R DENGAN BRONKOPNEUMONIA
KOTA MAKASSAR
OLEH:
SELFI SEPTIANINGSI
14420212134
CI INSTITUSI CI LAHAN
5. Data Medik
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik :
o Saat masuk : Bronkopneumonia
o Saat Pengkajin :-
Saat kecil/kanak-kanak : -
2. Riwayat perawatan : pasien pernah dirawat di RS Thalia karena mual
muntah disertai darah.
Riwayat operasi : klien tidak memiliki riwayat operasi
3. Riwayat pengobatan : pasien pernah dirawat di RS Thalia karena mual
muntah disertai darah.
4. Riwayat alergi : klien tidak alergi terhadap obat-obatan
5. Riwayat imunisasi : Ada
6. Lain-lain : Tidak ada
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
14
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal dunia
: Klien
? : Umur tidak diketahui
Keterangan :
G1 : Kakek dan nenek dari pasien meninggal dunia di karenakan faktor usia.
G2 : Ayah klien merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ibu klien
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
2. Minum
Sebelum MRS : Normal
Setelah MRS : Minum pasien sekitar stenggah gelas/hari
3. Tidur
Sebelum MRS : Normal
Setelah MRS : Normal
4. Eliminasi fekal/BAB
: BAB 1 x dalam sehari, konsistensi lembek, berwarna kuning
Sebelum MRS kecoklatan
: BAB saat dikaji 2x sehari,warna kuning kecoklatan
Setelah MRS
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : Normal
: Normal
Setelah MRS
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Mandi 1 kali sehari
: Pasien mandi 1 x dalam sehari dan dibantu oleh kelurga
dibersihkan menggunakan tisu basah dan waslap
Setelah MRS
VI. PEMERIKSAAN FISIK
o Kulit / integumen Kulit klien berwarna kuning langsat, Nampak keriput, terdapat edema
dibagian ekstremitas atas dan bawah.
o Kepala & rambut Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada lesi
dikepala, rambut tampak lurus berwarna hitam, tidak teraba adanya
benjolan dikepala, tidak ada fraktur
o Kuku Kuku klien tampak Panjang dan kotor
o Mata/penglihatan Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada
dropping dan ptosis, konjungtiva tampak anemis, sclera mata tampak
putih, pupil bereaksi dengan normal ketika terkena cahaya, gerakan bola
mata normal, tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata
o Hidung/penghiduan Hidung klien tampak normal, septum normal, tidak ada sekret, potensi
hidung normal, tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maksilaris
dan sinus etmodialis
o Telinga/pendengaran Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun telinga
tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien
dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat
adanya nyeri tekan
o Mulut dan gigi Bibir klien tampak pucat dan kering, terdapat luka dibagian mulut, nampa
sariawan atau bercak bercak putih, serta gigi nampa kuning.
o Leher Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis. Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
o Dada Bentuk dada : Normal chest. Ekspansi dada : Simetris kiri dan kanan saat
inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 20x/menit.
o Abdomen Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pembengkakan pada
abdomen . Pada kuadran kanan bawah. Suara abdomen saat di perkusi
terdengar bunyi. Tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen,
elastisitas kulit normal.
o Perinium&genitalia Tidak ada kelainan
o Ekstermitas atas dan Nampak terpasang infus pada ekstremitas bawah kaki seblah kanan dan
bawah terdapat kelemahan pada tangan kanan, badan seblah kanan Tidak
dapat bergerak pada ekstremitas atas dan bawah, terdapat nyeri tekan
pada daerah ektremitas bawah, terdapat odem pada ekstremitas atas dan
ektremitas bawah
Hipoksia Hiperventila
si
Retraksi dada/napas
Akumulasi cuping hidung
asam laknat
Gangguan
Intoleransi
pertukaran
aktivitas
gas
ANALISA DATA
Nama : An. R No. RM : 402658
Umur : 14 tahun Dx.Medis : Bronkopneumonia
Ruang Rawat : Baji Minasa Alamat : Jl. Makkarani
No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. Respirasi Ketidakefektifan
DS: pola nafas
- Klien mengatakan batuk
DO:
- Klien tampak gelisah
- Klien Nampak meringis
- Adanya nyeri tekan pada bagian epigastrium
2. DS: Kelemahan Intoleransi
- Klien mengatakan aktivitas hanya di tempat Aktivitas
tidur.
- Klien mengatakan sulit untuk berjalan.
- Klien mengatakan merasa lemah.
DO:
- Aktivitas klien Nampak dibantu keluarga
- Klien hanya mampu beraktivitas ditempat
tidur.
3. DS : Fisiologis Resiko
- Keluarga pasien mengatakan mual muntah ketidakseimbangan
disertai darah. elektrolit
- Keluarga pasien mengatakan nafsu makan
berkurang
DO :
- Klien Nampak lemah
- Bibir klien Nampak pucat dan kering
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan klien mengatakan batuk.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan klien mengatakan aktivitas hanya ditempat
tidur.
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan klien mengatakan mual
muntah disertai darah.
INTERVENSI
Nama : An. R No. RM : 402658
Umur : 14 tahun Dx.Medis : Bronkopneumonia
Ruang Rawat : Baji Minasa Alamat : Jl. Makkarani
TGL/ NO RENCANA TTD
JAM DIAGN Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional NAMA
OSA Hasil (SDKI) (SDKI)
16/05/ D.0008 Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas Observasi
2022 tindakan Observasi - Untuk
keperawatan 1 x 24 mengetahui
- Monitor pola napas
jam di harapkan pola perkembangan
(frekuensi,
nafas efektif pola napas
kedalaman, usaha
Kriteria hasil : - Untuk
napas)
- Frekuensi napas mengetahui
- Monitor bunyi napas
membaik (5) perkembangan
tambahan (mis.
- Kedalaman biunyi napas
Gurgling, mangi,
napas membaik - Untuk
wheezing, ronkhi
(5) memudahkan
kering)
- Ekskursi dada jalan napas
- Monitor sputum
membaik (5) Terapeutik
(jumlah, warna,
- Untuk menjaga
aroma)
kenyamanan
Terapeutik
pola napas
- Pertahankan
klien
kepatuhan jalan napas
- Agar klien
dengan head – thilt
merasa nyaman
dan chin – lift (jaw-
- Agar klien
thrust jika curiga
merasa lebih
trauma servikal)
baik pada saat
- Posisikan semi –
batuk
fowler atau fowler
- Untuk
- Berikan minum
membantu
hangat klien
- Laukan fisio terapi mengeluarkan
dada. Jika perlu dahak
- Lakukan penghisapan - Untuk
lendir kurang dari 15 membantu jalan
detik napas
- Keluarkan sumbatan klien ,agar
benda padat dengan merasa nyaman
forsep McGill - Agar klien
- Berikan oksigen, jika merasa lebih
perlu nyaman
Edukasi - Untuk
- Anjurkan asupan membantu
cairan 2000 ml/hari, klien bernafas
jika tidak efektif
kontraindikasi Edukasi
- Ajarkan Teknik batuk - Untuk
efektif membantu
Kolaborasi pasien
- Kolaborasi pemberian memenuhu
bronkodilator, kebutuhan
ekspektoran, cairan
mukolitik, jika perlu. - Agar pasien
merasa nyaman
Kolaborasi
- Agar pasien
merasa lebih
nyaman
16/05/2022
(10:00) 1 - Monitor pola napas
(frekuensi, kedalaman, S : Klien mengatakan batuk
usaha napas) O:
- Monitor bunyi napas
- Klien tampak lemah
tambahan (mis. Gurgling,
- Klien Nampak meringis
mangi, wheezing, ronkhi - Adanya nyeri tekan pada
kering) bagian epigastrium
- Monitor sputum (jumlah,
A: Masalah belum teratasi
warna, aroma)
- Pertahankan kepatuhan P : Intervensi dilanjutkan
- Posisikan semi – fowler
jalan napas dengan head –
atau fowler
thilt dan chin – lift (jaw-
- Berikan minum hangat
thrust jika curiga trauma
- Laukan fisio terapi dada.
servikal)
Jika perlu
- Posisikan semi – fowler
- Lakukan penghisapan
atau fowler
lendir kurang dari 15
- Berikan minum hangat
detik
- Laukan fisio terapi dada.
- Keluarkan sumbatan
Jika perlu
benda padat dengan
- Lakukan penghisapan
forsep McGill
lendir kurang dari 15 detik
- Berikan oksigen, jika
- Keluarkan sumbatan benda
perlu.
padat dengan forsep
McGill
- Berikan oksigen, jika perlu
- Identifikasi gangguan
16/05/2022 2
(10:00) fungsi tubuh yang S:
mengakibatkan kelelahan. - klien mengatakan aktivitas
- Monitor kelelahan fisik
hanya di tempat tidur
dan emosional
- klien mengatakan sulit
- Monitor pola dan jam tidur
untuk berjalan
- Monitor lokasi dan
- klien mengatakan merasa
ketidakknyamanan selama
lemah.
melaukan aktivitas
O:
- Sediakan lingungan
- aktivitas klien Nampak
nyaman dan rendah
dibantu keluargta
stimulus
- klien hanya mampu
- Lakukan Latihan rentang
beraktivitas ditempat tidur.
gerak pasif dan/atau atif
A : Masalah belum teratasi
- Berikan distraksi yang
menenagkan P : intervensi dilanjutkan
- Fasilitas duduk di sisi - Anjurkan tirah baring
tempat tidur, jika tidak - Anjurkan melaukan
dapat berpindah atau aktivitas secara bertahap
berjalan. - Monitor lokasi dan
ketidakknyamanan selama
melaukan aktivitas
- Sediakan lingungan
nyaman dan rendah
stimulus
- Lakukan Latihan rentang
gerak pasif dan/atau atif
- Berikan distraksi yang
menenagkan
- Fasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
- Identifikasi tanda dan
17/05/2022 3 S:
10:00 gejala ketidakseimbangan
- Klien pasien
kadar elektrolit
mengatakan sudah tidak
- Identifikasi penyebab
mual muntah disertai
ketidakseimbangan
darah lagi
elektrolit
- Klien mengatakan nafsu
- Identifikasi kehilangan
maannya membak.
elektrolit melalui cairan
O:
( mis. Diare, drainase
- Klien sudah tidak
ileostomy, drainase luka,
terlihat lemah lagi
diaphoresis )
- Bibirklien sudah tidak
- Monitor kadar elektrolit
nampak kering dan
- Monitor efek samping
pemberian suplemen
pucat.
elektrolit.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan