Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Keperawatan pada Nn.

H dengan Gangguan
Kebutuhan Dasar Kebersihan dan Perawatan Diri (Personal
Hygiene) di Ruang Khadijah Pelamonia
Disusun dalam rangka memenuhi tugas
stase Keperawatan Dasar

Disusun oleh :

NAMA : SELFI SEPTIANINGSI


NIM : 14420212134

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI
Nama Mahasiswa yang mengkaji : Selfi Septianingsi NIM : 14420212134
No. RM : 319508
Tanggal : 15/02/2022
Tempat : Khadijah
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Nn. H
Uumur : 19 tahun
Tempat/Tanggal Lahir :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Suku :-
Alamat : Jl. Onta Kota Makassar
Tanggal Masuk RS : 18/11/2020
Ruangan : Khadijah
Golongan Darah :-
Sumber Info : Ayah Klien
2. Penanggung Jawab/Pengantar
Nama : Tn. Z
Umur : 40 tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Onta Kota Makassar
Hubungan dengan klien : Ayah kandung klien
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Klien mengeluh BAB encer lebih dari 6x sehari
2. Alasan masuk RS : Klien dibawah ke rumah sakit oleh ayahnya karena
BAB encer lebih dari 6 kali disertai muntah - muntah lebih dari 3 kali
sehari
3. Riwayat Penyakit : Tidak ada
4. Data Medik
A. Dikirin oleh : UGD
B. Diagnosa Medik :
o Saat masuk :
o Saat pengkajian : GEA Kronik
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami

Saat kecil/kanak-kanak : -
Riwayat perawatan : Klien tidak memiliki riwayat perawatan
Riwayat operasi : Klien tidak memiliki riwayat operasi
Riwayat pengobatan : Klien tidak memiliki riwayat pengobatan
2. Riwayat alergi : klien tidak alergi terhadap obat-obatan
3. Riwayat imunisasi : Tidak ada
4. Lain-lainnya : Tidak ada
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

GI

GII

? ? ?
? ?
?

40 ?

