OLEH :
NUR INTAN ANA SOFIAN
14420212169
CI INSTITUSI CI LAHAN
(……………………………) (..……………..…………..)
68
73
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah dengan klien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
3 Tidur
. a. Sebelum masuk rumah : Pola tidur tidak teratur 5-6 jam
sakit
b. Setelah masuk rumah : Klien mengatakan selalu terbangun ketika
sakit sesak, batuk dan nyeri, frekuensi tidur 4-5
jam
4 Eliminasi fekal/BAB
. a. Sebelum masuk rumah : - BAB 1x/hari
sakit Konsistensi lunak dan berwarna kuning
b. Setelah masuk rumah : BAB 1 x selama masuk RS, konsistensi
sakit lembek dan berwarna kuning
Kesan :
1) Bronkhitis emifisematous
b. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap tanggal 24/04/2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan
WBC 11.73 10^3/uL 4,00-10,80 Meningkat
NEUT# 8,52 10^3/uL 2,00-7,50 Meningkat
MONO# 1,08 10^3/uL 0,20-1,00 Meningkat
NEUT% 72,7 % 50,0-62,00 Meningkat
LYMPH% 13,0 % 25,0-40,0 Menurun
MONO% 9,2 % 3,0-7,0 Meningkat
EO% 4,2 % 0,0-3,0 Meningkat
RBC 3,85 10^6/uL 4,70-6,10 Menurun
HGB 11,6 g/dL 14,0-18,0 Menurun
HCT 34,2 % 42,0-52,0 Menurun
PDW 8,7 fL 11.0-18,0 Menurun
5. Penatalaksaan Medis/Terapi
a. Perawatan
1) Bedrest
2) Posisi semi fowler
3) Pemberian O2 dengan nasal kanul dengan konsentrasi 4 liter
b. Pengobatan
Diagnosa Keperawatan
Terapeutik
Terapeutik
5) Berikan Teknik non
5) Beberapa Teknik non
farmakologis untuk
farmakologis seperti Teknik
mengurangi rasa nyeri
relaksasi napas dalam dapat
6) Fasilitasi istirahat dan tidur
membantu mengurangi nyeri
6) Tidur dapat memberikan rasa
Edukasi
rileks pada otot, sehingga nyeri
7) Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri dapat berkurang
8) Ajarkan Teknik non
farmakologis untuk Edukasi
mengurangi rasa nyeri 7) Memberikan pengetahuan pada
pasien dan keluarga dapat
Kolaborasi mengurangi rasa gelisah pasien
Kolaborasi pemberian analgetic, 8) Agar Teknik non farmakologis
jika perlu(PPNI, 2018a) dapat dilakukan secara mandiri
oleh pasien
Kolaborasi
1) Analgetic dapat mengurangi
nyeri akut atau pun nyeri kronik
yang dirasakan pasien
Rabu D. 0003 Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi: 1) Untuk mengetahui
27/04/2022 intervensi keperawatan 1 observasi 2) Batuk efektif membantu unutk
x 24 jam diharapkan 1) Monitor frekuensi, irama, mengeluarkan sputum pada jalan
pertukaran gas meningkat kedalaman, dan upaya nafas nafas
dengan hasil kriteria: 2) Monitor kemampuan batuk 3) Sumbatan jalan nafas dapat
efektif mengganggu proses pertukaran
1. Gelisah menurun 3) Monitor sumbatan jalan napas gas
2. Pola napas membaik 4) Pemantauan respirasi guna
Terpeutik
mengetahui keadaan napas
4) Atur interval pemantauan
pasien apaakah teratur atau tidak
respirasi sesuai kondisi
dan mengetahui keadaan paru-
pasien
paru pasien berfungsi secara baik
5) Dokumentasi hasil
atau tidak untuk menerima udara
pemantauan
dan menyaringnya untuk
Edukasi dialirkan kesseluruh tubuh.
6) Informasikan hasil 5) Guna sebagai informasi
pemantauan 6) Klien berhak untuk mngetahui
kondisi kesehatannya tanpa
terkecuali.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn “K” No. RM : 298796
Umur : 73 Tahun
Alamat : Perum Al-Habsi Ruangan : Rinra 2
3. Nyeri Akut S:
Klien mengatakan nyeri pada dada
09.20 Mengobservasi TTV klien berkurang dengan skala 3
10.00 Mengkaji tingkat nyeri klien O:
11.00 Memberikan istirahat dengan posisi semi fowler KU. Sedang
12.00 Mengajarkan teknik relaksasi dengan hasil klien merasa TD : 100/60 mmHg
rileks N : 83 x/menit
P : 26 x/menit
S : 36,9 ºC
A:
Manajemen nyeri belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Observasi tanda-tanda vital
- Observasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Observasi skala nyeri
4. Intoleransi S:
aktivitas Klien mengatakan sudah tidak terlalu
15.00 Mengidentifikasi gangguan tubuh yang mengakibatkan lemah, untuk melakukan aktivitas dan
kelemahan dan kelelahan membutuhkan bantuan anggota keluarga
sebagian.
15.30 Memonitor pola dan jam tidur. O:
Klien sudah tampak segar dan
16.00
Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus membutuhkan bantuan anggota keluarga
(misalnya : cahaya suara dan kunjungan) untuk melakukan aktivitas sebagian.
A:
18.00
Menganjurkan tirah baring Masalah Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Lanjutan Intervensi
- Observasi TTV
- Monitor istirahat dan tidur
- Monitor aktivitas dan latihan
- Edukasi pentingnya melakukan
mobilisasi