Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

ANASTASIA , PPYTT

ASIH

AYU ZARA S

DAHNIAR

DWI HANDAYANI

ERNI ARIANI

ERA THANTYA H.M

KUMALA

KARINI

JUMIATUL
ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL G1P0A0 FISIOLOGIS

DI PMB WILAYAH BANJARBARU

PROLOG

Seorang ibu Ny. B umur 22 tahun/ Tn. H datang Ke BPS dengan keluhan
sering kencing, ibu mengatakan hamil 9 bulan dan ini kehamilan pertama

I. Pengkajian Data
Hari/tanggal : Selasa, 12 Oktober 2021
Jam : 17. 30 WITA
No. RMK : 133

A. Data Subjektif
1. Identitas

Istri Suami

Nama : Ny. B Tn. H


Umur : 22 tahun 26 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat : Pondok Empat Pondok Empat
Banjarbaru Banjarbaru

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan ingin memeriksakan kehamilannya dan
mengeluh sering kencing.

3. Riwayat Kehamilan Sekarang


a. Riwayat haid
Menarche : + 14 tahun
Siklus Haid : + 28 hari
Lamanya : + 6-7 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Dismenorrhoe : Tidak ada

b. Riwayat Hamil Sekarang


HPHT : 20 - 01 - 2021
TP : 27- 10 - 2021
Kehamilan yang ke : 1 ( pertama )
Mulai merasakan gerakan janin : pada usia kehamilan 16 minggu

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu


Ibu belum pernah hamil dan ini merupakan kehamilan yang pertama.

5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti penyakit menular
seksual, TBC, Dan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
asma, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dari pihak keluarga dan suami tidak pernah menderita penyakit
menular seksual, penyakit kuning dan penyakit keturunan seperti
asma, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi.

6. Riwayat Sosial Ekonomi


a. Status Perkawinan
Kawin : Ya
Usia kawin : 21 tahun
Lamanya : 1 tahun
Dengan suami yang sekarang : Ya
Istri ke berapa dengan suami sekarang : 1 ( pertama )
Berapa jumlah anak dari suami sekarang : Tidak ada

b. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun setelah
menikah.

7. Data Biologis
a. Pola Nutrisi
Jenis : Nasi, lauk pauk, sayur-mayur dan buah-buahan
Porsi : Sepiring nasi, sepotong ikan, semangkok sayur
Frekuensi : 3 kali sehari
Pantangan : Tidak ada
Masalah : Tidak ada

b. Personal Hygine
Frekuensi mandi : 2 kali sehari
Frekuensi gosok gigi : 2 kali sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2 kali sehari
Kebersihan vulva : Ibu membersihkan vulva setiap selesai
BAK atau BAB dan juga pada saat
mandi.
c. Pola Eiminasi
 BAB
Frekuensi : 1 kali sehari
Warna : kuning kehitaman
Konsistensi : lembek
Masalah : tidak ada
 BAK
Frekuensi : 4 – 5 kali sehari
Warna : kuning jernih
Bau : pesing
Masalah : tidak ada

d. Pola Aktivitas
Ibu tetap melakukan pekerjaan rumah tangga tetapi hanya yang ringan
saja seperti menyapu, memasak dan mencuci.

e. Pola tidur dan Istirahat


Tidur siang : + 1 jam
Tidur malam : + 7 jam

f. Pola seksual
Frekuensi : Tidak ada
Masalah : Ibu mengurangi pola seksual karena merasa khawatir
dengan keadaan janin yang di kandungnya bisa
keguguran atau yang disebut abortus.

8. Rencana Persalinan
Tempat persalinan : Di klinik bidan praktik swasta
Penolong persalinan : Bidan

9. Data Psikologis
a. Respon Ibu Terhadap Kehamilan
Ibu sangat senang dengan kehamilannya meskipun ibu kadang merasa
cemas untuk menghdapi persalinannya nanti.

b. Respon Suami Terhadap Kehamilan


Suami sangat senang, mendukung dan menerima kehamilan ibu.

c. Dukungan Keluarga
Keluarga juga turut mendukung dan mengharapkan kehamilan ibu.

d. Pengambil Keputusan
Pengambilan keputusan berada di tangan suami.

10. Data Spritual


Ibu tetap melaksanakan ibadah shalat lima waktu setiap harinya.

11. Data Sosial Budaya


Ada kebiasaan dalam keluarga untuk menyambut kelahiran anaknya yaitu
dengan mengadakan syukuran ataupun akikahan.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum : Baik, muka tidak pucat
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Baik
TB : 152 cm
BB sebelum hamil : 44 kg
BB saat hamil : 57 kg
LILA : 24 cm

b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/m
Suhu : 36,50C
Pernapasan : 24 x/m

2. Pemeriksaan Kebidanan
a. Inspeksi
Kepala : Rambut hitam dan lurus, tidak kering, bersih dan
tidak ada ketombe serta rontok.
Muka : Tidak odema, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum.
Mata : Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat
sklera tidak ikterik.
Hidung : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada polip serta
tidak ada cairan.
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak pecah-pecah, tidak stomatitis,
gigi tidak berlubang.
Telinga : Bentuk simetris kiri dan kanan, bersih dan tidak ada
serumen yang keluar.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan kelenjar
limfe serta tidak ada pembesaran vena jugularis.
Mammae : Bentuk simetris kiri dan kanan, areola mammae
berwarna kecoklatan, papilla mammae menonjol,
serta tidak ada benjolan abnormal.
Abdomen : Tidak ada luka sikatrik maupun luka bekas operasi,
tidak ada linea alba dan striae gravidarum.
Ekstremitas : Jari-jari lengkap, kuku jari tidak sianosis, tidak ada
odema dan tidak ada varises.

b. Palpasi
Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal dan tidak ada odema.
Muka : Tidak teraba adanya odema
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar
limfe dan vena jugularis.
Mammae : Bentuk simetris, papilla (puting) menonjol, tidak
teraba benjolan abnormal serta tidak ada nyeri tekan.
Abdomen :
Leopold I : Tinggi fundus setinggi prossesus xypoideus ( 32 cm ),
TBJ (tafsiran Berat Janin ) 3205 gram.
Leopold II : Sebelah sisi kanan perut ibu teraba keras, mendatar
dan memanjang ( punggung kanan ), sebelah sisi kiri
perut ibu teraba bagian – bagian kecil janin seperti
tangan dan kaki ( ekstremitas )
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras bundar dan
melenting ( presentasi kepala )
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP

Ekstremitas :

 Atas : Bentuk simetris, tidak ada odema, tidak ada sianosis,


tidak kotor dan jari lengkap.
 Bawah : Bentuk simetris, tidak odema, jari lengkap, kuku tidak
kotor dan akral tidak terasa dingin, tidak ada varises.

c. Auskultasi
Dada : Denyut jantung terdengar baik dan normal.
Abdomen : Denyut jantung janin normal dengan jumlah
13.12.12= 148 x/m

d. Perkusi
Cek nyeri ginjal : Kanan dan kiri tidak sakit / tidak ada
kelainan.
Refleks patella : Kanan dan kiri positif.

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboraturium
Darah / Hb : 11, 1 gr%
b. USG : tidak dilakukan
c. Rontgen : tidak dilakukan

II. Assessment
Ibu G1P0A0 hamil 35 minggu fisiologis janin tunggal hidup intra uterin.

III. Planning
1. Membangun hubungan saling percaya antara ibu dan bidan, yaitu dengan
memberikan pelayanan yang baik, bersikap ramah dan sopan serta serta
menjaga privacy ibu. Antara bidan dank klien sudah terbina hubungan
yang baik.
2. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa usia kehamilannya
sekarang adalah 35 minggu, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia
kehamilannya ( setinggi prx / 32 cm ), TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/m,
P : 24 x/m, dan S : 36,5oC, DJJ 13.12.12 = 148 x/m, BB : 57 kg, dan
pemeriksaan Hb : 11,1 gr%. Ibu telah mengerti dan mengetahui hasil
pemeriksaan.
3. Memberikan pengobatan dan menjelaskan kegunaannya, cara minum
serta efek sampingya, yaitu :
- Sulfas Ferrosus tablet, 1 x 1 perhari untuk tambahan zat besi. Cara
meminumnya dengan air putih atau dengan air perasan jeruk untuk
membantu penyerapannya, serta menghindari minum teh, kopi, atau
susu dalam satu jam sebelum dan sesudah meminum tablet zat besi
karena akan mengganggu penyerapannya. Diminum pada malam hari
untuk menghindari mual. Efek sampingnya yaitu : rasa mual, rasa
sulit buang air besar, tinja berwarna kehitaman, hal ini tidak
berbahaya dan hilang setelah bebrapa hari, gejala tersebut
menunjukkan bahwa obat telah bekerja dengan baik.
- Calcium Laktat dosis 1 x 1 tablet perhari untuk pertumbuhan gigi dan
tulang janin.
- Vitamin B kompleks 2 x 1 tablet perhari untuk menambah nafsu
makan dan penyerapan zat besi.
Serta dengan menganjrkan ibu untuk meinum obat yang diberikan secara
teratur. Ibu telah diberi obat dan mengerti dengan penjelasan yang
diberikan serta bersedia untuk meminumnya secara teratur.

4. Mengajarkan kepada ibu cara perawatan payudara agar ASI keluar


dengan lancar.
a. Mencuci tangan kemudian mengompres kedua putting susu dan areola
mammae dengan kapas yang diolesi minyak kelapa/baby oil selama 2-
4 menit.
b. Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara dan lakukan
pengurutan dimulai dari atas, ke samping, kebawah dan melintang ke
depan. Ulangi 20-30kali.
c. Sokong payudara dan urut dengan jari tangan. Sokong payudara kiri
dengan tangan kiri lalu 3 jari tangan kanan membuat gerakan
memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai putting
susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara sebelah kanan.
Lakukan 2 kali gerakan.
d. Sokong payudara dan urut dengan sisi kelingking. Sokong payudara
dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain mengurut payudara
dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah putting. Lakukan pada
kedua payudara sebanyak 30 kali.
e. Membersihkan payudara.
5. Memberitahu ibu tentang tanda – tanda bahya kehamlan yaitu kejang,
ketuban pecah dini, gerak janin berkurang, muka dan kaki bengkak, nyeri
hebat di perut, konjungtiva pucat, dan demam. Ibu telah mengerti dan
mengetahui tanda – tanda bahya kehamilan.
6. Memberitahu ibu tentang tanda – tanda persalinan yaitu keluar lendir
bercampur darah, sakit di daerah perut yang menjalar sampai ke pinggang
yang menunjukkan adanya kontraksi. Ibu mengerti dan telah mengetahui
tanda – tanda persalinan.
7. Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan ibu sering kencing adalah hal yang
normal terjadi dan menandakan bahwa kepala sudah mulai turun sehingga
kandung kencing tertekan. Ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
8. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Misalnya : sayuran
hijau yang banyak mengandung zat besi dan vitamin serta ikan, telur,
daging, tahu dan tempe yang banyak mengandung protein yang
membantu penyerapan zat besi. Ibu telah mengetahui jenis makanan yang
mengandung protein, zat besi dan vitamin dan ibu bersedia melakukan
anjuran tersebut.
9. Menganjurkan pada ibu untuk melahirkan dengan tenaga kesehatan
seperti bidan agar kebersihannya terjaga. Ibu mengerti dan akan
melahirkan dengan tenaga kesehatan.
10. Menganjuran ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat dan harus
mendapat istirahat yang cukup demi kesehatan ibu dan bayinya. Ibu
mengerti dan bersedia melakukan anjuran tersebut.
11. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan USG ke dokter
spesialis kandungan.
12. Memberitahu ibu agar tidak memakai pakaian yang ketat karena akan
mengganggu sistem pernapasan ibu dan ibu danjurkan untuk memakai
pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat. Ibu mengerti dan
mau melaksanakannya.
13. Memberitahu ibu agar tidak memakai sandal atau sepatu hak tinggi
karena berbahaya bagi keselamatan ibu dan juga janin yang
dikandungnya. Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran tersebut.
14. Memberitahu ibu untuk kontrol ulang satu minggu lagi atau segera
periksa jika ada keluhan. Ibu mengerti dan bersedia periksa ulang satu
minggu lagi.
15. Mendokumentasikan semua tindakan dan asuhan yang diberikan dalam
asuhan kebidanan. Pendokumentasian telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai