Anda di halaman 1dari 23

Laporan Asuhan Keperawatan Pada Ny.

S Dengan Pneumonia

Di Ruang AR Raudah 1 RSUD Haji Makassar

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas

Stase Keperawatan Medical Bedah 1

Disusun oleh:

MARIO DWI RESKI BATA

14420222159

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2023
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN

KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

Nama mahasiswa yang mengkaji:


MARIO DWI RESKI BATA NIM: 14420222159

No. RM: 00301989


Tanggal: 20 februari 2023
Tempat : AR Raudah
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. “S” Umur : 48 tahun
Tempat/Tanggal lahir : 12/05/1974 Jenis Kelamin : perempuan
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan
Terakhir : SMP Suku :Bugis
Pekerjaan : IRT Lama Bekerja :-
Alamat : Jl. Cendrawasi Lr.31 No.21A
Tanggal masuk RS : 8 Feb 2023 Ruangan : AR Raudah
Golongan darah :- Sumber info : Tn.B
2. Penanggung jawab / pengantar
Nama : Tn.B Umur : 63 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Jl. Cendrawasi Lr.31 No.21A

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama : Sesak
2. Alasan masuk : Sesak disertai nyeri pada dada
3. Data medik
a. Dikirim oleh : UGD
b. Diagnosa medik
- Saat masuk : Pneumonia
- Saat pengkajian :
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
1. Saat kecil : lupa
2. Penyebab : lupa
3. Riwayat perawatan : Tidak ada
4. Riwayat Operasi : Tidak ada
5. Riwayat Pengobatan : Tidak ada
2. Riwayat alergi : Tidak ada
3. Riwayat Imunisasi : Tidak perna
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram

X X X X

48

: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: klien
: Tinggal bersama
: menikah
: keturunan

- Ibu klien masih hidup dan ayahnya telah meninggal


- Klien anak ke-3 dari 4 bersaudara
- Klien memiliki 2 anak perempuan
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola Koping
Klien mengatasi masalahnya dengan berbicara kepada keluarga
2. Harapan Klien terhadap keadaan penyakitnya
Klien berharapa agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktifitas seperti
biasanya.
3. Faktor stressor
Klien merasa cemas dengan penyakit yang dialaminya.
4. Konsep diri
Klien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter terhadap perawatan dan
pengobatannya tapi ada saat dimana klien merasa stres dengan anjuran yang di
berikan oleh dokter
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Klien mengetahui penyakit yang sementara dialaminya.
6. Adaptasi
Pasien dapat beradaptasi dengan baik dengan kondisi dan lingkungan sekitar,
walaupun dengan kondisi agak cemas.
7. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien mengatakan hubungan dengan anggota keluarganya harmonis.
8. Hubungan dengan masyarakat
Klien mengatakan hubungan dengan masyarakat baik.
9. Perhatian terhadap orang lain & lawan bicara
Klien merespon dengan baik orang yang sedang berada disekitarnya.
10. Aktifitas sosial
Klien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
11. Bahasa yang sering digunakan
Klien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia.
12. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan sekitar klien nampak bersih dan nyaman.
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah
Klien melaksanakan sholat 5 waktu saat masih sehat.
14. Keyakinan tentang kesehatan
Klien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah SWT., dan semua
ada obatnya.

VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan
Sebelum MRS : 3x/hari, sedikit tapi sering, tidak ada pantangan
Saat MRS : Nafsu makan menurun, ¼ porsi makan,tetapi sering
diberikan
2. Minum
Sebelum MRS : Sekitar 2 liter air per hari
Saat MRS : Sekitar 2 liter air per hari
3. Tidur
Sebelum MRS : Tidur 6-8 jam per hari
Saat MRS : Tidur 2-3 jam per hari dan sering terbangun di malam
hari
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : 2-3 kali sehari
Saat MRS : 1-2 kali sehari
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : 3 kali sehari
Saat MRS : Terpasang kateter urin (500-1000 mL ) dalam sehari
6. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : klien seorang ibu rumah tangga yang banyak
melakukan aktivitas di rumah
Saat MRS : Klien hanya berbaring di tempat tidur
7. Personal Hygiene
Sebelum MRS : Mandi 2 kali sehari
Saat MRS : Hanya membersihkan badan menggunakan kain yang
dibasuh air hangat

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Hari Senin, tanggal 20 Februari, pukul 10.00 wita
1. Keadaan Umum
Kehilangan BB : BB pasien turun selama sakit
Kelemahan : Klien tampak lemah.
Vital sign : TD 110/62 mmHg, frekuensi nadi 91x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, suhu 36,oC, spo2 94%

Tingkat kesadaran : Composmentis / Sadar penuh dengan nilai GCS 15.


2. Head to Toe
 Kulit/Integumen
Inspeksi : Kulit klien berwarna kuning langsat, terpasang infus RL
di tangan kiri.
Palpasi : Tidak terdapat adanya lesi, tidak terdapat adanya edema.
Kulit klien teraba hangat.
 Kepala dan Rambut
Inspeksi : Kepala klien berbentuk bulat, rambut bersih.
Palpasi : Tidak ada lesi di kepala, tidak teraba adanya benjolan di
kepala.
 Kuku
Inspeksi : Kuku klien tampak bersih. CRT < 2 detik.
 Mata
Inspeksi : Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, konjungtiva
tidak anemis, sklera mata putih, pupil bereaksi normal,
gerakan bola mata normal
 Hidung
Inspeksi : Hidung klien tampak normal, septum normal, tidak ada
sekret, potensi hidung normal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maxsilaris
dan sinus etmodialis.
- Telinga
Inspeksi : Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada
luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada
serumen pada telinga, klien dapat mendengar dengan baik.
Tidak ada luka daerah telinga.
Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan.
 Mulut dan gigi
Inspeksi : mulut klien normal, tidak ada luka, karies gigi, dan mulut
tampak bersih.
 Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid.
 Dada
Inspeksi : Bentuk dada normal. Ekspansi dada simetris kiri dan kanan
saat inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal
24x/menit. Pola nafas tampak takipnea
Auskultasi : Vesikular.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat
inspirasi.
Perkusi : Sonor.
 Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan
Auskultasi : Bising usus peristaltic normal
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen,
elastisitas kulit normal, tidak ada nyeri tekan.
 Perineum & Genetalia : Tidak dikaji.
 Ekstremitas atas dan bawah
Inpseksi : Dapat bergerak dengan normal, tidak ada kelainan pada
daerah ekstremitas.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
4. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium
Nama : Ny.S Tgl. Pemeriksaan : 15/02/2023
Umur : 48 tahun Ruangan : AR Raudah
No. RM : 00301989

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


WBC 13.73 103/µL 4.0-10.00
NE 11.22 103/µL 2.00-7.50
LY 1.77 103/µL 1.00-4.00
MO 0.72 103/µL 0.20-1.00
EO 0.01 103/µL 0.00-0.50
BA 0.01 103/µL 0.00-0.20
RBC 3.37 106/µL 4.00-5.00
HGB 10.2 g/dL 12.0-16.0
HCT 29.8 % 36.0-48.0
MCV 88.4 fL 79.0-99.0
MCH 30.3 Pg 27.0-31.0

MCHC 34.2 g/dL 33.0-37.0

RDW-CV 14.2 % 11.5-14.5


RDW-SD 45.3 fL 39.0-52.0
PLT 245 103/µL 150-400
PCT 0.31 % 0.15-0.50
MPV 12.5 fL 7.4-10,4
PDW 17.8 % 11.0-18.0
P-LCR 42.9 % 13.0-43.0
5. Penatalaksanaan medis/terapi
- Infus Rl 20 Tpm
- Ursodioxi 1tab/Oral 3x1
- Sucralfate 4 Sendok/Oral 3x1
- Om2 40 Mg/Iv
- Apidra 4 Unit/Sc/8 Jam
- Lantus 10 Unit/Sc/ Jam
- Albumin 100 Ml/Iv/24 Jam
- Ksr 1 Tab/Oral/3x1
- Simvastatin 1tab/Oral 1x1
- Bisoprolol 1tab/Oral 1x1
- Ceftadizine 1gr/72 Jam
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA

Nama : Ny.S
Umur : 48 tahun
Ruang rawat : AR Raudah

NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1. Data Subjektif: Inhalasi mikroba dengan jalan Pola nafas tidak
klien mengatakan sesak nafas melalui udara efektif
Data Objektif:
- Klien nampak lemah Terjadi reaksi inflamasi
- Pola nafas tampak takipnea
- Klien tampak menggunakan oksigen Membran paru – paru
nasal 5 liter meradang dan berlubang
- TTV
- TD : 110/62 mmHg Sel darah merah, sel darah
N : 91x/menit putih dan cairan keluar masuk
RR : 26x/menit ke alveoli
S : 36,oC
Spo2 : 94% Sekresi, edema dan
prochospasme

Dispnea, batuk, sianosis

Pola nafas tidak efektif


2. Data Subjektif: kecemasan Gangguan Pola
- Klien mengatakan sulit tidur Tidur
- Klien mengatakan cemas dengan
penyakit paru
penyakit yang dialami
obstruktif
- Klien mengatakan sering terbangun
kronis
saat tengah malam
- Durasi tidur saat di RS berkurang
yaitu 2-3 jam/hari
- Klien mengatakan hanya berbaring Gangguan pola tidur
saja di tempat tidur
Data Objektif:
- Klien nampak lemah
- Klien nampak gelisah
- Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 110/62 mmHg
N : 91x/menit
RR : 26x/menit
S : 36,oC
- Spo2 : 94%
No Data Fokus Etiologi Problem
3. Data Subjektif: Krisis situasional Ansietas b.d
- Klien mengatakan sulit tidur krisis situasional
- Klien mengatakan cemas
dengan penyakit yang dialami
- Klien mengatakan sering Ansietas
terbangun saat tengah malam
Data Objektif:
- Klien nampak lemah
- Klien nampak gelisah
- Klien Nampak sulit tidur
- Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital
TD : 110/62 mmHg
N : 91x/menit
RR : 26x/menit
S : 36,oC
- Spo2 : 94%

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0005) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas

2. (D.0055) Gangguan Pola Tidur b.d kecemasan

3.(D.0080) Ansietas b.d Krisis Situasional


INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Diagnosa Rencana Keperawatan


Keperawatan Luaran Intervensi
(SDKI)
(SLKI) (SIKI)
1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan SIKI Label
efektif berhubungan keperawatan selama 3x24 Manajemen jalan nafas (1.01011)
dengan hambatan jam diharapkan pola nafas
upaya nafas membaik, dengan memenuhi Observasi
Ds : klien kriteria hasil: 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
SLKI Label kedalaman, usaha nafas)
mengatakan sesak
Pola Nafas (L.010004)
nafas 1. Kapasitas vital meningkat Terapeutik
Do : 2. Tekanan ekspirasi 1. Posisikan semi-fowler atau
meningkat fowler
- Klien nampak
3. Tekanan inspirasi 2. Berikan oksigen, jika perlu
lemah meningkat
- Pola nafas tampak 4. Dispnea menurun Pemantauan respirasi (I.01014)
takipnea 5. Pernafasan cuping hidung
menurun Observasi
- Klien tampak 1. Memonitor saturasi oksigen
6. Frekuensi nafas membaik
menggunakan 2. Palpasi kesimetrisan ekspansi
oksigen nasal 5 paru
3. Auskultasi bunyi napas
liter
- TTV Terapeutik
- TD : 110/62mmHg 1. Dokumentasikan hasil
pemantauan
N : 91x/menit
RR : 26x/menit
S : 36,oC
Spo2 : 94%
N Diagnosa Rencana Keperawatan
O Keperawatan Luaran Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
2. Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Tidur (I.09265)
Pola Tidur tindakan keperawatan Observasi
b.d selama 3 X 24 jam, 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
kecemasan
pola tidur membaik 2. Identifikasi makanan dan minuman yang
Data Subjektif:
dengan kriteria hasil: mengganggu tidur (misal kopi, teh, alkohol,
- Klien
mengatakan sulit Pola Tidur (L.05045) makan mendekati waktu tidur, minum
tidur 1. Keluhan sulit banyak air sebelum tidur)
- Klien Terapeutik
tidur menurun
mengatakan 1. Modifiksi lingkungan (misal pencahayaan,
cemas dengan 2. Keluhan sering kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
penyakit yang terjaga menurun 2. Batasi waktu tidur siang, jika perlu
dialami 3. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
- Klien 3. Keluhan tidak
kenyamanan (misal pijit, pengaturan posisi,
mengatakan puas tidur
sering terapi akupresur)
terbangun saat menurun Edukasi
tengah malam 4. Keluhan pola 1. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
- Durasi tidur sakit
saat di RS tidur berubah
2. Anjurkan menghindari makanan/ minuman
berkurang yaitu menurun yang mengganggu tidur
2-3 jam/hari
- Klien 5. Keluhan istirahat
mengatakan tidak cukup
hanya
berbaring saja menurun
di tempat tidur
Data Objektif:
- Klien nampak
lemah
- Klien nampak
gelisah
- Hasil
pemeriksaan
tanda-tanda
vital
TD : 110/62
mmHg
N : 91x/menit
RR : 26x/menit
S : 36,oC
- Spo2 : 94%
N Diagnosa Rencana Keperawatan
O Keperawatan Luaran Intervensi
(SDKI) (SLKI, 2019) (SIKI, 2018)
3. Setelah dilakukan Reduksi Ansietas (I.09314)
(D.0080) Ansietas
tindakan keperawatan Observasi
b.d krisis situasional selama 3 X 24 jam, 1.monitor tanda-tanda ansietas
pola tidur membaik
- Klien dengan kriteria hasil: Terapeutik
mengatakan sulit Tingkat Ansietas 2.ciptakan suasana terapeutik untuk
tidur (L.09093) menumbuhkan kepercayaan
- Klien 1. Verbalisasi 3.pahami situasi yang membuat ansietas
mengatakan 4.dengarkan dengan penuh perhtian
khawatir akibat
cemas dengan
kondisi yang
penyakit yang Edukasi
dialami dihadapi 5.Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama
- Klien menurun pasien
mengatakan 6.Latih Teknik relaksasi
2. perilaku gelisah
sering
menurun
terbangun saat
tengah malam 3. pola tidur
Data Objektif: membaik
- Klien nampak
lemah
- Klien nampak
gelisah
- Klien Nampak
sulit tidur
- Hasil
pemeriksaan
tanda-tanda
vital
TD : 110/62
mmHg
N : 91x/menit
RR : 26x/menit
S : 36,oC
- Spo2 : 94%
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN HARI KE-1

Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi


Senin, 20/02/2023  mengkaji keadaan umum pasien dan tanda-tanda S :
13.00 (D.0005) vital • klien mengatakan sesak napas
Pola nafas tidak
 Memonitor frekuensi nafas dan pola nafas • klien merasa nyaman setelah diberikan posisi
efektif
berhubungan  Memberikan posisi semi-fowler atau fowler semifowler
dengan O:
 Memberikan oksigen
hambatan upaya
 Memonitor saturasi oksigen - Keadaan umum tanpak lemah
nafas
• klien tampak menggunakan oksigen nasal 5 liter
 Melakukan palpasi untuk kesimetrisan ekspansi paru
• TTV : TD:110/62 mmHg N:91x/m S: RR:26x/m
 Melakukan auskultasi bunyi napas
• Spo2: 94%
 mendokumentasikan hasil pemantauan
• Pola nafas takipnea
• Pergerakan dada simetris kiri dan kanan
• Tidak ada suara nafas tambahan
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
Senin, 20/02/2023 S:
13.00 - Klien dan keluarga dapat mengerti tentang masalah yang
(D.0055) mengakibatkan gangguan pola tidur dan hal
Gangguan Pola  Mengkaji masalah gangguan tidur pasien dan yang   bisa membantunya tidur.
Tidur b.d penyebab kurang tidur
 Mengkaji jenis makanan dan minuman yang O:
kecemasan
dikonsumsi klien di malam hari - Klien belum bisa tidur tepat waktu.
 Menganjurkan kepada klien untuk mengatur - Durasi tidur 2-3 jam/hari
pencahayaan dan mengurangi kebisingan • TTV : TD:110/62 mmHg N:91x/m S: RR:26x/m
 Menganjurkan pada klien untuk membatasi waktu • Spo2: 94%
tidur siang
 Menganjurkan pada klien untuk tidur dengan posisi
yang nyaman A: Masalah belum teratasi
 Memberikan penjelasan pentingnya tidur cukup P: Intervensi dilanjutkan
selama sakit - Mengatur cahaya
 Menganjurkan pada klien untuk mengurangi - Mengurangi intake cairan
makanan dan minuman di malam saat mendekati Posisi tidur yang nyaman
waktu tidur
Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi
Senin, 20/02/2023  Memonitor tanda-tanda ansietas S:
13.00 (D.0080) 4. Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan - Klien mengatakan sulit tidur
Ansietas b.d kepercayaan - Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang
Krisis Situasional 5. Memahami situasi yang membuat ansietas dialami
6. Mendengarkan dengan penuh perhtia - Klien mengatakan sering terbangun saat tengah
3. Menganjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien malam
Latih Teknik relaksasi - O:
TTV : TD:110/62 mmHg N:91x/m S: RR:26x/m
Spo2: 94%

- Klien nampak lemah


- Klien nampak gelisah
- Klien Nampak sulit tidur

A: Masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN HARI KE-2

Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi


Selasa,  mengkaji keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital S :
21/02/2023 13.00 • klien merasa nyaman setelah diberikan posisi
 Memonitor frekuensi nafas dan pola nafas
(D.0005) Pola
 Memberikan posisi semi-fowler atau fowler semifowler
nafas tidak
efektif  Memberikan oksigen O:
berhubungan - Keadaan umum tanpak lemah
 Memonitor saturasi oksigen
dengan
• klien tampak menggunakan oksigen nasal 5 liter
hambatan upaya  Melakukan palpasi untuk kesimetrisan ekspansi paru
nafas • TTV : TD:110/60 mmHg N:86x/m S: RR:24x/m
 Melakukan auskultasi bunyi napas
• Spo2: 96%
 mendokumentasikan hasil pemantauan
• Pergerakan dada simetris kiri dan kanan
• Tidak ada suara nafas tambahan
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
Selasa, S:
21/02/2023 13.00 - Klien dan keluarga dapat mengerti tentang masalah
 Mengkaji masalah gangguan tidur pasien dan
(D.0055) yang mengakibatkan gangguan pola tidur dan hal yang
penyebab kurang tidur
Gangguan Pola bisa membantunya tidur.
 Mengkaji jenis makanan dan minuman yang
Tidur b.d dikonsumsi klien di malam hari
kecemasan  Menganjurkan kepada klien untuk mengatur O:
pencahayaan dan mengurangi kebisingan - Klien sudah bisa tidur tepat waktu.
 Menganjurkan pada klien untuk membatasi waktu - Durasi tidur 4-5 jam/hari
tidur siang TTV : TD:110/60 mmHg N:86x/m S: RR:24x/m Spo2: 96%
 Menganjurkan pada klien untuk tidur dengan posisi
yang nyaman
A: Masalah belum teratasi
 Memberikan penjelasan pentingnya tidur cukup
P: Intervensi dilanjutkan
selama sakit
- Mengatur cahaya
 Menganjurkan pada klien untuk mengurangi makanan
- Mengurangi intake cairan
dan minuman di malam saat mendekati waktu tidur
Posisi tidur yang nyaman
Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi
Selasa,  Memonitor tanda-tanda ansietas S:
21/02/2023 13.00 7. Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan - Klien mengatakan sulit tidur
(D.0080) Ansietas kepercayaan - Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang
b.d Krisis 8. Memahami situasi yang membuat ansietas dialami
Situasional 9. Mendengarkan dengan penuh perhtia - Klien mengatakan sering terbangun saat tengah
4. Menganjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien malam
Latih Teknik relaksasi - O:
TTV : TD:110/60 mmHg N:86x/m S: RR:24x/m
Spo2: 96%

