R Dengan
Gangguan Oksigenasi
Di susun oleh:
Pieter Leatemia
NIM. 14420232130
(……………………………….) (……………………………….)
No. RM : 184649
Tanggal : 11 Februari 2024
Tempat : Ar-Rahman Kamar
Rumah Sakit Ibunu Sina
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny.R Umur : 48 tahun
Tempat/Tanggal lahir : Makassar, 15/05/1976 Jenis kelamin : P
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD Suku :Makassar
Pekerjaan : IRT Lama bekerja : -
Alamat : JL. SUKA MAJU 14 NO 9
Tanggal masuk RS : 11 Februari 2024 Ruangan : Ar-Rahman
Tinggi Badan : 150 Cm Berat Badan : 41 Kg
Sumber info : Klien & keluarga
4. Data Medik
a. Dikirim oleh : UGD
b. Diagnosa Medik
Saat masuk : Tb Paru
Saat pengkajian : Tb Paru
X X X X
52 X
Simbol genogram :
: Laki-laki : Cerai
: Perempuan : Berpisah
X : Meninggal dunia-----------tidak kawin,
: Klien hidup
bersama
1. Makan
Sebelum MRS : 3x/hari, sedikit tapi sering, tidak ada makanan kesukaan, tidak ada
pantangan
Setelah MRS : Nafsu makan menurun, ¼ porsi makan tidak dihabiskan
2. Minum
Sebelum MRS : Sekitar 2 Liter/Hari
Setelah MRS : Sekitar 2 Liter/Hari
3. Tidur
Sebelum MRS : Klien tidur teratur 6-8 jam perhari
Setelah MRS : Tidur klien 3-4 jam perhari
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : Klien BAB 1x/hari
Setelah MRS : Klien BAB 1x/hari
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : Klien BAK tanpa bantuan
Setelah MRS : Klien BAK dengan bantuan untuk kekamar mandi
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Klien mandi 2x/hari secara mandiri
Setelah MRS : Klien dibantu keluarga membersihkan badan dan mengganti
Pakaian
VI. PEMERIKSAAN FISIK
2. Head to toe
o Kulit/integumen
Inspeksi : Kulit klien berwarna kuning langsat, tidak terdapat adanya lesi, tidak
terdapat adanya edema.
Palpasi :Kulit klien teraba hangat, tidak teraba edema.
o Kepala & rambut
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada lesi di kepala,
rambut tampak berombak hitam dengan sebagian beruban.
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan di kepala, tidak terdapat fraktur.
o Kuku
Inspeksi : Kuku klien tampak bersih
Palpasi : Capilary refill time kurang dari 2 detik
o Mata/penglihatan
Inspeksi : Mata klien Nampak simestris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada
dropping dan ptosis, sclera mata tampak putih, pupil bereaksi dengan normal ketika
terkena cahaya, gerakan mata normal.
Palpasi : konjuntiva tampak anemis
o Hidung/penghiduan
Inspeksi :Hidung klien tampak normal, ada sputum namun sulit dikeluarkan, septum berlebih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maxillaris, dan sinus
etmodialis
o Telinga/pendengaran
Inspeksi : Telinga tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, telinga selalu
bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, tidak ada luka didaerah
telinga.
Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan
Auskultasi : Klien dapat mendengar dengan
baik
o Mulut dan gigi
Inspeksi : Bibir klien nampak lembab, tidak ada luka, gigi tidak terdapat karies
dan mulut tampak bersih.
o Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembengkakan pada kelenjar tytoid, tidak ada distensi vena
jugularis, tidak terdapat jaringancparut
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tyroid
o Dada
Inspeksi : Bentuk dada normal chest, simetris kiri dan kanan pada saat inspirasi dan
ekspirasi, frekuensi agak cepat 22x/menit, pola napas berubah, paru mengembang pada
saat inspirasi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
Auskultasi : Bunyi nafas ronkhi
Perkusi :Bunyi sonor
o Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pembengkakan, pada
abdomen.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen, elastisitas kulit normal,
adanya nyeri tekan pada daerah epigastrium.
Auskultasi :Bising usus selama 11x/ 1menit pada kuadran kanan bawah
Perkusi : terdengar bunyi tympani pada saat diperkusi
o Perineum & genitalia
Inspeksi : Tidak ada kelainan
o Extremitas atas & bawah
Inspeksi :Dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan pada daerah
ekstremitas.
3. Pengkajian Data Fokus
DS :
-Klien Mengatakan Batuk Berdahak
- Klien Mengatakan Nyeri Pada Tenggorokaan
- Klien Mengatakan Tidak Mampu Batuk
DO:
- Ttv
-Klien nampak gelisah
- Nampak adanya Sputum Berlebih
- Nampak klien sulit mengeluarkan sputum
-Nampak Pola Napas Klien Berubah
4. Pemeriksaan Laboratorium:
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Eefektif b/d Suit mengeluarkan sekret
INTERVENSI
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan/Kreteria hasil Intervensi Rasional
(SDKI,2017)
(SLKI,2018) (SIKI,2018)
Bersihan Jalan Setelah dilakukan tindakan
Napas Tidak asuhan keperawatan 2x24 Observasi : Observasi :
Eefektif b/d Sulit jam gangguan pola tidur 1. Identifikasi Kemampuan batuk 1. Mengetahui kemampuan batuk
Mengeluarkan
membaik dengan kreteria Terapeutik : 2. Memantau apakah kemampuanbatuk meningkat
sekret
hasil : 1. Atur posisi semi fowler Terapeutik :
1. Batuk Efektif Meningkat Edukasi : 1. Suasana memberikan efek besar dalam
2. Batuk Efektif Cukup 1. Anjurkan tarik napas dalam melalui meningkatnya kemampuan batuk
Meningkat hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 2. Pasien dan keluarga pasien mengetahui edukasi
3. Batuk efektif sedang detik kemudian keluarkan dari mulut yang diberikan dan dapat mengulangnya
dengan bibir dibulatkan selama 8 detik Edukasi :
2. tarik napas dalam hingga 3 kali 1. Menambah pengetahuan pasien tentang batuk
3. Anjurkan batuk dengan kuat langsung efektif
setelah tarik napas dalam yang ke-3 2. Klien mampu melakukak batuk efektif
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf Evaluasi (Soap)
Bersihan Jalan Napas Tidak 1. Melakukan pengkajian masalah, S:
karakteristik dan penyebab Bersihan - Klien mengatakan sesak
Eefektif b/d Sulit Mengeluarkan
jalan nafas tidak efektif dan batuk berlendir
sekret
2. Monitor tanda tanda vital O:
3. Menganjurkan klien untuk posisi - Ku Lemah
semi fowler Td : 114/79 mmHg
N : 90x/i
S : 36,1
P : 26x/i
Spo2 : 96%
A: Pola napas tidak efektif
- Bersihan jalan napas
tidak efektif
P : observasi ttv
- Kaji pola napas
- Beri O2 sesuai
indikasi
- Beri posisi semi
fowler
- Ajarkan batuk efektif
- Intervensi di
lanjutkan