AI DENGAN DENGUE
HEMORRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG BAJI AMPE
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
OLEH:
IRMAWATI TOHAMBA
14420212131
CI INSTITUSI CI LAHAN
(……………………………………) (……………………………………)
No.RM : 402083
Tanggal : 19 April 2022
Tempat : RSUD Labuang Baji
I. DATA UMUM
1. Identitas Pasien
Nama : Nn. AI
Umur : 26 tahun
Tempat/Tanggal lahir : 5 Juni 1995
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1
Suku : Bugis
Pekerjaan : PNS
Lama bekerja : ± 2 tahun
Alamat : Jl. Wijaya Kusuma I
Telp. : 081342394414
Tanggal masuk RS : 18 April 2022
Ruangan : Baji Ampe
Golongan darah :A
Sumber info : Keluarga dan Pasien
2. Penanggung Jawab/Pengantar
Nama : Ny.AS
Umur : 53 tahun
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Hub. Dengan pasien : Anak kandung
Alamat : Jl. Wijaya Kusuma I
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Pasien mengeluh merasa demam dan lemas
2. Alasan MRS : Pasien masuk di UGD pada tanggal 18 April 2022 dengan
keluhan demam dialami ± 3 hari terakhir disertai lemas
3. Riwayat Penyakit
a. Provokatif :-
b. Quality :-
c. Region :-
d. Severity :-
e. Timing :-
4. Data Medik
a. Dikirim oleh : UGD
b. Diagnosa medik
1) Saat masuk : DHF
2) Saat pengkajian : DHF
Keterangan :
: Laki -laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
: Laki – laki meninggal
: Perempuan meninggal
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping :Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan
keluarganya
2. Harapan klien terhadap :Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali
keadaan penyakitnya beraktvitas seperti biasanya
3. Faktor stressor :Klien merasa cemas dengan penyakit yang dialaminya
4. Konsep diri :Klien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter
terhadap perawatan
5. Pengetahuan klien ttg :Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit yang
penyakitnya sedang dialami
6. Adaptasi :Klien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan
sekitarnya
7. Hubungan dengan :Klien mengatakan mempunyai hubungan yang sangat baik
anggota keluarga dengan anggota keluarganya
8. Hubungan dengan :Klien mengatakan mempunyai hubungan yang dengan
masyarakat masyarakat dilingkungannya
9. Perhatian thd org lain & :Klien merespon dengan baik orang yang sedang berada
lawan bicara disekitarnya
10. Aktifitas sosial :Klien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat
11. Bahasa yang sering :Klien berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia
digunakan
12. Keadaan lingkungan :Klien mengatakan keadaan lingkungan sekitar klien
nampak bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan :Klien mengatakan tidak melaksanakan sholat 5 waktu
14. Keyakinan tentang :Klien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah
kesehatan dan semua ada obatnya
4. Penatalaksanaan Medis
a. Paracetamol 3x1
b. Ifalmin 3x1
c. B.Comzet 1x1
d. Ceterizine 1x1
VIII.PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
Virus dengue
Reaksi antigen-
antibody
Viremia
DHF
Merangsang
Mengeluarkan zat hipotalamus anterior Mual muntah
mediator
Trombositopenia
Hipovolemia
Resiko perdarahan
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama : Nn.AI No RM : 402083
Umur : 26 Tahun Dx Medis : DHF
Ruang Rawat : Baji Ampe Alamat : Jl.Wijaya Kusuma I
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
2. Resiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi (trombositopenia)
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama : Nn.AI No RM : 402083
Umur : 26 Tahun Dx Medis : DHF
Ruang Rawat : Baji Ampe Alamat : Jl.Wijaya Kusuma I
TGL/JAM Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
19/4/2022 1 1. Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan merasa
(16.00) penyebab hipertermia demam
2. Memonitor suhu tubuh O:
3. Melonggarkan atau - TTV
melepaskan pakaian TD : 95/79
4. Memberikan cairan oral N : 82x/menit
5. Menganjurkan tirah S : 37,8˚C
baring P : 20x/menit
6. Pemberian cairan dan - Kulit pasien terbaba hangat
elektrolit RL 28 tpm - Bibir klien kering
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu tubuh
- Berikan cairan oral
- Anjurkan tirah baring
- Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
19/4/2022 2 1. Memonitor tanda dan S: -
(16.10) gejala perdarahan O:
2. Memonitor koagulasi - Uji tourniquet hasilnya petekie
3. Membatasi tindakan bertambah pada kulit lengan
invasif - Terdapat bintik – bintik merah
4. Menjelaskan tanda dan (petekie) pada kedua tungkai
gejala perdarahan kaki
5. Menganjurkan melapor - PLT : 33.10^3/uL
jika terjadi perdarahan A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor koagulasi
- Batasi tindakan invasif
19/4/2022 3 1. Mengidentifikasi S:
(16.15) gangguan fungsi tubuh - Pasien mengatakan merasa
yang mengakibatkan lemas
kelelahan - Pasien mengeluh lelah saat
2. Memonitor pola dan jam beraktivitas
tidur - Pasien mengatakan tidak
3. Memfasilitasi duduk mampu beraktivitas secara
disisi tempat tidur mandiri
4. Menganjurkan tirah O:
baring - ADL pasien dibantu oleh
5. Menganjurkan keluarganya
melakukan aktivitas - TTV :
secara bertahap TD : 95/79 mmHg
6. Meningkatkan asupan N : 82x/menit
makanan berkolaborasi S : 37,8˚C
dengan ahli gizi P : 20x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor pola dan jam tidur
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
- Kolaborasi dengan ahli gizi cara
meningkatkan asupan makanan
20/4/2022 1 1. Memonitor suhu tubuh S: Pasien mengatakan sudah tidak
(21:10) 2. Memberikan cairan oral merasa demam
3. Menganjurkan tirah O:
baring - TTV :
4. Pemberian cairan dan TD : 100/66 mmHg
elektrolit RL 28 tpm N : 72x/menit
P : 20x/menit
S : 36,5ºC
- PLT : 52. 10^3/uL
A: Masalah sudah teratasi
P: Intervensi dihentikan
20/4/2022 2 1. Memonitor tanda dan S: -
(21:20) gejala perdarahan O: PLT : 52. 10^3/uL
2. Memonitor koagulasi A: Masalah belum teratasi
3. Membatasi tindakan P: Lanjutkan intervensi
invasif - Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor koagulasi
- Batasi tindakan invasif
20/4/2022 3 1. Memonitor pola dan jam S: Klien mengatakan mampu
(21.25) tidur melakukan aktivitas secara mandiri
2. Menganjurkan tirah O:
baring - TTV :
3. Menganjurkan TD : 100/66 mmHg
melakukan aktivitas N : 72x/menit
secara bertahap P : 20x/menit
4. Meningkatkan asupan S : 36,5ºC
makanan berkolaborasi A: Masalah sudah teratasi
dengan ahli gizi P: Intervensi dihentikan
21/3/2022 2 1. Memonitor tanda dan S: -
(21.00) gejala perdarahan O:
2. Memonitor koagulasi - TTV:
3. Membatasi tindakan TD : 103/71 mmHg
invasif N : 56x/menit
S : 36ºC
P : 18x/menit
- PLT = 109. 10^3/uL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor koagulasi
- Batasi tindakan invasif