1. Pengertian Kegawatdaruratan adalah kejadian kejadian yang tidak
diduga atau terjadi terjadi secara tiba-tiba, seringkali merupakan kejadian yang berbahaya Terdapat banyak kasus kegawatdaruratan atau komplikasi yang dapat dialami oleh ibu selama masa kehamilan, persalinan, maupun postpartum dan juga pada 0 – 30 hari 30 hari pada bayi baru lahir baru lahir di antaranya antaranya (a) perdarahan obstetri, (b) eklampsia, (c) emboli paru, (d) emboli air ketuban, (e) prolapsus talipusat,(f) retensio plasenta, (g) distosia bahu, (h) inversio uteri, (i) ruptura uteri, (j) asfiksia neonatorum,(k) ikterus neonatorum, (l) hipotermi dan hipertermi pada bayi baru lahir, (m) kejang pada bayi baru lahir, dan lain sebagainya. Berikut akan dijelaskan menganai satu dari sekian kasus kegawatan maternal dan satu kasus kegawatan neonatal.
2. Tujuan 1. Mencegah Mencegah angka kematian kematian ibu dan
bayi 2. Mencegah Mencegah terjadinya terjadinya infeksi infeksi dan komplikasi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ajibata
4. Referensi 1. Permenkes RI nomor 5 tahun 2014, Kemenkes RI. 5. Prosedur/Langkah - 1. Penilaian Awal untuk mendapatkan informasi yang langkah sangat penting berkaitan dengan kasus 2. Pastikan jalan nafas bebas 3. Pemberian oksigen dengan kecepatan 6-8 liter / menit. Intubasi maupun ventilasi tekanan positif hanya dilakukan kalau ada indikasi yang jelas 4. Pemberian cairan intavena 5. Pasang kateter kandungkemih jika diperlukan 6. Pemberian obat-obatan emergensi sesuai indikasi 7. Penanganan m Penanganan masalah u asalah utama Penyebab u Penyebab utama kasus kegawatdaruratan kasus harus ditentukan diagnosisnya dan ditangani sampai tuntas secepatnya setelah kondisi pasien memungkinkan untuk segera ditindak. 8. Rujukan apabila apabila tidak memadai memadai untuk menyelesaikan kasus dengan tindakan klinik yang adekuat, maka kasus harus dirujuk ke fasilitas kesehatan lain yang lebih lengkap. Sebaiknya sebelum pasien dirujuk, fasilitas kesehatan yang akan menerima rujukan dihubungi dan diberitahu terlebih dahulu sehingga persiapan penanganan ataupun perawatan inap telah dilakukan dan diyakini rujukan kasusa tidak akan ditolak.