Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

I DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN


OKSIGENASI DI RUANGAN INTERNA II RSUD PROF. DR. ALOEI SABOE
KOTA GORONTALO

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Irfan Ibrahim, S.Kep
Hartati Pulubuhu, S.Kep
Indo Maryam Rusdin, S.Kep
Jerliawanti Tuna, S.Kep
Meyske Y. Yasin, S.Kep
Rianti P. Umami, S.Kep
Sintia K. Polapa, S.Kep
Windrawati Ismail, S.Kep

Ns. Ni Wayan Sriyanti, S.Kep TTD


PRESEPTOR
KLINIK Ns. Muriyati Rokani, M.Kep TTD

PRESEPTOR Ns. Dewi Modjo, M.Kep TTD


AKADEMIK Ns. Nur Uyuun Biahimo, M.Kep TTD

1. TGL :
TANGGAL
2. TEPAT WAKTU :
PENGUMPULAN 3. TERLAMBAT :

SARAN
PRESEPTOR
KLNIK/AKADEMIK

PRODI STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO


2022
Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO
FORMAT PENGKAJIAN RUANG INTERNA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
NO. RM : 24-10-81
Tanggal : 28 Maret 2022
Tempat : Interna
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. I Umur : 43 tahun
Tempat / Tanggal Lahir : Kabila, 7 Mei 1979 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Suku : Indonesia
Pendidikan : SD Dx. Medis : Evusi Pleura
Alamat : Kabila Telepon :-
Ruangan : Interna
Tanggal masuk RS : 14 Maret 2022 Sumber Info : Pasien, Keluarga
Golongan Darah :-

2. Identitas Keluarga ( terutama satu rumah )


No Nama Umur ( thn ) Hubungan Status
Kesehatan
1 Tn. K 54 Tahun suami sehat
2 Ny.I 43 Tahun istri sakit

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


genogram

Keterangan :

G1 : Orang tua Pasien telah meninggal dunia diakibatkan factor usia kedua orang tua pasien tidak
mengalami penyait yang sama diderita pasien. pasien, orang tua suami pasien telah meninggal karena
factor usia, begitupun dengan suami dari pasien.

G2: Pasien anak kedua dari dari empat bersaudara. Suami pasien anak terakhir dari 3 bersaudara

G3: Pasien mempunyai dua anak perempuan. Pasien hanya tinggal dengan anak dan kedua cucunya,
anak beserta cucu pasien tidak memiliki penyakit seperti yang pasien derita.

Simbol Genogram :

: Laki-laki : Cerai : Berpisah


: Perempuan : Kembar Non Identik : Abortus
X : Meninggal Dunia : Kembar Identik : Diadopsi
: Klien : Hidup bersama : Lahir Mati
f

II. RIWAYAT KESAHATAN SAAT INI

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


1. Diagnose Medis : Efusi Pleura
2. Keluhan Utama : Sesak Napas
3. Keluhan Saat Ini : pada saat dikaji pada tanggal 28 maret 2022, pasien
mengatakan sesak napas, terdapat alat bantu O2 nasal kanul 5 liter dengan
frekuensi napas 31x/Menit.

4. Riwayat Keluhan Saat Ini : pasien datang kerumah sakit di IGD tanggal 24
maret 2022, jam 09:00 dengan keluhan batuk berdahak, pada saat dirawat di
ruangan interna pasien mengatakan sesak napas, terpasang alat bantu 02 nasal
kanul 5 liter, frekuensi napas 31x/menit, Spo2 94% dan didapatkan bunyi tambahan
wheezing.

5. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengatakan masih merasakan sesak

6. Penyakit atau Tindakan Operasi Sebelumnya : Tidak ada riwayat operasi


7. Riwayat Obat-obatan : Tidak ada alergi obat-obatan

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit masa lalu sebelum ini

IV. RIWAYAT PSIKO-SOIO-SPRITUAL


1. Riwayat Psikososial
a. Tempat tinggal : pasien mengatakan keadaantempat tinggal aman dan
bersih
b. Lingkungan rumah : pasien mengatakan keadaan lingkungan rumah pasien
cukup baik
c. Hubungan antar anggota keluarga : pasien mengatakan hubungan antar
keluarga baik
2. Riwayat hospitalisasi
a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap di rumah sakit : keluarga
mengatakan paham dengan penyakit yang diderita dan mengetahui pentingnya
untuk dilakukan perawatan diruangan perawat

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


b. Pemahaman pasien tentang sakit dan rawat inap : pasien mengatakan apa
yang menjadi penyakit di derita hearus bersedia untuk dilakukan perawatan

V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit selera makannya baik, porsi
nasi 3x sehari, frekuensi dihabiskan dan tidak pantangan dalam makanan

Setelah sakit : pasien mengatakan saat sakit nafsu makan menurun, menunya
hanya bubur 2 kali dalam sehari dan tidak boleh makan yang manis-manisan

2. Istirahat / tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit tidurnya 7-8 jam dalam sehari

Setelah sakit : pasien mengatakan saat sakit jam tidur siang dan malam
terganggu, adapun frekuensinya tidur hanya 5-6 jam dalam sehari

3. Elimasi fekal / BAB


Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit dalam sehari melakukan BAB
2 kali

Setelah sakit : pasien saat sakit dalam sehari BAB hanya 1 kali, konsistensinya
padat dan fesesnya berwarna kuning

4. Eliminasi urine / BAK


Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit dalam sehari BAK 2 sampai 3
kali, berwarna kuning, berbau khas urine

Setelah sakit : pasien saat sakit mengatakan dalam sehari hanya 1 sampai 2
kali, berwarna kuning dan berbau khas urine

5. Aktivitas dan latihan


Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit sering berkebun

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


Setelah sakit : saat sakit pasien sudah susah beraktfitas untuk berkebun

6. Personal hygiene
Sebelum saki : pasien sebelum sakit dalam sehari dapat mandi 2-3 kali, mencuci
rambut, memotong kuku 2 kali dalam seminggu

Setelah sakit : saat sakit pasien dalam sehari 1 kali mandi dalam keramas
rambut, dan memotong kuku seminggu 1 kali

7. Aktivitas sehari-hari
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit banyak aktivitas baik itu dalam
berkebun dan memasak

Setelah sakit : saat sakit pasien sedikit sulit beraktivitas

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Hari senin , Tanggal 28 maret 2022, Pukul 09:00
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Penampilan dihubungkan dengan usia : -
c. Ekpresi wajah : ekspresi wajah pasien datar
d. Kebersihan secara umum : pasien terlihat bersih
e. Tanda-tanda vital :
1. Tekanan Darah : 140/80 mmHg
2. Frekuensi Nadi : 97x/ menit
3. Frekuensi Suhu : 37,5 derajat celcius
4. Frekuensi Pernapasan : 31x/ menit
f. Berat Badan : sebelum sakit 53 kg, saat sakit 46 kg
g. Tinggi Badan : 157 cm
h. IMT : 18,6 ( Normal)
i. BBI : 48 kg

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


2. Head to toe
a. Kulit / integument : warna kulit samo matang, tidak ada edema dan tidak ada
bintik-bintik

b. Kepala dan rambut : warna rambut hitam, tidak berketombe, tekstur rambut tipis
dan halus, tidak ada pembengkakan, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan

c. Kuku : warna bantalan kuku merah muda, terlihat bersih dan tidak
ada keluhan

d. Mata / penglihatan : bentuk mata simetris kiri dan kanan, pengelihatan kurang
jelas, konjungtiva pucat, sklera berwarna putih, pupil isokor, tidak ada edema
dan tidak menggunakan otot bantu

e. Hidung / penghiduan : bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada
peradangan dan pendarahan, tidak terdapat otore, dan tidak ada sumbatan

f. Telinga / pendengaran : bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada
peradangan dan pendarahan

g. Mulut dan gigi : bentuk bibir simetris atas dan bawah, mukosa lembab, gigi
berwarna putih, jumlah ggi kurang lengkap, tidak ada sariawan,, tidak ada
kotoran, tridak mengalami gangguan menelan

h. Leher : tidak ada pembengkakan, tidak ada pembesarn kelenjar


tiroid dan tidak ada mengalami gangguan

i. Dada : bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan,
terdapat bunyi tambahan seperti orang bersiul atau (Wheezeng)

j. Abdomen : bentuk abdomen simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak gangguan lainnya

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


k. Perineum dan genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

l. Ekstremitas atas dan bawah : dalam ekstremitas atas dan bawah tidak
mengalami masalah

3. Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan laboratorium

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


USG

4. Penatalaksanaan medis

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


No NAMA OBAT DOSIS INDIKASI KONTRAINDIKA EFEK SAMPING
SI
1 Dexametashon 1x1 Indikasi Dexamethasone Efek samping
e dexamethasone kontraindikasi dexamethasone
adalah sebagasi pada pasien yang biasanya timbul
antiinflamasi dilaporkan pada penggunaan
atau hipersensitif jangka panjang
imunosupresan, terhadap obat ini atau dalam dososis
misalanya pada atau kortikosteroid besar. Salah satu
penyakit sendi lainya. efek yang dapat
inflamatori, Infeksi akut yang timbul adalah
meningitis tidak diobati supresi aksis HPA.
bacterial, adalah Dexamethasone
ataupun kontraindikasi lain adalah
eksaserbasi penggunaan glukokortikoid
akut multiple dexamethasone sintetik yang poten
sclerosis. karena sehingga dapat
dexamethasone mensupresi sekresi
memiliki efek ACTH
imunosupresan (adrenocorticotropi
sehingga dapat c hormone) melalui
memperparah umpan balik
infeksi. negative pada
Tetes mata jangan hipotalamus dan
diberikan pada pituitary. Supresi ini
pasien dengan akan mengurangi
infeksi jamur atau sekresi kortisol
virus karena dapat yang dapat
memperparah menyebabkan
infeksi. gangguan respons
stress dan
gangguan
pertahanan tubuh

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


terhadap infeksi.
2 Ranitidin 2x1 Indikasi ranitidin Penggunaan obat - Gatal-gatal
untuk dewasa tidak - Kesulitan
adalah untuk diperkenankan bernapas
eradikasi infeksi atau - Pembengkakan
H. pylory, tukak membutuhkan wajah, bibir,
lambung dan pengawasan lidah, atau
duodenal, khusus apabila : tenggorokan.
dyspepsia, - Hipersensitivasi
GERDE, kandungan obat
esophagitis - Riwayat porfiria
erosive, kondisi akut
hiper sekresi, - Gangguan fungsi
stress ulcer, paru-paru
serta profilaksis - Gangguan irama
aspirasi asam jantung
lambung - Diabetes
sebelum - Gangguan fungsi
anestesi umum. ginjal
- Gangguan fungsi
hati (liver)

VII. IDENTIFIKASI DATA


1. Keluhan ( Data Subjektif )
- Pasien mengatakan sesak napas

2. Data Objektif
- Pasien tampak sesak
- Pasien tampak gelisah
- Pasien menggunakan otot bantu pernapasan
- Fase ekspirasi memanjang
- Pasien terpasang alat bantu pernapasan O2 Nasal Kanul 5L/m
- Bunyi tambahan seperti orang bersiul (wheezing)
- SPO2 94%
- TTV :

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


Frekuensi pernapasan : 31x/m
Frekuensi nadi : 97x/m
Tekanan darah : 140/80mmhg
Suhu tubuh : 37,5°c

VIII. KLASIFIKASI / PENGELOMPOKAN DATA BERDASARKAN GANGGUAN


KEBUTUHAN
1. Kebutuhan Oksigenasi
DO : - pasien tampak sesak
- pasien tampak gelisah
-menggunakan otot bantu pernapasan
- fase ekspirasi memanjang
- pasien terpasang alat bantu pernapasan o2 nasal kanul 5 liter
- bunyi tambahan seperti orang bersiul (wheezeng)
- Spo2 94%
- TTV : - frekuensi pernapasan : 31×/menit
- frekuensi nadi : 97x/menit
-tekanan darah: 140/80 mmHg
- suhu tubuh 37,5°c

DS : - pasien mengatakan sesak napas

IX. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


Penyakit ( diagnose medis ) : Evusi Pleura
Respon utama : pasien mengatakansusah bernapas
Peyimpangan KDM :

Evusi Pleura

Evusicairan
Penumpukan Pleura
dirongga paru

Penurunan Ekspansi paru

Sesak Nafas

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


Pola nafas tidak efektif

X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Pada tanggal 28 maret 2022 masalah keperawatan respirasi /oksigenasi dengan
gangguan pola napas tidak efektif
DO : - pasien tampak sesak
- pasien tampak gelisah
-menggunakan otot bantu pernapasan
- fase ekspirasi memanjang
- pasien terpasang alat bantu pernapasan o2 nasal kanul 5 liter
- bunyi tambahan seperti orang bersiul (wheezeng)
- Spo2 94%
- TTV : - frekuensi pernapasan : 31×/menit
- frekuensi nadi : 97x/menit
-tekanan darah: 140/80 mmHg
- suhu tubuh 37,5°c

DS : - pasien mengatakan sesak napas

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 Pola napas tidak Setelah dilakukan (I.01014)
efektif b.d hambatan tindakan keperawatan Pemantauan respirasi
upaya napas selama 3x24 jam maka Observasi
(D.0005) pola napas membaik 1. Monitoring tanda-
DS : denga kriteria hasil : tanda vital
- Pasien mengatakan (L.01004) 2. Auskultasi bunyi
sesak napas napas
DO : 1. Dispnea 3. Monitor spo2
- pasien tampak sesak menurun Terapeutik
- pasien tampak 2. Penggunaan otot 4. Dokumentasi hasil
gelisah bantu napas pemantauan
- -menggunakan otot menurun Edukasi
bantu pernapasan 3. Pemanjangan 5. Informasikan hasil
- fase ekspirasi fase ekspirasi pemantauan, jika
memanjang menurun perlu
- pasien terpasang 4. Frekuensi napas
alat bantu membaik
pernapasan o2 nasal 5. Kedalaman
kanul 5 liter/ napas membaik
- bunyi tambahan
seperti orang bersiul
(wheezeng)
- Spo2 94%
- TTV :
- frekuensi
pernapasan :
31×/menit
- frekuensi nadi :
97x/menit

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


- tekanan darah:
140/80 mmHg
- suhu tubuh 37,5°c

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 Pola napas tidak 28 maret Observasi 28 maret 2022
efektif b.d 2022 1. Monitoring Pukul 11:00
hambatan upaya Pukul tanda-tanda
napas 10:00 vital S : Pasien mengatakan
(D.0005) Hasil : - masih sesak
Tekananan O : - Keadaan umum
DS : darah : composmentis
- Pasien 140/80 Tanda-tanda vital : -
mengatakan mmHg Tekanan darah : 130/80
sesak napas - Frekuensi mmHg
DO : napas : - Frekuensi
- pasien tampak 31x/menit napas :
sesak - Frekuensi 30x/menit
- pasien tampak nadi : - Frekuensi
gelisah 97x/menit nadi :
- -menggunakan - Suhu 97x/menit
otot bantu tubuh : - Suhu tubuh :
pernapasan 37,5  37,5
- fase ekspirasi 2. Auskultasi - Pasien masih
memanjang bunyi napas menggunakan
- pasien Hasil : otot bantu
terpasang alat terdapat pernapsan
bantu bunyi A : Masalah pola napas
pernapasan o2 tambahan tidak efektif belum
nasal kanul 5 seperti orang teratasi
liter bersiul P : Lanjutkan intervensi
- bunyi (wheezing) 1. Monitor tanda-
tambahan 3. Monitor spo2 tanda vital
seperti orang 2. Auskultasi bunyi

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


bersiul Hasil : 95% napas
(wheezeng) Terapeutik 3. Monitor spo2
- Spo2 94% 4. Dokumentasi 4. Dokumentasi
- TTV : hasil hasil pemantauan
- frekuensi pemantauan 5. Informasikan
pernapasan : Hasil : spo2 hasil pemantauan
31×/menit 95%, jika perlu
- frekuensi nadi : terpasang 6. Anjurkan teknik
97x/menit nasal kanul 5 relaksasi
- tekanan darah: liter,
140/80 mmHg frekuensi
- suhu tubuh napas
37,5°c 31x/menit,
dan pasien
masih sesak
Edukasi
5. Informasikan
hasil
pemantaua,
jika perlu
Hasil : hasil
pemantauan
sudah di
infokan ke
pasien dan
keluarga
6. Anjurkan
teknik
relaksasi
Hasil :
pasien
mendengark
an instruksi
menarik

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


napas dalam
kemudian di
hembuskan
secara
perlahan-
lahan

NO DIAGNOSA TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 Pola napas tidak 29 Maret Observasi 29 maret 2022
efektif b.d 2022 1. Monitoring Pukul 11:00
hambatan upaya Pukul tanda-tanda
napas 10:00 vital S : Pasien mengatakan
(D.0005) Hasil : - masih sesak
DS : Tekanan O : - Keadaan umum
- Pasien darah : composmentis
mengatakan 140/90 Tanda-tanda vital : -
sesak napas mmHg Tekanan darah : 140/90
DO : - Frekuensi mmHg
- pasien tampak napas : - Frekuensi
sesak 30x/menit napas :
- pasien tampak - Frekuensi 30x/menit
gelisah nadi : - Frekuensi
- -menggunakan 97x/menit nadi :
otot bantu - Suhu 98x/menit
pernapasan tubuh : - Suhu tubuh :
- fase ekspirasi 37,5  37,5
memanjang 2. Auskultasi - Pasien masih
- pasien bunyi napas menggunakan
terpasang alat Hasil : otot bantu
bantu terdapat pernapsan
pernapasan o2 bunyi - Spo2 97%
nasal kanul 5 tambahan A : Masalah pola napas

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


liter seperti orang tidak efektif belum
- bunyi bersiul teratasi
tambahan (wheezing) P : Lanjutkan intervensi
seperti orang 3. Monitor spo2 1. Monitor tanda-
bersiul Hasil : 97% tanda vital
(wheezeng) Terapeutik 2. Auskultasi bunyi
- Spo2 94% 4. Dokumentasi napas
- TTV : hasil 3. Monitor spo2
- frekuensi pemantauan 4. Dokumentasi
pernapasan : Hasil : spo2 hasil pemantauan
30×/menit 97%, 5. Informasikan
- frekuensi nadi : terpasang hasil pemantauan
97x/menit nasal kanul 5 jika perlu
- tekanan darah: liter, 6. Anjurkan teknik
130/80 mmHg frekuensi relaksasi
- suhu tubuh napas
37,5°c 30x/menit,
dan pasien
masih sesak
Edukasi
5. Informasikan
hasil
pemantaua,
jika perlu
Hasil : hasil
pemantauan
sudah di
infokan ke
pasien dan
keluarga
6. Anjurkan
teknik
relaksasi

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


Hasil :
pasien
mendengark
an instruksi
menarik
napas dalam
kemudian di
hembuskan
secara
perlahan-
lahan

NO DIAGNOSA TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 Pola napas tidak 30 Maret Observasi 30 maret 2022
efektif b.d 2022 1. Monitoring Pukul 11:00
hambatan upaya Pukul tanda-tanda
napas 10:00 vital S : Pasien mengatakan
(D.0005) Hasil : - masih sesak
DS : Tekanan O : - Keadaan umum
- Pasien darah : composmentis
mengatakan 130/80 Tanda-tanda vital : -
sesak napas mmHg Tekanan darah : 130/80
DO : - Frekuensi mmHg
- pasien tampak napas : - Frekuensi
sesak 29x/menit napas :
- pasien tampak - Frekuensi 29x/menit
gelisah nadi : - Frekuensi
- -menggunakan 98x/menit nadi :
otot bantu - Suhu 98x/menit
pernapasan tubuh : - Suhu tubuh :

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


- fase ekspirasi 37 37
memanjang 2. Auskultasi - Pasien masih
- pasien bunyi napas menggunakan
terpasang alat Hasil : otot bantu
bantu terdapat pernapsan
pernapasan o2 bunyi - Spo2 95%
nasal kanul 5 tambahan A : Masalah pola napas
liter seperti orang tidak efektif belum
- bunyi bersiul teratasi
tambahan (wheezing) P : Lanjutkan intervensi
seprti orang 3. Monitor spo2 1. Monitor tanda-
bersiul Hasil : 98% tanda vital
(wheezeng) Terapeutik 2. Auskultasi bunyi
- Spo2 97% 4. Dokumentasi napas
- TTV : hasil 3. Monitor spo2
- frekuensi pemantauan 4. Dokumentasi
pernapasan : Hasil : spo2 hasil pemantauan
30×/menit 98%, 5. Informasikan
- frekuensi nadi : terpasang hasil pemantauan
98x/menit nasal kanul 5 jika perlu
- tekanan darah: liter, 6. Anjurkan teknik
140/90 mmHg frekuensi relaksasi
- suhu tubuh napas
37,5°c 29x/menit,
dan pasien
masih sesak
Edukasi
5. Informasikan
hasil
pemantaua,
jika perlu
Hasil : hasil
pemantauan

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


sudah di
infokan ke
pasien dan
keluarga
6. Anjurkan
teknik
relaksasi
Hasil :
pasien
mendengark
an instruksi
menarik
napas dalam
kemudian di
hembuskan
secara
perlahan-
lahan

NO DIAGNOSA TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 Pola napas tidak 31 Maret Observasi 31 maret 2022
efektif b.d 2022 7. Monitoring Pukul 11:00
hambatan upaya Pukul tanda-tanda
napas 10:00 vital S : Pasien mengatakan
(D.0005) Hasil : - masih sesak
DS : Tekanan O : - Keadaan umum
- Pasien darah : composmentis
mengatakan 130/80 Tanda-tanda vital : -
sesak napas mmHg Tekanan darah : 130/80
DO : - Frekuensi mmHg
- pasien tampak napas : - Frekuensi
napas :

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


sesak 29x/menit 29x/menit
- pasien tampak - Frekuensi - Frekuensi
gelisah nadi : nadi :
- -menggunakan 98x/menit 98x/menit
otot bantu - Suhu - Suhu tubuh :
pernapasan tubuh : 37
- fase ekspirasi 37 - Pasien masih
memanjang 8. Auskultasi menggunakan
- pasien bunyi napas otot bantu
terpasang alat Hasil : pernapsan
bantu terdapat - Spo2 95%
pernapasan o2 bunyi A : Masalah pola napas
nasal kanul 5 tambahan tidak efektif belum
liter seperti orang teratasi
- bunyi bersiul P : Lanjutkan intervensi
tambahan (wheezing) 7. Monitor tanda-
seprti orang 9. Monitor spo2 tanda vital
bersiul Hasil : 98% 8. Auskultasi bunyi
(wheezeng) Terapeutik napas
- Spo2 97% 10. Dokumentasi 9. Monitor spo2
- TTV : hasil 10. Dokumentasi
- frekuensi pemantauan hasil pemantauan
pernapasan : Hasil : spo2 11. Informasikan
30×/menit 98%, hasil pemantauan
- frekuensi nadi : terpasang jika perlu
98x/menit nasal kanul 5 12. Anjurkan teknik
- tekanan darah: liter, relaksasi
140/90 mmHg frekuensi
- suhu tubuh napas
37,5°c 29x/menit,
dan pasien
masih sesak
Edukasi

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO


11. Informasikan
hasil
pemantaua,
jika perlu
Hasil : hasil
pemantauan
sudah di
infokan ke
pasien dan
keluarga
12. Anjurkan
teknik
relaksasi
Hasil :
pasien
mendengark
an instruksi
menarik
napas dalam
kemudian di
hembuskan
secara
perlahan-
lahan

Stase Keperawatan Dasar Ns XIV FIKES UMGO

Anda mungkin juga menyukai