OLEH :
NUR INTAN ANA SOFIAN
14420212169
CI INSTITUSI CI LAHAN
(……………………………) (..……………..…………..)
No. RM : 291115
Tanggal Masuk : 02/04/2022
Tanggal Pengkajian : 05/04/2022
Tempat : Ruang Ar-Raudah 2 Vip 1
A. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama : Ny “S”
Tempat/Tanggal Lahir : 18/12/1960
Umur : 61 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Makassar
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Lama bekerja :-
Alamat : Jl. Talasalapang 1 Nomor 12
Telepon : 0823xxxxxxx
Tanggal masuk RS : 02/04/2022 Ruangan: Ar-Raudah 2
Golongan Darah :-
2. Penanggung jawab / pengantar : BPJS
Nama : Tn. “A”
Umur : 64 Tahun
Pekerjaaan : PNS
Pendidikan terakhir : S1
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Jl. Talasalapang 1 Nomor 12
B. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
61 58
Keterangan:
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah dengan klien
: Pasien
1 Makan
. a. Sebelum masuk rumah : Makan 3 kali sehari, porsi cukup, makanan
sakit yang tidak disukai tidak ada
b. Setelah masuk rumah : Makan 3 kali sehari, dengan porsi sedikit dan
sakit tidak dihabiskan.
2 Minum
. a. Sebelum masuk rumah : Minum 8 gelas perhari
sakit
b. Setelah masuk rumah : Minum ± 1 liter perhari
sakit
3 Tidur
. a. Sebelum masuk rumah : Pola tidur tidak teratur 5-6 jam
sakit
b. Setelah masuk rumah : Klien mengatakan selalu terbangun ketika
sakit batuk dan nyeri, frekuensi tidur 4-5 jam
4 Eliminasi fekal/BAB
. a. Sebelum masuk rumah : - BAB 1-2 x/hari
sakit - Konsistensi lunak dan berwarna kuning
b. Setelah masuk rumah : BAB 1 x selama masuk RS, konsistensi
sakit lembek dan berwarna kuning
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Klien nampak sakit sedang
Kehilangan BB : Berat Badan 39 Kg, Tinggi 152 Cm, IMT : 16, 88
Kelemahan : Klien tampak lemah
Perubahan mood : Perubahan mood terjadi ketika nyeri dada.
Vital sign :
a. Tanda-tanda Vital pada Hari Selasa Tanggal 05/04/2022 Jam 12.00
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 26 x/menit
Suhu : 36,4 °C
b. Tanda-tanda Vital pada Hari Rabu Tanggal 05/04/2022 Jam 12.00
Tekanan darah :120/70 mmHg
Nadi : 94 x/menit
Pernafasan : 23 x/menit
Suhu : 36,6°C
4. Pemeriksaaan diagnostic
a. Pemeriksaan CT Scan thoraks tanggal 04/04/2022
Kesan :
1) TB paru bilateral masih aktif
2) Infected bronchiectasis kedua paru-paru
3) Pleuropneumonia bilateraal
b. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap tanggal 02/04/2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan
WBC 13.30 10^3/uL 4,00-10,80 Meningkat
NEUT# 9,52 10^3/uL 2,00-7,50 Meningkat
LYMPH# 2,19 10^3/uL 1,00-4,00 Normal
MONO# 1,58 10^3/uL 0,20-1,00 Meningkat
EO# 0,00 10^3/uL 0,00-0,50 Normal
BASO# 0,01 10^3/uL 0,00-0,20 Normal
IG# 0,08 10^3/uL 0,00-7,00 Normal
NEUT% 71,5 % 50,0-62,00 Meningkat
LYMPH% 16,5 % 25,0-40,0 Menurun
MONO% 11,9 % 3,0-7,0 Meningkat
EO% 0,0 % 0,0-3,0 Normal
BASO% 0,1 % 0,0-1,0 Normal
IG% 0,6 % 0,0-72,0 Normal
RBC 4,28 10^6/uL 4,70-6,10 Menurun
HGB 12,3 g/dL 14,0-18,0 Menurun
HCT 35,5 % 42,0-52,0 Menurun
MCV 82,9 fL 79,0-99,0 Normal
MCH 28,7 Pg 27,0-31,0 Normal
MCHC 34,6 g/dl 33,0-37,00 Normal
RDW-SD 48,2 fL 39,0-52,0 Normal
RDW-CV 15,7 % 11,5-14,5 Meningkat
PLT 136 10^3/uL 150-400 Menurun
PDW 9,7 fL 11.0-18,0 Menurun
MPV 9,3 fL 7,4-10,4 Normal
P-LCR 19,8 % 13,0-43,0 Normal
PCT 0,13 % 0,15-0,50 Menurun
b. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
ELEKTROLIT
Natrium 140 136-145 mmol/L
Kalium 4,9 3,5 – 4,2 mmol/L
Chlorida 99 96-108 mmol/L
KIMIA DARAH
Glukosa sewaktu 122 <140 mg/dl
Ureum 88 10 – 50 mg/dl
L: 0,7-1,3
Kreatinin 1,10 mg/dl
P: 0,6-1,1
SGOT 28 L: < 37 P: <31 U/L
SGPT 13 L: <42 P: <32 U/L
5. Penatalaksaan Medis/Terapi
a. Perawatan
1) Bedrest
2) Posisi semi fowler
3) Pemberian O2 dengan nasal kanul dengan konsentrasi 4 liter
b. Pengobatan
3) Acetilcistein 3 x 1
12.00 20.00 04.00
4) Combivent / 8
jam
Rabu 1) Ceftriaxone 1 gr/ 12.00 - 24.00
06/04/2022 12 jam / IV
2) Ranitidine 1 18.00 06.00
ampul / 12 jam /
IV 12.00 20.00 04.00
3) Acetilcistein 3 x 1
12.00 20.00 04.00
4) Combivent / 8
jam
Kamis 1) Ceftriaxone 1 gr/ 12.00 - 24.00
07/04/2022 12 jam / IV
2) Ranitidine 1 18.00 06.00
ampul / 12 jam /
IV 12.00 20.00 04.00
3) Acetilcistein 3 x 1
12.00 20.00 04.00
4) Combivent / 8
jam
PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
Intoleransi
Data subjektif: Cairan eksudat masuk kedalam alveoli Gangguan pertukaran gas
1. Klien mengeluh sesak dan disertai batuk sehingga difusi menurun
berdahak
Data objektif
1. Pleurapneumonia bilateral
2. Infacted bronchiatasis kedua paru
3. Klien nampak gelisah
4. Klien terpasan O2 dengan kanul dengan
aliran 4 liter
Data subjektif Compliance paru menurun Intoleransi aktivitas
1. Klien mengatakan jantungnya berdebar Suplay O2 menurun
setelah melakukan aktifitas
2. Klien mengatakan sesak nafas disertai
batuk berdahak bila beraktifitas yang
berlebih
Data Objektif
1. Semua aktifitas dibantu oleh keluarga
ditempat tidur seperti makan, minum, dan
mandi karena merasa semakin sesak jika
melakukan aktifitas
2. Klien tampak lemah
3. Klien diberian terapi O2
4. Kedua kaki edema
Data subjektif Proses penyakit Hipertermia
Klien mengatakan demam
Data Objektif
1. Suhu 38,0 ºC
2. Kulit teraba hangat
3. Takipnea
Diagnosa Keperawatan
Kolaborasi
1) Analgetic dapat mengurangi
nyeri akut atau pun nyeri
kronik yang dirasakan pasien
D. 0003 Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi: 1) Untuk mengetahui
intervensi keperawatan 1 observasi 2) Batuk efektif membantu unutk
x 24 jam diharapkan 1) Monitor frekuensi, irama, mengeluarkan sputum pada
pertukaran gas meningkat kedalaman, dan upaya nafas jalan nafas
2) Monitor kemampuan batuk 3) Sumbatan jalan nafas dapat
dengan hasil kriteria: efektif mengganggu proses
1. Gelisah menurun 3) Monitor sumbatan jalan napas pertukaran gas
2. Pola napas membaik 4) Pemantauan respirasi guna
Terpeutik
mengetahui keadaan napas
4) Atur interval pemantauan
pasien apaakah teratur atau
respirasi sesuai kondisi pasien
tidak dan mengetahui keadaan
5) Dokumentasi hasil pemantauan
paru-paru pasien berfungsi
Edukasi secara baik atau tidak untuk
6) Informasikan hasil pemantauan menerima udara dan
menyaringnya untuk dialirkan
kesseluruh tubuh.
5) Guna sebagai informasi
6) Klien berhak untuk mngetahui
kondisi kesehatannya tanpa
terkecuali.