Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN “COLIC ABDOMEN” DENGAN PEMENUHAN

KEBUHTUHAN “GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI”

Format Pengkajian

Hari / Tanggal : 12 Desember 2017

Jam : 12:00

Nama Mahasiswa : Max Zakarias Sopacua

1. Identitas Pasien
a. Nama ( inisial) :Nn.H
b. JK :Perempuan
c. Umur :19 tahun
d. Agama :Islam
e. Status Perkawinan :Belum menikah
f. Pekerjaan :Siswa
g. Pendidikan terakir :SLTP
h. Alamat : Jln nuri baru
i. Diagnosa Medik :Colic Abdomen
Penanggung jawab
a. Nama :Sarifah
b. Umur : 36 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Alamat : Jln nuri baru
2. Riwayat kerawatan
A. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
Riwayat penyakit sekarang :
1) Keluhan utama : Nyeri perut
2) Kronologi Penyakit saat ini : Dialami sejak ± 3 hari / selama sakit
3) Pengaruh penyakit terhadap pasien : Akibat penyakit ini yang diderita , klien
mengeluh ruang gerak aktifitasnya terhambat
4) Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan : yang diharapkan
pasien dari pelayanan kesehatan yaitu pasien cepat sembuh dan cepat pulang.
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Genogram

G1 X X X X

? ? ? ?
?

57 36

G2

27 24 20 14
G3
17
Keterangan :

Laki-laki : Kawin : Pasien :

Perempuan : Serumah : Meninggal :

Tidak diketahui : ?

Komentar:

Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu sudah meninggal karena faktor
usia dan tekanan darah tinggi.

Generasi II : ayah dan ibu klien masih hidup.

Generasi III : Klien Tn.S saat ini berumur 17 tahun sedang dirawat di Ruangan Rinra
Sayang 1 RSUD Haji Makassar dengan diagnose medis Colic Abdomen. Klien
memiliki riwayat Usus Buntu Klien merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara. Klien saat
ini belum menikah

1.) Klien tinggal dengan kedua orang tuanya dan 7 orang bersaudara
2.) Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit serupa
3.) Tidak ada keluarga klien yang mempunyai penyakit menular atau turunan.
4.) Tindakan yang dilakukan keluarga bila salah satu anggota keluarga sakit yaitu
membawa ke puskesmas terdekat.
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS RASA AMAN DAN NYAMAN
1.) Apahkah ada rasa nyeri ? dibagian mana? Jelaskan secara rinci : Pasien merasa
nyeri di bagian abdomen sebelah dan menjalar ke belakang pinggang
P : Pada saat berjalan
Q : Nyeri seperti tertusuk tusuk
R : Abdomen sebelah kanan
S : ± 20 menit hilang timbul
2.) Gangguan pada aktifitas : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan mebutnya
susah bergerak dan membuat tidurnya tidak efektif / nyenyak
3.) Tindakan untuk mrngurangi nyeri efektif : pasien mengatakan untuk mengurangi
nyeri pasien dan keluarga melakukan posisi miring kanan dan miring kiri
4.) Apa yang digunakan untuk mengurangi nyeri : pasien mengatakan untuk
mengurangi nyeri menggunakan kompres air hangat yang diletakan di sumber
nyeri
5.) Riwayat pembedahan : pasien memiliki riwayat pembedahan yaitu apendisitis
KTIFITAS ISTIRAHAT – TIDUR AKTIFITAS
1.) Kebiasaan berolahraga ? Jenis olahraga? :Klien tidak pernah berolahraga
2.) Penggunaan alat bantu : Klien tidak pernah menggunakan alat bantu.
3.) Gangguan aktifitas : pasien sulit bergerak saat pergi ke toilet
4.) Berapa lama melakukan kegiatan dalam 24 jam ? jam berapa mulai kerja?: Klien
tidak berkerja.
5.) Keahlian pasien :klien tidak mempunyai keahlian khusus
6.) Aktifitas klien saat sakit sekarang ini? Perlu bantuan? : klien saat ini membuhtukan
bantuan saat beraktifitas
ISTIRAHAT
1.) Jam istirahat pasien : siang dan malam /5 – 8jam
2.) Kegiatan untuk mengisi waktu luang.: klien tidak ada kegiatan untuk mengisi waktu
luang
3.) Waktu khusus untuk beristirahat : klien tidak menyediakan waktu khusus untuk
beristirahat
4.) Pengisian waktu luang sesuai hoby : klien mengatakan tidak mengisi waktu luang
sebagai hoby
5.) Istirahat klien saat sakit sekarang ini :klien mengatakan istirhatnya terganggu karena
nyeri