- Klien nampak lemah


- Klien nampak gelisah
- Klien Nampak sulit tidur

A: Masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN HARI KE-3

Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi


Rabu, 22/02/2023  mengkaji keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital S :
20.00 (D.0005) • klien merasa nyaman setelah diberikan posisi
 Memonitor frekuensi nafas dan pola nafas
Pola nafas tidak
 Memberikan posisi semi-fowler atau fowler semifowler
efektif
berhubungan  Memberikan oksigen • klien merasa nyaman
dengan O:
 Memonitor saturasi oksigen
hambatan upaya
- Keadaan umum tanpak baik
nafas  Melakukan palpasi untuk kesimetrisan ekspansi paru
• klien tampak menggunakan oksigen nasal 5 liter
 Melakukan auskultasi bunyi napas
• TTV : TD:110/70 mmHg N:81x/m S: RR:22x/m
 mendokumentasikan hasil pemantauan
• Spo2: 98%
• Pergerakan dada simetris kiri dan kanan
• Tidak ada suara nafas tambahan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Rabu, 22/02/2023  Mengkaji masalah gangguan tidur pasien dan
20.00 penyebab kurang tidur S:
(D.0055)  Mengkaji jenis makanan dan minuman yang - Klien dan keluarga dapat mengerti tentang masalah
dikonsumsi klien di malam hari yang mengakibatkan gangguan pola tidur dan hal yang
Gangguan Pola
 Menganjurkan kepada klien untuk mengatur bisa membantunya tidur sudah teratasi
Tidur b.d
pencahayaan dan mengurangi kebisingan
kecemasan
 Menganjurkan pada klien untuk membatasi waktu
tidur siang O:
 Menganjurkan pada klien untuk tidur dengan posisi - Klien belum bisa tidur tepat waktu.
yang nyaman - Durasi tidur 4-5 jam/hari
 Memberikan penjelasan pentingnya tidur cukup • TTV : TD:110/70 mmHg N:81x/m S: RR:22x/m
selama sakit Spo2: 98%
 Menganjurkan pada klien untuk mengurangi makanan
dan minuman di malam saat mendekati waktu tidur
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi
Rabu, 22/02/2023  Memonitor tanda-tanda ansietas S:
20.00 10. Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan - Klien mengatakan sulit tidur sudah teratasi
(D.0080) Ansietas kepercayaan - Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang
b.d Krisis 11. Memahami situasi yang membuat ansietas dialami sudah teratasi
Situasional 12. Mendengarkan dengan penuh perhtia - Klien mengatakan sering terbangun saat tengah
5. Menganjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien malam sudah teratasi
Latih Teknik relaksasi - O:
TTV : TD:110/70 mmHg N:81x/m S: RR:22x/m
Spo2: 98%
- Klien nampak lemah
- Klien nampak gelisah
- Klien Nampak sulit tidur

A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai