Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R DENGAN BRONKOPNEUMONIA

DI RUANG BAJI MINASA RUMAH SAKIT LABUANG BAJI

KOTA MAKASSAR

OLEH:
SELFI SEPTIANINGSI
14420212134

CI INSTITUSI CI LAHAN

(SUDARMAN S.Kep.,Ns.,M.Kes) (Hj. ASMAWATI SIMA S.Kep.,Ns)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
A. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa yang mengkaji : SELFI SEPTIANINGSI NIM: 14420212134
No. Rm : 402658
Tanggal : 11/05/2022
Tempat : Baji Minasa
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama :R
Tempat/Tanggal lahir : Makassar 01/07/2007
Umur : 14 tahun
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMP
Suku : Bugis
Alamat : Jl. Makkarani
Tlp :-
Tanggal masuk RS : 11/05/2022
Tanggal Pengkajian : 16/05/22 Ruangan : Baji Minasa
Golongan Darah : Sumber Info : Ibu pasien
2. Penanggung Jawab / Pengantar
Nama : Ny. M Umur : 38 Thn
Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan : IRT
Hubungan Dengan Klien : Ibu Kandung
Alamat : Jl. Makkarani
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Pasien mengatakan pasien nyeri uluh hati dan batuk
disertai darah.
2. Alasan masuk RS : Klien datang dengan keluhan mual muntah disertai
darah.
3. Riwayat Penyakit
Provocative : Nyeri tertusuk
Quality : Sering
Region : Nyeri uluh hati
Severity : Skala 5 (sedang)
Timing : Hilang timbul
4. Riwayat Penyakit :-

5. Data Medik
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik :
o Saat masuk : Bronkopneumonia
o Saat Pengkajin :-

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami : Hipertensi dan DM

Saat kecil/kanak-kanak : -
2. Riwayat perawatan : pasien pernah dirawat di RS Thalia karena mual
muntah disertai darah.
Riwayat operasi : klien tidak memiliki riwayat operasi
3. Riwayat pengobatan : pasien pernah dirawat di RS Thalia karena mual
muntah disertai darah.
4. Riwayat alergi : klien tidak alergi terhadap obat-obatan
5. Riwayat imunisasi : Ada
6. Lain-lain : Tidak ada
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

14

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal dunia
: Klien
? : Umur tidak diketahui

Keterangan :

G1 : Kakek dan nenek dari pasien meninggal dunia di karenakan faktor usia.

G2 : Ayah klien merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ibu klien
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

G3 : Klien anak pertama dari 2 bersaudara.


V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS : 3 x sehari
Setelah MRS : Nafsu makan berkurang

2. Minum
Sebelum MRS : Normal
Setelah MRS : Minum pasien sekitar stenggah gelas/hari

3. Tidur
Sebelum MRS : Normal
Setelah MRS : Normal

4. Eliminasi fekal/BAB
: BAB 1 x dalam sehari, konsistensi lembek, berwarna kuning
Sebelum MRS kecoklatan
: BAB saat dikaji 2x sehari,warna kuning kecoklatan
Setelah MRS

5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : Normal
: Normal
Setelah MRS

6. Aktifitas dan latihan


Sebelum MRS : Beraktivitas seperti biasa
: Pasien dibantu oleh keluarganya dalam pemenuhan ADL.
Setelah MRS

7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Mandi 1 kali sehari
: Pasien mandi 1 x dalam sehari dan dibantu oleh kelurga
dibersihkan menggunakan tisu basah dan waslap
Setelah MRS
VI. PEMERIKSAAN FISIK

Hari 1 tanggal 16 mei 2022, jam 10.00 WITA


1. Keadaan umum

Kehilangan BB : Ada perubahan BB setelah masuk Rumah Sakit.

Kelemahan : Klien tampak lemah


Perubahan mood :-
Vital sign : N : 77 x/m, RR: 36x/m, S: 36,6˚C
Tingkat kesadaran : 15
Ciri-ciri tubuh : Badan pasien nampak tinggi dengan tinggi badan 156 cm, dan
gemuk,warna kulit kuning langsat keriput.
2. Head to toe

o Kulit / integumen Kulit klien berwarna kuning langsat, Nampak keriput, terdapat edema
dibagian ekstremitas atas dan bawah.
o Kepala & rambut Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada lesi
dikepala, rambut tampak lurus berwarna hitam, tidak teraba adanya
benjolan dikepala, tidak ada fraktur
o Kuku Kuku klien tampak Panjang dan kotor
o Mata/penglihatan Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada
dropping dan ptosis, konjungtiva tampak anemis, sclera mata tampak
putih, pupil bereaksi dengan normal ketika terkena cahaya, gerakan bola
mata normal, tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata
o Hidung/penghiduan Hidung klien tampak normal, septum normal, tidak ada sekret, potensi
hidung normal, tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maksilaris
dan sinus etmodialis
o Telinga/pendengaran Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun telinga
tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien
dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat
adanya nyeri tekan
o Mulut dan gigi Bibir klien tampak pucat dan kering, terdapat luka dibagian mulut, nampa
sariawan atau bercak bercak putih, serta gigi nampa kuning.
o Leher Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis. Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
o Dada Bentuk dada : Normal chest. Ekspansi dada : Simetris kiri dan kanan saat
inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 20x/menit.
o Abdomen Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pembengkakan pada
abdomen . Pada kuadran kanan bawah. Suara abdomen saat di perkusi
terdengar bunyi. Tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen,
elastisitas kulit normal.
o Perinium&genitalia Tidak ada kelainan
o Ekstermitas atas dan Nampak terpasang infus pada ekstremitas bawah kaki seblah kanan dan
bawah terdapat kelemahan pada tangan kanan, badan seblah kanan Tidak
dapat bergerak pada ekstremitas atas dan bawah, terdapat nyeri tekan
pada daerah ektremitas bawah, terdapat odem pada ekstremitas atas dan
ektremitas bawah

VII. Pengkajian Data Fokus (Pengkajian KDM yang terganggu)


Data Subjektif Data Objektif
- Klien mengatakan batuk
- Klien Nampak pucat
- Klien mengatakan aktivitas hanya
- Klien Nampak meringis
di tempat tidur
- Klien mengatakan sulit untuk - Adanya nyeri tekan pada bagian
berjalan epigastrium
- Klien mengatakan merasa lemah - Aktivitas klien Nampak hanya di
- Klien mengatakan mual muntah tempat tidur
disertai darah
- Klien hanya mampu beraktivitas
- Klien mengatakan nafsu maan
ditempat tidur
berkurang.
- Klien Nampak lemah

- Bibir klien Nampak pucat

P :Nyeri hilang timbul


Q : Nyeri tertusuk-tusuk
R : nyeri ulu hati
S : Skala nyeri 5 (sedang)
T: tidak menentu
- S : 36,6˚C, RR 36x/m, N : 77x/m
Pemeriksaan diagnostik
Tgl.
Nama : An. R Pemeriksaan : 11 Mei 2022
Umur : 14 tahun Ruang : Baji Minasa
No. RM : 402658

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Hasil pemeriksaan laboratorium 07-04-2022
Jenis pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Kimia darah

SPGOT 12.10 <38 U/L


SGPT 5.90 7-32 U/L

Penatalaksanaan Medis/Terapi Medis/Pengobatan.

Nama obat Dosis Rute Jam


Injeksi ranitidin 3×1 amp 12,19,07
Injeksi omeprazol 2×1 amp 19,07
Infus RL 20 tpm/m 12,19,07
VIII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
Jamur, Virus
Bakteri, protozoa

Infeksi saluran Infeksi saluran


pernafasan pernafasan atas
bawah
Kuman
Edema antara
berlebihan di
kapiler dan
brokus

Iritan PMN Mucus bronkus Proses


eritrosit pecah meningkat peradangan

Edema paru Bau mulut tidak Akumulasi secret


sedap bronkus
Pergeseran
dinding paru anoreksia Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas

Intake berkurang Ketidakseimbangan


nutrisi kurang dari
Ketidakefektifan kebutuhan tubuh
Suplai 02
pola nafas
menurun

Hipoksia Hiperventila
si

Metabolic anaerob Dyspnea


meningkat

Retraksi dada/napas
Akumulasi cuping hidung
asam laknat

Gangguan
Intoleransi
pertukaran
aktivitas
gas
ANALISA DATA
Nama : An. R No. RM : 402658
Umur : 14 tahun Dx.Medis : Bronkopneumonia
Ruang Rawat : Baji Minasa Alamat : Jl. Makkarani
No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. Respirasi Ketidakefektifan
DS: pola nafas
- Klien mengatakan batuk
DO:
- Klien tampak gelisah
- Klien Nampak meringis
- Adanya nyeri tekan pada bagian epigastrium
2. DS: Kelemahan Intoleransi
- Klien mengatakan aktivitas hanya di tempat Aktivitas
tidur.
- Klien mengatakan sulit untuk berjalan.
- Klien mengatakan merasa lemah.
DO:
- Aktivitas klien Nampak dibantu keluarga
- Klien hanya mampu beraktivitas ditempat
tidur.
3. DS : Fisiologis Resiko
- Keluarga pasien mengatakan mual muntah ketidakseimbangan
disertai darah. elektrolit
- Keluarga pasien mengatakan nafsu makan
berkurang
DO :
- Klien Nampak lemah
- Bibir klien Nampak pucat dan kering

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan klien mengatakan batuk.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan klien mengatakan aktivitas hanya ditempat
tidur.
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan klien mengatakan mual
muntah disertai darah.
INTERVENSI
Nama : An. R No. RM : 402658
Umur : 14 tahun Dx.Medis : Bronkopneumonia
Ruang Rawat : Baji Minasa Alamat : Jl. Makkarani
TGL/ NO RENCANA TTD
JAM DIAGN Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional NAMA
OSA Hasil (SDKI) (SDKI)
16/05/ D.0008 Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas Observasi
2022 tindakan Observasi - Untuk
keperawatan 1 x 24 mengetahui
- Monitor pola napas
jam di harapkan pola perkembangan
(frekuensi,
nafas efektif pola napas
kedalaman, usaha
Kriteria hasil : - Untuk
napas)
- Frekuensi napas mengetahui
- Monitor bunyi napas
membaik (5) perkembangan
tambahan (mis.
- Kedalaman biunyi napas
Gurgling, mangi,
napas membaik - Untuk
wheezing, ronkhi
(5) memudahkan
kering)
- Ekskursi dada jalan napas
- Monitor sputum
membaik (5) Terapeutik
(jumlah, warna,
- Untuk menjaga
aroma)
kenyamanan
Terapeutik
pola napas
- Pertahankan
klien
kepatuhan jalan napas
- Agar klien
dengan head – thilt
merasa nyaman
dan chin – lift (jaw-
- Agar klien
thrust jika curiga
merasa lebih
trauma servikal)
baik pada saat
- Posisikan semi –
batuk
fowler atau fowler
- Untuk
- Berikan minum
membantu
hangat klien
- Laukan fisio terapi mengeluarkan
dada. Jika perlu dahak
- Lakukan penghisapan - Untuk
lendir kurang dari 15 membantu jalan
detik napas
- Keluarkan sumbatan klien ,agar
benda padat dengan merasa nyaman
forsep McGill - Agar klien
- Berikan oksigen, jika merasa lebih
perlu nyaman
Edukasi - Untuk
- Anjurkan asupan membantu
cairan 2000 ml/hari, klien bernafas
jika tidak efektif
kontraindikasi Edukasi
- Ajarkan Teknik batuk - Untuk
efektif membantu
Kolaborasi pasien
- Kolaborasi pemberian memenuhu
bronkodilator, kebutuhan
ekspektoran, cairan
mukolitik, jika perlu. - Agar pasien
merasa nyaman
Kolaborasi
- Agar pasien
merasa lebih
nyaman

16/05/ D.0056 Setelah dilakukan Manajemen Energi Observasi


2022 tindakan Observasi - Mengkaji
keperawatan 1 x 24 - Identifikasi gangguan menyebab
jam di harapkan fungsi tubuh yang kelemahan dalam
Kriteria hasil : mengakibatkan beraktivitas
1. Intoleransi kelelahan. - Menghindari
Aktivitas - Monitor kelelahan komplikasi
- Frekuensi fisik dan emosional - Mengkaji kualitas
nadi - Monitor pola dan jam istrahat tidur
meningkat (5) tidur - Mengkaji fungsi
- Kemudahan - Monitor lokasi dan gerak yang
dalam ketidakknyamanan terganggu
melakukan selama melaukan Terapeutik
aktivitas aktivitas -
sehari – hari Terapeutik - Memaksimalkan
meningkat (5) - Sediakan lingungan rentang gerak
- Kecepatan nyaman dan rendah - Untuk
berjalan stimulus meningkatkan
meningkat (5) - Lakukan Latihan dabn melatih masa
- Kekuatan rentang gerak pasif otot dan gerak
tubuh bagian dan/atau atif ekstremitas pasien
atas - Berikan distraksi yang - Pengalihan rasa
meningkat (5) menenagkan Lelah
- Kekuatan - Fasilitas duduk di sisi - Menyesuaikan
tubuh bagian tempat tidur, jika tidak kondisi klien
bawah dapat berpindah atau dalam pemenuhan
meningkat (5) berjalan. aktivitas.
- Toleransi Edukasi Edukasi
dalam - Anjurkan tirah baring - Mengurangi resiko
menaiki - Anjurkan melaukan kelelahan
tangga aktivitas secara - Penilaian gerak
meningkat (5) bertahap bertahap agar
- Keluhan - Anjurkan bertahap tidak
Lelah menghubungi perawat kelelahan
menurun (1) jika tanda dan gejala - Penanganan
- Perasaan kelelahan tidak segera agar tidak
lemah berkurang terjadi komplikasi
menurun (1) - Anjurkan strategi - Distraksi
- Tekanan koping untuk Kolaborasi
darah mengurangi kelelahan. Asupan nutrisi
membaik (5) Kolaborasi meningkatkan energi
- - Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
16/05/ D.0037 Setelah dilakukan Manajemen elektrolit : Observasi
2022 tindakan Observasi - Untuk mengetahui
keperawatan 1 x 24 - Identifikasi tanda dan penyebab
jam di harapkan gejala ketidakseimbanga
Kriteria hasil : ketidakseimbangan n elektrolit dalam
1. Status Cairan kadar elektrolit tubuh
- Perasaan lemah - Identifikasi penyebab - Untuk mengetahui
menurun (5) ketidakseimbangan penyebab tersebut
- Keluhan haus elektrolit - Untuk mengetahui
menurun (5) - Identifikasi kehilangan proses penyebab
- Konsentrasi elektrolit melalui terjadinya
urine menurun cairan ( mis. Diare, kehilangan
(5) drainase ileostomy, elektrolit
- Suhu tubuh drainase luka, - Agar mengetahui
membaik (5) diaphoresis ) perubahan kadar
- Intake cairan - Monitor kadar elektrolit
membaik (5) elektrolit - Agar mengetahu
- Monitor efek samping perubahan apa
pemberian suplemen yang terjadi pada
elektrolit. pemberian
Terapeutik suplemen
- Berikan diet yang tepat elektrolit.
(mis. Tinggi kalium, Terapeutik
rendah natrium) - Untuk menjaga
- Anjurkan pasien dan keseimbangan
keluarga untuk tubuh pasien
modifikasi diet, jika - Agar keluarga
perlu ikutserta dalam
- Pasang akses intravena program diet klien
jika perlu. - Untuk pemberian
Edukasi pengobatan.
- Jelaskan jenis, Edukasi
penyebab dan - Agar klien dan
penanganan keluarga klien
ketidakseimbangan mengetahui factor
elektrolit penyebab
Kolaborasi terjdinya
- Kolaborasi pemberian ketidakseimbanga
suplemen elektrolit n elektrolit
(mis. Oral, NGT, IV), Kolaborasi
sesuai indikasi. - Untuk menjaga
keseimbangan
elektrolit klien
agar tetap
seimbang.
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
TGL/JAM
Dx Implementasi Evaluasi Paraf

16/05/2022
(10:00) 1 - Monitor pola napas
(frekuensi, kedalaman, S : Klien mengatakan batuk
usaha napas) O:
- Monitor bunyi napas
- Klien tampak lemah
tambahan (mis. Gurgling,
- Klien Nampak meringis
mangi, wheezing, ronkhi - Adanya nyeri tekan pada
kering) bagian epigastrium
- Monitor sputum (jumlah,
A: Masalah belum teratasi
warna, aroma)
- Pertahankan kepatuhan P : Intervensi dilanjutkan
- Posisikan semi – fowler
jalan napas dengan head –
atau fowler
thilt dan chin – lift (jaw-
- Berikan minum hangat
thrust jika curiga trauma
- Laukan fisio terapi dada.
servikal)
Jika perlu
- Posisikan semi – fowler
- Lakukan penghisapan
atau fowler
lendir kurang dari 15
- Berikan minum hangat
detik
- Laukan fisio terapi dada.
- Keluarkan sumbatan
Jika perlu
benda padat dengan
- Lakukan penghisapan
forsep McGill
lendir kurang dari 15 detik
- Berikan oksigen, jika
- Keluarkan sumbatan benda
perlu.
padat dengan forsep
McGill
- Berikan oksigen, jika perlu