19
GIII

Keterangan :
: Laki-laki : Kembar identik
: Perempuan : Kembar non identic
X : Meninggal dunia : Abortus
: Klien : Lahir mati
: Cerai ? : Umur tidak diketahui
: Berpisah
----- : tidak kawin, hidup bersama
: Diadopsi
Keterangan :
G1 : Kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu meninggal dunia karena factor usia
G2 : Ayah dan ibu klien tidak pernah menderita penyakit yang sama dengan klien dan
berbadan sehat
G3: Klien merupakan anak tunggal dan berumur 19 tahun
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi
dengan keluargaya
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya : Klien berharap agar
cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya
3. Faktor stressor : Klien merasa cemas dengan nyeri perut yang
dialaminya
4. Konsep diri : Klien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter
terhadap perawatan 150-400 dan pengobatannya.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : Klien tidak mengetahui penyakit
yang sementara dialaminya
6. Adaptasi : Klien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan
sekitarnya.
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Klien memgatakan mempunyai
hubungan yang sangat baik dengan anggota keluarganya
8. Hubungan dengan masyarakat : Klien mengatakan mempunnyai hubungan
yang baik dengan masyarakat dilingkungannya.
9. Perhatian terhadap orang lain&lawan bicara : Klien merespon dengan baik
orang yang sedang berada disekitarnya
10. Aktifitas social : Klien sering berpasrtisipasi dalam kegiatan
masyarakat
11. Bahasa yang sering digunakan : Klien berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia
12. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar klien Nampak bersih
dan nyaman
13. Kagiataan keagamaan/pola ibadah : Klien mengatakan tidak melaksanakan
sholat 5 waktu
14. Keyakinan tetang kesehatan : Klien percaya bahwa segala penyakit
datangya dari Allah SWT dan semua ada obatnya.
VI. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS :
Setelah MRS : Nafsu makan menurun
2. Minum
Sebelum MRS :-
Setelah MRS :-
3. Tidur
Sebelum MRS : Sebelum masuk rumah sakit pasien tidur
dengan nyenyak
Setelah MRS : Pasien mengatakan susah tidur saat perut nyeri
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS :-
Setelah MRS : BAB > 5x/hari, kunis disertai lendir, encer
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS :-
Setelah MRS :-
6. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : Pasien dapat bergerak dengan normal tidak
tedapat gangguan
Setelah MRS : Pasien dapat bergerak dengan normal tidak
tedapat gangguan
7. Personal Hygiene
Sebelum MRS :-
Setelah MRS : Penampilan pasien kurang rapi
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Hari 1 tanggal 14 maret, jam 08:30
1. Keadaan Umum
Kehilangan BB : BB sebelum masuk RS dan saat di RS tidak
terjadi perubahan
Kelemahan : Klien tampak lemah
Perubahan mood :-
Vital sign : TD 90/70 mmHg, Nadi 110x/m, Pernapasan
20x/m, Suhu 38ºC
Tingkat kesadaran : Composmentis/sadar penuh dengan nilai 15
Ciri-ciri tubuh :-
2. Head to toe
o Kulit/integument : Kulit klien berwarna kuning langsat,
tidak terdapat adanya lesi, tidak terdapat adanya edema. Kulit klien
teraba hangat
o Kepala dan rambut : Kepala klien berbentuk bulat, tidak
tampak adanya benjolan, tidak ada lesi di kepala, rambut tampak lurus
berwarna hitam . Tidak teraba adanya benjolan di kepala, tdk ada
fraktur
o Kuku : Kuku klien tampak bersih. Capilary
refill time kurang dari 2 detik.
o Mata/penglihatan : Mata klien tampak simetris kiri dan
kanan, kelopak mata tidak ada dropping dan ptosis. Konjungtiva
tampak anemis. Sklera mata tampak putih. Pupil bereaksi dengan
normal ketika terkena cahaya. Gerakan bola mata normal. Tidak ada
peningkatan tekanan pada bola mata
o Hidung/penghiduan : Hidung kluen tampak normal, septum
normal, tidak ada sekret, potensi hidung normal. Tidak ada nyeri tekan
baik pada sinus frontalis, maxsilaris dan sinus etmodialis
o Telinga/pendengaran : Telinga klien tampak simetris kiri dan
kanan, tidak ada luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan,
tidak ada serumen pada telinga, klien dapat mendengar dengan
baik.Tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat adanya nyeri tekan
o Mulut dan gigi : Bibir klien tampak pucat dan kering,
tidak ada luka, gigi tidak ada karies gigi, dan mulut tampak bersih.
o Leher : Tidak ada pembengkaka pada kelenjar
tiroid, tidak ada distensi vena jugularis. Tidak teraba adanya
pembengkakan kelenjar tiroid
o Dada : Bentuk dada = Normal chest, Ekspansi
dada = Simetris kiri dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi
napas normal 20x/m. ritme napas apnea/normal. Tidak ada nyeri tekan,
paru mengembang simetris saat inspirasi. Sonor. Vesikuler
o Abdomen : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak
tampak adanya pengembangan pada abdomen. Bising usus selama 1
menit adalah ……. Pada kuandran kanan bawah. Suara abdomen saat
diperkusi terdengar bunyi. Tidak teraba adanya pembengkakan pada
abdomen, elastis kulit normal, adanya nyeri tekan di daerah
epigastrium
o Perineum & genetalia : Tidak kelainan
o Ekstremitas atas & bawah : Dapat bergerak dengan normal tidak
ada kelainan pada daerah ekstremitas
3. Pengkajian Data Fokus
Data Subjektik Data Objektif
1. Ayahnya klien mengatakan 1. Nafsu makan menurun
anaknya BAB encer lebih 2. Penampilan pasien kurang
dari 6x sehari disertai rapi
muntah-muntah lebih dari 3. Klien tampak lemah
3x dalam sehari 4. Vital sign
2. Klien mengatakan nyeri TD 90/70 mmHg
terasa pada perut dan kepala Nadi 110x/m
3. Klien mengatakan cemas Pernapasan 20x/m
dengan nyeri perut yang Suhu 38ºC
dialaminya
4. Pasien mengatakan susah
tidur saat perut nyeri

