Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS


Ns.Napsia Mokoginta S,Kep

Disusun Oleh:

(Rira Mokodongan)

(Anatasya Tololiu)

(Nani S Pratama)

(Lini Paputungan)

(Tiwi Fajarwati Pobela)

(Gerry Sugeha)

(Rissa Mamahit

AKADEMI KEPERAWATAN TOTABUAN KOTAMOBAGU

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT,berkat rahmat dan hidayahnya kami selaku
penyusun dapat meneyelesaikan makalah ilmu pendidikan ini.Shalawat serta sa;am kami
curahkan kepada Rasulullah SAW ,keluarga,dan sahabatnya.

Selanjutnya,kami selaku penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tak


terhinggan kepada semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan laporan ini,baik berupa
dorongan moral maupun material,Terimakasih.

2
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………3
C. Tujuan Pembuatan Makalah………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN

A. Kings Model……………………………………………………………………….5
B. Health Promotion Models…………………………………………………………7
C. Transkultural Nurshing……………………………………………………………8
D. Helvie Teori Energy………………………………………………………………9
E. Rogers model of the science unitary human being……………………………...10
F. The Integrative Model for Holistick Comunity Help Nurshing oleh Laffrey dan
Culbock…………………………………………………………………………..11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………12
B. Saran……………………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan
keperawatan secara global.Dengan jelas dapat di amati bahwa secara berkelanjutan
keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.Baik di bidang
pendidikan maupun di tatanan praktek keperawatan.Salah satu komponen penting dalam
keperawatan komunitas adalah mengembangkan atau memvalidasi teori yang sangat
dibutuhkan sebagai landasan dalam praktek keperawatan.Masalah yang muncul adalah
apabila peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka kerja teori/konsep sesuai dengan
variabel yang akan diteliti,sehingga hasil penelitian akan kurang bermakna dalam
perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan .Oleh sebab itu diterapkan 12 teori
dari para ahli.
B. Rumusan Masalah
1. Apa model konsep sistem Imogene M. king?
2. Apa teori dari Health Promotion Models?
3. Apa pengertian dari Transkultural Nurshing?
4. Apa konsep model teory energy?
5. Apa saja penerapan tentang sifat manusia dan kehidupan manusia yang membentuk
dasar kesatuan manusia?
6. Apa model integritave untuk promosi kesehatan masyarakat menurut Laffrey dan
Culbock?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Agar mengetahui model konsep dari beberapa ahli tentang keperawatan
komunitas
2. Agar mengetahui beberapa konsep dari pemabahasan yang akan diterapkan
3. Bisa memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan
pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan
lingkungan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Model konsep sistem Imogene M. king


Model adalah contoh,menyerupai,merupakan peryataan simbolik tentang
fenomena,menggambarkan teori dari skema konseptual melalui penggunaan simbol
konseptual dan diafragma.Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu
obyek,benda,suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi
seseorag berupa ide,pandangan atau keyakinan.Model konsep adalah rangkaian
konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang menjelaskan secara luas fenomena-
fenomena,mengekspresikan asumsi dan mencerminkan masalah.Teori adalah hubungan
beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau definisi yng memberikan suatu
pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan
menentukan hubungan spesifik antara konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan,menerangkan,meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.Teori
dapat diuji,diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Teori keperawatan didefinisikan oleh Stevens(1981)sebagai usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.Teori keperawatan
berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lainnya dan bertujuan
untuk menggambarkan,menjelaskan memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan
keperawatan yang dilakukan.Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk
memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya.Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat
mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat juga
dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
Model sistem Imogene M.King(1971)Komunitas merupakan suatu sistem yang
terdiri dari sub sistem keluarga dan supra sistemnya adalah sistem sosial yang lebih
luas.Sub sistem yang terdapat pada komunitas saling berinteraksi,interelasi dan
interdepedensi satu sama lain.Adanya gangguan atau stressor pada salah satu sub sistem
akan mempengaruhi komunitas,misalnya adanya gangguan pada salah satu sub sistem
pendidikan,dimana masyarakat akan kehilangan informasi atau ketidaktahuan akibatnya
dapat menimbulkan masalah kesehatan atau ketidaktahuan memodifikasikan lingkungan
sehingga memerlukan intervensi keperawatan.Keluarga sebagai sub sistem komunitas
merupakan sistem terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik antara keluarga dengan
komunitas ,yang sekaligus sebagai umpan balik.Sesuai dengan model sistem untuk
mengkaji masalah komunitas,maka dikaji keluarga yang merupaka sub sistem
komunitas.Intervensi keperawatan yang dilakukan terkait dua sasaran yaitu keluarga dan
komunitas.Dengan demikian keluarga merupakan unit pelayanan dasar di masyarakat
atau komunitas.

5
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan
pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan
lingkungan,sehingga King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem
personal,sistem interpersonal dan sistem sosial yaang saling berhubungan satu dengan
yang lain.
a. Konsep hubungan manusia menurut King terdiri dari komponen:
1. Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku,dalam
memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan
gambaran hubungan perawat dan klien untuk melakukan kontrak atau tujuan yang
diharapkan.
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi adanya aksi dan merupakan
respons dari individu.
3. Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi antara
perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi
4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadisuatu
persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
b. Kelebihan dan kekurangan Teori Imogene M.King
1. Kelebihan
a. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan,teori ini dapat
dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian besar fenomena
dalam keperawatan.
b. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan
dengan jelas dan dapat diamati dalam praktik keperawatan
c. Teori King dapat dikembangkan dan diuji melalui riset
d. Teori king daoat dikembangkan dan diuji melalui riset
e. Mengedepankan partisipasi aktif dalam penyusunan tujuan
bersama,mengambil keputusan,dan interaksi untuk mencapai tujuan klien
f. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antar tenaga kesehatan
2. Kekurangan
a. Beberapa konsep dasar kurang jernih misalnya konsep mengenai stres
yang kurang jelas ,karena ini menyatakan bahwa stres memiliki
konsekuensi positif dan menyarankan para perawat harus menghapus
pembuat stres dari lingkungan rumah sakit.
b. Teori king belum menjelaskan metode yang aplikatif dalam penerapan
konsep interaksi,komunikasi,transaksi dan persepsi,misalna pasien dapat
berinteraksi secara kompeten dengan perawat,seperti bekerja dengan
pasien kome,bayi baru lahir.dan pasien psikiatrik.

6
2. Teori keperawatan Health Promotion Models oleh Nola J.Pender

Nola J.Pender dilahirkan tanggal 16 Agustus 1941 di lansig,Michigan.Keterkaitan


pada keperawatan bermula dari Nola J.Pender berusia 7 tahun,pada saat mengamati para
perawat yang sedang memberi asuhan keperawatan pada bibinya dirumah
sakit.Keinginanya untuk memberikan perawatan kepada orang lain dikembangkan
melalui pengalaman dan pendidikan yang ia yakini sebagai profesi yang menolong orang
lain.Pada tahun 1962 merai gelar BSN di Universitas State Michigan di East Lansig,dan
gelar MA pada bidang pertumbuhan dan perkembangan di Universitas Michigan di raih
pada bidang pertumbuhan dan perkembangan di Universitas Michigan di raih pada tahun
1965.Gelar Ph.D di bidang psikologi dan pendidikan diraih tahun 1969 dari Universitas
Nort Westren di Evanston,linois.Tahun 1975,Dr.Pender model konseptual kesehatan
preventif.Dasar studinya adalah bagaimana individu membuat keputusan tentang
perawatan kesehatan mereka sendiri dalam konteks keperawatan.Artikel tersebut
mengidentifikasikan faktor-faktor yang ditemukan dalam pengambilan keputusan dan
tindakan yag diperlukan individu dalam pencegahan.Pada tahun 1982,edisi pertama
promosi optimal tentang ksehatan pertama kali diterbitkan tahun 1987 dan mengalami
revisi tahun 1996 yang memuat model promosi kesehatan dan di presentasikan .

Konsep utama teori Nola J.Pender dilatar belakangi oleh adanya suatu bentuk
pergeseran paradigma,dimana pergeseran paradigma ini terjadi dalam suatu bentuk
pemberian pelayanan kesehatan yang menitik beratkan pada paradigma kesehatan dan
keperawatan yang lebih holistik dalam memandang sebuah penyakit dan berbagai gejala
penyebabnya,bukan sebagai fokus pelayanan kesehatan saja.Pada perubahan paradigma
inilah yang menjadikan perawat sebagai posisi kunci dalam berbagai peran dan fungsinya
dalam melakukan pelayanan kesehatan.Hampir semua lapisan dibidang pelayanan
kesehatan dalam melakukan pelayanan promosi dan preventif (pencegahan)kesehatan
dilakukan oleh para perawat.Oleh karena adanya promosi dan preventif kesehatan yang
cenderung dilakukan dan diupayakan oleh perawat inilah lahir sebuah teori dan model
konseptual dari Nola J.Pender yang berjudul “Health Promotion Model”atau model
promotion kesehatan.

7
3. Transkultural Nurshing
Pengertian Transkultural bila ditinjau dari makna kata,transkultural berasal dari kata
trans dan culture,trans berarti alur perpindahan,jalan lintas atau penghubung.Menurut Kamus
besar bahasa Indonesia trans berarti ,melintang ,melintas,menembus ,melalui Culture berarti
budaya.Transkultural Nurshing adalah suatu area/wilayah keilmuan budaya pada proses
belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara
budaya dengan menghargai asuhan,sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya
manusia,kepercayaan dan tindakan,dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khusunya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia(Leininger,2002).
Di dalam buku yang berjudul”Fundamentals of Nurshing Concept and Procedures”yang
ditulis oleh Kazier Barabara (1983)mengatakan bahwa konsep keperawatan adalah
merupakan suatu bagian dari ilmu kesehatan dan seni merawat yang meliputi
pengetahuan.Konsep ini ingin memberikan penegasan bahwa sifat seorang manusia yang
menjadi target pelayanan dalam perawatan adalah bersifat bio-psycho-social-spiritual.Oleh
karenanya,tindakan perawatan harus didasarkan pada tindakan yang komperhensif sekaligus
holistik.

-Paradigma Transkultural Nurshing

Leininger(1985)mengartikan paradigma keperawatan transkultural sebagai cara


pandang,keyakinan,nilai-nilai,konsep-konsep dalam terlaksanya asuhan keperawatan yang
sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan(Andrew
and Boyle,1995),yaitu manusia,sehat,lingkungan dan keperawatan.

1. Manusia
Manusia adalah individu,keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan
pilihan.Menurut Leininger(1984)manusia memiliki kecenderungan untuk
mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun dia berada( Geiger and
Davidhizar).
2. Sehat

Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi


kehidupannya,terletak pada rentang sehat dan sakit.Kesehatan merupakan suatu
keyakinan,nilai,pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk menjaga dan
memelihara keadaan seimbang/sehat yang dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-
hari.Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin mempertahankan
keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit yang adaptif(Andrew and Boyle,1995).

3. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan ,kepercayaan dan perilaku klien.Lingkungan dipandang sebgai suatu

8
tutolitas kehidupan dimana klien dengan budayanya saling berinteraksi terdapat tiga
bentuk lingkungan yaitu fisik,sosial dan simbolik.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatanyang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya.Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan individu sesuai dengan
budaya klien.

4. Helvie Teori Energy


Teori energy dikembangkan oleh Carl O.Helvie tahun (1998)adalah teori system
yang digunakan untuk menghubungkan antara proses keperawatan dengan pengkajian
keperawatan komunitas,perencanaan asuhan keperawatan,intervensi unutk meningkatkan
kesehatan komunitas dan evaluasi hasil.Semua praktisi kesehatan alternative ilmunya
menggunakan aspek dari energy di praktek mereka.Contohnya:praktisi akupuntur bekerja
dengan memblok energi,praktisi terapi sentuhan menyalurkan energi dari alam ke klien
dan perawat membantu klien dengan pertukaran energi dengan lingkungan.Teori energy
Helvie untuk praktisi-praktisi kesehatan alternatif dengan fokus pada energy individu
dapat dilihat sebagai area energi yang dipengaruhi oleh energy di
lingkungan,contohnya:lingkungan fisik,biologi,kimia,psikososial dan subsistem
komunitas.Pertukaran energi ini dapat mensukseskan atau menggagalkan adaptasi,dan
membutuhkan praktisi kesehatan.Teori dapat diaplikasikan pada proses
pengkajian,perencanaan,intervensi.
Teori ini menggabungkan empat konsep utama yang ditemukan pada semua teori
keperawatan (Tores,1986)
a. Manusia mengacu pada populasi masyarakat yang menerima asuhan
keperawatan.
b. Lingkungan mengacu pada lingkungan internal masyrakat (subsistem
seperti kesehatan,ekonomi,pendidikan dan rekreasi)dan lingkungan
eksternal(super system,seperti komunitas lain,nrgara dan negara).
c. Kesehatan ada kesehatan populasi komunitas dan dievaluasi
menggunakan data statistic setiap waktu
d. Keperawatan adalah kerja dari perawat advanced yang fokus pada
komunitas atau agregrat yang menggunakan proses keperawatan dan teori
keperawatan untuk meningkatkan kesehatan komunitas.

9
E. Rogers model of the science unitary human being
Sembilan pernyataan tentang sifat manusia dan kehidupan manusia yang
membentuk dasar kesatuan manusia (basis of unitary human being):
1. Wholeness
Mengacu pada ketika seseorang yang dianggap sebagai yang berbeda dan lebih
dari jumlah bagian-bagiannya.
2. Openness
Menggambarkn pertukaran terus-menerus materi dan energy antara individu
dan lingkungan.
3. Unidirectionality
Menggambarkan pernyataan bahwa proses kehidupan tidak reversible,mirip
dengan mobil mengemudi di jalan satu arah yang tidak bisa cadangan.
4. Pattern and organization
Mengidentifikasi individu dan mencerminkan cairan,keutuhan yang selalu
berubah.
5. Sentience and thought
Adalah sifat manusia-manusia menjadi makhluk hiduphanya mammpu
imajinasi,bahasa,abstraksi,pikiran,sensai dan emosi
6. One energy field
Yang terbatas merupakan semua hal,baik yang hidup maupun tak hidup
7. Universe ofopen systems
Menggambarkan kelompok terbatas bidang energi yang berinteraksi dengan
satu sama lain secara terus-menerus
8. Patterns
Mendefinisikan medan energy yang unik,pola berubah terus-
menerus,memberikan identitas untuk manusia medan energi lingkungan
9. The pandimension
Adalah domain tak terbatas dan mengandung semua bidang energy .Ini
sepenuhnya mewakili seluruh kesatuan

F. The Integrative Model for Holistick Comunity Help Nurshing oleh Laffrey dan
Culbock
10
Model integrative untuk promosi kesehatan masyarakat oleh Laffrey dan
Culbock(1999)mengembangkan model promosi kesehatan masyarakat untuk
memandu keperawatan dan perawatan kesehatan.Maksud dari model itu tiga kali
lipat yaitu:
1. model membantu perawat untuk melihat kesinambungan perawatan di
berbagai tingkatan .
2. Membantu perawat mendeskripsikan bidang keahlian mereka sendiri dalam
sistem perawatan kesehatan yang kompleks.
3. Model tersebut memberikan dasar untuk kolaborasi dan kemitraan antara
perawat,penyediaan layanan kesehatan lain dan populasi.
Masing-masing kolaborator ini membawa keahlian ke sistem klien .Asumsi
penting yang mendasari model tersebut mencakup kebutuhan integrasi perawatan
dalam sistem perawatan kesehatan yang kompleks,sifat tak terpisahkan oleh
individu,keluarga ,kelompok agregrasi,dan sistem komunias dan memaksimalkan
potensi kesehatan melalui intervensi promosi kesehatan.Selain itu,model ini
dibangun di atas perspektif kesehatan dan penyakit yang saling melengkapi yang
dijelaskan sebelumnya.Perspektif kesehatan berfokus pada peningkatan kesehatan
sebagai kualitas hidup yang dinamis dan positif dan mencakup peningkatan
kesejahteraan fisik,mental,emosional,fungsional,spiritual,dan sosial.Perspektif
penyakit mencakup perawatan dan pencegahan pencegahan penyakit(penyakit dan
kecacatan)dan berfokus pada pengurangan resiko dan ancaman terhadap
kesehatan.Meskipun beberapa strategi klinis mungkin serupa dalam kedua
perspektif,tujuan akhir mereka berbeda secara fundamental.Perbedaan kedua
perspektif ini terkihat pada tujuan khusus keperawatan dan perawatan
kesehatan,seperti yang diterapkan pada promosi kesehatan,pencegahan penyakit,atau
perawatan penyakit.

BAB III
PENUTUP

11
A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dicantumkan di atas dapat disimpulkan bahwa teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lainnya dan
bertujuan untuk menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan
keperawatan yang dilakukan.Promosi kesehatan menjadi fokus utama model yang
menunjukan bahwa semua intervensi ditujukan untuk mengotimalkan kesehatan klien.
Keperawatan komunitas sangat penting dalam hubungan perawat dengan klien untuk
melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.

B. Saran
Dengan adanya model konsep keperawatan komunitas ini seorang perawat harus bisa
mengetahui dan memahami asuhan keperawatan dengan baik agar pemberian asuhan
keperawatan pada klien bisa terlaksana sesuai prosedur yang telah diterapkan.

DAFTAR PUSTAKA

12
BAB IV

http://nurserahma.com/2016/05/model-konsep-keperawatan-komunitas-king.html?m=1

https://www.academia.edu/6525238/Makalah_transcultural_nursing

http://pejuangskepns.blogspot.com/2018/12/makalah-helath-promotion-model.html?m=1

https://uc.xyz/wwJgl?pub=link

https://nurskey.com/promoting-hearlthy-communities-using-multilevel-participatory-strategies/

13

Anda mungkin juga menyukai