KEPERAWATAN KOMUNITAS
DISUSUN OLEH :
NIM : NH0119066
KELAS : A2/2019
A. Latar Belakang
Konsep teori keperawatan disusun berdasarkan ilmu dan seni yang mencakup
berbagai aktivitas konsep dan keterampilan yang berhubungan dengan berbagai
disiplin ilmu. Keperawatan merupakan profesi yang unik karena fungsi dan tanggung
jawab keperawatan ditujukan ke berbagai respon klien baik sebagai individu, keluarga
maupun masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi.
Namun tidak semua model yang ada tepat digunakan pada praktek keperawatan
komunitas, karena masing-masing model mempunyai keunikan dilihat dari empat
konsep utama paradigma keperawatan yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan
keperawatan. Masing masing konsep model akan memberikan penekanan tertentu
pada konsep utama tersebut, misalnya, Florence Nightingale memberi penekanan
pada faktor lingkungan, Orem atau Roy pada faktor manusianya dalam melatih
kemandirian dan tingkat adaptasi klien terhadap pengaruh lingkungan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang pengertian teori dan model konseptual
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Dan Model Konseptual
a. Pengertian teori
Teori terdiri dari sekumpulan konsep yang berhubungan secara logis dalam
suatu kerangka berpikir tertentu. Konsep pada dasarnya merupakan suatu
gambaran mental atau persepsi yang menggambarkan atau menunjukkan suatu
fenomena baik secara tunggal ataupun dalam suatu kontinum. Konsep juga sering
diartikan sebagai abstraksi dari suatu fakta yang menjadi perhatian ilmu, baik
berupa keadaan, kejadian, individu ataupun kelompok.
Dalam buku King Tahun 1981, keluarga dibahas secara luas. King
memandang keluarga sebagai sistem sosial dan konsep utama dalam modelnya.
Keluarga diperlakukan baik sebagai konteks maupun klien. King menjelaskan
bahwa teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila terpanggil untuk
membantu keluarga dalam memelihara kesehatan mereka atau mengatasi masalah
atau keadaan sakit.
Komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem keluarga dari
supra sistemnya adalah sistem sosial yang lebih luas. Sub sistem yang terdapat
pada komunitas saling berinteraksi, interrelasi, dan interdependensi satu sama
lain.
Adanya gangguan atau stressor pada salah satu sub sistem akan mempengaruhi
komunitas, misalnya adanya gangguan pada salah satu sub sistem pendidikan, di
mana masyarakat akan kehilangan informasi dan pengetahuan. Akibatnya dapat
menimbulkan kurangnya pengetahuan akan kesehatan atau ketidaktahuan dalam
memodifikasi lingkungan sehingga memerlukan intervensi keperawatan.
Tujuan yang ingin dicapai dari Teori King berfokus pada interaksi tiga sistem:
Sistem personal, sistem interpersonal antara perawat dan klien merupakan sarana
dalam pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis yang
ditampilkan oleh perawat dan klien di pengaruhi oleh perilaku satu dengan yang
lain, demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang berlaku. Tujuan perawat
adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan
mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.
1. Pengkajian
a. Problem/masalah
b. Etiologi/penyebab
c. Manifestasi/data penunjang
3. Perencanaan
d. Bekerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet gizi yang berisiko
4. Intervensi Keperawatan
1) Pendidikan kesehatan
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi
c. Diagnosa keperawatan
d. Penentuan Tujuan
Roy (1984) menyampaikan bahwa secara umum tujuan pada intervensi
keperawatan adalah untuk mempertahankan dan mempertinggi perilaku
adaptif dan mengubah perilaku inefektif menjadi adaptif.
Penentuan tujuan dibagi atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka
pendek. Tujuan jangka panjang yang akan dicapai meliputi: Hidup,
tumbuh, reproduksi dan kekeuasaan. Tujuan jangka pendek meliputi
tercapainya tingkah laku yang diharapkan setelah dilakukan manipulasi
terhadap stimulus focal, konteksual dan residual.
e. Intervensi
f. Evaluasi
1. Pengertian
"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu
sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit (Orem's
1980)
a. Klien: Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/
trauma atau coping dan efeknya
b. Sehat: Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care
yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas
structural fungsi dan perkembangan
3. Tujuan
d. Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien
a. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri encara
therapeutik
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model Orem's yang
diterapkan pada praktek keperawatan keluarga/komunitas adalah :
a. Kategori Bantuan
b. Metode Bantuan
2) Mengajarkan klien
3) Mengarahkan klien
4) Mensupport klien
berkembang
Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek keperawatan
di diskripsikan sebagai berikut:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori terdiri dari sekumpulan konsep yang berhubungan secara logis dalam
suatu kerangka berpikir tertentu. Konsep pada dasarnya merupakan suatu gambaran
mental atau persepsi yang menggambarkan atau menunjukkan suatu fenomena baik
secara tunggal ataupun dalam suatu kontinum. Konsep juga sering diartikan sebagai
abstraksi dari suatu fakta yang menjadi perhatian ilmu, baik berupa keadaan, kejadian,
individu ataupun kelompok.
B. Saran
Saya sadar bahwa dari penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari kata sempurna
DAFTAR PUSTAKA
Deden Dermawa. 2012. Buku Ajaran Keperawatan Komunitas. Yogyakarta. Hal 318. Gosyen
Publishing