4. Pemeriksaan diagnostik (meliputi tanggal dan hasil pemeriksaan)


Tanggal Pemeriksaan : 18/11/2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC 6,40 10^9/L 4,00-10,00
RBC 3,88 10^12/L 3,50-5,50
HGB 9,4 g/dL 11,0-16,0
HCT 29,9 % 37,0-54,0
MCV 77,1 fL 27,0-34,0
MCH 24,2 Pg 27,0-34,0
MCHC 31,4 g/dL 32,0-36,0
PLT 602 10^9/L 150-400

5. Penatalaksanaan medis /terapi (uraikan sesuai dengan anjuran medis)


a. L-Bio
b. Ranitidine
c. Satagesik
d. Ketorolac
e. Anvome
f. Lodia
VIII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN

Defisit perawatan
diri : mandi Defisit perawatan diri :
eliminasi

- Ketidak mampuan
membasuh tubuh
- Ketidak mampuan
- Ketidak mampuan melakukan hygiene
mengakses kamar eliminasi secara
mandi komplet

- Ketidak mampuan - Ketidak mampuan


mengambil mencapai toilet
perlengkapan mandi
- Ketidak mampuan
- Ketidak mampuan untuk duduk di
menjangkau sumber air toilet

- Ketidak mampuan
menyiram toilet

Hambatanmobilisa Bed rest


Kelemahan Kendala
dan keletihan lingkunga
Gangguan fungsi Gangguan n
muskulokeletal fungsi
neuromuscular
Nyeri
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama : Nn. H No. RM : 319508
Umur : 19 tahun Dx.Medis : GEA kronik
Ruang Rawat : Khadijah Alamat : Jl. Onta Kota Makassar
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
Data Subyektif : Infeksi, makanan dan Defisit
- Psikologis perawatan diri
Data Objektif :
Berkembang diusus, toksis
1. Penampilan
tidak dapat diserap
pasien kurang
rapi Penyerapan diusus
2. Klien tampak menurun
lemah
Pergeseran air dan keusus
3. Vital sign
TD 90/70 mmHg
Frekuensi BAB meningkat
Nadi 110x/m
Pernapasan Difisit perawatan diri
20x/m
Suhu 38ºC
Data Subyektif : Infeksi, makanan dan Ansietas
1. Klien mengatakan Psikologis
cemas dengan
Berkembang diusus, toksis
nyeri perut yang
tidak dapat diserap
dialaminya
Data Objektif : Penyerapan diusus
1. Klien tampak menurun
2. Vital sign
Pergeseran air dan keusus
TD 90/70 mmHg
Nadi 110x/m
Diare
Pernafasan 20x/m
Suhu 38ºC
Distensi abdomen

Ansietas

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Difisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan dan penurunan
motivasi/minat
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasionals
INTERVENSI
Nama : Nn. H No. RM : 319508
Umur : 19 tahun Dx.Medis : GEA kronik
Ruang Rawat : Khadijah Alamat : Jl. Onta Kota Makassar
TGL/ NO RENCANA TTD
JAM DIAGNOSA Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional NAMA
Hasil
18/11/2020 1. Difisit Luaran utama: Observasi 1. Untuk
perawatan Perawatan diri 1. Identifikasi mengetahui
diri Kriteria hasil : kebiasaan kemampuan
berhubun 1. Kemampu aktivitas klien dalam
gan an perawatan diri melakukan
dengan mengenak sesuai usia perawatan
kelemaha an pakaian 2. Monitor tingkat diri
n dan Kemampu kemandirian 2. Agar pasien
penurunan an ke 3. Identifikasi tampak
motivasi/ toilet kebtuhan alat bersih dan
minat (BAB/BA bantu keberihan rapih
K) diri, berpakaian, 3. Meningkatka
Vebrasi berjias, dan n
keinginan makan kemampuan
melakuka Terapeutik dalam
n 1. Sediakan pemenuhan
perawatan lingkungan yang perawatan
diri terapeutik diri
2. Minat (misalnya, 4. Untuk
melakuka suasana hangat, mengetahui
n rileks, privasi) kemampuan
perawatan 2. Siapkan dalam
diri keperluan melakukan
3. Memperta pribadi kebersihan
hankan (misalnya, diri secara
keberihan parfum, sikat teratur
diri gigi, dan sabun
4. Memperta mandi)
hankan 3. Dampingi dalam
kebersihan dalam
mulut melakukan
perawatan diri
sampai mandiri
4. Fasilitasi untuk
menerima
keadaan
ketergantungan
5. Fasilitasi
kemandirian,
bantu jika tidak
mampu
melakukan
perawatan diri
6. Jadwalkan
rutinitas
perawatan diri
Edukasi
1. Anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara konsisten
sesuai
kemampuan

18/11/2020 2. Ansietas Luaran utama : Observasi Observasi


berhubun Tingkat ansietas 1. Identifikasi saat 1. Mendorong
gan Kriteria hasil : tingkat ansietas pasien
dengan 1. Perilaku berubah mengungkap
krisis gelisah (misalnya, kan keluhan
situasiona menurun kondisi, waktu, atau harapan
ls 2. Perilaku stersor) yang tidak
tegang 2. Monitor tanda – terpenuhi
menurun tanda ansietas 2. Untuk
3. Konsentra (verbal dan mengetahui
si nonverbal) seberapa kuat
membaik Terapeutik ansietas yang
4. Pola tidur 1. Temani pasien di alami oleh
membaik untuk pasien
mengurangi 3. Untuk
kecemasan, jika mengurangi
memungkinkan kecemasan
2. Dengarkan yang dialami
dengan penuh pasien
perhatian 4. Membuat
Edukasi pasien lebih
1. Anjurkan tenang
keluarga untuk 5. Agar pasien
tetap bersama tidak merasa
pasien sendiri dan
2. Pasien latih mencegah
teknik relaksasi ansietas
Kolaborasi berkelanjutan
1. Kolaborasi 6. Agar pasien
pemberian obat bisa rileks
ansietas, jika terhadap
perlu ansietas yang
dialami
IMPLEMENTASI

No Diagnosa Implementasi Evaluasi

1. Difisit perawatan 1. Mengidentifikasi S : Ibu Nn. H mengatakan


diri b.d kelemahan masalah perawatan diri, bahwa anaknya sudah
dan penurunan kebersihan diri, membiasakan mandi secara
motivasi/minat berdandan, teratur yaitu 2 kali sehari,
makan/minum,BAB dan karena dapat membantu badan
BAK. menjadi lebih segar.

2. Menjelaskan pentingnya O : Klien memiliki keinginan


kebersihan diri untuk mandi

3. Menjelaskan cara dan A : Masalah teratasi


alat menjaga kebersihan
diri P :Lanjutknan Itervensi

4. Membantu pasien
melatih dan
mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri
(mandi, ganti pakaian,
sikat gigi, cuci rambut,
dan potong kuku)

5. Menganjurkan pasien
untuk latihan dengan
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.

2. Ansietas b.d krisis 1. Pantau tanda – tanda vital S : Ibu Nn. H mengatakan
situasional klien tingkat ansietas ada perubahan

2. Distrasi ( mengajak klien O : - Klien mau mengakui dan


berbicara dan bercerita) mendiskusikan rasa takut

3. Membantu klien - Klien mampu


mengidentifikasi dan memahami prosedur
menguraikan prasaannya,
menjelaskan situasi, yang diberikan
penyebab ansietas.
A : Masalah teratasi

P : Lanjutknan Itervensi
4. Menyadari perilaku
ansietas teknik relaksasi
nafas dalam untuk
meningkatkan control
dan rasa percaya diri.

