Anda di halaman 1dari 2

KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN

NEONATAL
No. Dokumen : 42/SOP/PKM-MTR/I/2023
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 04 Januari 2023
Halaman : 1/2
UPTD
dr. Hj. Risnawati
PUSKESMAS
NIP. 19701106 200604 2 005
MATARAMAN
1. Pengertian Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara tiba-tiba,
seringkali merupakan kejadian yang berbahaya. Terdapat banyak kasus
kegawatdaruratan atau komplikasi yang dapat dialami oleh ibu selama masa
kehamilan, persalinan, maupun postpartum dan juga pada 0-30 hari pada bayi baru
lahir, diantaranya (a) perdarahan obstetric, (b) eklampsia, (c) emboli paru, (d)
emboli air, (e) prolapses tali pusat, (f) retensio plasenta, (i) rupture uteri, (j) asfiksia
neonatorum, (k) icterus neonatorum, (l) hipotermi dan hipetermi pada bayi baru lahir,
(m) kejang pada bayi baru lahir, dan lain sebagainya.
2. Tujuan A. Mencegah angka kematian ibu dan dan bayi
B. Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Mataraman Nomor: 31/SK/PKM-MTR/I/2023 tentang
Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD Puskesmas Mataraman
4. Prosedur 1. Petugas melakukan penilaian awal untuk mendapatkan informasi yang sangat
penting berkaitan dengan kasus
2. Petugas memastikan jalan nafas bebas
3. Petugas memberikan oksigen dengan kecepatan 6-8 liter / menit. Intubasi maupun
ventilasi tekanan positif hanya dilakukan kalau ada indikasi yang jelas
4. Petugas memberikan cairan intavena
5. Petugas memasang kateter kandung kemih jika diperlukan
6. Petugas memberikan obat-obatan emergensi sesuai indikasi
7. Petugas melakukan penanganan masalah utama penyebab utama kasus
kegawatdaruratan kasus harus ditentukan diagnosisnya dan ditangani sampai
tuntas secepatnya setelah kondisi pasien memungkinkan untuk segera ditindak.
8. Petugas melakukan rujukan apabila tidak memadai untuk
menyelesaikan kasus dengan tindakan klinik yang adekuat, maka kasus harus
dirujuk ke fasilitas kesehatan lain yang lebih lengkap. Sebaiknya sebelum pasien
dirujuk, fasilitas kesehatan yang akan menerima rujukan dihubungi dan
diberitahu terlebih dahulu sehingga persiapan penanganan ataupun perawatan
inap telah dilakukan dan diyakini rujukan kasusa tidak akan ditolak.
5. Diagram -
alir
6. Referensi 1. Permenkes RI nomor 5 tahun 2014, Kemenkes RI.
2. Hanifa Wiknjosastro, 2002. Buku Panduan Praktis Kesehatan Maternal dan
Neonatal: Jakarta
7. Dokumen A. Buku KIA
Terkait
8. Unit A. Kesehatan Ibu dan anak
Terkait

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1 Nama Puskesmas UPT menjadi UPTD 4 Januari 2023
2 Nama Kepala Puskesmas H. Akhmad Baidawi menjadi dr. Hj. 4 Januari 2023
Risnawati

Anda mungkin juga menyukai