HARI KE 7
Di BPS RIZQY
Ruang : R.Nifas
SUBYEKTIF
Identitas
Istri Suami
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Perkawinan
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Teratur/tidak : Teratur
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 3x ganti pembalut pada hari pertama dan 2x ganti pembalut pada hari
kedua
5. Riwayat obstetri
P1 A0 .Ah1
Persalinan
Nifas
Hamil ke-
lahir
UK
Jenis
Persalinan
Penolong
Tempat
L/P
BB
Lahir
Komplikasi
Laktasi
Komplikasi
18/12
/2011
40 mgg
spontan
bidan
BPS
3100 gram
Tidak ada
Tidak lancar
Bengkak pd payudra
Penolong : Bidan
· Pola nutrisi
Durasi : 20 menit
Masalah Pada Ibu dan Bayi : tidak ada
· Pola eliminasi
Konsistensi : cair
BAB : 3 kali/hari
Konsistensi : lembek
· Nutrisi
· Eliminasi
a. BAK
b. BAB
· Istirahat
Mobilisasi : sudah bisa jalan, dan merawat diri dan belajar merawat bayinya
Olahraga /senam nifas : melakukan senam nifas sesuai dengan yang diajarkan
· Kebiasaan Menyusui
keramas 3 kali/minggu
· Pola seksual : Selama nifas ibu belum melakukan hubungan seksual dengan suami, Keluhan :
tidak ada
10. Riwayat KB
- Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik seperti hipertensi, asma,
diabetes militus, TBC, dan HIV
- Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik seperti
hipertensi, asma, diabetes militus, TBC, dan HIV
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan tidak ada
pantangan makanan apapun.
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
c. Tanda vital :
Suhu : 37,60C
d. Antropometri
BB : 65 kg PB : 160 cm
Wajah : pucat, Tidak ada oedema dan tidak ada cloasma gravidarum,
Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher : tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
Bentuk : tidak simetris, bengkak dan memerah di sekitar payudara kanan, ada nyeri palpasi,
f. Abdomen
g. Ekstremitas
h. Genetalia
Bekas luka : Bekas luka episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur secara mediolateral.
Keadaan jahitan bagus, sudah kering.
i. Anus
b) Tanda Vital
Suhu : 36,60C
Pernafasan : 46 kali/menit
BB : 3100 gram LK : 33 cm
PB : 50 cm LILA : 10,5 cm
LD : 33 cm
f) Wajah : tidak pucat, tidak kuning, dan tidak ada bekas luka
j) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tirod, limfe dan tidak ada pelebaran
vena jugularis.
l) Abdomen : saat bayi tenang perut teraba lembek, tidak ada benjolan dan bekas luka
n) Genitalia : labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra positif, vagina
berlubang.
p) Reflek : moro (+), burning (+), tonicknenck (+), palmar (+), babynski(+), rooting(+),
suckling(+), swallowing(+)
k. Pemeriksaan Penunjang
KALA
LAMA
TINDAKAN
PERDARAHAN
KET
II
III
IV
8 jam
1 jam
15 menit
2 jam
Episiotom
Penjahitan laserasi derajat 2 teknik jelujur secara mediolateral dengan benang cutgut
20cc
100cc
100cc
100cc
normal
normal
normal
normal
Jumlah
11 jam 15 menit
320cc
ANALISA
Ny. “X” umur 21 tahun P1 A0 Ah1 dalam masa nifas hari ke 7 dengan infeksi payudara mastitis.
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu bahwa ada pembengkakan pada
payudara dan terasa nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah
2. Menjelaskan pada ibu supaya ibu segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk infeksi
payudara yang diderita, yaitu :
Evaluasi : penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan
3. Memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan payudara, yaitu dengan membersihkan payudara
dulu sebelum menyusui, Membantu ibu tentang teknik menyusui yang benar dengan membantu ibu
memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering menyusui, sesering dan selama
bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau
botol panas, sampai menyusui dapat dimulai lagi.
4. Memberikan KIE kepada ibu supaya Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami
peradangan dan selalu menyusui bayinya. Fa
Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan membuat banyak wanita
merasa sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif dan pengendalian nyeri, wanita
membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusui; yang aman
untuk diteruskan; bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya; dan bahwa
payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.
Evaluasi : ibu mengerti penjelasan biadan dan tidak mersa takut lagi menyusui bayinya
6. Menjelaskan pada ibu untuk tetap mempertahankan pemenuhan pola nutrisi yang sudah baik
dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu karbohidrat (nasi,
kentang,roti), protein (tahu, tempe, daging, ikan, telur), vitamin (sayur dan buah). Dan memperbanyak
konsumsi makanan yang mengandung protein untuk mempercepat penyembuhan luka.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan nutrisi yang sehat dan seimbang terutama
konsumsi protein
7. Menjelaskan kepada ibu untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu lelah agar
produksi ASI tidak terganggu dan ibu tidak cepat lelah.
8. Bidan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan genetalia dan menganjurkan pada ibu untuk
membersihkan alat genetalia dengan sabun sesudah BAK ataupun BAB dari arah atas menuju anus
Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan dan mampu mengulang penjelasan bidan serta ibu
mengatakan akan berusaha melaksanakan anjuran tersebut
9. Bidan menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama masa
nifas dan menjelaskan faktor resikonya
Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual
dengan suaminya selama masa nifas
Evaluasi :Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan dan berusaha akan melakukannya dirumah
11. Memberikan kIE kepada ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi untuk memeriksakan perkembangan
keadaab ibu.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang 3 hari lagi