- Identifikasi gangguan
16/05/2022 2
(10:00) fungsi tubuh yang S:
mengakibatkan kelelahan. - klien mengatakan aktivitas
- Monitor kelelahan fisik
hanya di tempat tidur
dan emosional
- klien mengatakan sulit
- Monitor pola dan jam tidur
untuk berjalan
- Monitor lokasi dan
- klien mengatakan merasa
ketidakknyamanan selama
lemah.
melaukan aktivitas
O:
- Sediakan lingungan
- aktivitas klien Nampak
nyaman dan rendah
dibantu keluargta
stimulus
- klien hanya mampu
- Lakukan Latihan rentang
beraktivitas ditempat tidur.
gerak pasif dan/atau atif
A : Masalah belum teratasi
- Berikan distraksi yang
menenagkan P : intervensi dilanjutkan
- Fasilitas duduk di sisi - Anjurkan tirah baring
tempat tidur, jika tidak - Anjurkan melaukan
dapat berpindah atau aktivitas secara bertahap
berjalan. - Monitor lokasi dan
ketidakknyamanan selama
melaukan aktivitas
- Sediakan lingungan
nyaman dan rendah
stimulus
- Lakukan Latihan rentang
gerak pasif dan/atau atif
- Berikan distraksi yang
menenagkan
- Fasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan.

- Identifikasi tanda dan gejala


16/05/2022 3 S:
(10:00) ketidakseimbangan kadar
- Keluarga pasien
elektrolit mengatakan mual muntah
- Identifikasi penyebab dissertai darah
ketidakseimbangan elektrolit - Keluarga pasien
- Identifikasi kehilangan mengatakan nafsu makan
elektrolit melalui cairan ( mis. berkurang.
Diare, drainase ileostomy, O :
drainase luka, diaphoresis ) - Klien Nampak lemah
- Monitor kadar elektrolit - Mukosa bibir nampak
- Monitor efek samping kering dan pucat
pemberian suplemen
A : Masalah belum teratasi
elektrolit.
P : Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi penyebab
ketidakseimbangan
elektrolit
- Identifikasi kehilangan
elektrolit melalui cairan
( mis. Diare, drainase
ileostomy, drainase luka,
diaphoresis )
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor efek samping
pemberian suplemen
elektrolit

- Anjurkan asupan cairan 2000


17/05/2022 1 S : Klien mengatakan
10:00 ml/hari, jika tidak
mengatakan batuk berkurang.
kontraindikasi
O:
- Ajarkan Teknik batuk efektif
- Klien sudah tidak
merasa lemah lag
- Klien Nampak sudah
tidak meringis lagi
- Nyeri pada epigastrium
berkurang.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

- Anjurkan tirah baring


17/05/2022 2 S:
10:00 - Anjurkan melaukan
- Klien mengatakan sudah
aktivitas secara bertahap
bisa beraktivitas seperti
- Anjurkan menghubungi
biasa.
perawat jika tanda dan
- Klien mengatakan sudah
gejala kelelahan tidak
bisa berjalan seperti
berkurang
biasa
- Anjurkan strategi koping
- Klien mengatakan sudah
untuk mengurangi
tidak merasa lemah lagi
kelelahan
O:
- Klien sudah bisa
beraktivitas seperti dulu
lagi.

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
- Identifikasi tanda dan
17/05/2022 3 S:
10:00 gejala ketidakseimbangan
- Klien pasien
kadar elektrolit
mengatakan sudah tidak
- Identifikasi penyebab
mual muntah disertai
ketidakseimbangan
darah lagi
elektrolit
- Klien mengatakan nafsu
- Identifikasi kehilangan
maannya membak.
elektrolit melalui cairan
O:
( mis. Diare, drainase
- Klien sudah tidak
ileostomy, drainase luka,
terlihat lemah lagi
diaphoresis )
- Bibirklien sudah tidak
- Monitor kadar elektrolit
nampak kering dan
- Monitor efek samping
pemberian suplemen
pucat.
elektrolit.

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai