Anda di halaman 1dari 24

ASKEP KEPERAWATAN PADA “Ny.

A” DENGAN POST SC
DI RUANG CEMPAKA RSU BAHAGIA

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Stase Keperawatan Maternitas

OLEH

SELFI SEPTIANINGSI
14420212134

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
FORMAT PENGKAJIAN POST PARTUM (PNC)

Nama : Selfi Septianingsi


NIM : 144 2021 2134
Ruangan/RS : Cempaka/RSU Bahagia
Tgl Pengkajian : 06/06/2022

A. DATA UMUM KLIEN


Data Pasien
1. Inisial Klien : Ny. A
2. Usia : 27 Tahun
3. Status Perkawinan : Kawin
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Pendidikan Terakhir : S1
Data Suami
6. Inisial Pasien : Tn. A
7. Usia : 31 Tahun
8. Status Perkawinan : Kawin
9. Pekerjaan : Kariawan Swasta
10. Pendidikan Terakhir : S1

Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu


Keadaan Masalah
Tipe BBL
No Thn Penolong JK bayi saat Kehamilan
Persalinan (Kg)
lahir
1 2021 Normal Bidan L 3,8 M Mual
Muntah

1. Pengalaman menyusui : Tidak


2. Berapa kali pemeriksaan kesehatan : Setiap bulan selama hamil dan
bulan ke-9 dilakukan pemeriksaan setiap minggu
3. Masalah kehamilan : Plasenta Previa Totalis

Riwayat Persalinan Saat Ini:


1. Jenis Persalinan : SSTP Tgl/Jam :06 -06-2022/ 10.30 WITA
2. Jenis Kelamin Bayi :L BB/PB : 2895 gram/ 46 cm
3. Perdarahan : ± 140 cc
4. Masalah Dalam Persalinan : Plasenta Previa Totalis

Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi : Tidak ada masalah ginekologi
2. Riwayat KB : Tidak pernah KB sebelumnya

B. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


1. Status Obstetrik : G2 P1 A0
2. Bayi Rawat Gabung : Iya, bayi rawat gabung
3. Keadaan Umum : Baik
4. Kesadaran : Composmentis
5. BB/TB : 82Kg/165cm
6. Tanda – Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit
c. Pernapasan : 20 x/menint
d. Suhu :36,8oC
7. Head to toe
a. Kepala/ Leher
1) Kepala : Inspeksi : Bentuk kepala normal, tidak tampak
adanya benjolan, tidak ada lesi di kepala, rambut
tampak lurus berwarna hitam, tidak tampak
hematoma di kulit kepala
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan di kepala,
tidak ada nyeri tekan di kepala

2) Wajah Pasien tampak meringis

3) Mata : Inspeksi : Konjungtiva berwarna merah muda,


mata tampak simetris kiri dan kanan, kelopak
mata tidak ada ptosis, sklera berwarna putih,
pupil bereaksi dengan normal ketika terkena
cahaya, mata minus 1,5 kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

4) Hidung : Inspeksi : Bentuk hidung normal, septum


normal, tidak ada sekret, tidak ada lesi pada
hidung, tidak ada polip
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada sinus

5) Mulut : Inspeksi : Bibir tampak berwarna merah muda,


tidak ada luka, mulut tampak bersih, lidah tampak
bersih

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada mulut

6) Telinga : Inspeksi : Telinga tampak simetris kiri dan


kanan, tidak ada luka, daun telinga tampak
bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada
telinga, pasien dapat mendengar dengan baik,
tidak ada luka pada daerah telinga
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

7) Leher : Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran pada


kelenjar tiroid, tidak terdapat distensi vena
jugularis
Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid, tidak terdapat adanya nyeri tekan

8) Masalah Khusus : tidak ada masalah


b. Dada
1) Jantung & : Inspeksi : Bentuk dada normal chest, ekspansi
paru dada simetris kiri dan kanan saat inspirasi dan
ekspirasi, tidak tampak jejas pada dada,
frekuensi napas 20 x/menit, tidak terdapat
penggunaan otot bantu pernapasan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada, paru
mengembang simetris saat inspirasi, tidak ada
massa
Perkusi : Sonor pada paru, pekak pada jantung
Auskultasi : Tidak terdapat suara nafas
tambahan

2) Payudara : Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, ukuran


tampak membesar, areola berwarna kehitaman,
tidak tampak abses, puting tampak menonjol
Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat
nyeri tekan

3) Putting Susu : Inspeksi : Menonjol, tidak ada lesi, kebersihan


baik Pengeluaran
ASI: ASI tidak keluar

4) Pengeluaran : Pengeluaran ASI tidak ada


ASI
5) Masalah : Pasien mengatakan cemas sejak direncanakan
Khusus SC sehingga pengeluaran ASI tidak ada

c. Abdomen
1) Involusi : Baik
Uterus
2) Fundus Uteri : Setinggi pusat

3) Kontraksi : Uterus baik (teraba keras dan bundar)

4) Kandung Tidak terdapat nyeri tekan


kemih
5) Fungsi : Baik
Pencernaan
6) Inspeksi : Terdapat luka post op pada bagian simpisis
pubis, luka tampak di tutup dengan verban dan
tampak bersih

7) Masalah : Klien mengeluh nyeri pada daerah operasi


Khusus (bagian perut) dan nyeri bertambah saat
bergerak atau beraktivitas
Riwayat penyakit :
P : Post op SC
Q : Diremas remas
R : Nyeri berpusat pada area operasi (bagian
simpisis pubis)
S : Nyeri pasien berada pada skala 6 / sedang
T : Nyeri yang dirasakan pasien hilang timbul

d. Perineum dan Genetalia


1) Vagina : Tidak terdapat hematoma

2) Perineum : Utuh, tidak terdapat luka episiotomy, tidak


terdapat rupture perineum, kebersihan baik

3) Memar : Tidak

4) Hematom : Tidak

5) Perineum : Utuh

6) Tanda
REEDA
R = Kemerahan : Tidak ada

E = Edema : Tidak ada

E = Ekimosis : Tidak ada

D = Discharge : Tidak ada

A = Approximate : Tidak ada

7) Kebersihan : Tampak Bersih


8) Lokia : Jumlah : Menggunakan pembalut dan sebagian
pembalut terisi darah
Konsistensi : Agak kental

9) Jenis/Warna : Rubra/merah segar


Rubra/merah Bau : Amis
segar
10) Hemoroid : Tidak ada

e. Ekstremitas
1) Ekstremitas
Atas
a) Edema : Tidak

b) Varies : Tidak

2) Ekstremitas
Bawah
a) Edema : Tidak

b) Varies : Tidak

3) Masalah : Tidak Ada


Khusus

8. Pola Kebiasaan
a. Eliminasi

1) Urin

Kebiasaan BAK : 4-5 x/hari, berwarna kuning bening

BAK Saat ini : Terpasang kateter

4) Fekal

Kebiasaan BAB : 1-2 x/hari, konsistensi lunak

BAB Saat ini : BAB Belum


b. Istirahat dan Kenyamanan

1) Pola Tidur : Siang : ± 3 jam


Malam : ± 8 jam

2) Kebiasaan Tidur : Teratur

3) Pola Tidur Saat Ini : Tidak teratur karena nyeri pada


payudara

4) Keluhan Ketidaknyamanan : Nyeri pada payudara dan nyeri


area post op

c. Mobilisasi dan Latihan

1) Tingkat Mobilisasi : Klien susah bergerak dan Sebagian


aktivitas dibantu suami

2) Latihan/ Senam : Tidak pernah

3) Masalah Khusus : Tidak ada masalah

d. Nutrisi dan Cairan

1) Asupan Nutrisi : Nafsu makan baik, makan 3x sehari,


porsi makan dihabiskan

2) Asupan Cairan : Cukup, ± 1,5 L/Hari

3) Masalah Khusus : Tidak ada masalah

9. Keadaan Mental
a. Adaptasi Psikologis : Klien mengatakan tidak merasa
cemas lagi

b. Penerimaan Terhadap : Ibu mengatakan senang dengan


Bayi kehadiran bayinya
c. Masalah Khusus : Tidak ada masalah

10. Kemampuan Menyusui : Tidak baik

11. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini

Nama Obat Dosis Manfaat

Ringer laktat 28 tpm untuk mempertahankan hidrasi pada pasien dan


mengembalikan cairan tubuh setelah kehilangan
darah yang signifikan.

ceftriaxone 1 gr/12 J/ Antibiotik yang berguna untuk pengobatan


Iv sejumlah infeksi bakteri

ranitidin 1 amp/8 untuk mengobati gejala atau penyakit yang


jam iv berkaitan dengan produksi asam lambung
berlebih

ketorolac 30 untuk meredakan nyeri sedang hingga berat.


mg/8j/iv
Asam 8j/iv untuk menghentikan perdarahan pada beberapa
tranexamet kondisi, seperti mimisan yang tidak kunjung
berhenti atau perdarahan pascaoperasi.
12. Hasil Pemeriksaan Penunjung
a. Pemeriksaan Hamatologi Urin
Tanggal : 05-06-2022
Hasil :

Darah Rutin Hasil Satuan Nilai Rujukan

Waktu Pembekuan 6-14 Menit


7´ Menit
(CT)
Waktu Pendarahan 1-3 Menit
2´ Menit
(BT)

b. Pemeriksaan Tambahan
Tanggal : 05-06-2022
Hasil :
Jenis Nilai Rujukan
Hasil Satuan
Pemeriksaan
Hematoma Rutin
WBC Leukosit 10.68 10^3/uL 5.0-10.0
Lym # 20.9 10^3/uL 0.80-4.40
Neut # 75.2 10^3/uL 40-74
Mid # 0.42 10^3/uL 4-18
RBC Eritrosit 4.46 10^6/Ul
Hemoglobin 10.6 g/dL L : 14-18, P : 12-16 g/dL
(HGB)
HCT Hematokrit 31.1 % 35-52
MCV 69.7 fL 80-94
MCH 23.7 pg 27-31
MCHC 34.0 g/dL 33-37
RDW-CV 15.7 % 20.00-15.00
PLT Trombosit 290 10^3/uL 150-450
MPV 8.7 fL 7.00-11.00
PDW 9.9 fL 10.00-18.00
P-LCR 20.3 % 13.00-43.00

RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN


1. Analisa Data
Data Etiologi Problem

DS :
a. Pasien mengatakan Nyeri Agen Pencedera Nyeri Akut
pada daerah post op Fisiologis

P : Prosedur Persalinan SC

Q : Diremas remas

R : Area Simpisis pubis

S : Skala Nyeri 6

T : Memberat jika bergerak,


ringan jika bedrest

DO :

b. Klien tampak meringis


DS :
a. Pasien mengatakan ASI
belum keluar Ketidakadekuatan Menyusui tidak
DO : Suplai ASI efektif

b. Putting susu tampak


menonjol
c. Pengeluaran ASI tidak ada

DS : Ktisisituasional Ansietas

Klien mengatakan merasa


sedikit cemas dengan
kondisinya karena harus di
lakukan SC

Do :

Klien tampak cemas dan


bertanya

2. Diagnosis keperawatan yang muncul :


a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai
dengan pasien mengeluh nyeri pada area post op dan klien tampak
meringis
b. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai
ASI ditandai dengan pasien mengeluh ASI belum keluar, tampak
pengeluaran ASI tidak ada
c. Ansietas berhubungan dengan ktisisituasional ditandai dengan klien
mengatakan cemas dengan kondisinya karena harus dilakukan SC
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosis Tujuan dan Rasional Tindakan
Intervensi Keperawatan
Keperawatan Kriteria Hasil
Nyeri akut Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan
Observasi : Observasi :
asuhan keperawatan
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, a. Untuk mengetahui pengkajian nyeri
selama 1x 24 jam
durasi, frekuensi nyeri, dan skala secara komrehensif
diharapkan tingkat
nyeri
nyeri menurun Teraputik :
dengan kriteria hasil: Teraputik :
b. Meringangankan atau mengurangi
a. Pasien tidak
b. Berikan teknik nonfarmakologis nyeri sampai pada tingkat yang
mengeluh nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri dapat diterima pasien
b. Meringis menurun
Gelisah menurun Edukasi : Edukasi :

c. Ajarkan teknik nonfarmakologi c. Agar pasien dapat paham cara


menurunkan rasa nyeri ( teknis menurunkan rasa nyeri secara
relaksasi napas dalam) nonfarmakologis

Kolaborasi : Kolaborasi :
d. Kolaborasi pemberian farmakologi Menurunkan rasa nyeri dengan teknik
untuk menurunkan rasa nyeri, jika farmakologi
perlu
Menyusui Tidak Setelah dilakukan Edukasi Menyusui
Efektif asuhan keperawatan Observasi : Observasi
selama 1 x 24 jam a. Identifikasi kesiapan dan a. Agar pasien lebih siap untuk
diharapkan status kemampuan menerima informasi memahami informasi yang diberikan
menyusui membaik Terapiutik Terapiutik
dengan kriteria hasil:
b. Dukung ibu meningkatkan b. Agar ibu mampu menyusui bayinya
a. Tetesan/pancaran
kepercayaan diri dalam menyusui tanpa rasa cemas dan khawatir
ASI meningkat
Edukasi mengenai ASI yang diberikan
b. Suplai ASI
Edukasi
adekuat c. Jelaskan manfaat menyusui bagi
meningkat bayi dan ibu c. Agar pasien paham pentingnya
d. Ajarkan perawatan payudara post menyusui bagi ibu dan bayi
partum d. Perawatan payudara post partum
dalam merangsang pengeluaran ASI
Ansietas Setelah dilakukan Observasi: 1. Untuk mengetahui faktor yang
tindakan mengubah tingkat ansietas
1. Identifikasi saat tingkat ansietas 2. Untuk memonitor tanda-tanda
keperawatan selama berubah
ansietas
1 x 24 jam 2. Monitor tanda – tanda ansietas 3. Kehadiran keluarga / perawat sangat
diharapkan tingkat (verbal dan non verbal) berarti bagi pasien
4. Membantu klien mengendalikan
ansietas menurun
Terapeutik stress dan kecemasan
dengan kriteria hasil : 5. Membuka kepercayaan kepada
3. Temani pasien untuk mengurangi
Tingkat Ansietas perawat
kecemasan
1.Kebingungan 6. Dengan pengetahuan / informasi yang
menurun 4. Dengarkan dengan penuh perhatian cukup dapat mengurangi kecemasan
2. Khawatir menurun 7. Teknik relaksasi napas dalam
3. Perilaku gelisah 5. Gunakan pendekatan yang tenang dilakukan sebagai cara lain dalam
menurun dan meyakinkan membantu mengurangi dan
4. Frekuensi menghilangkan ansietas
Edukasi
pernapasan menurun 8. Jika diperlukan tindakan
5. Frekuensi nadi 6. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi farmakologis untuk mengurangi
menurun yang mungkin dialami kecemasan
6. Tekanan darah
7. Latih teknik relaksasi
menurun
7. Pucat menurun Kolaborasi
1.
8. Kolaborasi pemberian antiansietas,
jika perlu

4. Implementasi dan Evaluasi


CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
Nama : Ny. A
Diagnosa : Post SC
Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

I 06/06/2022 Manajemen Nyeri PUKUL : 20.25


19.05 Observasi : Subjektif :
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Pasien mengeluh nyeri hilang timbul
frekuensi nyeri, dan skala nyeri dengan skala 6
Hasil :
P : Prosedur Persalinan SC Objektif :
Q : Teremas remas a. Pasien tampak meringis
R : Area simpisis pubis
S : Skala Nyeri 6 Assessment :
T : Memberat jika bergerak, ringan jika Masalah belum teratasi
bedrest
Planning :
Lanjutkan Intervensi a, b, c, d
Teraputik :
b. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi relaksasi
napas dalam)
Hasil : Pasien tampak rileks
Edukasi :
c. Ajarkan teknik nonfarmakologi
menurunkan rasa nyeri
Hasil : Pasien paham dengan penjelasan
yang diberikan
Kolaborasi :
d. Kolaborasi pemberian farmakologi untuk
menurunkan rasa nyeri
Hasil : Ketorolac 1 amp/8 jam/IV

Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


2 06/06/2022 Edukasi Menyusui Pukul : 20.38
19.20 Observasi :
Subjektif :
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi Pasien mengatakan ASI yang keluar
Hasil : hanya sedikit
Pasien mengatakan siap untuk menerima
Objektif :
informasi dan pasien mampu memahami
dan menerima informasi yang telah a. ASI yang keluar hanya sedikit
disampaikan b. Pasien tampak mengerti saat
dijelaskan pentingnya menyusui dan
Terapiutik
cara perawatan payudara
b. Dukung ibu meningkatkan kepercayaan Assessment:
diri dalam menyusui
Masalah belum teratasi
Hasil :
Perawat berusaha meningkatkan Planning:
kepercayaan diri ibu dalam menyusui
Lanjutkan Intervensi a,b,c,d
dengan memberikan informasi cara
meningkatkan produksi ASI seperti makan
makanan yang dapat meningkatkan
produksi ASI

Edukasi

c. Jelaskan manfaat menyusui bagi bayi dan


ibu
Hasil :
Pasien nampak mengerti dengan
penjelasan yang diberikan
d. Ajarkan perawatan payudara post partum
Hasil :
Pasien nampak mengerti dengan
penjelasan yang diberikan

3 06/062022 Observasi: Pukul 20:50


20:00 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah Subjektif :
2. Monitor tanda – tanda ansietas (verbal dan
non verbal)
Terapeutik Pasien mengatakan cemasnya sudah

3. Temani pasien untuk mengurangi berkurang setelah anaknya lahit dengan


kecemasan sehat walafiat

4. Dengarkan dengan penuh perhatian Objektif :


5. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Pasien nampak bahagia
meyakinkan

Edukasi Asessment : Masalah teratasi

6. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang Planing : Intervensi dihentikan


mungkin dialami

7. Latih teknik relaksasi

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian ansietas,jika perlu


CATATAN PERKEMBANGAN HARI II
Nama : Ny. A
Diagnosa : Post SC
Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

I 07/06/2022 Manajemen Nyeri PUKUL : 19.35


17.10 Observasi : Subjektif :
b. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Pasien mengeluh nyeri hilang timbul
frekuensi nyeri, dan skala nyeri dengan skala 3
Hasil :
P : Prosedur Persalinan SC Objektif :
Q : Teremas remas b. Wajah meringis tampak berkurang
R : Area simpisis pubis
S : Skala Nyeri 4 Assessment :
Masalah teratasi sebagian
T : Memberat jika bergerak, ringan jika
bedrest Planning :
Teraputik : Pertahankan Intervensi a, b, c, d
c. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi relaksasi
napas dalam)
Hasil : Pasien tampak rileks
Edukasi :
d. Ajarkan teknik nonfarmakologi
menurunkan rasa nyeri
Hasil : Pasien paham dengan penjelasan
yang diberikan
Kolaborasi :
e. Kolaborasi pemberian farmakologi untuk
menurunkan rasa nyeri
Hasil : Ketorolac 1 amp/8 jam/IV

Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


2 07/06/2022 Edukasi Menyusui Pukul : 19.50
17.40 Observasi :
Subjektif :
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi Pasien mengatakan ASI yang keluar
Hasil : sedikit lebih banyak dari sebelumnya
Pasien mengatakan siap untuk menerima
Objektif :
informasi dan pasien mampu memahami
dan menerima informasi yang telah c. ASI yang keluar hanya sedikit
disampaikan d. Pasien tampak mengerti saat
dijelaskan pentingnya menyusui dan
Terapiutik
cara perawatan payudara
b. Dukung ibu meningkatkan kepercayaan Assessment:
diri dalam menyusui
Masalah teratasi sebagian
Hasil :
Perawat berusaha meningkatkan
kepercayaan diri ibu dalam menyusui
Planning:
dengan memberikan informasi cara
meningkatkan produksi ASI seperti makan Pertahankan Intervensi a,b,c,d
makanan yang dapat meningkatkan
produksi ASI

Edukasi

c. Jelaskan manfaat menyusui bagi bayi dan


ibu
Hasil :
Pasien nampak mengerti dengan
penjelasan yang diberikan
d. Ajarkan perawatan payudara post partum
Hasil :
Pasien nampak mengerti dengan
penjelasan yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai