OLEH :
AINI ROSIANI
14220200022
(................................) (................................)
No. RM : 298910
Tanggal : 24 Mei 2022
Tempat : R. Interna (1D)
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N Umur : 55 th
Tempat/Tanggal lahir : Ujung Pandang, 06-02-1972 Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA Suku : Selayar
Pekerjaan : IRT Lama bekerja : 40th
Alamat : Jl. Laikang Biringkanaya telp. 081235469590
Tanggal masuk RS : 24 Mei 2022 Ruangan : Interna
Golongan darah : - Sumber info : Keluarga Pasien
Simbol Genogram :
Ket :
Pasien mengatakan almh. bapaknya memiliki riwayat DM tipe II, pasien 7 berasaudara
dan pasien anak pertama. Suami pasien sudah meninggal. Sekarang pasien tinggal
serumah dengan kedua anaknya.
V. RIWAYAT PENYAKIT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
1. Pola koping : Pasien sangat dekat dengan anaknya
2. Harapan klien thd keadaan peny.-nya : Pasien berharap agar lukanya segera sembuh
3. Faktor stressor : Pasien mengatakan sering memikirkan anaknya
4. Konsep diri : Pasien pasrah dan menerima kondisinya saat ini. dan
menjalaani hidupnya dengan kaki yang sudah tidak normal
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya : Pasien saat inni menghindari makanan/minuman yang
dapat meningkatkan kadar glukosanya
6. Adaptasi : saat di rs pasien tidak perna melakukan aktivitas
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Pasien menceritakan keadaannya kepada anaknya
8. Hubungan dengan masyarakat : Pasien terkenal ramah dilingkungan masyarakat
sekitarnya
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara: Pasien ramah ketika diajak berbicara & antusias ketika
diberikan edukasi tentang penyakitnya
10. Aktifitas sosial : sejak sakit pasien hanya di rumah
11. Bahasa yang sering digunakan : bahasa indonesia dan bahasa sleayar
12. Keadaan lingkungan : Lingkungan pasien terlihat bersih dan rapi
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Pasien sebelum masuk RS selalu menjalankan ibadah,
dan setelah masuk RS pasien tidak teratur dalam beribadah
14. Keyakinan tentang kesehatan : kesehatan bagi pasien mahal dan penting, sehingga pasien
memutuskan untuk menjalani pola makan sehat
V. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS : Makan 2x/hari dengan porsi cukup (nasi, lauk, sayur)
Setelah MRS : Makan 3x/hari dan tidak diperbolehkan makan makanan yang manis selain
dari diet yang sudah dibagikan dari RS
2. Minum
Sebelum MRS : Minum air putih± 10 gelas belimbing/hari
Setelah MRS : Minum teh 1 gelas setiap pagi dana air putih ± 5 gelas belimbing/ hari
3. Tidur
Sebelum MRS : Kesulitan untuk tidur hanya 4-5 jam setiap malam
Setelah MRS : Tidur siang dan tidur 3-4 jam setiap hari
4. Eleminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : 1x/hari setiap pagi di toilet dengan konsistensi lunak dan berwarna kuning
Setelah MRS : 1x/hari di pempers dengan konsistensi lunak dan berwarna kuning
5. Eliminasi urin/BAK
Sebelum MRS : ± 8x/hari ditoilet dengan urin berwarna kuning
Setalah MRS : 4-5x/hari dengan menggunakan pispot dan urin berwarna kuning
6. Aktivitas dan latihan
Sebelum MRS :Makan-minum, toileting, mobilitas ditempat tidur, berpakaian, dan ROM
dilakukan secara mandiri
Setelah MRS :Akan-minum dan ROM dilakukan secaraman diri, toileting, mobilitas
tempat tidur dan berpakaian dibantu orang lain
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Mandi 2x/hari dilakukan secaraman diri
Setelah MRS :Waslap menggunakan tissue basah tiap pagi dengan dibantu orang lain.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Hari : Selasa, Tanggal : 24-05-2022, Jam 11.00 Wita
1. KeadaanUmum
Kehilangan BB : -
Kelemahan : Sedang
Perubahan mood :-
Vital sign : TD :90/70 mmHg, N: 84x/menit, S: 36,6°C, RR: 18x/menit
Tingkat Kesadaran : Composmentis (Kesadaran Normal)
Ciri-ciri tubuh : Wajah tampak meringis kesakitan saat terjadi nyeri
2. Head to toe
o Kulit/integumen : Turgor kulit tidakelastis, terdapat luka pada tungkai kaki kiri
o Kepala & rambut : Bentukkepala normal, ukurankepala normal, posisi kepala
normal, warna rambut hitam, bentuk rambut geriting,
kebersihan kurang baik
o Kuku : Warna kuku kuning, konsistensi kering, kebersihan baik
o Mata / Penglihatan : Bentuk mata simetris, reflex bola mata normal, lapang
pandang normal, sclera ikterik, konjungtivaanemis, pupil
isokor, tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Hidung : Bentuk hidung simetris, posisi normal,
tidak ada peradangan, tidaktersembut, tidak ada reaksi
alergi
o Telinga : Bentuk telinga posisi normal, ketajaman pendengaran
normal, tidak memakai alat bantu dengar
o Mulut& Gigi : Bibir kering, mukosa kering, gusi pucat, fungsi pengecapan
o Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada
kekakuan gerakan
o Dada : Simetris antara dada kiri dan dada kanan, tidak ada bunyi
nafas tambahan, tidak ada nyeri tekan
o Abdomen : Bentuk abdomen simetris, turgor kulit elastik, tidak
terdapat massa, bising usus 12x/menit
o Perineum & Genitaa : Tidak dilakukan pengkajian
o Extremitas : Kekuatan otot kurang
4. PemeriksaanDiagnostik
o Pemeriksaan Laboratorium (24 Mei 2022)
- GDS : 145 mg/Dl
- HbA1c : 12
o Pemeriksaan Laboratorium (25 Mei 2022)
- GDS : 177 mg/Dl
- Albumin
- USG
o Pemeriksaan Radiologi
Foto Pedis (D) AP + Oliq : Osteomielitis dengan Gas Gangren
5. PenatalaksanaanMedis/Terapi
a. Terapi Infus :
- RL 20 TPM
- Metronidazole 2 x 500 mg
b. Terapi injeksi
- Ceftriaxone 1 gr/24 jam IV
- Ketorolac 30 mg/8 jam IV
- Neurapid 1 gr/12 jam IV
- Insulin 10 unit/8 jam
c. Debridement
- Kamis, 25 Mei 2022
d. Perawatan luka 2x/hari (pagi dan Sore)
II. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
ANALISA DATA
PRIORITAS DIAGNOSA
26-5-22
1. Memonitor keadaan umun S:
pasien Pasien mengatakan masih terasa
- Composmentis nyeri, terutama saat ganti verban
- GCS 15 Pasein mengatakan mudah lelah
06.10 2. Mengukur ttv saat beraktivitas
- TD : 90/60 mmHg, Kram seluruh bagian kaki sebelah
- N : 80/menit, kanan
- P : 20x/menit , O:
- S : 35, 7ºC Pasien tidak merasakan
3. Mengkaji tingkat, frekuensi dan rangsangan yang diberikan pada
reaksi nyeri yang dialami pasien area luka
- Nyeri bertambah saat ganti TD : 120/80 mmHg, N : 90/menit,
verban P : 20x/menit , S : 35, 7ºC
CRT > 3detik, akral dingin
Terdapat pus berbau khas
4. Mengajarkan teknik relaksasi Skala nyeri 5
nafas dalam A : Masalah belum teratasi
5. Memberikan informasi pada P : Lanjutkan Intervensi
pasien tentang kondisinya saat
08.00 ini
6. Mempertahankan keluarga
mendapatkan informasi tentang
kemajuan pasien
7. Menganjurkan latihan rentang
gerak aktif setiap 2 jam
8. Mengkaji ukuran, warna,
kedalaman luka, perhatikan
08.30 nekrotik dan kondisi sekitar
luka
- Terdapat pus berbau khas
9. Melakukan perawatan luka yang
tepat dan tindakan kontrol
infeksi (ganti Verban)
08.40 10. Memberi injeksi intravena
ceftriakson 1 gr , ketorolac 30
mg dan metronidazol 100 cc
08.00 11. Memberikan posisi nyaman
08.05 12. Memberi terapi insulin 10 unit
25-12-21
1. Memonitor keadaan umun S:
pasien Pasien mengatakan masih terasa
- Composmentis nyeri, terutama saat ganti verban
- GCS 15 Pasein mengatakan mudah lelah
2. Mengukur ttv saat beraktivitas
14.20 - TD : 140/80 mmHg Kram seluruh bagian kaki sebelah
- N : 90x/menit kanan
- P : 22x/menit O:
- S : 36 °C Pasien tidak merasakan
3. Mengkaji tingkat, frekuensi dan rangsangan yang diberikan pada
reaksi nyeri yang dialami pasien area luka
- Nyeri saat ganti verban TD : 140/80 mmHg, N : 90/menit,
- Kram seluruh bagian kaki P : 22x/menit , S : 36ºC
kanan CRT > 3detik, akral dingin
4. Mengajarkan teknik relaksasi Terdapat pus + darah segar
nafas dalam Skala nyeri 5
5. Memberikan informasi pada A : Masalah belum teratasi
pasien tentang kondisinya saat P : Lanjutkan Intervensi
16.10 ini
6. Mempertahankan keluarga
mendapatkan informasi tentang
kemajuan pasien
7. Menganjurkan latihan rentang
gerak aktif setiap 2 jam
8. Mengkaji ukuran, warna,
kedalaman luka, perhatikan
nekrotik dan kondisi sekitar
17.00 luka
- Terdapat pus serta darah
segar
9. Melakukan perawatan luka yang
tepat dan tindakan kontrol
infeksi (ganti Verban)
18.05 10. Memberi injeksi intravena
ceftriakson 1 gr , ketorolac 30
mg dan metronidazol 100 cc
20.35 11. Memberikan posisi nyaman
12. Memantau pola istirahat dan
tidur
21.15 13. Memberi terapi insulin 10 unit