Anda di halaman 1dari 5

SOP IVA DAN SADANIS

No.Dokumen : A-/SOP/VI/2018
No. Revisi :-
SOP TanggalTerbit :08 Mei 2018
Halaman :1/3
TTD Kepala UPT
Puskesmas KunciranBaru
UPT Puskesmas
Kunciran Baru
Anna Amelia Nurjanah
NIP.197609082005012009

1. Pengertian - IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan metode


sederhana untuk deteksi dini kanker leher rahim dengan menggunakan
asam asetat.
- SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) adalah pemeriksaan payudara
untuk mengidentifikasi kelainan payudara yang dapat mengarah kearah
keganasan (kanker) sehingga dapat segara mendapat pengobatan dengan
harapan pengobatan dapat lebih tuntas dan angka kesembuhan lebuh
tinggi.

2. Tujuan 1. Deteksi dini menggunakan metode IVA bertujuan mengidentifikasi


mereka yang mengalami lesi pra kanker sehingga dapat memperoleh
terapy segera untuk memutus perjalanan hidup lesi pra kanker sebelum
menjadi kanker.
2. Deteksi dini kanker payudara bertujuan untuk mengidentifikasi masalah
pada payudara sebelum ibu merasakan gejala dan memberi kesempatan
untuk pengobatan atau pencegahan sejak dini.
3. Memberikan pengetahuan pada perempuan di masyarakat sehingga dapat
lebih peduli dengan adanya kemungkinan terhadap kanker dan
membekali mereka dengan pengetahuan pemeriksaan dengan metode
SADARI, agar mereka dapat melakukan pemeriksaan peyudaranya
sendiri

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 800/SK-009/III/2018 tentang Jenis-jenis Pelayanan di UPT


Puskesmas Kunciran Baru

4. Referensi 1. Buku Pedoman Management Penyakit Tidak Menular, Direktorat


Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tahun
2020.
2. Permenkes Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular.
3. Permenkes Nomor 34 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim.
4. Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim, Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013.

5. Alat dan Bahan 1. Lidi Kapas


2. Cairan Asam Asetat
3. Kom Steril
4. Handscoon
5. Celemek
6. Lampu Sorot
7. Spekulum

6. Langkah-langkah PERSIAPAN :
1. Memeriksa kelengkapan alat dan bahan yang tersedia
2. Memeriksa lampu yang tersedia siap digunakan
3. Menanyakan apakah ibu sudah BAK dan membersihkan serta membilas daerah
genitalnya bila perlu
4. Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam baik bra maupun celana dan
meminta ibu menggunakan kain.
5. Mencuci tangan kemudian menggunakan sarung tangan.
6. Meminta ibu untuk menandatangani informed concent.

PEMERIKSAAN PAYUDARA
1. Pada saat melakukan pemeriksaan harus diingat untuk selalu
mengajarkan cara melakukan SADARI.
2. Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan :
- Bentuk
- Ukuran
- Putting atau kulit yang berlipat
- Kulit cekung
- Memeriksa apakah teradi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat
atau rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara.
3. Melihat putting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya.
Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari putting
payudara.
4. Meminta ibu mengangkat kedua lengannya keatas kepala dan lihat kedua
payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Melihat ibu untuk
meletakkan kedua tangan di pinggang dan memperhatikan kembali
payudaranya.
5. Meminta ibu/ klien membungkuk untuk melihat apakah kedua
payudaranya menggantung secara seimbang.
6. Meminta ibu/ klien berbaring di meja periksa.
7. Melihat payudara kiri dan kanan, memeriksa apakah ada perbedaan.
Memeriksa apakah terdapat kerutan atau lekukan pada kulit payudara.
8. Menggunakan telapak jari-jari telunjuk tengah dan manis, mempalpasi
seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar payudara,
menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau
rasa nyeri.
9. Meminta ibu/ klien untuk duduk dan mengangkat kedua lengan setinggi
bahu. Mempalpasi pangkal payudara dengan menekan sepanjang sisi luar
otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari kearah
axial. Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah bening
(lymph nodes) atau rasa nyeri. Lakukan pemeriksaan yang sama pada
payudara sebelah kanan.
10. Setelah selesai persilahkan ibu mengenakan kembali pakaiannya
kembali.
11. Mencuci tangan.

PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT)


1. Memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher
rahim dapat terlihat.
2. Memasang cocor bebek speculum dalam posisi terbuka sehingga
speculum tetap berada di tempatnya agar leher rahim dapat terlihat.
3. Memindahkan lampu/ senter sehingga dapat melihat leher rahim dengan
jelas.
4. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks atau terdapat
servisistis atau luka. Bila curiga kanker serviks pemeriksaan diakhiri,
langsung ke langkah 12 dan seterusnya.
5. Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan,
darah atau mukosa dari leher rahim. Membuang swab kapas yang telah
dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastic kuning.
6. Mengindentifikasi ostium uteri, SSK (sambung skuamo koloumnar) dan
zona transformasi. Bila SSK tidak bias ditampakkan, lanjutkan dengan
prosedur pemeriksaan pap smear. Bila pap smear tidak memungkinkan
untuk dilakukan, lanjutkan ke langkah 12.
7. Mencelupakan swab bersih ke dalam cairan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim, membuang swab kapas ke dalam
kantung plastic.
8. Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak
perubahan warna putih yang disebut dengan lesi putih.
9. Memastikan SSK dengan teliti :
 Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah.
 Mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan meninggi atau lesi
putih.

10. Bila perlu, oleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan swab
bersih untuk menghilangkan mukosa, darah atau debris. Membuang swab ke
dalam kantung plastic.
11. Bila pemeriksaan visual telah selesai, gunakan swab baru untuk menghilangkan
sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina. Membuang swab ke dalam
kantung plastic.
12. Melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan
speculum dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

PASCA IVA TEST DAN SADANIS


1. Meminta ibu untuk duduk, turun dari meja periksa dan berpakaian.
2. Membersihkan lampu/ senter dan alas tempat duduk pasien berturut-turut
dengan larutan klorin 0,5% cairan deterjen dan air bersih.
3. Membuang sarung tangan ke dalam kantung palstik.
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih lalu
dikeringkan dengan tissue.
5. Mencatat hasil iva tes dan temuan lain ke dalam catatan medis ibu. Jika
didapatkan lesi putih, menggambarkan peta leher rahim dan daerah lesi
puth pada catatan medis ibu.
6. Membahas hasil pemeriksaan payudara dan IVA test bersama ibu dan
menjawab pertanyaan.
 Jika hasil pemeriksaan payudara dan IVA test negative, sebutkan
waktu kunjungan berikutnya untuk menjalani kembali
pemeriksaan payudara dan IVA test.
 Jika hasil pemeriksaan payudara dan IVA test positif atau
dicurigai terdapat kanker, membahas langkah-langkah
selanjutnya.
 Setelah memberi konseling, memberiksan pengobatan atau
merujuk.

7. Unit Terkait 1. KIA


2. KB
3. Poli Umum

4. Dokumen Terkait 1. Lembar balik penyuluhan


2. Daftar tilik
3. Form pemeriksaan
4. Informed concent

Anda mungkin juga menyukai