TIDUR
1) Pola tidur klien : klien mengatakan pola tidurnya tidak teratur biasanya tidur dari
jam22:00-03:00 tidur tidak nyenyak
2) Kondisi yang mengganggu klien saat sakit : klien merasa terganggu dengan kondisinya
sekarang
3) Penggunaan obat penenang : klien tidak biasa menggunakan obat penenang sebelum
tidur
4) Kegiatan yang dilakukan sepanjang tidur : Kebiasaan tidur klien miring kanan saat
tertidur
5) Kebiasaan tidur : kebiasaan tidur klien miring kanan saat tertidur
6) Kebiasaan terjaga saat tidur: Klien merasa terjaga saat tidur
7) Gangguan tidur : klien mengatakan tidak pernah mengalami ganguan tidur
CAIRAN
1) Kebiasaan minum per hari : klien minum 3 gelas sehari
2) Minuman yang disukai : Klien mengatakan minuman yang paling disukai adalah susu
3) Minuman pantangan : Klien tidak memiliki minuman pantangan
4) Kebiasaan minum alcohol : klien tidak terbiasa minum alcohol
5) Pola pemenuhan cairan per hari selama sakit : klien memenuhi kebuhtuhan cairan
melalui selang infuse
6) Program pembatasan cairan : Tidak ada program pembatas cairan
NUTRISI
1) Makanan yang dimakan klien setiap hari : Bubur, nasi, sayur dan biscuit
2) Pola pemenuhan nutrisi : Makan 2x sehari
3) Makanan Pantangan : Klien tidak memiliki makanan yang dipantangi
4) Makanan kesukaan : klien mengatakan makanan yang disukai yaitu nasi goring
5) Riwayat alergi terhadap makanan : Klien tidak memiliki makanan kesukaan
6) Kesulitan mengunyah dan menelan saat makan : Klien mengatakan tidak mengalami
kesulitan menelan dan mengunyah
7) Alat bantu makan : Klien tidak menggunakan alat bantuy makan
8) Kondisi Gigi : klien memiliki gigi utuh, dan tidak menggunakan gigi palsu.
9) Riwayat pembedahan dan pegobatan yang berkaitan dengan pencernaan : klien
pernan pos op appendicitis

ELMINASI : URINE DAN FESES


Elminasi feses
1) Pola Defekasi : klien mengatakan buang air besar 2x dalam sehari pada siang hari dan
malam hari dengan karakteristik feses konstipasi
2) Penggunahan obat pencahar : klien tidak menggunakan obat pencahar.
3) Kesulitan dalam defekasi : klien mengatakan sulit untuk mengeluarkan feses
4) Usaha megatasi masalah : klien mengatan dengan cara munum air
5) Penggunaan alat bantu defekasi : klien tidak menggunakan alat bantu defekasi
ELMINASI URINE
1) Keadaan BAK : BAK klien teratur
2) Pola dalam miksi : 3x sehari
3) Frekwensi : klien mengatakan BAK nya menetes
4) Karakteristik : kunig dan bau.
5) Perubahan dalam miksi : klien mengatakan setelah sakit hanya miksi 2 x sehari
6) Riwayat pembedahan : klien mengatakan tidak ada riwayat pembedahan
7) Penggunaan alat bantu : klien tidak menggunakan alat bantu dalam miksi (kateter)
KEBUHTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA PERNAFASAN
1) Kesulitan dalam bernafas : klien tidak mengalami kesulitan bernafas
2) Bunyi nafas :
3) Dypsneu :
4) Cara mengatasi masalah :
5) Penggunaan alat bantu : klien tidak menngunakan alat bantu pernafasan
6) Posisi nyaman :
7) Kebiasaan merokok : klien tidak mempunyai kebiasaan merokok
8) Penggunaan obat-obatan pelancar pernafasan :
9) Alergi terhadap debu dan obat obatan
10) Pernah dirawat dengan ganguan pernafasan :
11) Riwayat ganguan pernafasan :
KARDIOVASKULER
1) Kelelahan : klien tidak mengalami kelelelahan
2) Keluhan berdebar- debar :
3) Penggunaan alat bantu pacu jantung :
4) Pemberian obat kardiovaskuler :
PERSONAL HYGIENE
1) Pola personal hygine :
2) Berpa kali mandi :
3) Bantuan dalam melakukan personal hygine :
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikologi
1) Status emosi : emosi klien dapat di control dengan stabil
2) Pengekspresikan perasaanya : klien mengekpresikan perasaanya dengan
melamun
3) Suasana hati : klien merasah takut dan kuatir dengan kondisinya
4) Perasaan saat ini : klien merasah sedih dengan kondisinya
5) Tindakan yang dilakukan bila suasana hati sedih,marah,gembira :
6) Konsep diri :
7) Pandangan terhadap dirinya :
8) Hal-hal yang disukai :
9) Identifikasi kekuatan,kelemahan :
10) Kegiatan yang dlakukan saat ini :
b. Hubungan social
1) Teman dekat : Klien tidak mempunyai teman dekat
2) Siapa yang dipercayai :klien mengatakan mempercayai kedua orangtuanya
3) Keaktifan di kegiatan masyarakat : klien tidak aktif dalam kegiatan masyarakat
4) Pekerjaan : klien tidak mempunyai pekerjaan
c. Spiritual
1) Menganut satu ajaran tertentu : klien tidak menganut
2) Ganguan dalam menjalankan ibadah :
3) Hubungan antar manusia dan tuhan:
3. Pemeriksaan Fisik
a. KEADAAN UMUM
1) Kondisi secara umum :Compas mentis
2) Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 100/70mmhg
- Nadi :78x/mnt
- Pernafasan :20x/mnt
- Suhu :36,4ºc
3) Pertumbuhan fisik
- TB : 142 cm
- BB : 25kg
- Postur tubuh : kurus
4) Keadaan kulit :
- Warna : kuning langsat
- Tekstur : tekstur kulit lembut
- Kelainan Kulit :klien tidak memiliki kelainan kulit
b. PEMERIKSAAN CEPALO CAUDAL
1) Kepala
a. Bentuk kepala : kepala simetris
b. Keadaan kulit :kotor
c. Pertumbuhan Rambut : rambut klien lebat dan tidak ada kotoran
d. Mata :
- Bentuk mata : simertis kiri dan kanan
- Kebersihan : tidak ada kotoran di bagian mata
- Pupil : reflex cahaya cepat
- Sklera : ikterus
- Konjungtiva : tidak anemis
e. Telinga :
- Bentuk : simetri kiri dan kanan
- Kebersihan : tidak terdapat serumen
- Secret : tidak ada secret pada telinga
- Fungsi : perdengan pasien normal
- Nyeri telinga : tidak ada nyeri pada telinga pasien
f. Hidung :
- Fungsi : penciuman pasien normal
- Secret : tidak terdapa secret pada hidung pasien
- Nyeri : tidak ada nyeri padahidung pasien
g. Mulut :
- Kemampuan bicara : tidak ada ganguan bicara
- Keadaan bibir : tidak ada luka pada daerah bibir
- Selaput mukosa : mukosa bibir kering
- Warna lidah : pucat
- Warna gigi : kuning
- Kondisi gigi : tidak terdapat karies
2) Leher
- Pembesaran thyroid : tidak ada pembesaran tiroid
- Kelenjar getah bening : tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Tonsil : keadaan tonsil baik
- Nyeri tekan/nyeri telan tidak ada nyeri saat di tekan
3) Dada
a) Inspeksi
- Bentuk dada : normal. Simetris kiri dan kanan
- Kelainan bentuk : klien tidak mengalami kelainan bentuk dada
- Retraksi otot dada : klien mengalami retraksi otot dada normal
- Pergerakan selama pernafasan : klien mengalami pergerakan dada yang
normal selama bernafas
- Jenis pernafasan : klien bernafas dengan pernafasan dada.
b) Auskultasi
- Suara pernafasan : vesikuler
- Suara abnormal yang ditemui : tidak ditemukan suara abnormal

