emas dari Gubernur Chiles untuk perannya
memajukan profesi keperawatan di Florida dan dilantik menjadi hall of fame FNA
dan ANA pada tahun 2004. Dan juga dilantik oleh AAN American Academy of
Nursing menjadi AAN Theory Expert Panel dan ditahun 2005 dinobatkan sebagai
AAN Living Legend (Sieloff & Messmer cit Tomey & Alligood, 2010). King juga
dikenal sebagai teoritikus perawat
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
TINJUAN TEORI
Tujuan bersama (antara perawat dan klien) yang pertama didasarkan pada
pengkajian perawat berfokus pada klien, masalah, dan gangguan kesehatan.
Kemudian yang kedua ialah persepsi klien dan perawat tentang intervensi, dan
yang terakhir yaitu perawat dan klien berbagi informasi untuk membantu klien
mencapai tujuan.
5
Teori king tentang pencapaian tujuan (1981) berfokus pada sistem interpersonal
dan interaksi yang terjadi antara individu, khususnya dalam hubungan perawat-
pasien.
Tujuan pencapaian Teori King adalah fokus pada sistem interpersonal yang mana
didalamnya terdapat interaksi individu dengan individu lain secara khusus.
Melakukan komunikasi bersama maka akan di dapat timbal balik yang berupa hasil
dari intraksi tersebut (Alligood, 2010).
1) E. Erikson
2) A.L Gessel
3) Gibson
4) L. Hall
5) A.T. Jersild
6) J. Piaget
6
7) Orlando
8) H. Peplau
9) H. Selve
Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan
lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan
kelompok dalam memelihara kesehatannya. Kerangka kerja konseptual
(Conceptual Framework) terdiri dari tiga sistem interaksi yang dikenal dengan
Dynamic Interacting Systems, meliputi: Personal systems (individuals),
interpersonal systems (groups) dan social systems (keluarga, sekolah, industri,
organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dil)
Pada tahun 1971 king memperkenalkan suatu model konseptual yang terdiri atas
tiga sistem yang saling berinteraksi .model keperawatan terakhir dari king
memadukan tiga sistem interaksi yang dinamis-personal,dan sosial yang mengarah
pada perkembangan teori pencapaian tujuan (king.1981 dalam Christensen
j.p,2009).
7
yang mengarah pada perkembangan teori pencapaiantujuan (King. 1981 dalam
Christensen J.P, 2009).
1. Sistem personal
2. Sistem interpersonal
dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat dipahami
dengan melihat lebih jauh konseptentang peran,interaksi, komunikasi. transaksi,
stress, koping.
3. Sistem sosial
8
2.3 Uraian teori Imogene king
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan
dapat berbeda.Dalam interaksi tersebut terjadi aktivitas-aktivitas yang
dijelaskansebagai sembilankonsep utama, dimana konsep-konsep tersebut saling
berhubungan dalam setiap situasi
9
3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi
dariseseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu. Tumbuh
kembangmencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilakuyang kondusif untuk
membantu individu mencapai kematangan.
8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian peristiwa kemasa yang akandatang.
Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwayang lain sebagai
pengalaman yang unik dari setiap manusia.
9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalaharea
dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien.
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan
dapat berbeda.
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat adanya aksi dan
merupakan respon individu.
10
3. Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara
perawat dan klien, yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi.
4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu
persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan (Murwani
A, 2009
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imogene King lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point, Iowa.. Doa
Meraih gelar Doctor of Education bidang pendidikan dari Teacher's College.
Universitas Columbia di New York tahun 1961. Beliau menerima penghargaan
Jessic M. Scott pada rapat ANA tahun 1996. Jenis model konseptual keperawatan
berdasarkan Imogene King memberikan pandangan terhadap King memahami
model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem
terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi.
12
King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan leluasa
mempengaruhinya. Tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu
mempertahankan atau memulihkan kesehatan sehingga mereka bisa memenuhi
peran mereka. Dalam proses interaksi perawat dan pasien melalui persepsi dan
komunikasi bersama membuat tujuan bersama, mencari dan memilih sarana
pencapaian mereka.
3.2 Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki,baik dari tulisan
maupun bahasa yang kami sajikan ,oleh karena itu mohon di berikan saranya agar
kami bisa membuat makalah lebih baik lagi,dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua ,dan menjadi wawasan kita dalam memahami teori
Imogene king.
Daftar pustaka
13