Y DENGAN DISPEPSIA
DI RUANG PERAWATAN AL-FATH
RS IBNU SINA YM-UMI
Di susun oleh:
RAHMAWATI
14420232111
CI Institusi CI Lahan
(………………………..) (…………………………)
No. RM : 203496
Tanggal : Senin, 05 Februari 2024
Tempat : RS Ibnu Sina YM-UMI
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Nn. Y Umur : 20
Tempat/Tanggal lahir : Buton, 24 Maret 2004 Jenis kelamin : P
Status perkawinan : blm menikah Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA Suku : buton
Pekerjaan : PNS Daerah Lama bekerja : -
Alamat : lingk. XIV/ pampang 5 pondok namira asyifa
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : UGD
B. Diagnosa Medik
o Saat masuk : Dispepsia
Dispepsia
o Saat pengkajian : :
Keterangan:
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: tinggal serumah
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : pasien mengatasi masalah dengan berbicara
kepada keluarga
2. Harapan klien terhadap keadaan penykitnya : Pasien berharap agar cepat sembuh
3. Faktor stressor :-
4. Konsep diri : Pasien berusaha mematuhi perintah perawat dan
dokter
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya : Pasien mengetahui tentang penyakit yang dialami
6. Adaptasi : Pasien beradaptasi dengan lingkungan sekitar
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Pasien mempunyai hubungan baik dengan
anggota keluarganya
8. Hubungan dengan masyarakat : Pasien mempuanyai hubungan baik dengan
Masyarakat sekitarnya
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara: Pasien merespon baik orang yang ada
disekitarnya
10. Aktifitas sosial : pasien sering berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat
11. Bahasa yang sering digunakan : Pasien berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia
12. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar pasien Nampak
bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : -
14. Keyakinan tentang kesehatan : pasien percaya bahwa segala penyakit datangnya
dari Allah swt dan semua ada obatnya.
3. Tidur
Sebelum MRS : pasien mengatakan pola tidur pasien baik 8 jam sehari
Setelah MRS : Pasien mengatakan pola tidur kurang dari 8 jam dikarenakan
sulit tidur karena nyeri yang dialami hilang timbul.
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : 2 kali sehari
Setelah MRS : 1 kali sehari
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : 4-5 kali sehari
Setelah MRS : 6-7 kali sehari
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Mandi 2 kali sehari
Setelah MRS : Mandi tetapi hanya di lap saja menggunakan tissue basah
VII.PEMERIKSAAN FISIK
Hari Selasa, tanggal 06 Februari 2024 jam 17:30
1. Keadaan umum
Kehilangan BB :-
Kelemahan : Klien tampak lemah
Perubahan mood :-
Vital sign : TD : 100/60 mmHg Nadi : 84x/menit S: 36o P: 22x/menit
SPO2 : 92%
Tingkat kesadaran : GCS 15
2. Head to toe
o Kulit/integumen :Kulit klien berwarnya putih, tidak terdapat adanya lesi, tidak
terdapat adanya edema, dan kulit klien kering
o Kepala & rambut : tidak ada benjolan, tidak ada lesi, rambut klien lurus dan
berwarna hitam
o Kuku : Kuku klien tampak bersih
o Mata/penglihatan : Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, konjungtiva
tampak anemis, sclera mata tampak putih, pupil bereaksi dengan normal ketika
terkena cahaya, gerakan bola mata normal, tidak ada peningkatan
tekanan pada bola mata
o Telinga/pendengaran: Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada
luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga,
klien dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat
adanya nyeri tekan
o Mulut dan gigi : Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka dan
mulut tampak bersih
o Leher : Tidak ada pembekakan pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jungularis dan tidak adanya pembengkakan kelenjar tiroid
o Dada : bentuk dada normal chest. Ekspansi dada: simetris kiri dan
kanan saat inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 24x/menit. Ritme napas
apnea/normal. Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simestris saat inspirasi.
o Abdomen : Simetris kiri dan kanan, bising usus normal
o Perineum & genitalia : tidak ada kelainan
o Extremitas atas & bawah : Dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan pada
bagian ekstremitas
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi
a. IVFD RL 28 tpm/8jam
b. lansopraole
c. ondansetron 4ml
d. ranitidin /IV
Yang mengkaji,
………………………………………………
NIM:
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisiologis
2. Nausea yang berhubungan dengan ditensi lambung
INTERVENSI
DIAGNOSA RENCANA
KEPERAWA Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
TAN
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajeman nyeri 1. Untuk
berhubunga asuhan keperawatan Observasi mengetahui
n dengan selama 2x24 jam 1. indentifikasi lokasi,
agen dengan tujuan: lokasi, karakteristik,
pencedera - karakteristik, frekuensi,
fisiologis Keluhan nyeri durasi, kualitas,
menurun frekuensi,kualit intensitas nyeri
Meringis as,intensitas secara spesifik
menurun nyeri. 2. Untuk
Gelisah 2. Identifikasi mengetahui
menurun skala nyeri skala nyeri
Kesulitan tidur 3. Identifikasi 3. Untuk
menurun faktor yang memberikan
memperberat penanganan
dan nyeri lebih
memperingan efektif
nyeri 4. Untuk
Terapeutik mengajarkan
1. berikan teknik teknik
nonfarmkologi penanganan
untuk nyeri tanpa obat
mengurangi yaitu teknik
rasa nyeri relaksasi nafas
2. kontrol dalam
lingkungan 5. Untuk
yang memberikan
memperberat kenyamanan
nyeri kepada pasien
3. jelaskan 6. Untuk
penyebab, memberikan
periode dan pengetahuan
pemicu nyeri tentang
4. jelaskan penyebab,
startegi periode, dan
meredahkan pemicu nyeri
nyeri. yang dialami
Kolaborasi 7. Untuk
- pemberian analgetik mengajarkan
penanganan
nyeri
8. Pemberian
analgetik untuk
meredakan
nyeri
Nausea yang Setelah dilakukan Manajemen Muntah
berhubungan asuhan keperawatan
dengan selama 2x24 jam Observasi Observasi
ditensi dengan tujuan:
Identifikasi Untuk
lambung • Tingkat nausea riwayat muntah mengetahui
menurun Identifikasi riwayat muntah
• Mual muntah dampak muntah Untuk
menurun terhadap kualitas mengetahui
hidup dampak muntah
Identifikasi faktor terhadap
penyebab muntah kualitas hidup
Monitor frekuensi Untuk
muntah mengetahui
faktor penyebab
Terapeutik muntah
Untuk
Kontrol mengetahui
lingkungan frekuensi
penyebab muntah muntah
Atur posisi untuk
mencegah aspirasi
Pertahankan Terapeutik
kepatenan jalan
napas Untuk
Berikan mengontrol
dukungan fisik lingkungan
saat muntah (mis: penyebab
membantu muntah
membungkuk Untuk
atau mengatur posisi
menundukkan untuk
kepala) mencegah
Berikan aspirasi
kenyamanan Untuk
selama muntah mempertahanka
n kepatenan
Edukasi jalan napas
Untuk
Anjurkan memberikan
memperbanyak dukungan fisik
istirahat saat muntah
Ajarkan (mis:
penggunaan Teknik membantu
non farmakologis membungkuk
untuk mengelola atau
muntah (mis: menundukkan
biofeedback, kepala)
hipnosis, relaksasi, Agar pasien
terapi musik, merasa nyaman
akupresur) selama muntah
Kolaborasi Edukasi
Kolaborasi Untuk
pemberian obat memperbanyak
antiemetik istirahat
Untuk
memberikan
Teknik non
farmakologis
untuk
mengelola
muntah (mis:
biofeedback,
hipnosis,
relaksasi, terapi
musik,
akupresur)
Kolaborasi
Untuk
meredakan
nyeri