c) Perkusi :
- Batas jantung dan paru : resonan ke pekak pada ics 6 dextra
- Dulnes : dada klien tidak terjadi kelambatan
d) Palpasi :
- Simetris : bentuk dada simetris kiri dan kanan
- Nyeri tekan : nyeri tekan tidak ada
- Massa : tidak terasa massa di dada
4) Abdomen
1) Inpeksi :
- Simetris : Abdomen tampak simetris
- Kontur : perut klien tampak datar
- Warna kulit :
2) Auskultasi:
- Frekwensi :
- Itensitas peristaltic :
3) Perkusi :
4) Palpasi :

5) Ekstermitas
1) Kekuatan otot :
2) Massa otor :
3) Tonus otot :
4) Nyeri saat digerakan :
6) Pemeriksaan penunjang

Hematologi Normal Range


WBC + 15.79 m/mm3 4,1 – 10,9
Lym - 6,2 % 13,0 – 40,0
Mon 3,7% 2,0 – 11,0
Neu + 87,87% 30,0 – 70,0
Eo 2,4% O,0 – 5,0
Ba 0,0%
Lym# -0,97 m/mm3 0,5 – 4 – 3
Mon# 0,58 m/mm3 0 – 0 – 1,1
Neu# +13,86 m/mm3 1,2 – 7,6
Eo# 0,38 m/mm3 0 – 0 – 0, 5

7) Terapi yang diberikan

a. Terapi cairan
Jenis cairan Kegunaan
 Ringer Laktat 1  Indikasi hiponatremia atau sindrom
kolf/24 jam/intravena rendah garam.
20 tetes/menit  mengembalikan keseimbangan
 NaCl 0,9% 1 kolf/24 cairan tubuh dan Natrium Clorida.
jam/intravena 20  Terapi untuk alkalosis metabolic.
tetes/menit
b. Terapi obat-obatan
Nama obat Golongan Dosis
Ciprofloxaxin Antibiotic 1 ampul/ 12 jam/intravena
Mtoclopramide 1 ampul/ 12 jam/ intravena
Santagesik 1ampul/12 jam/ intravena
Urixin 1tab/ 3x1/ oral
Ulsefat 15dm/3x1/oral
Ranitidine 1tab 3x1 /oral

8) Klasifikasi Data

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengeluh nyeri perut - Keadaan umum sedang
- Provoking : pada saat - Ekspresi wajah klien meringis
bergerak - Klien tampak memegang area
Quality : Nyeri seperti nyeri..
tertusuk-tusuk - Terpasang infuse di ekstremitas
Region : Abdomen atas dengan cairan Ringer Laktat
Severity : Skala nyeri 6 20 tetes/menit.
Time : ± 20 menit, hilang - Napas spontan, irama teratur.
timbul. - Tanda – tanda vital : Tekanan
- klien mengeluh sulit Darah = 100/80 mmHg, Nadi =
beraktifitas 82 x/i, RR = 22 x/menit, S =
- klien mengatakn susah 36,4ºC.
bergerak - Kesadaran Compos Mentis, GCS
(E 4 M6 V5)
- pasien tidak dapat melakukan
aktifitas fisik
- Pasien tampak tidak nyaman.
`9) Analisa Data

No Data focus Masalah


1. Ds :
- Klien mengeluh nyeri Nyeri Akut
perut
Provoking : pada saat
bergerak
Quality: Nyeri seperti
tertusuk-tusuk
Region: Abdomen
Severity : Skala nyeri 6
Time : ± 20 menit
hilang timbul
Do :
- Klien meringis kesakitan.
- Klien tampak memegang
area nyeri
- Tanda – tanda vital :
Tekanan Darah = 100/80
mmHg, Nadi = 82 x/i,
RR = 22 x/menit, S =
36,4ºC.
2 Data Subjektif : Intoleransi
- klien mengeluh sulit aktifitas
beraktifitas
- klien mengatakn susah
bergerak
Data objektif :
- pasien tidak dapat
melakukan aktifitas fisik
- Pasien tampak tidak
nyaman.

1) Diagnosa Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi

1. Nyeri berhubungan dengan 11 Desember 2017


agen cedera biologis (infeksi)
2. Intoleransi aktifitas 11 Desember 2017
berhubungan dengan imobilitas
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Nn.H


No. RM : 439
Kamar/Bed :5
No NANDA: Nursing Diagnosis 2015-2017 Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification
(NOC) (NIC)
1 Nyeri akut (00132) berhubungan dengan Domain IV:Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Domain 1:Fisiologis : Dasar
agen cidera biologis (infeksi) dibuktikan Kelas Q : Perilaku sehat Kelas E : Peningkatan kenyamanan Fisik
dengan: Tujuan :1605 Kontrol nyeri Intervensi :
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1x8 jam 1400 Manajemen nyeri halaman 198
Ds :
diharapkan (1605) Kontrol nyeri Dengan indicator hasil : a. Melakukan pengkajian Nyeri
- Klien mengeluh nyeri
1. 160501 Pasien mampi menggambarkan Faktor Komprehensif(Lokasi,Karakteristik,Durasi,Frekwensi,
Provoking: Pada saat berjalan
penyebab yang terjadi. Kualitas, Itensitas, berat nyeri dan factor pencetus.)
Quality: Nyeri seperti tertusuk-tusuk
2. 160502 Pasien dapat mengenali kapan nyeri b. Memastikan perawatan analgesic bagi pasien
Region: Perut
terjadi. dilakukan dengan pemantauan yang ketat
Severity: Skala nyeri 4-6
3. 160504 pasien dapat menggunakan analgesic yang c. Berikan informasi mengenai nyeri seperti (penyebab
Time : ± 20 menit hilang timbul.
direkomendasikan nyeri, berapa lama nyeri dirasakan, dan antisipasi dari
Do :
4. 160503 Pasien mampu melakukan tindakan ketidaknyamann prosedur.)
- Klien meringis kesakitan.
pencegahan. d. Berikan pasien penurun nyeri dengan peresepan
- Klien tampak memegang area nyeri
analgesic
- Tanda – tanda vital : Tekanan Darah =
e. Melibatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri.
100/80 mmHg, Nadi = 82 x/i, RR = 22
f. Kolaborasi dengan pasien,orang terdekat dan tim
x/menit, S = 36,4ºC.
kesehatan lainya untuk memilih tindakan penurunan
nyeri.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Nn.H
No. RM : 439
Kamar/Bed :5

No NANDA: Nursing Diagnosis 2015-2017 Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification
(NOC) (NIC)
2 Intoleransi aktifitas berhubungan Domain 1: Fungsi Kesehatan Domain 3 : Perilaku

dengan imobilitas Kelas A : Pemeliharaan energy Kelas Q : Terapi perilaku

Data Subjektif : Tujuan : (0001)Daya Tahan Intervensi:

- klien mengeluh sulit beraktifitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam (4310) Terapi Aktifitas halaman 431

- klien mengatakn susah bergerak diharapkan (0001) dengan indicator hasil : 1. Pertimbangkan kemampuan klien dalam

Data objektif : 2 000101 pasien mampu melakukan aktifitas rutin berpatisipasi melalui aktifitas

1. pasien tidak dapat melakukan aktifitas fisik 3 000102 mampu melakukan aktifitas fisik 2. Bantu pasien untuk memilih aktifitas dan

2. Pasien tampak tidak nyaman. 4 000109 mampu memulihkan energinya setelah pencapaian tujuan melalui aktyifitas yang
beristirahat konsisten
3. Berkolaborasi dengan ahli terapi fisik dalam
perencanaan dan pemantauan aktifitas.
Intervensi
(1400) Menajemen nyeri halaman 1400
1. Kendalikan factor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan (misalnya suhu, ruangan,
pencahayaan,suara bising
IMPLEMENTASI

Nama : Nn.H

No RM : 439

Kamar/Bed :5

No Hari/tanggal Diagnosis Keperawatan Jam Implementasi jam Evaluasi


1 Senin 11 desember 2017 Nyeri akut 00132 berhubungan Menajemen nyeri 16:05 S: Pasien mengatakan masih
dengan agen cidera biologis 15:15 1) Melakukan pengkajian nyeri nyeri.
(infeksi) komperhensif O : Pasien tampak meringis dan
(Lokasi,Karakteristik,Durasi,frek gelisah
wensi,kualitas,itensitas,berat A : Setelah dilakukan tindakan
nyeri dan factor pencetus keperwatan 1x8 jam(1605)
Hasil : klien mengeluh nyeri Kontrol Nyeri
abdomen 1) 160501 pasien mampu
2) Memastikan perawatan analgesic menggambarkan factor
15:20 bagi pasien dilakukan dengan penyebab nyeri yang
pemantauan yang ketat terjadi
Hasil : klien belum dapat untuk 2) 160502 Pasien dapat
diajak kerja sama mengenali kapan nyeri
3) Berikan informasi mengenai terjadi
nyeri seperti (penyebab 3) 160504 pasien dapat
15:25 nyeri,berapa lama nyeri menggunakan analgesic
dirasakan dan antisipasi dari yang direkomendasikan
ketidaknyamanan prosedur 4) 160503 Pasien mampu
Hasil : klien diberikan informasi melakukan tindakan
mengenai penyabab nyeri yaitu pencegahan.
adanya infeksi kandung empedu P : Lanjutkan Intervensi
sehingga menyebabkan nyeri
saat bergerak
4) Berikan pasien penurun nyeri
dengan peresepan analgesic
Hasil : klien msih merasakan
nyeri dan belum ada tanda
penurunan nyeri.
15:30 5) Melibatkan keluarga dalam
modalitas penurun nyeri
Hasil : klien dan keluarga belum
memahami modalitas penurun
nyeri.
6) Kolaborasi dengan pasien, orang
15:35 terdekat dan tim kesehatan
lainya untuk memilih tindakan
penurunan nyeri.
Hasil :klien dapat diajak untuk
berkolaborasi dengan tim medis
15:40 lainya.
No Hari/tanggal Diagnosis Keperawatan Jam Implementasi jam Evaluasi

