NIM : C01417217
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan ridha-
nya sehingga makalah FALSAFAH KEPERAWATAN dapat disusun yang
merupakan tugas dalam tugas mata kuliah falsafah.
Makalah ini disusun sesuai dengan kebutuhan mahasiswa keperawatan dalam
mempelajari dan masukan bagi penyelenggaraan praktik keperawatan.
Makalah ini disusun berdasarkan beberapa referensi dan pendapat para ahli.
Pada kesempatan ini saya menyadari segala kekurangan dalam penyusunan
makalah ini baik secara materi maupun dalam penggunaan kata bahasanya, meskipun
demikian saya berharap bahwa makalah ini dapat memberikan dalam mempermudah
pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar didalam kelas.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Keperawatan Hildegard E Peplau
2.2 Pengertian Falsafah
2.3 Falsafah Keperawatan Menurut Para Ahli
2.4 Konsep Inti Falsafah Keperawatan
2.5 Penyebab Paran Perawat Indonesia Belum Bersikap Dan Perilaku Dengan
Falsafah Keperawatan
3. Teori Hildegard Peplau tahun 1952 berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan teori
ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses
interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan
keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan
kepribadian. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara
perawat dan klien, dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor, dan wali.
Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan
menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembangnya hubungan antara
perawat dan klien, perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan masalah dan
kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan
keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhannya dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang
berhubungan dengan masalah kesehatannya. Teori Peplau merupakan teori yang unik
dimana hubungan kolaborasi perawat dengan klien membentuk suatu “kekuatan
mendewasakan” melalui hubungan interpersonal yang efektif dalam membantu
pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang
baru mungkin muncul. Hubungan interpersonal perawat-klien digambarkan sebagai
fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini adalah orientasi, identifikasi,
penjelasan, dan resolusi Peplau menerbitkan Buku Interpersonal Relation in Nursing
pada tahun 1952 di majalah-majalah profesional dan topik konsep-konsep
interpersonal sampai pada isu-isu keperawatan yang terbaru. Dan selanjutnya Peplau
mengembangkan teori keperawatan yang dikenal dengan Psychodynamic Nursing.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral :
1. Pasien
2. Perawat
3. Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit
4. Proses interpersonal
Penjelasannya sebagai berikut:
1) Pasien
Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajar pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung
dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal.
2). Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan
pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi
tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai
mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor
sesuai dengan fase proses interpersonal.
3). Masalah Kecemasan Yang Terjadi Akibat Sakit
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi
dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam
model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan
langsung dengan kondisi sakit.
4). Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini
menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat yang
terdiri dari 4 fase. Peplau mengidentifikasi empat tahapan hubungan interpersonal
yang saling berkaitan yaitu: orientasi, identifikasi, eksploitasi, resolusi. Setiap tahap
saling melengkapi dan berhubungan sebagai satu proses untuk penyelesaian masalah.
Tahapan Interpersonal Menurut Hildegard E Peplau dalam Keperawatan Untuk
mencapai tujuan dari hubungan interpersonal tersebut maka harus melalui
penggunaan step-step atau fase-fase sebagai berikut:
1) Fase Orientasi Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing.
Pertemuan diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan
klien malakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses
pengumpulan data. Pada fase ini yang paling penting adalah perawat bekerja sama
secara kolaborasi dengan pasien dan keluarganya dalam menganalisis situasi yang
kemudian bersama-sama mengenali, memperjelas dan menentukan masalah untuk ada
setelah masalah diketahui, diambil keputusan bersama untuk menentukan tipe
bantuan apa yang diperlukan. Perawat sebagai fasilitator dapat merujuk klien ke ahli
yang lain sesuai dengan kebutuhan.
2). Fase Identifikasi Fase ini fokusnya memilih bantuan profesional yang tepat, pada
fase ini pasien merespons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Setiap pasien mempunyai respons berbedabeda pada fase ini. Respons
pasien terhadap perawat:
a. Berpartisipasi dan interpendent dengan perawat
b. Anatomy dan independent
c.Pasif dan dependent
3). Fase Eksploitasi Fase ini fokusnya adalah menggunakan bantuan profesional
untuk alternatif pemecahan masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat
dan kebutuhan dari pasien. Pasien mulai merasa sebagai bagian integral dari
lingkungan pelayanan. Pada fase ini pasien mulai menerima informasi-informasi yang
diberikan padanya tentang penyembuhannya, mungkin berdiskusi atau mengajukan
pertanyaanpertanyaan pada perawat, mendengarkan penjelasan-penjelasan dari
perawat dan sebagainya.
4). Fase Resolusi Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah berjalan dengan sukses.
Fokus pada fase ini mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat dalam fase
ini perlu untuk mengakhiri hubungan teraupetik meraka. Dimana pasien berusaha
untuk melepaskan rasa ketergantungan kepada tim medis dan menggunakan
kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif. Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan
adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai
kemantapan pengembangan kepribadian. Teori dan gagasan Peplau
dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab
itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana
perawat bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.
Sedangkan falsafah keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai-
nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan, kepada individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat.
Keyakinan ini terhadap nilai keperawatan harus menjadi pegangan setiap perawat.
Flsafah keperawatan menjadi landasan bagi perawat dalam menjalankan
profesinya. Esensi falsafah keperawatan yaitu memandangh pasien sebagai
mahluk yang holistik, yang harus dipenuhi segala kebutuhannya, secara biologis,
phisikologis, sosial, dan spiritual yang diberikan secara komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
(Peplau, H.E. Interpersonal Relation in Nursing, 1952.) Potter, Patricia Ann et al.
2011. Basic Nursing. Missouri. Mosby Elsevier Patricia A.Potter, Anne G.Perry
(2009).
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
Konsep, Proses, dan Praktik, ed. 7, vol. 1. Jakarta : EGC