5. Mengobservasi tingkah
laku yang menunjukan
tingkat ansietas
SKEMA MIND-MAPPING KEPERAWATAN

Asuhan Keperawatan Pada Nn. H dengan Gangguan Kebutuhan Kebersihan


dan Perawatan Diri Di Ruang Khadijah Rumah Sakit Pelamonia

Etiologi Nama Nn.H Hasil pemeriksaan fisik


Dapat berupa infeksi virus Usia 19 tahun
Jenis kelamin perempuan Nutrisi : 3x/hari, sedikit tapi sering, tidak
(Norovirus dan Rotavirus)
Diagnosa Medik GEA Kronik ada makanan keseukaan, tidak ada
pantangan, nafsu makan menurun. BAB > 5
Bacteri (Compylobacter
kali/hari, kunis disertai lendir, encer. Susah
bacterium)
Patofisiologi tidur saat perut nyeri. Penampilan kurang
rapi. BB sebeum masuk RS dan saat di RS
Parasit (Entamoeba
Gastroenteritis atau diare adalah penyakit tidak terjadi perubahan. Klien tampak
histolytica dan Crystospor
yang ditandai dengan bertambahnya lemah. TD 90/70 mmhg, frekuensi nadi 110
idium)
frkuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit,
Obat-obatan
kali/hari) disertai perubahan konsisteni suhu 38˚C. Composmentis/sadar penuh
tinja (menjadi cair), dengan/tampa darah dengan nilai 15
dan/ atau lendir

Hasil pemeriksaan LAB


Pemeriksaan Laboratorium Tanda dan gejala
Nama : Nn. H Tgl.Pemeriksaan: 14/02/2022 Masalah keperawatan
Umur : 19 tahun Ruang : Khadijah BAB encer lebih dari 6x dalam sehari disertai
muntah-muntah lebih dari 3x dalam sehari,
Hasil nafsu makan menurun, nyeri perut, demam (+),
1. Difisit perawatan diri berhubungan dengan
HGB 9,4 g/dl (dibawah nilai rujukan) Nyeri kepala (-) kelemahan dan penurunan motivasi/minat
HCT 29,9% (dibawah nilai rujukan)
MCV 77,1 Fl (lebih dari nilai rujukan) 2. Ansietas berhubungan dengan krisis
MCH 24,2 pg (dibawah nilai rujukan)
MCHC 31,4 g/Dl (dibawah nilai rujukan) situasionals
PLT 602 10˚9/L (dibawah nilai rujukan)

Pemeriksaan Diagnostik
Hasil GEA Kronik Intervensi keperawatan
Defisit perawatan diri
1. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
Analisa Data
2. Monitor tingkat kemandirian
DS
1. Klien mengatakan sebelumnya klien pernah menderita 3. Identifikasi kebtuhan alat bantu keberihan diri, berpakaian, berjias, dan makan
BAB encer dan mual muntah tetapi tidak sampai dirawat di 4. Sediakan lingkungan yang terapeutik (misalnya, suasana hangat, rileks, privasi)
RS
5.Siapkan keperluan pribadi (misalnya, parfum, sikat gigi, dan sabun mandi)
2. Klien merasa cemas dengan nyeri perut yang dialami
DO 6.Dampingi dalam dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
1. Nutrisi : 3x/hari, sedikit tapi sering, tidak ada makanan 7.Fasilitasi untuk menerima keadaan
Intervensi ketergantungan
keperawatan
kesukaan 8.Fasilitasi kemandirian, bantuAnsietas
jika tidak mampu melakukan perawatan diri
2. Tidak ada pantangan, nafsu makan menurun BAB > 5
kali/hari kunis disertai lendir encer. 9.Jadwalkan rutinitas perawatan diri
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (misalnya, kondisi, waktu, stersor)
3. Susah tidur saat perut nyeri
4. BB sebelum masuk RS dan saat saat di RS tidak terjadi 2. Monitor tanda – tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
perubahan 3 .Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
5. Klien tampak lemah TD 90/70 mmhg frekuensi nadi 110
kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 38˚C 4 .Dengarkan dengan penuh perhatian
6. Composmentis sadar

Anda mungkin juga menyukai