2 Senin 12 desember 2017 Nyeri akut 00132 berhubungan . Menajemen nyeri 16:05 S: Pasien mengatakan masih
dengan agen cidera biologis 15:15 7) Melakukan pengkajian nyeri nyeri.
(infeksi) komperhensif O : Pasien tampak meringis dan
(Lokasi,Karakteristik,Durasi,frek gelisah
wensi,kualitas,itensitas,berat A : Setelah dilakukan tindakan
nyeri dan factor pencetus keperwatan 1x8 jam(1605)
Hasil : klien mengeluh nyeri Kontrol Nyeri
15:20 abdomen 5) 160501 pasien mampu
8) Memastikan perawatan analgesic menggambarkan factor
bagi pasien dilakukan dengan penyebab nyeri yang
pemantauan yang ketat terjadi
15:25 Hasil : klien belum dapat untuk 6) 160502 Pasien dapat
diajak kerja sama mengenali kapan nyeri
9) Berikan informasi mengenai terjadi
nyeri seperti (penyebab 7) 160504 pasien dapat
nyeri,berapa lama nyeri menggunakan analgesic
dirasakan dan antisipasi dari yang direkomendasikan
15:30 ketidaknyamanan prosedur 8) 160503 Pasien mampu
Hasil : klien diberikan informasi melakukan tindakan
mengenai penyabab nyeri yaitu pencegahan.
15:35 adanya infeksi kandung empedu P : Lanjutkan Intervensi
sehingga menyebabkan nyeri
15:40 saat bergerak
10) Berikan pasien penurun nyeri
dengan peresepan analgesic
Hasil : klien msih merasakan
nyeri dan belum ada tanda
penurunan nyeri.
11) Melibatkan keluarga dalam
modalitas penurun nyeri
Hasil : klien dan keluarga belum
memahami modalitas penurun
nyeri.
12) Kolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan
lainya untuk memilih tindakan
penurunan nyeri.
Hasil :klien dapat diajak untuk
berkolaborasi dengan tim medis
lainya.
No Hari/tanggal Diagnosis Keperawatan Jam Implementasi jam Evaluasi

3 Senin 13 desember 2017 Nyeri akut 00132 berhubungan . Menajemen nyeri 00:05 S: Pasien mengatakan tidak ada
dengan agen cidera biologis 23:15 13) Melakukan pengkajian nyeri nyeri.
(infeksi) komperhensif O : klien tampak tenang
(Lokasi,Karakteristik,Durasi,fre A : Setelah dilakukan tindakan
kwensi,kualitas,itensitas,berat keperwatan 1x8 jam(1605)
nyeri dan factor pencetus Kontrol Nyeri
Hasil : klien mengeluh tidak ada 9) 160501 pasien mampu
nyeri. menggambarkan factor
14) Memastikan perawatan penyebab nyeri yang
23:20 analgesic bagi pasien dilakukan terjadi
dengan pemantauan yang ketat 10) 160502 Pasien dapat
Hasil : klien dapat diberikan mengenali kapan nyeri
perawatan analgesic yang teratur terjadi
15) Berikan informasi mengenai 11) 160504 pasien dapat
nyeri seperti (penyebab menggunakan analgesic
23:25 nyeri,berapa lama nyeri yang direkomendasikan
dirasakan dan antisipasi dari 12) 160503 Pasien mampu
ketidaknyamanan prosedur melakukan tindakan
Hasil : klien diberikan informasi pencegahan.
mengenai penyabab nyeri yaitu P : Intervensi teratasi.
adanya infeksi kandung empedu
sehingga menyebabkan nyeri
saat bergerak
16) Berikan pasien penurun nyeri
dengan peresepan analgesic
Hasil : klien tidak msih
merasakan nyeri.
17) Melibatkan keluarga dalam
23:30 modalitas penurun nyeri
Hasil : klien dan keluarga
memahami modalitas penurun
nyeri.
18) Kolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan
23:35 lainya untuk memilih tindakan
penurunan nyeri.
Hasil :klien dapat diajak untuk
berkolaborasi dengan tim medis
lainya.
23:40

Anda mungkin juga menyukai