Anda di halaman 1dari 16

LogoType

Tahap Perkembangan Keluarga A


nak Dengan Dewasa
Keperawatan Keluarga

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda Style

01 14220170001 Della Relyana

Nur Intan Ana Sofian


02 14220170011

03 14220170002 Ilma Permata Sari

Your Text Here


Definisi
Tahap Perkembangan Keluarga Dengan
Anak Dewasa
Dimulai sejak anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir sampai anak

terakhir meninggalkan rumah. Artinya : Anaknya sudah berkeluarga dan sudah

tidak tinggal bersama orang tua atau anaknya sudah mandiri dan tidak tinggal

bersama lagi dengan orang tua. Fungsi Tahap perkembangan keluarga dengan

anak dewasa awal dimulai saat anak pertama meninggalkan rumahnya. Lamanya

taha ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum

berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.


TUGAS
Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan


anggota keluarga baru yang didapatkan melalui
perkawinan anak-anak.

Melanjutkan untuk memperbaharui dan Membantu anak untuk mandiri di


menyesuaikan kembali hubungan masyarakat
perkawinan.

Membantu orangtua lanjut usia dan sakit- Penataan kembali peran orang tua dan
sakitan dari suami maupun istri. kegiatan rumah tangga
Perkembangan Sosial Fase
Dewasa Awal

Valiant (dalam Papila,dkk, 1998) membagi fase


dewasa menjadi tiga, yaitu
1. masa pembentukan dimulai pada usia 20 sampai
30 tahun dengan tugas perkembangan mulai
memisahkan diri dari orang tua, membentuk
keluarga dengan pernikahan, dan
mengembangkan persahabatan
2. masa konsolidasi usia 30 sampai 40 tahun
merupakan masa konsolidasi karier dan
memperkuat ikatan perkawinan
3. masa transisi sekitar usia 40 tahun merupakan
masa meninggalkan kesibukkan pekerjaan dan
melakukan evaluasi terhadap hal yang telah
diperoleh.
.
Dewasa Muda sebagai Masa Transisi
Transisi fisik dari pertumbuhan fisik, diketahui bahwa
dewasa muda sedang mengalami peralihan dari masa
remaja untuk memasuki masa tua. Pada masa ini, 01
seorang individu tidak lagi disebut sebagai masa
tanggung (akil balik), tetapi sudah tergolong sebagai
seorang pribadi yang benar-benar dewasa (maturity). 

Transisi Intelektual kapasitas kognitif dewasa


Transisi Peran Sosial pada masa ini,
mereka akan menindaklanjuti
02 muda tergolong
formal, bahkan
masa operational
kadang-kadang mencapai
hubungan dengan masa post-operasi formal. Taraf ini
pacarnya (dating),untuk
menikah agar dapat membentuk dan
segera
03 menyebabkan,
memecahkan
dewasa
masalah
muda
yang
mampu
kompleks
memelihara kehidupan rumah tangga dengan kapasitas berpikir abstrak, logis, dan
yang baru, yakni terpisah dari kedua rasional
Aspek perkembangan fisik
Kekuatan dan Energi, selepas Ketekunan, untuk dapat mencapai Motivasi, maksud dari motivasi
dari bangku pendidikan tinggi, kemapanan ekonomis seseorang di sini ialah dorongan yang
seorang dewasa muda berusaha harus memiliki kemauan kerja berasal dari kesadaran diri
menyalurkan seluruh potensinya keras yang disertai ketekunan. sendiri untuk dapat meraih
untuk mengembangkan diri Ketika menemukan posisi kerja keberhasilan dalam suatu
melalui jalur karier.. yang sesuai pekerjaan
Menurut WHO yang dimaksud dengan
sehat(healthy) adalah kondisi sehat sejahtera baik
secara fisik, mental maupun sosial yang ditandai
dengan tidak adanya gangguan-gangguan atau
simtom-simtom penyakit, seperti keluhan sakit fisik,
keluhan emosional. Ada beberapa perilaku sehat
yang dapat menopang kesehatan seseorang, di
Kesehatan antaranya:

Dewasa 1. Makan secara teratur

Muda 2. Perlu mengonsumsi makan-makanan yang sehat


3. Melakukan aktivitas secara seimbang antara
kegiatan bekerja/belajar dengan kegiatan olahraga
4. Pola tidur yang sehat dan normal selama 7-8 jam
5. Membiasakan diri untuk tidak merokok\
6. Membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi
narkoba (narkotik, alkohol, dan obat-obatan)
7. Tidak mengonsumsi makanan yang mengandung
kolesterol tinggi
Perilaku dan Status Kesehataqn
Status kesehatan seseorang sangat berkaitan dengan seberapa jauh pola kebiasaan
perilaku orang tersebut. Kasl & Cobb (dalam Sarafino, 1994) mengemukakan tiga
jenis upaya individu untuk mengatasi suatu penyakit dan menipertahankan taraf
kesehatan, yakni
1. Health behavior adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan individu yang diyakini
akan dapat membangun kesehatannya dengan cara mencegah suatu penyakit
atau menanggulangi gangguan penyakitnya.
2. Illness behavior adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan orang yang sakit, guna
memperoleh informasi, nasihat atau cara penyembuhannya agar dirinya sehat
kembali.
3. Sick role behavior adalah aktivitas yang dilakukan individu untuk proses
penyembuhan dari rasa sakitnya.
Ketika memasuki masa dewasa muda, biasanya
individu telah mencapai penguasaan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang matang. Dengan modal itu,
seorang individu akan siap untuk menerapkan keahlian
Perkembangan tersebut ke dalam dunia pekerjaan. Dengan demikian,
Kognitif Dewasa individu akan mampu memecahkan masalah secara

Muda Awal sistematis dan mampu mengembangkan daya inisiatif-


kreatimya sehingga ia akan memperoleh pengalaman-
pengalaman baru. Dengan pengalaman-pengalaman
tersebut, akan semakin mematangkan kualitas
mentalnya.
Masalah Kesehatan faktor risiko
Dewasa awal umumnya aktif dan mempunyai masalah kesehatan utama minimum. Akan
tetapi gaya hidup mereka dapat menempatkan mereka pada resiko penyakit atau
kecacatan selama masa dewasa tengah atau akhir. Dewasa awal mungkin juga rentan
secara genetik terhadap penyakit kronis tertentu seperti diabetes mellitus dan
hiperkolesterolemia keturunan.faktor risiko masalah kesehatan pada dewasa awal :
a. Kematian dan Cedera karena kekerasa,  kekerasan adalah penyebab terbesar
mortalitas dan morbilitas pada populasi dewasa awal. Kematian dan cedera dapat
terjadi karena serangan fisik, kecelakaan kendaraan bermotor atau kecelakaan lain dan
usaha bunuh diri.
b. Penyalahgunaan Zat, penyalahgunaan zat secara langsung maupun tidak langsung
berperan terhadap mortalitas dan morbilitas pada dewasa awal
c. Kehamilan yang tidak diinginkan, kehamilan yang tidak direncanakan meskipun lebih
umum terjadi pada masa remaja, sebanyak 55% kemamilan terjadi pada wanita
dewasa awal dan tengah ( Alan Guttmacher Institute). Kehamilan yang tidak
direncanakan dapat mempunyai efek fisik dan emosional jangka panjang pada masa
awal dewasa.
d. Penyakit Menular Seksual (PMS), penyakit menular seksual yaitu sifilis, klamidia,
gonore, herpes genital dan AIDS. Penyakit sekual menular mempunyai efek yang cepat
seperti keluarnya rabas, ketidaknyamanan dan infeksi
e. Faktor Lingkungan dan Pekerjaan, faktor lingkungan dan pekerjaan yang umum yaitu
: paparan terhadap partikel udara yang dapat menyebabkan penyakit paru dan kanker
Masalah Kesehatan faktor gaya hidup

1. Kebiasaan gaya hidup seperti merokok, stres, kurang large dan higiene personal yang

buruk meningkatkan risiko penyakit di masa depan

2. Merokok adalah faktor risiko penyakit paru, jantung dan vaskular yang diketahui

dengan baik pada perokok dan orang yang menghisap asap rokok.

3. Stres lama meningkatkan wear and fear pada kapasitas adaptif tubuh

4. Pada semua kelompok usia, kebiasaan higiene personal pada dewasa awal dapat

menjadi faktor risiko.

5. Riwayat penyakit dalam keluarga menempatkan dewasa awal pada risiko

berkembangnya penyakit pada masa dewasa tengah atau dewasa akhir.


Masalah Keseha Infertilitas adalah ketidakmampuan konsepsi

tan Interfilitas involunter pada pria, wanita atau pasangan.


Peran Perwat dalam Keluarga
Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi dengan Tahap Perkembangan
kaum dewasa muda dengan orangtua mereka ; masalah- Anak Usia Dewasa
masalah transisi peran bagi suami istri, masalah orang yang
memberikan perawatan (bagi orangtua lanjut usia) dan
munculnya kondisi kesehatan tingkat kolesterol tinggi,
obesitas dan tekanan darah tinggi. Efek-efek yang dikaitkan
dengan kebiasaan minum, merokok yang lama dan praktek
diet semakin lebih jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi
kesehatan dan “gaya hidup sehat” menjadi lebih penting
bagi anggota keluarga yang dewasa :

1. Memberikan pendidikan konseling pada


keluarga
2. Merawat orang tua lanjut usia dengan
keluarga bermasalah lain
3. Menkaji kebutuhan permasalahan keluarga
dan berupaya menanggulanginya
Pengkajian Fokus Keluarga Tahap Perkembangan keluarga
Dengan Anak Dewasa

1. Bagaimana karakteristik pasangan anaknya?


2. Bagaimana hubungan anak terhadap orang tua dan mertua selama sudah
menikah?
3. Apakah anak yang telah menikah tinggal bersama atau lepas dari orang tua?
4. Bila tidak, anak yang telah menikah tidak tinggal serumah, di mana tinggalnya
dan berapa lama / frekuensi anak bertemu dengan orang tuanya?
5. Bagaimana hubungan antara anak yang telah menikah dengan adiknya?
6. Bagaimana perasaan orang tua setelah anak menikah?
7. Bagaimana orang tua membentuk jaringan dengan anak?
8. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga yang di laksanakan

Anda mungkin juga menyukai