Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MODEL KONSEP TEORI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH : INES DELLA PUSPITA


NIM : 2720200083
MATA KULIAH : FALSAFAH KEPERAWATAN
DOSEN : IBU ISTIQOMAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga makalah model konsep teori keperawatan ini dapat kami
selesaikan.
model konsep teori keperawatan ini bertujuan untuk memberikan laporan kepada dosen
yang bersangkutan. Dalam makalah ini disajikan informasi mengenai hasil diskusi yang telah
kami lakukan mengenai model konsep teori keperawatan.
Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini tentu masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu , kritik dan saran selalu penulis harapkan agar menjadi pedoman di masa yang
akan datang. Akhir kata kami ucapkan banyak Terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………...……
Daftar Isi ……………………………………………………………………...………
Bab I pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….………
C. Tujuan ……………………………………………………………………..………
D. Manfaat ……………………………………………………………………………
Bab II Pembahasan
A. Teori dan Model Konsep Keperawatan…………………………………..……......
B.  Karakteristik Teori dan Model Konsep Keperwatan……………………...……….
C. Teori dan Model Konsep Keperawatan Menurut Pandangan Para Ahli……..…….
Bab III Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………………………………...…...
B. Saran …………………………………………………………………………...….
Daftar Pustaka …..……….………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan
yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang
telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,
sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu
sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat
mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan
ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai
kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari
sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun
asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan
ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai
kebutuhan pasien.
B.            Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian teori dan model konsep keperawatan?
2.    Bagaimana karakteristik teori keperawatan dan model konsep keperawatan?
3.    Bagaimanakah pandangan  ahli tentang teori dan model konsep keperawatan?

C.           Tujuan
1.        Mengetahui pengertian teori dan model konsep keperawatan
2.      Mengetahui karakteristik teori keperawatan dan model konsep keperawatan
3.      Mengetahui pandangan beberapa ahli tentang teori dan model konsep keperawaatan.

D.       Manfaat
1.        Menambah wawasan tentanf teori model konsep keperawatan
2.        Menambah wawasan tentang karakteristik teori keperawatan serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya
BAB II
PEMBAHASAN
A.       Teori dan Model Konsep Keperawatan
1.      Pengertian teori dan model konsep keperawtan
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan
menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat
diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan. Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.  Menurut Newman (1979), ada
tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu meminjam
teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori
ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari
konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep
yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori
keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang di harapkan dapat membantu
dan mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.
B.       Karakteristik Teori dan Model Konsep Keperwatan
Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik
1.         Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan   yang spesifik dari
konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan
dan konsep lingkungan.
2.      Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan
atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.
3.      Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan
pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan  yang kompleks sesuai dengan situasi
praktek keperawatan.
4.      Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang
dilakukan melalui penelitian.
C.       Teori dan Model Konsep Keperawatan Menurut Pandangan Para Ahli
1.       Menurut Faye Abdellah
Model konsep Faye Abdellah difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi
manusia pada intinya adalah memberikan kebutuhan secara fisik, emosi, intelektual, social,
spiritual bagi para pasien maupun keluarga. Sehingga perawat perlu pendekatan dengan
hubungan interpersonal, psikologi , petumbuhan dan perkembangan manusia, komunikasi dan
sosiologi. Perawat dapat secara umum merumuskan kebutuhan manusia dalam empat kategori
diantaranya kenyamanan, kebersihan dan keamanan, keseimbangan fisiologi. Dari empat
kebutuhan tersebut dikembangkan menjadi 21 kebutuhan atau masalah keperawatan
diantaranya :
a.         Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik
b.        Mempertahankan aktifitas, latihan fisik dan tidur yang optimal

c.         Mencegah kecelakaan, cedera atau trauma lain serta adanya infeksi

d.        Mempertahankan mekanika tubuh

e.         Memfasilitasi masukan oksigen ke seluruh sel tubuh

f.         Mempertahankan nutrisi

g.        Mempertahankan eliminasi
2.       Menurut Florence Nightingale

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari :

a.         Lingkungan fisik (physical enviroment)

b.        Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

c.         Lingkungan sosial (social environment).

3.       Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers


Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha berasumsi
bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu berinteraksi
dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan
manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan
karakteristik dan keunikan tersendiri. Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang
berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system
ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan
konsep homeodinamik yang terdiri dari :
a.        Integritas  :  Individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak  dapat
dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
b.       Resonansi : Proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan
berirama dengan frekuensi yang bervariasi.
c.        Helicy :  terjadinya proses interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi
perubahan baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.
4.       Menurut Dorothea Orem
Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan
individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya.
Dalam konsep praktek keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori Self care di
antaranya:

a. Perawatan Diri Sendiri ( Self Care )


Dalam teori self care,  Orem mengemukakan bahwa self care  meliputi Self Care  itu
sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu itu
sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.
1.        Self Care Agency, merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri
sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.

2.        Adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan
mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan
metode dan alat dalam tindakan yang tepat.

3.        Kebutuhan Self Care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan


perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan
manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi tubuh.

b. Self Care Defisit

Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan
keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang diterapkan pada anak yang belum
dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan
kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care baik secara kualitas.
Dalam pemenuhan perawatan diri serta membantu dalam proses penyelesaian masalah, Orem
memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat untuk orang lain,
sebagai pembimbing orang lain,memberi support , meningkatkan pengembangan lingkungan
pribadi serta mengajarkan atau mendidik pada orang lain.

Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan praktek dengan


melibatkan pasien dan keluarga dalam pemecahan masalah (contohnya, masalah yang terjadi
pada pasien atau keluarga yaitu masalah keuangan). Menentukan kapan dan bagaimana pasien
memerlukan bantuan secara teratur bagi pasien dan mengkoordinasi serta mengintegrasikan
keperawatan dalam kehidupan sehari-hari dan asuhan keperawatan diperlukan ketika klien tidak
mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial.
5.       Menurut Imogene M. King

King memahami model konsep dan teori keperawatan denag menggunakan pendekatan
system terbuka dalam hubunagn interaksi yang konstan dengan lingkunagan, sehingga King
mengemukakan dalm model konsep interaksi. \     Dalam mencapai hubungan interaksi, King
mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya system personal, system interpersonal
dan system social yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi, kesehatan,


kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap perawatan ketika sakit.

a.        Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku, dalam memahami atau
mengenali kindisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan keperawatan dan
klien melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.

b.        Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan
respon dari individu.

c.         Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat dan
klien yang terwujud dalam komunikasi

d.        Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dank lien terjadi suatu persetujuan dalam
rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas, yaitu sebagai berikut:
1.      Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan dengan
disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.Steven (1984).
2.      Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan mengidentifikasi
dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan, harus bersifat
alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta berperan dalam memperbaiki
kualitas praktek keperawatan.
3.      Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi Florence Nightingale,
kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan.
B.        Saran
Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu Sebaiknya teori dan konsep yang telah
diketahui oleh seorang perawat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.
DAFTAR PUSTAKA
Anita Markirana. 2012. Makalah model konsep dan teori keperawatan. Diakses pada tanggal 7
Oktober 2014 dari http://anitakesehatan.blogspot.com/2012/02/makalah-model-konsep-dan-
teori.html
Fitra Aprilia. 2011. Model-model konsep keperawatan. Diakses Pada tanggal 7   Oktober 2014
dari http://aevril.blogspot.com/p/model-model-konseptual-keperawatan.html
Ns. Umi Sukowati, SH. M.Kep. Sp. Mat dkk. 2010. Model konsep dan teori keperawatan: Refika
Aditama
Perry & Potter. 2006. Fundamental of nursing. Jakarta: Salemba Medika
Rayyan N N. Fitria. 2012. Teori dan konsep Marta E. Rogers. Diakses pada tanggal 29 maret
2013 dari http://mynursingstudy.blogspot.com/2012/02/teori-dan-konsep-martha-e-rogers.html

Anda mungkin juga menyukai