1. Pengertian Stabilisasi pasien sebelum dirujuk adalah usaha
menstabilkan pasien sesuai kebetuhannya sebelum dirujuk. Kondisi stabil yang dimaksud adalah keadaan dimana jalan napas paten, syok tertangani, fraktur di imobilisasi, tidak adanya keadaan akut dapat bermanifestasi bahaya terhadap nyeri 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan stabilisasi pasien sebelum dirujuk untuk mengurangi resiko, kecatatan dan kematian pada pasien serta memenuhi hak pasien dan keluarga 3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Kampeonaho Nomor : 445/ /2023 tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi Permenkes 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 5. Prosedur / 1. Petugas tidak akan merujuk atau mentransfer pasien Langkah- bila keadaan pasien belum stabil Langkah 2. Petugas memastikan pasien dalam keadaan stabil antara lain : a. Mengamankan patensi jalan napas, b. Terdapat jalur/akses vena yang adekuat c. Mengukuran tekanan darah invasif yang continue/ terus- menerus. d. Memasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika diperlukan. e. Memberikan terapi / tatalaksana tidak boleh ditunda saat menunggu pelaksanaan transfer 3. Petugas atau dokter menilai keadaan pasien setelah dilakukan tindakan stabilisasi 4. Petugas atau dokter memutuskan pasien dapat ditransfer atau dirujuk berdasarkan penilaian stabilisasi pasien 5. Petugas harus familiar dengan peralatan yang ada dan secara 6. Petugas harus mengecek ulang seluruh peralatan dan obat-obatan saat dilakukan transfer 7. Petugas menggunakan form observasi transfer pasien untuk memastikan bahwa semua persiapan yang diperlukan telah lengkap dan tidak ada yang terlewat. 6. Diagram - Alir
7. Unit 1. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
Terkait 2. Ruang Persalinan 8. Dokumen 1. Rekam Medis Terkait 2. Form monitoring Pasien Rujukan 9. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai Histori dirubah diberlakukan Perubahan