Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PATOLOGI

Ny. “X” UMUR 21 TAHUN P1 A0 Ah1 DENGAN MASTITIS

HARI KE 7

Di BPS RIZQY

No. Register : 01XX

Masuk tgl/jam : 4 Agustus 2012 / 09.00WIB

Ruang : R.Nifas

Oleh : Bidan Baiq

SUBYEKTIF

Identitas

Istri Suami

Nama : Ny. X Tn. R

Umur : 21 tahun 25 tahun

Agama : Islam Islam

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Karyawan

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia

Alamat : Serangan Serangan

Telp : 085728xxx 085725xxx

1. Alasan masuk ruang nifas

Ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaannya dan bayinya.

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan pada luka jahitan terasa nyeri.

3. Riwayat Perkawinan

Status Perkawinan : Perkawinan yang pertama, syah


Menikah sejak umur : ibu 18 tahun suami 22 tahun

Lama perkawinan : 3 tahun

4. Riwayat Menstruasi

HPHT : 22 November 2011

HPL : 29 Agustus 2012

Menarche : 14 tahun

Lama Menstruasi : 7 hari

Teratur/tidak : Teratur

Siklus : 28 hari

Banyaknya : 3x ganti pembalut pada hari pertama dan 2x ganti pembalut pada hari
kedua

Keluhan : Tidak ada

5. Riwayat obstetri

P1 A0 .Ah1

6. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Persalinan

Nifas

Hamil ke-

lahir

UK

Jenis

Persalinan

Penolong

Tempat

L/P

BB

Lahir
Komplikasi

Laktasi

Komplikasi

18/12

/2011

40 mgg

spontan

bidan

BPS

3100 gram

Tidak ada

Tidak lancar

Bengkak pd payudra

7. Riwayat persalinan ini

Tanggal persalinan : 29 Agustus 2012, jam 10.00 WIB

Tempat persalinan : BPS RIZQY

Jenis persalinan : Spontan

Penolong : Bidan

8. Keadaan Bayi Baru Lahir

Lahir tanggal : 29 Agustus 2012, jam 10.00 WIB

BB/PB lahir : 3100 gram/50cm

Jenis kelamin : perempuan

Pola tidur : 12 jam/hari

· Pola nutrisi

Frekuensi menyusu : 9 kali/hari

Durasi : 20 menit
Masalah Pada Ibu dan Bayi : tidak ada

· Pola eliminasi

BAK : 7-8 kali/hari

Konsistensi : cair

Warna : khas urin

Bau : khas urin

BAB : 3 kali/hari

Konsistensi : lembek

Warna : khas feses

Bau : khas feses

9. Riwayat Post partum

Pola kebutuhan sehari-hari

· Nutrisi

Porsi makan sehari : 1 porsi habis

Jenis : nasi, sayur, lauk, buah

Makanan pantang : tidak ada makanan pantangan

Pola minum : 7-8 gelas/hari

Jenis : Air putih, teh, susu

Keluhan : Tidak ada

· Eliminasi

a. BAK

Frekuensi : 6-7x/ hari Jumlah : 1200 cc

Warna : kuning jernih Keluhan : tidak ada

b. BAB

Frekuensi : 1x/hari Jumlah :-

Warna : kuning Keluhan : tidak ada

· Istirahat

Tidur siang : ½ jam

Tidur malam : 4 jam, keluhan sering merasa gelisah


· Pola Aktivitas

Mobilisasi : sudah bisa jalan, dan merawat diri dan belajar merawat bayinya

Pekerjaan : merawat diri dan bayinya masih dibantu keluarga

Olahraga /senam nifas : melakukan senam nifas sesuai dengan yang diajarkan

bidan, yaitu senam kegle setiap pagi

Keluhan : tidak ada

· Pengalaman menyusui : ibu mengatakan tidak memiliki pengalaman menyusui

· Kebiasaan Menyusui

Posisi : tiduran dan duduk

Perawatan Payudara : jarang membersihkan putting sebelim menyusui

Masalah : bayi jarang menyusui karena payudara terasa nyeri

· Personal higiene : mandi 2 kali/hari

gosok gigi 2 kali/hari

keramas 3 kali/minggu

ganti pakaian dalam 2 kali/hari

ganti pakaian luar 2 kali/hari

· Pola seksual : Selama nifas ibu belum melakukan hubungan seksual dengan suami, Keluhan :
tidak ada

10. Riwayat KB

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun

11. Riwayat Kesehatan

- Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik seperti hipertensi, asma,
diabetes militus, TBC, dan HIV

- Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik seperti
hipertensi, asma, diabetes militus, TBC, dan HIV

- Ibu mengatakan bahwa tidak memiliki keturunan kembar

12. Riwayat Psikososial Spiritual


· ibu mengatakan suami dan keluarganya selalu mendukung dia untuk merawat bayinya dan
hubungannya baik.

· Ibu mengatakan ia dan keluarganya mengerti tentang keadan masa nifas

· Ibu mengatakan Pengambil keputusan di keluarga adalah suami dan ia

· Ibu mengatakan taat beribadah dan sering mengikuti pengajian

· Ibu mengatakan tinggal bersama suami

· Ibu mengatakan tidak memiliki hewan piaraan di rumah

13. Kebiasaan yang menggaggu kesehatan

Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan tidak ada
pantangan makanan apapun.

OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik

A. Pemeriksaan Fisik Ibu

a. Keadaan umum : baik Kesadaran : compos mentis

b. Status emosional : gelisah

c. Tanda vital :

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 84 x per menit

Pernafasan : 24x per menit

Suhu : 37,60C

d. Antropometri

BB : 65 kg PB : 160 cm

e. Pemeriksaan Kepala dan Leher

Rambut : Rambut Bersih, tidak ada ketombe

Wajah : pucat, Tidak ada oedema dan tidak ada cloasma gravidarum,

Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.

Leher : tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.

Telinga : Bersih, tidak ada serumen


e. Pemeriksaan Payudara

Bentuk : tidak simetris, bengkak dan memerah di sekitar payudara kanan, ada nyeri palpasi,

Puting susu : menonjol, tidak lecet

Areola : hiperpigmentasi, bersih

ASI : tidak lancar, tidak ada bendungan ASI

f. Abdomen

Pembesaran : normal, TFU 2 jari di bawah pusat

Benjolan : tidak ada

Bekas luka : tidak ada

g. Ekstremitas

Oedem : tidak ada oedema

Varices : tidak ada varises

Reflek patella : kiri (+), kanan (+)

Kuku : bersih dan pendek, jika ditekan berwarna merah muda

h. Genetalia

Varices : tidak ada

Oedem : tidak ada

Bekas luka : Bekas luka episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur secara mediolateral.
Keadaan jahitan bagus, sudah kering.

Pengeluaran pervaginam : Lokhea serosa

i. Anus

Tidak ada hemoroid.

B. Pemeriksaan Fisik Bayi

a) Keadaan umum : baik Kesadaran : compo smetis

b) Tanda Vital

Suhu : 36,60C

Pernafasan : 46 kali/menit

Nadi : 144 kali/menit


c) Antropometri

BB : 3100 gram LK : 33 cm

PB : 50 cm LILA : 10,5 cm

LD : 33 cm

d) Kepala : simetris, ukuran normal, tidak ada benjolan abnormal

e) Ubun-ubun : datar, tidak cekung

f) Wajah : tidak pucat, tidak kuning, dan tidak ada bekas luka

g) Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterik

h) Hidung : simetris, bersih, tidak ada polif

i) Mulut : bersih, tidak pucat, tidak ada trush

j) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tirod, limfe dan tidak ada pelebaran

vena jugularis.

k) Dada : simetris, tidak ada wheezing

l) Abdomen : saat bayi tenang perut teraba lembek, tidak ada benjolan dan bekas luka

m) Tali Pusat : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi

n) Genitalia : labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra positif, vagina

berlubang.

o) Ekstermitas : simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap

p) Reflek : moro (+), burning (+), tonicknenck (+), palmar (+), babynski(+), rooting(+),
suckling(+), swallowing(+)

k. Pemeriksaan Penunjang

tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.

i. Riwayat persalinan terakhir

KALA

LAMA
TINDAKAN

PERDARAHAN

KET

II

III

IV

8 jam

1 jam

15 menit

2 jam

Episiotom

Penjahitan laserasi derajat 2 teknik jelujur secara mediolateral dengan benang cutgut

20cc

100cc

100cc

100cc

normal

normal

normal

normal

Jumlah

11 jam 15 menit

320cc
ANALISA

Ny. “X” umur 21 tahun P1 A0 Ah1 dalam masa nifas hari ke 7 dengan infeksi payudara mastitis.

PENATALAKSANAAN

Tanggal/jam : 4 Agustus 2012 / 09.10 WIB

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu bahwa ada pembengkakan pada
payudara dan terasa nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara.

Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah

2. Menjelaskan pada ibu supaya ibu segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk infeksi
payudara yang diderita, yaitu :

· Payudara dikompres dengan air hangat.

· Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika.

· Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika.

Evaluasi : penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan

3. Memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan payudara, yaitu dengan membersihkan payudara
dulu sebelum menyusui, Membantu ibu tentang teknik menyusui yang benar dengan membantu ibu
memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering menyusui, sesering dan selama
bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau
botol panas, sampai menyusui dapat dimulai lagi.

Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukannya

4. Memberikan KIE kepada ibu supaya Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami
peradangan dan selalu menyusui bayinya. Fa

Evaluasi : ibu mengerti dan akan menyusui bayinya

5. Memberikan Konseling suportif pada ibu tentang mastitis

Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan membuat banyak wanita
merasa sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif dan pengendalian nyeri, wanita
membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusui; yang aman
untuk diteruskan; bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya; dan bahwa
payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.

Evaluasi : ibu mengerti penjelasan biadan dan tidak mersa takut lagi menyusui bayinya

6. Menjelaskan pada ibu untuk tetap mempertahankan pemenuhan pola nutrisi yang sudah baik
dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu karbohidrat (nasi,
kentang,roti), protein (tahu, tempe, daging, ikan, telur), vitamin (sayur dan buah). Dan memperbanyak
konsumsi makanan yang mengandung protein untuk mempercepat penyembuhan luka.

Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan nutrisi yang sehat dan seimbang terutama
konsumsi protein

7. Menjelaskan kepada ibu untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu lelah agar
produksi ASI tidak terganggu dan ibu tidak cepat lelah.

Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukannya.

8. Bidan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan genetalia dan menganjurkan pada ibu untuk
membersihkan alat genetalia dengan sabun sesudah BAK ataupun BAB dari arah atas menuju anus

Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan dan mampu mengulang penjelasan bidan serta ibu
mengatakan akan berusaha melaksanakan anjuran tersebut

9. Bidan menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama masa
nifas dan menjelaskan faktor resikonya

Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual
dengan suaminya selama masa nifas

10. Memberitahu ibu cara untuk merawat bayi sehari-hari

Evaluasi :Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan dan berusaha akan melakukannya dirumah

11. Memberikan kIE kepada ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi untuk memeriksakan perkembangan
keadaab ibu.

Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang 3 hari lagi

Anda mungkin juga menyukai